Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN.

S DENGAN KEBUTUHAN DASAR


PENINGKATAN SUHU TUBUH

1. Pengkajian

Identitas Pasien

Nama : An. S
Tempat Tanggal Lahir : Sukabumi, 22 Agustus 2002
Usia : 19 Tahun
Nama Ayah/Ibu : Dadan / Linda
Alamat : Jalan Koleberes
Agama : Islam
Suku Bangsa : Sunda
Pendidikan : SLTA

2. Keluhan Utama

Demam

3. Riwayat Kesehatan Masa Lalu


a. Penyakit Waktu Kecil :-
b. Pernah Masuk Rumah Sakit : Pernah
c. Tindakan Operasi : Operasi Usus Buntu
d. Alergi : Alergi Cuaca Dingi
e. Kecelakaan : Belum Pernah
f. Imunisasi : Pernah

4. Riwayat Kesehatan Sekarang

a. Provocative/palliative
1. Apa penyebabnya
Disebabkan karena proses infeksi didalam tubuh
2. Hal-hal yang memperbaiki keadaan
Dengan memberikan kompres hangat

b. Quantity/quality

3. Bagaimana dirasakan
Ibu pasien mengatakan An.S badannya terasa lemas, panas
sehingga untuk menurunkan panas tubuh pasien, ibu pasien
disarankan untuk memberikan kompres hangat di daerah
kening dan memberikan pasien waktu untuk istirahat
4. Bagaimana dilihat
Pada saat pengkajian dilakukan suhu pasien 38◦C. Pasien
terlihat lemas, wajah pasien terlihat kemerah- merahan dan
berkeringat, mukosa bibir kering.
c. Region
5. Dimana lokasinya
Seluruh tubuh panas

6. Apakah Menyebar

Menyebar
keseluruh tubuh

d. Severity

7. Peningkatan
Suhu Tubuh 38 C

e. Time

8. Peningkatan suhu
dirasakan 3 hari
4. Kebutuhan Dasar :

a. Makanan Yang Disukai :-


b. Makanan Tidak Disukai :-
c. Selera Makan : Susah Makan
d. Pola Makan/Hari : 3x Sehari
e. Pola Tidur : Normal
f. Kebiasaan Sebelum Tidur : Mengerjakan Tugas
g. Tidur Siang : Normal
h. Mandi : 2x Sehari
i. Eliminasi :

5. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum : CM
b. TTV
Suhu 38◦C Tekanan Darah 142/65 Nadi 94x RR 21x
c. TB/BB
d. Lingkar kepala
Normal,simetris, bersih tidak ada luka
e. Mata
Simetris,konjungtiva sedikit anemis,sklera berwarna putih, pupil simetris antara kiri dan
kanan, kornea dan iris simetris, visus dalam keadaan normal
e. Hidung
Tulang hidung normal, rongga hidung bersih
f. Mulut
Bibir terlihat kering, untuk bentuk nya simetris
g. Telinga
Bentuk telinga nya simetris antara kiri dan kanan,bersih tidak ada luka
h. Leher
Posisi trakea dalam keadaan baik, tidak ada pembengkakan
i. Dada
Keadaan nya normal tidak ada tanda kesulitan bernafas
j. Jantung

a. Inspeksi Normal
b. Palpasi
Tidak ada pembengkakkan saat dipalpasi
c. Perkusi
Saat dilakukan perkusi terdengar suara pekak
d. Auskultasi
Saat dilakukan auskultasi tidak terdengar suara tambahan

k. Abdomen

a. Inspeksi
Abdomen terlihat dalam keadaan simetris
b. Auskultasi
Terdengar bunyi peristaltik
c. Perkusi
Terdengar bunyi timpani
d. Palpasi
Tidak teraba massa pada abdomen pasien

l. Punggung genitalia

a. Genitalia
Normal tidak terdapat kelainan
m. Kulit

Kebersihan integumen pasien cukup bersih, tidak ada ruam ataupun jejas
pada daerah kulit.
Analisa Data
No Data Penyebab Masalah
. Keperawatan
1. DS: Proses penyakit Hipertermi
- Ibu pasien mengatakan badan pasien
terasa panas.
- Ibu pasien mengatakan demam terus-
menerus selama 3 hari.
DO:
- Pasien tampak lemas dan pucat.
- Suhu tubuh: 38◦C
- Pasien dalam keadaan berkeringat

2. DS: Kurang asupan Ketidak


- Ibu pasien mengatakan porsi makan makanan seimbangan
pasien berkurang dan sulit makan. nutrisi kurang
DO: dari kebutuhan
- Pasien tampak lemas dan pucat tubuh
- Porsi makan hanya 3-4 sendok
makan.
3. DS:- Faktor yang Resiko
DO: mempengaruhi kekurangan
- Saat pengkajian dilihat An.S tampak kebutuhan volume cairan
lemas dan bibir kering cairan (misal):
status
hipermetabolik

Rumusan Masalah
1. Hipertermi
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
3. Resiko kekurangan volume cairan.
Diagnosa Keperawatan
1. Hipertemi berhubungan dengan proses infeksi ditandai
dengan ibu pasien mengatakan demam sudah berlangsung
3 hari, An.S suhu tubuh 38◦C.
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan kurang asupan makanan ditandai
dengan pasien tampak pucat dan lemas.
3. Resiko kekurangan cairan berhubungan dengan
hipermetabolik ditandai dengan An. S tampak lemas dan
bibir kering.

Intervensi Asuhan Keperawatan pada An.S dengan masalah Peningkatan


Suhu Tubuh
Hari/ Diagnosa Intervensi Keperawatan (Perencanaan
tanggal Keperawatan)
Selasa 14 Hipertermi Tujuan dan Kriteria Hasil:
Desember
2021 berhubungan Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 3x24
dengan proses jam, diharapkan suhu tubuh dalam rentang normal
infeksi ditandai dan stabil dengan rentang 36,6◦C, kulit tidak teraba
dengan pasien ibu hangat, tidak berkeringat berlebihan.
pasien
mengatakan
demam sudah
berlangsung
selama 3 hari,
Suhu tubuh 38◦C.
Rencana Keperawatan Rasional

Mandiri:
1. Observasi tanda-tanda 1. Tanda-tanda vital
vital merupakam acuan
2. Berikan pengetahuan untuk mengetahui
pada keluarga tentang keadaan umum
peningkatan suhu tubuh pasien
yang terjadi. 2. Agar keluarga
3. Anjurkan ibu mengetahui
memberikan pakaian peningkatan suhu
yang tipis kepada pasien tubuh yang terjadi
agar menyerap keringat. dan untuk
4. Anjurkan ibu mengurangi
memberikan banyak kecemasan
minum air putih 2-2,5 3. Untuk menjaga
liter perhari agar pasien merasa
5. Berikan kompres hangat nyaman, dan
pada dahi, ketiak. pakaian tipis yang
6. Memastikan pasien dikenakan untuk
meminum obat penurun membantu
demam atau antipiretik penguapan tubuh
yaitu parasetamol atau 4. Peningkatan suhu
ibuprofen. tubuh
mengakibatkan
penguapan tubuh
meningkat
sehingga perlu
diimbangi dengan
asupan cairan yang
banyak untuk
mencegah
terjadinya
dehidrasi.
5. Kompres hangat
membantu untuk
menurunkan suhu
tubuh.
6. Sebagai obat
penurun demam
yang didapat dari
puskesmas
terdekat.

Selasa ,14 Ketidakseimbang Tujuan dan Kriteria hasil:


Desember an nutrisi kurang Setelah diberikan asuhan keperawatan selam 3x24
2021
dari kebutuhan jam, ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
tubuh kebutuhan tubuh berhubungan dengan kurang asupan
berhubungan makanan, pasien tampak pucat dan lemas, diharapkan
dengan kurang nutrisi pasien dapat terpenuhi, berat badan pasien
asupan makanan, kembali normal, nafsu makan kembali normal 3x
pasien tampak sehari.
pucat dan lemas.
Rencana Keperawatan Rasional
Mandiri:
1. Identifikasi alergi 1. Mengetahui jenis
makanan pasien. makanan yang
2. Monitor asupan diet membuat pasien
pasien. alergi.
3. Anjurkan keluarga 2. Mempertahankan
memberikan makanan asupan diet pasien
dalam porsi yang sedikit tetap stabil.
tapi sering. 3. Mencukupkan
4. Tentukan diet sesuai kebutuhan nutrisi
dengan kebutuhan. pasien.
5. Berikan penkes kepada 4. Memberikan diet
keluarga pasien tentang kepada pasien
kebutuhan nutrisi. sesuai dengan
kebutuhan.
5. Meningkatkan
kebutuhan nutrisi
sesuai dengan
kebutuhan.

Selasa , 14 Resiko Tujuan dan Kriteria hasil:


14 Desember kekurangan cairan Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 3x24
berhubungan jam, resiko kekurangan volume cairan dapat tertasi
dengan dengan kriteria hasil, tidak ada tanda-tanda dehidrasi,
hipermetabolik turgor kulit elastis, membaran mukosa lembab.
ditandai dengan
An. S lemas dan
bibir kering.
Rencana Keperawatan Rasional
Mandiri:
1. Identifikasi kemungkinan 1. Mengetahui
penyebab kekurangan penyebab untuk
cairan. mengetahui
2. Monitor adanya penyelesaian.
kehilangan cairan. 2. Mengetahui
3. Anjurkan keluarga keadaan umum
memberikan banyak pasien.
minum air putih. 3. Mencukupkan
kebutuhan agar
tidak terjadi
dehidrasi.

2.3.3 Implementasi dan Evaluasi Asuhan Keperawatan pada An. S


dengan masalah Peningkatan Suhu Tubuh
Hari/ Diagnosa Implementasi Evaluasi
tanggal Keperawatan SOAP
Selasa, 14 Hipertermi Tindakan Mandiri: S:
Desember
berhubungan 1. Membina hubungan -Ibupasien
2021
dengan paparan saling percaya dengan mengatakan
lingkungan yang An. S dan keluarga. Badan An. S terasa
panas ditandai 2. Melakukan pengkajian panas.
dengan ibu hingga pemeriksaan head O:
mengatakan to toe. -Tampak lemas dan
badan pasien 3. Mengobservasi tanda- sidikit pucat.
terasa panas, tanda vital.
pasien tampak 4. Memberikan penjelasan -suhu tubuh 38◦C.
lemas, tidak ada pada keluarga tentang A:
pendingin peningkatan suhu tubuh -Masalah hipertermi
ruangan, pasien yang terjadi. belum teratasi wajah
terlihat 5. Menganjurkan ibu untuk An.S masih pucat
berkeringat, suhu menggunakan pakain dan bibir kering.
tubuh 38◦C. yang tipis dan menyerap P:
keringat. -Intervensi di

6. Menganjurkan ibu lanjutkan.


memberikan banyak
minum kepada pasien.
7. Memberikan kompres
hangat.
8. Memastikan obat sudah
diberikan kepada pasien.
Selasa, 14 Ketidakseimbang Tindakan Mandiri: S:
Desember 2021
1. Monitor asupan diet
an nutrisi kurang -Ibu pasien
pasien: makanan yang
dari kebutuhan mengatakan An. S
masuk ke tubuh 3-4
tubuh sudah mau makan dan
sendok.
berhubungan minum yang banyak.
2. Menganjurkan keluarga
dengan kurang O:
memberi makan dalam
asupan makanan, -Pasien habis makan 1
porsi yang sedikit tapi
pasien tampak porsi.
sering.
pucat dan lemas. A:
3. Memberikan penkes pada -Masalah
keluarga tentang ketidakseimbangan
kebutuhan nutrisi: nutrisi kurang dari
menambah pengetahuan kebutuhan tubuh
keluarga tentang teratasi.
pentingnya nutrisi bagi P:-
keluarga.
Selasa 14 Resiko Tindakan Mandiri: S:-pasien mengatakan
Desember
kekurangan cairan 1. Anjurkan ibu An.S sudah mau
2021
berhubungan memberikan banyak minum yang banyak.
dengan dengan minum kepada An. S O:
hipermetabolik. 2. Memberikan penjelasan -status hidrasi atau
akibat kekurangan cairan kelembababn
tubuh. membrane mukosa
3. Monitor status hidrasi lembab.
pasien (kelembaban A:
mukosa kering). -Pasien tidak ada
tanda-tanda dehidrasi
lagi.
P:
-intervensi dihentikan
Rabu, 15 Hipertermi Tindakan Mandiri: S:
Desember
berhubungan 1. Mengobservasi tanda- -ibu An.S
2021
dengan paparan tanda vital pasien. mengatakan demam
lingkungan yang 2. Memberikan kompres sudah berkurang
panas. hangat. O:
-suhu tubuh 37,8◦C
A:
-Masalah hipertermi
teratasi sebagian
temperatur berkurang
37,8◦C.
P:
-Intervensi dilanjutkan
Kamis, 16 Hipertermi Tindakan Mandiri: S:
Desember
berhubungan 1. Mengobservasi tanda- -Ibu pasien
2021
dengan paparan tanda vital. mengatakan tidak
lingkungan yang 2. Mengobservasi membran demam lagi.
panas. mukosa, dan turgor kulit. -ibu pasien
3. Memberikan kompres mengatakan keringat
hangat. yang keluar tidak
banyak lagi.
O:
-Pasien tampak segar
-Wajah pasien tidak
pucat lagi
-Temperatur 36,5◦C
A:
-Masalah teratasi
P:
-Intervensi dihentikan.

Anda mungkin juga menyukai