Anda di halaman 1dari 11

RESUME ASUHAN

KEPERAWATAN PADA
An.A DENGAN DIARE
DI BANGSAL ANAK
RAWAT INAP
PURWANTORO
RESUME ASUHAN
KEPERAWATAN PADA
An.A DENGAN DIARE
DI BANGSAL ANAK
RAWAT INAP
PURWANTORO
PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN ANAK

“RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. I DENGAN


HIPETERMI”

DI BANGSAL ANAK RAWAT INAP SAKURA”


Disusun Oleh :

Resti Miftah Nurjanah

(200114042)

S1 Keperawatan A Tk. 2

Dosen Pembimbing

Ns. Rani, M.Kep

STIKES ABDI NUSANTARA JAKARTA

PRODI S1 KEPERAWATAN

TAHUN 2021/2022

Tanggal Pengkajian : 05
Januari 2015
Tanggal Masuk : 05 Januari
2016
Metode Pengkajian :
Autoanamnesa dan
Alloanamnesa
Diagnosa Medis : Diare
No.Registrasi : 1701 L-371
Tanggal Pengkajian : 12 Juli 2022

Tanggal Masuk : 10 Juli 2022

Metode Pengkajian : Wawancara

No. Registrasi :

PENGKAJIAN
A. Identitas
I. Identitas Kline
Nama : An. I
Umur : 5 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Pendidikan : Belum Sekolah
Suku Bangsa : Indonesia
Alamat : Puri Cendana Blok C14 No 3
Diagnosa medis : Typoid
No. RM : 124170
II. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. Y
Umur : 35 Tahun
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat : Puri Cendana Blok C14 No 3
Hubungan dengan An.I : Orang Tua

B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama

An.I Usia 5 tahun dengan diagnosa typhoid datang ke IGD, Ibu klien mengatakan
anaknya sudah demam terus-menerus selama kurang lebih 3 hari, Facebook saya
mengatakan badan anaknya hangat, Ibu klien mengatakan anaknya mual tetapi tidak
muntah, Ibu kalian mengatakan nafsu makan anaknya menurun, Ibu kalian
mengatakan anaknya lemas, Ibu kalian mengatakan tidak ada pendarahan pada
anaknya, klien tampak lemah, mukosa bibir klien tampak kering, turgor kulit elastis,
akral hangat, TTV : S 377°C,RR 26 x/Menit, SPO2 99%,N 110 x/menit. tingkat
kesadaran composmentis,GCS E: 4,V:6,M:5,BB 19 Kg,TB 125 Cm.terpasang infus
Ka-En 3A pada tangan kiri.

2. Riwayat Penyakit Sekarang

An.I Usia 5 tahun dengan diagnosa typhoid datang ke IGD, Ibu klien mengatakan
anaknya sudah demam terus-menerus selama kurang lebih 3 hari, Facebook saya
mengatakan badan anaknya hangat, Ibu klien mengatakan anaknya mual tetapi tidak
muntah, Ibu kalian mengatakan nafsu makan anaknya menurun, Ibu kalian
mengatakan anaknya lemas, Ibu kalian mengatakan tidak ada pendarahan pada
anaknya, klien tampak lemah, mukosa bibir klien tampak kering, turgor kulit elastis,
akral hangat, TTV : S 37°C,RR 26 x/Menit, SPO2 99%,N 110x/menit. tingkat
kesadaran composmentis,GCS E: 4,V:6,M:5,BB 19 Kg,TB 125 Cm.terpasang infus
Ka-En 3A pada tangan kiri.

3. Riwayat Penyakit Dahulu

Tidak Ada

4. Riwayat Keluarga

Tidak ada
C. Phatway
D. Resume Keperawatan

DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF

DS :
1. Ibu klien mengatakan anaknya sudah DO :
demam terus-menerus selama kurang 1. Klien tampak lemah
lebih 3 hari. 2. Akral klien teraba hangat
2. Ibu klien mengatakan badan anaknya 3. Suhu tubuh klien 37°C
hangat

Analisa Data
NO DATA KEMUNGKINAN MASALAH
PENYEBAB
1. DS : Hipetermia
1. Ibu klien mengatakan anaknya Proses perjalanan
sudah demam terus-menerus
selama kurang lebih 3 hari. penyakit (infeksi)
2. Ibu klien mengatakan badan
anaknya hangat

DO :
1. Klien tampak lemah
2. Akral klien teraba hangat
3. Suhu tubuh klien 37°C
Rencana Intervensi Keperawatan

No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Intervensi


Keperawatan Hasil
1. Hipetermia bd proses
perjalanan penyakit Setelah Intervensi Utama : Manajemen
(infeksi) dilakukan Hipertermia
tindakan
keperawatan
selama 3x 24 Observasi :
jam Hipetermi 1. Identifikasi penyebab hiperter
bd proses terpapar mia (mis.dehidrasi,
perjalanan lingkungan panas, penggunaan
penyakit inkubator)
(infeksi) teratasi 2. monitor suhu tubuh
dengan kriteria 3. Monitor kadar elektrolit
hasil : 4. Monitor haluaran urine
- Suhu 5. Monitor komplikasi akibat
tubuh hipertermia
membaik
(5) Terapeutik :
- Suhu 1. sediakan lingkungan yang
kulit dingin
membaik 2. longgarkan atau lepaskan
(5) pakaian
3. basahi dan kipasi permukaan
tubuh
4. berikan cairan oral
5. ganti linen setiap hari atau
lebih sering jika mengalami
hiperhidrosis (keringat
berlebih)
6. lakukan pendinginan eksternal
(mis. Selimut hipotermia atau
Kompres dingin pada dahi ,
leher,dada, abdomen, aksila)
7. Hindari Pemberian antipiretik
atau aspirin
8. Berikan oksigen,jika perlu

Edukasi :
1. Anjurkan Tirah Baring
Kolaborasi :
1. Kolaborasi pemberian cairan
dan elektrolit intravena, jika
perlu

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

No. Dx Jam Implementasi Jam Evaluasi


1. 09:20 Observasi : 10.30 S:
1. Mengidentifikasi
penyebab hiperter 1. Ibu klien mengatakan anaknya
terpapar mia
sudah tidak demam lagi
(mis.dehidrasi, lingkungan
panas, penggunaan 2. Ibu klien mengatakan badan
inkubator)
anaknya sudah tidak hangat
2. memonitor suhu tubuh
3. Memonitor kadar lagi
elektrolit
4. Memonitor haluaran urine
5. Memonitor komplikasi
akibat hipertermia O:
09:35
Terapeutik : 1. Klien sudah tidak lemah lagi
1. Menyediakan lingkungan 2. Akral klien sudah tidak hangat
yang dingin lagi
2. Melonggarkan atau
lepaskan pakaian 3. Suhu tubuh klien 36°C
3. Membasahi dan kipasi
permukaan tubuh
4. Membrerikan cairan oral
A : Hipetermia bd proses perjalanan
5. Mengganti linen setiap
hari atau lebih sering jika penyakit (infeksi) Teratasi
mengalami hiperhidrosis
(keringat berlebih)
6. Melakukan pendinginan
eksternal (mis. Selimut
hipotermia atau Kompres
dingin pada dahi , P : intervensi dihentikan
leher,dada, abdomen,
aksila)
7. Menghindari Pemberian
antipiretik atau aspirin
8. Memberikan oksigen,jika
perlu

Edukasi :
10:00 1. Menganjurkan Tirah
Baring

Kolaborasi :
1. Mengkolaborasi
10:20 pemberian cairan dan
elektrolit intravena, jika
perlu

Anda mungkin juga menyukai