Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA TN. S DENGAN INFEKSI SALURAN KEMIH


DI RUANG CEMPAKA RSUD BANYUMAS

DI SUSUSN OLEH :
GINGIN AGNI FAUZI
1911040104
PROGRAM STUDI PROPESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2019
KASUS
Tn. S usia 43 tahun pendidikan SMP Pekerjaan buruh dibawa ke RS oleh keluarga
dengan keluhan panas sudah 2 hari dengan suhu 37C. Dari riwayat kesehatan sekarang
didapatkan: Pasien mengatakan sebelum masuk rumah sakit mengeluh badan panas sudah
2 hari dengan suhu 37C, ada terasa nyeri bagian tumit sehingga keluarga membawa
pasien ke IGD RSUD Banyumas pada tanggal 28 oktober 2019 pagi.
Pasien dipindahkan ke ruang cempaka pada tanggal 28 oktober 2019. Pada saat
dilakukan pengkajian, pasien mengeluh badan panas dengan suhu 37,4C. Pasien juga
mengeluh tidak bisa tidur karena menggigil dan lemas.
Riwayat kesehatan daluhu didapatkan data pasien pernah diperiksa di Puskesmas
karena keluhan sakit saat berkemih. Dari riwayat penyakit keluarga pasien mengatakan
tidak memiliki riwayat penyakit keturunan seperti hipertensi, DM, dll. Dari pemeriksaan
fisik didapatkan Kesadaran composmentis, suhu kulit panas, tekanan darah 120/80
mmHg, suhu tubuh 37,4C, pernapasan 28 x/, nadi 92 x/menit.
PATHWAYS
mikroorganisme

Kandung kemih

Ureter

Ureteritis
Gangguan
Defisit seft
pola tidur
care
Reaksi antigen
antibodi
Demam kecemasan

Hipertermi
hospitalisasi
Gangguan
trmogulasi
DIAGNOSA KEPERAWATAN

• Hipertermi
• Perawat menegakkan diagnose ini dikarenakan adanya tanda naik turunnya suhu dari
37C – 37,4C, suhu kulit panas, menggigil dan lemas

• Defisit self care


• Perawat menegakkan diagnosa ini karena pasien mengatakan selama di RS pasien
jarang mandi, adanya bau badan

• Gangguan Pola Tidur


• Perawat menegakkan diagnosa ini dikarenakan adanya tanda dan gejala seperti pasien
mengatakan hanya tidur 2-3 jam, tidur sering terbangun.
HIPERTERMI
Intervensi :
1. Monitor TTV
2. Monitor warna da suhu kulit
3. Selimut pasien
4. Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
5. Kolaborasi analgesik
GANGGUAN POLA TIDUR
Intervensi
1. Monitor lamanya tidur
2. Ciptakan lingkungan nyaman
3. Jelaskan pentingnya tidur yang adekuat
4. Fasilitasi untuk mempertahankan aktivitas sebelum tidur
DEFISIT SELF CARE

• Intervensi
1. Monitor perawatan diri
2. Monitor kebutuhan ADL
3. Ajarkan klien/keluarga untuk mandiri
PROGNOSIS

Prognosis pasien membaik karena suhu tubuh dari 37,4C menjadi 37,1C di hari ke
dua setelah diberikan obat ananton syrup 3x1, dan paracetamol 3x1 amp injeksi. Dan
dihari ke 3 suhu tubuh pasien menjadi 36,8C. Pola tidur sebagian teratasi dengan
lama tidur 3-4 jam
KOMPLIKASI

• Dari hasil pengamatan pada Ts. S tidak menunjukan adanya tanda dan
gejala komplikasi dari infeksi saluran kemih
• Pada penderita ISK, komplikasi jangka panjang adalah terjadinya secara
renal yang berhubungan erat dengan terjadinya hipertensi dan gagal ginjal
kronik
SOAL KASUS
1. Tn. S usia 43 tahun dibawa ke RSUD Banyumas dengan keluhan panas dengan suhu 37,4C.
TD: 120/80 mmHg. N: 92x/m R: 28x/m. Pasien sulit untuk tidur, tidur hanya 2-3 jam, pusing,
suhu kulit panas, lemas dan tampak pucat. Apakah diagnosa keperawatan prioritas pada
kasus diatas ?

a. Hipotermi
b. Gangguan Pola Tidur
c. Ansietas
d. Nyeri akut
e. Hipertermi
2. Dari kasus ditas, jenis obat apakah yang tepat untuk mengatasi pasien
diatas?
a. Citirizin
b. Ceftriaxon
c. Anaton syrup
d. Ondansetron
e. Omeprazol
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai