Anda di halaman 1dari 14

HAKIKAT SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas pada mata kuliah

Sistem Pengendalian Manajemen

Disusun oleh :

KELOMPOK 1

Erdha Nafayta Austin Saleh 20121015

Muhammad Aqsa 20121027

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


UNIVERSITAS YAPIS PAPUA
2022
DAFTAR ISI

Daftar Isi i

Kata Pengantar ii

BAB I : PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Rumusan Masalah 1

1.3 Tujuan 1

BAB II : PEMBAHASAN 3

2.1 Manajemen dan Pengendalian 3

2.2 Konsep Dasar Pengendalian 3

2.3 Struktur dan Proses Sistem Pengendalian Manajemen 5

2.4 Batasan-Batasan Pengendalian Manajemen 7

BAB III : PENUTUP9

3.1 Kesimpulan 9

Daftar Pustaka 10

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
atas izin, rahmat, dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Makalah dengan judul “Hakikat Sistem Pengendalian
Manajemen” ini disusun dengan tujuan melengkapi tugas mata kuliah
Sistem Pengendalian Manajemen. Melalui makalah ini, kami berharap
agar pembaca mampu mengenal lebih jauh mengenai topik yang telat
disajikan.

Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah


membantu. Juga kepada dosen mata kuliah Sistem Pengendalian
Manajemen, Bapak Arlan Tahir,SE.,M.Ak. yang bersedia mengarahkan
kami dalam penyusunan makalah ini.

Kami berharap agar makalah ini dapat memberi inspirasi bagi pembaca
dan penulis lain. Kami pun berharap agar makalah ini menjadi acuan yang
baik dan berkualitas.

Penyusun

i
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tiap organisasi melaksanakan berbagai kegiatannya dengan


melakukan sebuah proses yang dinamakan perencanaan.
Perencanaan dilakukan melalui aktivitas yang melibatkan beberapa
individu demi mencapai tujuan organisasi. Akan tetapi, tiap pribadi
juga tentu memiliki keinginan serta tujuan pribadinya. Akibatnya,
dapat terjadi ketidakselarasan yang dapat berakibat pada gagal
tercapainya tujuan sebuah organisasi.

Sistem pengendalian manajemen sangat diperlukan dalam


sebuah perusahaan karena memiliki peranan yang cukup besar
dalam perkembangan perusahaan. Sebagai contoh, kinerja macam
apakah yang dapat menunjukkan kinerja yang baik, bagaimana
standar kinerja yang sesungguhnya, serta penghargaan seperti
apakah yang mampu mendorong tiap individu mencapai target
organisasi. Suatu perusahaan akan rentan mengalami kemunduran
jika tidak memiliki sistem pengendalian manajemen. Sebaliknya,
perusahaan memiliki potensi untuk berkembang jika terdapat
sistem pengendalian yang baik.

1.2 Rumusan Masalah

1. Manajemen dan Pengendalian


2. Konsep Dasar Pengendalian
3. Struktur dan Proses Sistem Pengendalian Manajemen
4. Batasan-Batasan Pengendalian Manajemen

i
1.3 Tujuan

Tujuan penulisan makalah ini adalah selain untuk memenuhi tugas


dari dosen mata kuliah Sistem Pengendalian Manajemen, juga
sebagai tambahan referensi dan wacana bagi teman-teman yang
ingin mencari informasi tambahan mengenai topik yang telah
disajikan.

i
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Manajemen dan Pengendalian

Pengendalian manajemen adalah suatu proses yang menjamin


bahwa sumber-sumber diperoleh dan digunakan dengan efektif dan
efisien dalam rangka pencapaian tujuan organisasi. Dengan kata
lain pengendalian manajemen dapat diartikan sebagai proses untuk
memastikan bahwa sumber manusia, fisik, dan teknologi
dialokasikan agar mencapai tujuan organisasi secara menyeluruh.
Pengendalian manajemen berhubungan dengan arah kegiatan
manajemen sesuai dengan garis besar pedoman yang sudah
ditentukan dalam proses perencanaan strategi.

Pengendalian manajemen tidak hanya terbatas pada pengukuran


kinerja, tetapi juga berkaitan dengan fungsi pengawasan,
penetapan standar, pemberlakuan kode etik, termasuk upaya
mendorong, memberi kesempatan, dan bertindak memaksa bagi
kepentingan terbaik organisasi. Kegiatan pengendalian manajemen
bersifat single feedback loop yang berupa upaya pengukuran
kinerja, membandingkan kinerja aktual dengan standar, dan apabila
diperlukan mengambil tindakan korektif. Pengendalian manajemen
juga lebih bersifat proaktif dibandingkan reaktif karena dirancang
untuk mencegah masalah yang memberikan efek buruk bagi
organisasi. Oleh karena itu, pengendalian manajemen harus
didukung dengan struktur organisasi yang sesuai, manajemen
sumber daya manusia, dan lingkungan yang kondusif.

i
2.2 Konsep Dasar Pengendalian

Pengendalian adalah proses memantau (monitoring),


membandingkan (comparing), dan mengoreksi (correcting) kinerja.
Pengendalian digunakan oleh para manajer untuk membuat
langkah-langkah agar seluruh komponen di dalam sebuah
organisasi dapat sejalan dengan apa yang diinginkan dan yang
telah direncanakan, sehingga dengan sendirinya pengendalian
harus mencerminkan perencanaan. Pengendalian juga berperan
untuk mendeteksi potensi adanya kelemahan yang terjadi sebagai
umpan balik bagi manajemen dari suatu kegiatan yang dimulai dari
tahap perencanaan hingga tahap pelaksanaannya.

Proses pengendalian memerlukan interaksi antarindividu. Untuk


menilai apakah tindakan yang dilakukan sesuai dengan standar
atau tidak, seorang manajer harus turun langsung ke lapangan
untuk melakukan tindakan pengendalian. Kadangkala subjektivitas
dan pengalaman juga diperlukan dalam proses pengendalian.
Masalah pengendalian yang utama adalah bagaimana
memengaruhi pihak lain dalam bertindak demi pencapaian tujuan
pribadi sedemikian rupa sekaligus dapat membantu pencapaian
tujuan organisasi. Keselarasan tujuan berarti sejauh dimungkinkan,
tujuan pribadi dapat konsisten dengan tujuan organisasi itu sendiri.

Dengan adanya sistem pengendalian diharapkan dapat membantu


manajemen dalam memutuskan apa yang seharusnya dilakukan
oleh organisasi, dan bagian dari sistem pengendalian adalah
perbandingan penyelesaian aktual dengan perencanaan yang telah
dibuat. Untuk mencapai tujuannya tersebut, menurut Anthony dan
Govindarajan (2007), sistem pengendalian membutuhkan beberapa
elemen utama, yaitu sebagai berikut :

i
a. Pelacak (detector)
Perangkat yang digunakan untuk mengukur apa yang
sesungguhnya terjadi dalam proses yang sedang dikendalikan.

b. Penaksir (assessor)
Perangkat yang menentukan signifikansi dari peristiwa aktual
dengan membandingkannya dengan beberapa standar atau
ekspektasi dari apa yang seharusnya terjadi.

c. Pelaksana (effector)
perangkat yang mengubah perilaku jika assessor
mengindikasikan kebutuhan yang perlu dipenuhi.

d. Jaringan komunikasi (communication network)


perangkat yang meneruskan informasi antara detector dan
assessor, dan antara assessor dengan effector.

2.3 Struktur dan Proses Sistem Pengendalian Manajemen

Struktur pengendalian manajemen merupakan elemen-elemen


yang membentuk sistem pengendalian manajemen yang terdiri atas
pusat-pusat pertanggungjawaban. Menurut Sujarweni (2016),
struktur pengendalian manajemen terdiri atas :

a. Struktur Organisasi
Pertumbuhan dan perubahan lingkungan organisasi
mempengaruhi struktur organisasi khususnya pada
pembentukan departemen-departemen.

b. Pendelegasian Wewenang dan Tanggung Jawab


Setiap pusat pertanggungjawaban mempunyai wewenang
sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh organisasi
yang bersangkutan.

i
c. Pusat Pertanggungjawaban
Pusat pertanggungjawaban adalah bagian atau unit organisasi
yang dipimpin oleh manajer yang bertanggungjawab terhadap
seluruh aktivitas.
d. Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja penting dalam membentuk sistem
pengendalian manajemen karena dalam aktivitasnya melakukan
penilaian kemajuan pekerja terhadap tujuan dan sasaran yang
telah ditentukan sebelumya, termasuk informasi atas efisiensi
penggunaan sumber daya dalam bekerja.

e. Sistem Informasi dan Komunikasi


Sistem informasi dan komunikasi diperlukan dalam sistem
pengendalian manajemen karena dapat membantu dalam
proses akses data, monitoring kegiatan operasional,
menangkap peluang baru, hingga penyesuaian terhadap
teknologi baru.

Proses pengendalian manajemen menurut Sujarweni (2016)


adalah cara bekerjanya sistem pengendalian manajemen yang
terdiri atas :

a. Perencanaan Strategis
Proses pengambilan keputusan atas program utama yang akan
dilakukan oleh organisasi untuk menerapkan strateginya dan
perkiraan jumlah sumber dayayang akan disediakan.

b. Penyusunan Anggaran
Proses menyusun kembali baik pendapatan dan biaya kedalam
tabulasi terkini ke pusat pertanggung jawaban sehingga

i
menunjukkan beban oleh masing-masing manajer diperkirakan
akan terjadi.

c. Pelaksanaan dan Evaluasi


Proses dimana masing-masing manajer melaksanakan suatu
atau sebagian atau seluruh program yang menjadi tanggung
jawab mereka dan juga melaporkan apa yang telah terjadi
sebagai tanggung jawabnya, kemudian mengadakan
perbandingan antara beban aktual dan yang seharusnya terjadi
dalam keadaan tersebut.

2.4 Batasan-Batasan Pengendalian Manajemen

Sistem yang dipergunakan oleh manajemen untuk mengendalikan


organisasi agar tujuan organisasi dapat tercapai disebut sistem
pengendalian manajemen (R.N. Anthony dan Vijay Govindarajan).
Tujuan organisasi menjelaskan secara luas apa yang ingin dicapai
organisasi sedangkan sasaran (objective) menjelaskan setiap
langkah untuk mencapai tujuan organisasi dalam kurun waktu
tertentu. Untuk mencapai tujuan organisasi, maka dibutuhkan
strategi. Strategi adalah suatu rencana organisasi tentang
bagaimana organisasi menggunakan sumber daya untuk mencapai
sasaran.

Gambar 2.4.1

i
Terdapat tiga aktivitas pada tiga level manajemen, yaitu formulasi
strategi, pengendalian manajemen, dan pengendalian tugas.
Pengendalian manajemen adalah proses mempengaruhi anggota
organisasi untuk mencapai tujuan organisasi, dan produk akhir dari
proses tersebut adalah implementasi strategi. Formulasi strategi
adalah proses menentukan strategi baru, sedangkan pengendalian
tugas adalah proses memastikan bahwa tugas tertentu telah
dikerjakan secara efisien dan efektif. Formulasi strategi sangat tidak
sistematik karena keputusan strategik yang berhadapan dengan
ancaman, kesempatan, dan ide baru tidak terjadi pada interval rutin
di samping melibatkan kebijakan, estimasi angka yang kasar.
Berlawanan dengan pengendalian manajemen, di mana prosesnya
melibatkan langkah-langkah teratur dengan menggunakan estimasi
angka yang lebih pasti. Pengendalian tugas sangat scientific
sedangkan pengendalian manajemen tidak. Pada pengendalian
manajemen manajer berinteraksi dengan manajer lain, pada
pengendalian tugas terkadang justru tidak berhubungan sama
sekali dengan manusia.

Batasan-batasan pengendalian manajemen terletak antara


formulasi strategi dan pengendalian tugas. Sementara
pengendalian manajemen selalu terletak diantara formulasi
strategis dan pengedalian tugas, formulasi strategis merupakan
yang paling tidak sistematis diantara ketiganya, dan pengendalian
tugas adalah yang paling sistematis. Formulasi strategis fokus pada
jangka panjang sedangkan pengendalian tugas berfokus pada
sebaliknya. Formulasi strategis menggunakan pikiran kasar akan
masa depan, dan pengendalian tugas menggunakan data akurat
saat ini. Terakhir, proses perencanaan dalam formulasi strategi
merupakan hal yang lebih penting, sedangkan proses pengendalian
lebih peting dalam pengendalian tugas, dan dalam pengendalian

i
manajemen, perencanaan dan pengendalian merupakan hal yang
sama penting.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Sistem pengendalian manajemen sangat diperlukan dalam


sebuah perusahaan karena memiliki peranan yang cukup besar
dalam perkembangan perusahaan. Pengendalian manajemen tidak
hanya terbatas pada pengukuran kinerja, tetapi juga berkaitan
dengan fungsi pengawasan, penetapan standar, pemberlakuan
kode etik, termasuk upaya mendorong, memberi kesempatan, dan
bertindak memaksa bagi kepentingan terbaik organisasi.
Pengendalian manajemen harus didukung dengan struktur
organisasi yang sesuai, manajemen sumber daya manusia, dan
lingkungan yang kondusif.

Tujuan organisasi menjelaskan secara luas apa yang ingin dicapai


organisasi sedangkan sasaran (objective) menjelaskan setiap
langkah untuk mencapai tujuan organisasi dalam kurun waktu
tertentu. Untuk mencapai tujuan organisasi, maka dibutuhkan

i
strategi. Strategi adalah suatu rencana organisasi tentang
bagaimana organisasi menggunakan sumber daya untuk mencapai
sasaran. Terdapat tiga aktivitas pada tiga level manajemen, yaitu
formulasi strategi, pengendalian manajemen, dan pengendalian
tugas.

DAFTAR PUSTAKA

Widiasmara, Anny. (2021). Sistem Pengendalian Manajemen Bagi Sektor


Private dan Publik . Madiun : UNIPMA Press Universitas PGRI Madiun.

Academia.edu. Pemantauan dan Pengendalian Manajemen.


https://www.academia.edu/43729342/Pemantauan_dan_Pengendalian_
Manajemen. [diakses pada 16 September 2022].

Accurate.id. Sistem Pengendalian Manajemen : Pengertian, Fungsi,


Unsur, dan Faktor yang Mempegaruhinya. https://accurate.id/marketing-
manajemen/sistem-pengendalian-manajemen/ . [diakses pada 16
September 2022].

Gramedia.com. Sistem Pengendalian Manajemen : Pengertian, Fungsi,


Manfaat, Unsur, Tahapan, Faktor.
https://www.gramedia.com/literasi/sistem-pengendalian-manajemen/ .
[diakses pada 16 September 2022].

Djkn.kemenkeu.go.id. Pengendalian Manajemen (Management Control)


di Sektor Publik.

i
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/14895/Pengendalian-
Manajemen-Management-Control-di-Sektor-Publik.html . [diakses pada
17 September 2022].

Anda mungkin juga menyukai