(KOMPRES HANGAT)
Disusun Oleh :
Kelompok 11
1. Ai Nurlatifah (221079)
2. Asep Suhada (221082)
3. Devi Audini (221086)
4. Dinda Sulystywati (221087)
5. Muhamad Syafiq (221101)
6. N Qisty Yuliani (221102)
7. Putri Destianu (221104)
8. Retno Pujianti (221106)
9. Susi Nurhasanah (221110)
KELAS 1C
PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN
STIKep PPNI JAWA BARAT
BANDUNG
2022
BAB I
PENDAHULUAN
TINJAUAN TEORI
mengatakan .
dirasakan An.A .
seluruh tubuh .
mengatakan
pasien pernah
mengalami kejang
DO :
Suhu tubuh : 39oc,
tekanan darah :
95/65 mmHg,
nadi : 94 x/I,
Pernapasan : 24
x/i
Pasien tampak
lemas dan pucat
Pasien dalam
keadaan
berkeringat, wajah
kemerah –
merahan, dan
mukosa bibir
kering
DS : Mual dan muntal Ketidakseimbangan Nutrisi
Ibu pasien . Kurang Dari Kebutuhan
mengatakan porsi Selera makan berkurang Tubuh
makan berkurang .
dan sulit makan Alergi makanan
karena demam .
Ibu pasien Berat badan berkurang
mengatakan An.N .
mengalami mual Asupan makan kurang dari
muntah tapi tidak kebutuhan tubuh
terlalu parah .
Ibu pasien Ketidakseimbangan nustrisi
mengatakan kurang dari kebutuhan tubuh
pasien alergi
terhadap susu
formula
DO :
Pasien tampak
lemas dan pucat
Mukosa bibir
kering dan terlihat
sedikit pecah-
pecah
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hipertermi b.d proses infeksi d.d demam terus – menerus selama 3 hari
dengan suhu 39oc.
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d pasien sulit
makan dan mual muntah d.d pasien tampak lemas dan pucat.
D. INTERVENSI
ANALISIS
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Dari hasil penemuan dari beberapa sumber dapat ditarik kesimpulan bahwa kompres
hangat berpengaruh terhadap perubahan suhu tubuh pada pasien hipertermi, yang dilakukan
dengan menerapkan aturan standar operasional prosedur yang baik dan benar bisa
mempercepat kestabilan suhu tubuh pada pasien yang menderita hipertermi..
2.1 Saran
Pemahaman perawat dalam merealisasikan standar operasional prosedur harus
benar-benar diperhatikan, demi kenyamanan dan keselamatan pasien. Selain memberikan
asuhan keperawatan sesuai dengan standar operasional prosedur yang berlaku, perawat
juga harus tetap memberikan edukasi menganai Langkah-langkah kompres hangat ini
kepada anggota keluarga dari pasien agar bisa dilakukan secara mandiri demi menjaga
kestabilan suhu tubuh pasien.