Anda di halaman 1dari 12

MANAJEMEN KEPERAWATAN

FUNGSI PENGENDALIAN

Kelompok 2

Oleh :

1. Maharini Shesha P (1511020007)


2. Ardila Novita S (1511020008)
3. Siti Fatimah I (1511020009)
4. Selisa Legita A (1511020011)
5. Sri Astuti (1511020012)
6. Annisa Syarafina (1511020013)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN S1

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERISITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2017
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengendalian merupakan suatu proses dasar untuk mendapatkan sesuatu
yang identik dan apa saja yang akan dikendalikan. Pengendalian membantu
mengidentifikasikan masalah-masalah manajemen.Usaha-usaha untuk
mengidentifikasikan masalah-masalah merupakan tantangan bagi para manajer.
Seorang manajer akan menyadari suatu masalah apabila terjadipenyimpangan dari
sasaran yang ingin dicapai. Salah satu fungsi daripada manajemen adalah
pengendalian. Dalam organisasi memiliki lingkup-lingkup pengendalian
manajemen, konsep daripada pengendalian manajemen yang akan lebih detail
dibahas dalam bab selanjutnya.

Pengendalian yang dilakukan harus memiliki karakteristik yaitu:

1. Bahwa jenis pengendalian yang digunakan harus sesuai dengan


kegiatan yang bersangkutan. Luas kegiatan operasional dan lokasinya
di dalam organisasi merupakan faktor-faktor yang paling penting.
2. Penyimpangan yang perlu dikoreksi harus segera diidentifikasikan,
bahkan sebelum terjadi, seperti dapat dilakukan terhadap kualitas
dengan menggunakan data-data statistik.Biayanya pun harus
ringan.Manfaat dari usaha pengendalian bersifat relatif dan tergantung
dari kepentingan kegiatan yang bersangkutan, hasilnya dan
pengukuran perusahaannya.

Pengendalian harus dikaitkan dengan pola organisasinya, sehingga


memudahkan pembagian tanggung jawab untuk mengendalikan orang-orang yang
diberi tugas untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang bersangkutan dan
menyediakan data pengendalian untuk anggota-anggota manajemen.

Pengendalian biasanya diaplikasikan pada fungsi-fungsi utama dari suatu


organisasi, yakni bidang produksi, penjualan, keuangan dan kepegawaian serta
faktor-faktor utama seperti: kuantitas, kualitas, penggunaan waktu dan biaya.
Fungsi dari faktor-faktor tersebut saling berhubungan dalam sebuah organisasi
yang menjalankan pengendalian.

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian
2. Pentingnya Pengendalian dalam Suatu Organisasi
3. Pengendalian Manajemen
4. Proses Pengendalian (Process Control)
5. Jenis-jenis Pengendalian
6. Sifat dan Waktu Pengendalian
7. Cara-cara Pengendalian
8. Macam-macam Pengendalian
BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian
Fungsi pengendalian (fungsi controlling) adalah fungsi terakhir dari proses
manajemen. Pengendalian ini berkaitan erat sekali dengan fungsi perencanaan dan
kedua fungsi ini merupakan hal yang saling mengisi, karena:

1. Fungsi pengendalian harus terlebih dahulu direncanakan;


2. Pengendalian hanya dapat dilakukan, jika ada perencanaan rencana;
3. Pelaksanaan rencana akan baik, jika pengendalian dilakukan secara
baik;
4. Tujuan baru dapat diketahui tercapai dengan baik atau tidak setelah
pengendalian atau pengukuran dilakukan.

Dengan demikian peranan pengendalian sangat menentukan baik/buruknya


pelaksanaan suatu rencana. Sebagai bahan perbandingan pengertian fungsi
pengendalian (controlling). Berikut beberapa definisi:

Earl P. Strong : Pengendalian adalah proses pengaturan berbagai faktor


dalam suatu perusahaan, agar sesuai dengan ketetapan-ketetapan dalam rencana.

Harol Koonnttz : Pengendalian adalah pengukuran dan perbaikan terhadap


pelaksanaan kerja bawahan, agar rencana-rencana yang telah dibuat untuk
mencapai tujuan-tujuan perusahaan dapat terselenggara

Pengendalian dapat dirumuskan sebagai proses penentuan apa yang harus


dicapai yaitu standar, apa yang sedang dilakukan yaitu pelaksanaan, menilai
pelaksanaan dan bila perlu melakukan perbaikan-perbaikan, sehingga pelaksanaan
sesuai dengan rencana, yaitu selaras dengan standar.

Tujuan pengendalian /pengawasan adalah supaya proses pelaksanaan


dilakukan sesuai dengan ketentuan-ketentuan rencana dan melakukan tindakan
perbaikan (corrective) jika terdapat penyimpangan-penyimpangan (deviasi);
supaya tujuan yang dihasilkan sesuai dengan yang direncanakan.
Dengan demikian pengendalian bukan hanya untuk mencari kesalahan-
kesalahan tetapi berusaha untuk menghindarkan terjadi penyimpangan-
penyimpangan. Jadi kontrol dilakukan sejak proses dimulai, sampai dengan
pengukuran hasil yang dicapai. Dengan pengendalian diharapkan juga agar
pemanfaatan semua unsur manajemen (6M) efektif dan efisien. Efektivitas
(berhasil-guna) sedangkan efisien (berdaya-guna).

B. Pentingnya Pengendalian dalam Suatu Organisasi


Manajer mengelola kegiatan untuk mencapai hasil yang diinginkan atau
yang direncanakan.Keberhasilan atau kegagalan dinilai dari pencapaian sasaran-
sasaran yang ditetapkan.Penilaian mencakup usaha-usaha mengendalikan, yakni
mengevaluasi pelaksanaan kegiatan dan bila perlu memperbaiki kegiatan yang
telah dilaksanakan untuk mendapatkan kepastian mencapai hasil yang
direncanakan.

Mengendalikan adalah suatu usaha untuk meneliti kegiatan-kegiatan yang


telah dan akan dilaksanakan. Pengendalian berorientasi pada objek yang dituju
dan merupakan alat untuk menyuruh orang-orang bekerja menuju sasaran yang
ingin dicapai. Pengendalian merupakan suatu proses dasar untuk mendapatkan
sesuatu yang identik dan apa saja yang akan dikendalikan.

Pengendalian yang baik membantu memperlancar hubungan antar manusia.


Responsi manusianya terhadap langkah-langkah pengendalian merupakan kunci
dari sebuah pertimbangan.Usaha-usaha pengendalian dapat dan harus digunakan
untuk mendorong hubungan yang baik diantara para anggota. Pengendalian harus
merupakan kegiatan positif dan membantu. Manajer-manajer yang efektif
akanmenggunakan usaha pengendalian untuk membantu mereka yang
memerlukannya dan menentukan jenis kebutuhan mereka.

Pengendalian membantu mengidentifikasikan masalah-masalah


manajemen.Usaha-usaha untuk mgengidentifikasikan masalah-masalah
merupakan tantangan bagi para manajer. Seorang manajer akan menyadari suatu
masalah apabila terjadi penyimpangan dari sasaran yang ingin dicapai. Seringkali
terjadi bahwa ada lebih dari satu penyimpangan yang berhubungan dengan suatu
masalah dan menjadi tugas manajer yang bersangkutan untuk membatasi
penyimpangan tersebut dan menentukan relevansi masing-masing.

C. Pengendalian Manajemen
Pengendalian manajemen memusatkan pada fungsi-fungsi organisasi,
organisasi adalah sekumpulan manusia yang bekerja sama untuk mencapai satu
atau beberapa tujuan. Dari definisi mengenai organisasi tersebut terdapat tiga hal
penting, yaitu:

1. Suatu organisasi mempunyai satu atau beberapa tujuan atau sasaran.


Organisasi ada untuk mencapai tujuan atau sasaran.
2. Suatu organisasi terdiri atas sekumpulan manusia. Organisasi bukan
terbentuk oleh fasilitas fisiknya, seperti mesin-mesin, bangunan dan
peralatannya, namun yang lebih penting,organisasi terdiri atas
sekumpulan manusia.
3. Dalam suatu organisasi, manusia bekerja bersama-sama.

Definisi organisasi tersebut tidak hanya berlaku untuk organisasi yang


berorientasi laba (perusahaan atau organisasi bisnis), namun juga berlaku untuk
organisasi berorientasi bukan laba (nirlaba atau bukan bisnis) seperti misalnya
lembaga pemerintah, keagamaan, yayasandan lembaga nirlaba lainnya. Suatu
organisasi mempunyai satu atau beberapa pemimpin. Pemimpin dalam organisasi
bisnis biasa disebut manajer, serta secara kolektif para manajer tersebut
dinamakan manajemen. Manajer adalah seseorang yang bertanggung jawab untuk
mencapai hasil tertentu melalui tindakan orang lain (yang berada di bawah
tanggung jawabnya). Seorang manajer membuat keputusan tertentu dan
menghimbau orang lain untuk mengimplementasikan keputusan tersebut. Salah
satu fungsi manajemen adalah pengendalian.
D. Proses Pengendalian (Process Control)
Pengendalian/kontrol dilakukan melalui tahap-tahap sebagai berikut:

1. Menentukan standar-standar atau dasar untuk kontrol


2. Mengukur pelaksanaan
3. Membandingkan pelaksanaan dengan standar dan menentukan
deviasi-deviasi bila ada.
4. Melakukan tindakan perbaikan jika terdapat penyimpangan x(deviasi),
agar pelaksanaan dan tujuan sesuai dengan rencana.

E. Jenis-jenis Pengendalian
1. Pengendalian produksi (production control). Yaitu untuk mengetahui
kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan, apakah sesuai dengan
rencana yang ada.
2. Pengendalian keuangan (financial control). Pengendalian ini ditujukan
kepada hal-hal yang menyangkut keuangan, tentang pemasukan dan
pengeluaran, biaya-biaya perusahaan, termasuk pengendalian
anggaran.
3. Pengendalian pegawai (personal control). Pengendalian ini ditujukan
kepada hal-hal yang ada hubungannya dengan kegiatan pegawai,
apakah pegawai bekerja sesuai dengan perintah, rencana, taat kerja,
absensi pegawai dan lain-lain
4. Pengendalian waktu (time control) pengendalian ini ditujukan kepada
pengunaan waktu, artinya apakah waktu untuk mengerjakan suatu
pekerjaan sesuai atau tidak dengan rencana.
5. Pengendalian kebijaksanaan (policy control). Pengendalian ini
ditujukan untuk mengetahui dan menilai apakah kebijaksanaan
organisasi telah dilaksanakan sesuai dengan yang telah digariskan.
6. Pengendalian teknis (technical control). Pengendalian ini ditujukan
kepada hal-hal yang bersifat fisik yang berhubungan dengan tindakan
dan teknis pelaksanaan
7. Pengendalian penjualan (sales control). Pengendalian ini ditujukan
untuk mengetahui apakah produksi yang dihasilkan terjual sesuai
dengan target yang ditetapkan
F. Sifat dan Waktu Pengendalian
Sifat dan waktu pengendalian/kontrol dibedakan atas:

1. preventive control: pengendalian yang dilakukan sebelum kegiatan


dikerjakan dengan maksud supaya tidak terjadi penyimpangan-
penyimpangan.
2. repressive control: ialah pengendalian yang dilakukan setelah terjadi
penyimpangan/kesalahan dalam pelaksanaan kegiatan, dengan maksud
agar tidak terjadi pengulangan kesalahan, sehingga sasaran yang
direncanakan dapat dicapai.
3. pengendalian yang dilakukan dengan proses penyimpangan terjadi
4. pengendalian berkala ialah pengendalian yang dilakukan secara
berkala sebulan sekali atau satu kuartal sekali atau satu tahun sekali
5. pengendalian mendadak ialah pengendalian dilakukan secara
mendadak.

G. Cara-cara Pengendalian
Seorang manajer harus mempunyai berbagai cara untuk memastikan semua
fungsi manajemen dilaksanakan dengan baik hal ini dapat diketahui melalui
proses kontrol.

Cara-cara pengendalian ini dapat di bedakan atas:

1. Pengawasan langsung

Pengawasan langsung ialah pengawasan yang dilakukan secara


langsung oleh seorang manajer secara pribadi. Ia memeriksa pekerjaan
yang sedang dilakukan untuk mengetahui apakah hasil-hasilnya
seperti yang dikehendakinya.

Pengendalian langsung ini dapat dilakukan dengan cara inspeksi


langsung, observasi di tempat dan laporan di tempat. Manajer yang
mempunyai tugas yang kompleks tidak mungkin dapat
melakukan pengendalian langsung sebanyak mungkin, maka untuk
tugas pengendalian ini dilakukan dengan pengendalian tidak langsung.
2. Pengawasan tidak langsung

Pengendalian tidak langsung ialah pengendalian jarak jauh melalui


laporan yang diberikan oleh bawahan. Laporan ini dapat berupa kata-
kata, angka-angka atau statistik yang berisi gambaran atas kemajuan
yang dicapai. Pengendalian tidak langsung berupa laporan tertulis dan
laporan lisan.

3. Pengawasan berdasarkan kekecualian.

Pengendalian berdasarkan pengecualian ialah pengendalian yang


dikhususkan pada penyimpangan-penyimpangan yang luar biasa dari
hasil atau standar yang diharapkan.

H. Macam-macam Pengendalian
1. Internal control ialah pengendalian yang dilakukan seorang atasan
terhadap bawahannya. Cakupan dari pengendalian intern ini meliputi
hal-hal yang cukup luas baik pelaksanaan tugas, prosedur, sistem,
hasil, kehadiran, dan lain-lain.
2. Audit control adalah pengendalian atau penilaian atas masalah-
masalah yang berkaitan dengan pembukuan perusahaan. Jadi
pengendalian atas masalah khusus yaitu tentang
kebenaran pembukuan suatu perusahaan.
3. External control ialah pengendalian yang dilakukan oleh pihak luar.
Pengendalian ekstern dapat dilakukan secara formal atau informal

4. Formal control. Ini dilakukan oleh instansi/pejabat yang berwenang


dan dapat dilakukan secara intern, maupun ekstern. Informal
control, Ini dilakukan oleh masyarakat/konsumen baik langsung
maupun tidak langsung, misalnya melalui surat kabar, majalah dan
lain-lain
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
Pengendalian bukan hanya untuk mencari kesalahan-kesalahan tetapi
berusaha untuk menghindarkan terjadi penyimpangan-penyimpangan. Jadi
kontrol dilakukan sejak proses dimulai, sampai dengan pengukuran hasil yang
dicapai. Dengan pengendalian diharapkan juga agar pemanfaatan semua unsur
manajemen (6M) efektif dan efisien. Efektivitas (berhasil-guna) sedangkan efisien
(berdaya-guna).

Pengendalian manajemen memusatkan pada fungsi-fungsi organisasi,


organisasi adalah sekumpulan manusia yang bekerja sama untuk mencapai satu
atau beberapa tujuan. Pengendalian Manajemen adalah suatu proses dimana
manajer senior (manajemen di setiap tingkatan) memastikan bahwa orang-orang
yang diawasinya mengimplementa-sikan strategi yang dimaksudkan.Sistem
Pengendalian Manajemen adalah suatu alat atau cara yang terstruktur yang
digunakan oleh manajer untuk memastikan bahaw orang-orang yang diawasinya
mengimplementasikan strategi yang dimaksudkan.Pengendalian dapat menjadi
alat untuk mengukur keseluruhan usaha para top-manajer; mengendalikan seluruh
perencanaan; dan mengendalikan unit-unit yang semi-otonom karena terjadi
desentralisasi melebar. Pengendalian umumya dilakukan terhadap kegiatan-
kegiatan keuangan. Adapun kunci sukses manajer dalam melakukan pengendalian
adalah pengendalian kuantitas, pengawasan kualitas, waktu, dan pengendalian
biaya.

B. Saran
Makalah ini membahas tentang pengendalian dalam sebuah organisasi.
Begitu banyak manfaat yang bisa kita ambil ketika kita membaca dan menghayati
setiap kata demi kata yang dapat memperbaharui ataupun menambah wawasan
kita mengenai pengendalian suatu manajemen yang dapat kita gunakan untuk
perkuliahan kita di mata kuliah manajemen keperawatan.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................................1

B. Rumusan Masalah.........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3

A. Pengertian......................................................................................................3

B. Pentingnya Pengendalian dalam Suatu Organisasi.......................................4

C. Pengendalian Manajemen.............................................................................5

D. Proses Pengendalian (Process Control).........................................................6

E. Jenis-jenis Pengendalian...............................................................................6

F. Sifat dan Waktu Pengendalian......................................................................7

G. Cara-cara Pengendalian.................................................................................7

H. Macam-macam Pengendalian.......................................................................8

BAB III PENUTUP..............................................................................................10

A. Kesimpulan.................................................................................................10

B. Saran............................................................................................................10

Anda mungkin juga menyukai