Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH BAHASA INDONESIA

PENGENDALIAN

Dosen Pengampu:

Ade Asi Susiari Tantri, S.Pd., M.Pd

Oleh:

Dona Ameria Br Barus(2317041179)

Universitas Pendidikan Ganesha

2023/2024

KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Makalah Manajemen Produksi ini
dapat diselesaikan dengan baik.

Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan Makalah untuk mata kuliah Bahasa Indonesia yang
berjudul “Makalah Pengendalian Manajemen” ini. Dan saya juga menyadari
pentingnya akan sumber bacaan dan buku referensi yang telah membantu dalam
memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah. Saya juga
mengucapkan terima kasih kepada dosen kami yang telah memberikan arahan
serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat dengan
sebaik-baiknya. Saya menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan
Makalah Proses Produksi ini sehingga Saya mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.

Saya mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan
dan kekurangan, karea kesempurnaan hanya milik Tuhan Yang Maha Esa, dan
kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga Makalah Proses Produksi
ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.

Singaraja, 20 November 2023

Penulis

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI……………………………………………………………………
1

BAB I: PENDAHULUAN……………………………………………………….

1.1. Latar
Belakang……………………………………………………………
1.2. Rumusan
Masalah………………………………………………………..
1.3. Manfaat.
………………………………………………………………….
1.4.
Tujuan…………………………………………………………………….

BAB II: PEMBAHASAN

2.1. Pengertian
Pengendalian…………………………………………………
2.2. Jenis-Jenis
Pengendalian…………………………………………………
2.3. Rancangan Proses
Pengendalian…………………………………………
2.4. Karakteristik Pengendalian yang
Efektif…………………………………
2.5. Perlawanan Terhadap
Pengendalian……………………………………..

BAB III: PENUTUP

3.1.
Kesimpulan…………………………………………………………….

2
3.2.
Saran……………………………………………………………………

3
BAB I: PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Setiap perusahaan memerlukan pengendalian manajemen, karena
sistem tersebut didesain untuk mengatur aktivitas anggota organisasi
melalui para pemimpin (manajer) organisasi agar sesuai dengan tujuan
yang diinginkan perusahaan. Proses pengendalian dilakukan melalui para
pemimpin (manajer) dengan penentuan tujuan dan strategi pelaksanaan
dan pengukuran serta analisis prestasi dan penghargaan. Pengendalian
manajemen merupakan salah satu dari beberapa tipe aktivitas perencanaan
dan pengendalian yang ada dalam suatu organisasi. Sistem Pengendalian
Manajemen adalah seluruh organisasi yang digunakan oleh perusahaan
secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuannya. Untuk memperoleh
keberhasilan dan keuntungan yang berkelanjutan setiap perusahaan harus
memiliki sistem dan tenaga kerja yang yang berkualitas, dalam hal ini
harus memiliki Sistem Pengendalian Manajemen yang optimal.
Masalah pengendalian yang utama adalah bagaimana memengaruhi
pihak lain dalam bertindak demi pencapaian tujuan pribadi sedemikian
rupa sekaligus dapat membantu pencapaian tujuan organisasi. Keselarasan
tujuan berarti sejauh dimungkinkan, tujuan pribadi dapat konsisten dengan
tujuan organisasi itu sendiri. Oleh sebab itu makalah ini dibuat untuk
mengerti lebih dalam mengenai pengendalian dalam manajemen.

1.2 Rumusan Masalah


 Mengapa pengendalian dalam manajemen itu penting?
 Seperti apa pengendalian yang efektif dan bagaimana langkah
penerapannya?
 Bagaimana cara mengatasi perlawanan yang diberikan oleh target
pengendalian?

4
1.3 Manfaat
Saya selaku penyusun dapat melatih dan mengenbangkan diri
dalam merangkum materi dari banyak sumber untuk dijadikan satu sumber
informasi, selain itu dapat melatih diri dalam membuat karya ilmiah
1.4 Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini agar para pembaca mengetahui lebih
rinci mengenai seperti apa pengendalian dalam manajemen, fungsi,
langkah-langkah serta tujuannya sistem ini ada.

BAB II: PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pengendalian

Definisi Robert J. Mockler mengenai pengendalian menunjukkan unsur-


unsur yang mutlak perlu dalam pengendalian: Pengendalian Manajemen
adalah usaha sistematis untuk menetapkan standar prestasi (performance
standar) dengan perencanaan sasarannya guna mendesain sistem informasi
umpan balik, membandingkan prestasi kerja dengan standar yang telah
ditetapkan lebih dahulu, menentukan apakah ada penyimpangan (deviasi) dan
mencatat besar kecilnya penyimpangan tersebut, dan mengambil tindakan
yang diperlukan untuk memastikan bahwa semua sumber daya perusahaan
dimanfaatkan secara efektif guna mencapai tujuan perusahaan. Yang mana
dapat disimpukan Manajemen adalah

Menurut Earl P. Strong dan Robert D. Smith, organisasi membutuhkan


pengendalian (control), karena terdapat sejumlah pandangan yang berlainan
mengenai cara terbaik untuk mengelola suatu organisasi. Bagaimanapun juga
para ahli teori dan para praktisi sepakat bahwa manajemen yang baik
membutuhkan pengendalian efektif.

Diantara beberapa fungsi manajemen, perencanaan (planning) dan


pengendalian (controlling) memiliki peran yang sangat penting. Dalam fingsi
perencanaan, inti dasarnya adalah menetapka mengenai apa yang harus
dicapai pada periode tertentu serta harapan untuk mencapainya. Sedangkan

5
dalam pengendalian berusaha untuk mengevaluasi apakah tujuan dapat
dicapai, dan apabila tidak dapat dicapai dicari factor penyebabnya. Dengan
demikian dapat dicari tindakan perbaikannya (corrective action).

Proses Pengendalian merupakan aspek Proses Manajemen yang terfokus


pada upaya secara kontinu untuk memastikan bahwa dalam jangka pendek
kinerja proses aktual sesuai dengan kinerja yang direncanakan. Sasarannya
adalah memastikan bahwa kinerja proses aktual senantiasa sesuai dengan
kinerja yang direncanakan. Memastikan kesesuaian berarti memantau kinerja
aktual dari waktu ke waktu, membandingkannya dengan kinerja yang
direncanakan, dan mengambil tindakan koreksi pada saat terjadi
penyimpangan. Termasuk dalam keputusan pengendalian adalah memantau
dan mengoreksi biaya produk, kinerja pengiriman, waktu tunggu pelanggan,
tingkat inventori, dan cacat kualitas.

Robert J. Moker (1972: 2) memberikan batasan pengendalian yang


menekankan elemen esensial proses pengendalian dalam beberapa langkah.
Pengendalian manajemen adalah suatu usaha sistematik untuk menetapkan
standar kinerja dengan sasaran perencanaan, mendesai sistem umpan balik
informasi, membandingkan kinerja actual dengan standar yang telah
ditetapkan, menentukan apakah terdapat penyimpangan dan mengukur
signifikansi penyimpagan, dan mengambil tindakan penyimpangan yang
diperlukan untuk menjaga keefisiensian dan keefektifan sumber daya
perusahaan.

a. Tujuan Pengendalian
1. Supaya proses pelaksanaan dilakukan sesuai ketentuan-ketentuan
dari rencana.
2. Melakukan tindakan perbaikan(corrective), jika terdapat
penyimpangan-penyimpangan(deviasi)
3. Supaya tujuan yang dihasilkan sesuai dengan rencana

6
Pengendalian ada tidak hanya untuk mengatur tapi pengendalian penting
untuk menentukan keputusan baik perencanaan maupun antisipasi dalam
manajemen, dan pengendalian tidak dilakukan hanya disaat rencana akan
diproses, tetapi dilakukan sebelum proses, saat proses, dan setelah proses,
hingga hasil akhirnya dapat diketahui.

b. Elemen Pengendalian

Terdapat pula 4 elemen pokok pengendalian dalam pengendalian


manajemen yang termasuk dalam sistem pengendalian, yaitu

 Kondisi atau karakteristik yang dikendalikan


 Instrimen atau metode sensor untuk mengukur kondisi atau
karakteristik yang dikendalikan
 Kelompok, unit, atau instrumen kendali yang akan
membandingkan data yang diukur dengan pekerjaan yang
direncanakan dan mengarahkan mekanisme perbaikan untuk
memenuhi kebutuhan
 Kelompok atau mekanisme yang bergerak dan mampu
mengadakan inovasi dalam sistem operasi

2.2 Jenis-Jenis Pengendalian

Berikut merupakan jenis-jenis pengendalian.

1. Pengendalian Karyawan (personnel control)


Pengendalian ini ditujukan kepada hal-hal yang ada hubungannya
dengan kegiatan karyawan, misalnya tentang apakah karyawan
bekerja sesuai dengan prosedur yang ada dan apakah pekerjaan
yang diselesaikan dapat terlaksana dengan baik atau tidak.
2. Pengendalian Keuangan (financial control)
Pengendalian ini ditujukan kepada hal-hal yangmenyangkut
keuangan

7
3. Pengendalian Produksi (production control)
Adanya pengendalian ini adalah untuk mengetahui kualitah dan
kuantitas produk yang dihasilka perusahaan.
4. Pengendalian Waktu (time control)
Pengendalian ini lebih mengacu pada penggunaan waktu,
bagaimana manajemen waktu yang baik di lakukan untuk dapat
menyelesaikan perkerjaan yang diberikan dapat terselesaikan atau
terlaksanakan dalam waktu yang tepat.
5. Pengendalian Teknis (technical control)
Pengendalian ini mengacu pada hal-hal yang bersifat fisik, yang
berhubungan dengan sistem atau teknis pengendalian
6. Pengendalian kebijaksanaan (policy control)
Pengendalian ini berpusat pada mensurvei atau menilai bagaimana
jalannya kebijakan-kebijakan yang ditetapkan perusahaan berjalan,
baik secara proses, maupun tanggapan.
7. Pengendalian Penjualan (sales control)
Pengendalian penjualan menngacu pada survei dan pemantauan
produksi atau jasa yang dihasilkan perusahaan dapat sesuai dengan
target pemasaran yang telah ditetapkan.
8. Pengendalian Inventaris (inventory control)
Pengendalian ini ditujukan untuk memantau ketersediaan
inventaris perusahaan

2.3 Rancangan Proses Pengendalian


Dalam desain proses, para manajer memilih arsitektur proses yang
paling baik dalam mengembangkan kompetensi kompetensi yang akan
memenuhi harapan pelanggan. Keputusan desain proses meliputi lokasi
dan kapasitas pabrik, produk dan desain proses, pilihan sumber daya dan
investasi (modal/teknologi dan tenaga kerja), dan skala operasi.

a) Merumuskan Hasil-Hasil Yang Dikehendaki

8
Hasil-hasil yang dinginkan para manajer harusnya dirumuskan
dengan sejelas mungkin. Dengan merumuskan tujuan dengan jelas,
para manajer dapat mengukur persentase keberhasilan atau
kegagalan mereka dalam mencapai tujuan tersebut. Menurut
Newman hasil yang diinginkan harus dihubungkan dengan
individu yang bertanggung jawab pada pencapaiannya.

b) Menetapkan Petunjuk Hasil


Tujuan pengendalian”Steering” adalah memberi kesempatan
kepada para manajer untuk memperbaiki penyimpangan sebelum
seluruh kegiatan diseleksi. Manajer memiliki tugas untuk
merancang program pengendalian yang dapat mengambarkan atau
menunjukan indicator perkiraan tercapai atau tidaknya hasil yang
diinginkan.

c) Menetapkan Standar Perunjuk dan Hasil


Standar punya dua tujuan dasar yaitu untuk memotivasi dan
membandingkan dengan pelaksanaan nyata. Suatu sistem
pengendalian adalah paling efektif bila dapat memotivasi orang-
orang untuk berprestasi tinggi. Untuk itu, standar harus fleksibel
agar dapat menyesuaikan dengan perubahan kondisi.

2.4 Karakteristik Pengendalian Yang Efektif


Berikut merupakan karakteristik pengendalian yang efektif.
1. Akurat (accurate).
2. Tepat waktu (timely).
3. Objektif dan komprehensif (objective and comprehensible).
4. Dipusatkan pada tempat pengendalian strategis (focused on
strategic control points).
5. Secara ekonomi realistic (economically realistic).
6. Secara organisasi realistic (organizationally realistic).

9
7. Dikoordinasikan dengan arus pekerjaan organisasi (coordinated
with the organization’s work flow).
8. Fleksibel (flexible).
9. Preskriptif dan operasional (prescriptive and operational).
10. Diterima para anggota organisasi (accepted by organization
members).

2.5 Perlawanan Terhadap Pengendalian

1) Alasan Perlawanan

Sistem pengendalian mempunyai kemungkinan ditolak oleh anggota


organisasi. Beberapa alasan yang menyebabkan sistem pengendalian ditolak:

a. Pengendalian berlebihan (overcontrol).


Sering kali suatu perusahaan berusaha mengawasi banyak hal.
Biasanya hal tersebut menjadi problematic ketika pengawasan
secara langsung mempengaruhi prilaku pekerja.

2) Mengatasi perlawanan terhadap pengendalian

Ada bebrapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi perlawanan


terhadap sistem pengendalian, yaitu sebagai berikut.

1. Menciptakan sistem pengendalian yang efektif.


para pekerja akan diperlakukan secara dengan adil, sesuai dengan
prestasinya, dan anggota yang tidak berprestasi baik akan bekerja
lebih keras

.
2. Mendorong partisipasi.

Karyawan yang dilibatkan dalam sistem pengendalian akan


memperkeciil kemungkinan untuk melakukan perlawanan terhadap

10
sistem. Partipasi yang tinggi memperkecil kemungkinan
penolakan.
3. Menggunakan MBO (Management By Objective).
Melibatkan karyawan dalam proses penentuan tujuan atau target
yang akan dicapai mereka.
4. Menggunakan sistem cek silang.
Memelihara sistem informasi yang memungkinkan pengecekan
silang juga akan membantu mengurangi perlawanan terhadap
sistem pengendalian.

BAB III: PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pengendalian merupakan fungsi terakhir manajemen. Pengendalian
ditujukan untuk melihat apakah kegiatan berjalan sesuai dengan rencana
semula. Langkah-langkah dalam pengendalian mencakup: menetapkan
standar prestasi dan pengukur prestasi, mengukur prestasi, dan melakukan
tindakan perbaikan apabila ada penyimpangan. Pengendalian dirasakan
semakin penting dengan semakin tidak menentunya perubahan lingkungan
dan semakin kompleksnya organisasi.
Sistem pengendalian manajemen adalah suatu sistem terintegrasi
antara proses, strategi, pemrograman, penganggaran, akuntansi,
pertanggungjawaban, yang hakikatnya untuk membantu orang dalam
menjalankan organisasi atau perusahaan agar hasilnya optimal.\

3.2 Saran
Besar harapan saya agar teman-teman, dosen pengampu, dan para
pembaca sekalian supaya dapat memberikan kritik dan saran yang sifatnya
membangun, sehingga saya dapat mengembangkan diri menjadi lebih baik
lagi dan karya ilmiah yang saya buat kedepannya dapat diminimalisir
kesalahannya hingga mendekati kata “Sempurna”.

11
DAFTAR PUSTAKA

Agus Sabardi. 1997. Manajemen Pengantar, Edisi Revisi. Yogyakarta: Unit


Penerbit

dan Percetakan-STIM YKPN.

Angelina, Mardi. 2013. Manajemen Dalam Konteks Bahasa Indonesia.


Yogyakarta:

PT Kanisius.

Dr. Agoes Parera, S.E., S.H., M.M., AAAAIJ., CFP. 2020. Dasar-Dasar
Manajemen.

Jakarta: PT Bumi Aksara.

Dr. H. B. Siswanto, M.Si. 2010. Pengantar Manajemen. Jakarta: PT Bumi


Aksara.

Dr. Mahmud M. Hanafi, MBA. Manajemen, Edisi Revisi. Yogyakarta: Unit


Penerbit

dan Percetakan Akademi manajemen Perusahaan YKPN.

Drs. H. Malayu S.P Hasibuan. 2001. MANAJEMEN: Dasar, Pengertian, dan

Masalah. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Hery, S.E., M.Si. 2014. Pengendalian Akuntansi dan Manajemen. Jakarta:

Prenadamedia Group.

Mulyadi. 2007. Sistem Pengendalian dan Perencanaan Manajemen. Jakarta:


Salemba

Empat.

Prof. Dr. Wibowo, S.E., M.Phil. 2019. MANAJEMEN: Fungsi Dasar ke Inovasi.

Yogyakarta: PT Rajagrafindo Persada.

12

Anda mungkin juga menyukai