Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN ANALISA SINTESIS TINDAKAN

STASE KEPERAWATAN DASAR PROFESI

Disusun oleh:

Eriska Peku Jawang

SN182034

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

STIKES KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2018/2019
LAPORAN ANALISIS SINTESIS TINDAKAN

Analisis Sintesis Tindakan Pemberian Kompres Hangat


Di Ruang Utama Rumah Sakit Dr Asmir Salatiga

Hari : Rabu
Tanggal : 10 April 2019
Jam : 06.00 WIB

A. Keluhan Utama
Demam hilang timbul

B. Diagnosis Medis
Obs. febris

C. Diagnosis Keperawatan
Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan proses infeksi

D. Data yang mendukung diagnosis keperawatan


DS : klien mengatakan sejak 5 hari yang lalu demam naik turun, batuk
berdahak, lemas,pusing, mual muntah dan tidak nafsu makan.
DO : Klien tampak lemas, pucat, mukosa bibir kering

E. Dasar Pemikiran
Febris/demam adalah kenaikan suhu tubuh diatas variasi sirkardian yang
normal sebagai akibat dari perubahan pada pusat termoregulasi yang terletak
dalam hipotalamus anterior. Demam terjadi bila pembentukan panas melebihi
pengeluaran. Demam dapat berhubungan dengan infeksi, penyakit kolagen,
keganasan, penyakit metabolik maupun penyakit lain. Penyebab demam selain
infeksi juga dapat disebabkan oleh keadaan toksemia, keganasan atau reaksi
terhadap pemakaian obat, juga pada gangguan pusat regulasi suhu sentral
(misalnya: perdarahan otak, koma). Pada dasarnya untuk mencapai ketepatan
diagnosis penyebab demam diperlukan antara lain: ketelitian penggambilan
riwayat penyakit pasien, pelaksanaan pemeriksaan fisik, observasi perjalanan
penyakit dan evaluasi pemeriksaan laboratorium serta penunjang lain secara
tepat dan holistik. Beberapa hal khusus perlu diperhatikan pada demam adalah
cara timbul demam, lama demam, tinggi demam serta keluhan dan gejala yang
menyertai demam.

F. Prinsip tindakan keperawatan


Standar operasional prosedur yang dilakukan:
PEMBERIAN KOMPRES HANGAT
No Tindakan
A. Fase Orientasi
1 Memberi salam/ menyapa klien
2 Memperkenalkan diri
3 Menjelaskan tujuan tindakan
4 Menjelaskan langkah prosedur
5 Menanyakan kesiapan pasien
B. Fase Kerja
1 Mencuci tangan
2 Siapkan handuk kecil dan air hangat dalam baskom
3 Celupkan handuk kecil kedalam baskom
4 Letakkan pada ketiak ( axila) dan dahi
5 Melakukan beberapa kali sampai suhu tubuh berangsur turun
6 Memantau suhu tubuh
7 Mencuci tangan
C. Fase Terminasi
1. Mengevaluasi tindakan
2. Menyampaikan rencana tindak lanjut
3 Berpamitan
D. Penampilan Selama Tindakan
1. Melakukan komunikasi terapeutik selama tindakan
2. Ketenangan selama melakukan tindakan
3. Menjaga keamanan pasien

G. Analisis tindakan
Pada kasus febris/ demam jika tidak segera ditangani akan mengakibatkan
dehidrasi, penurunan kesadaran, kejang, perdarahan usus, perforasi usus,
peritonitis, dan menimbulkan akibat buruk untuk proses kesembuhan dan
dapat mengakibatkan kematian (Maharani, 2011). Demam bukanlah suatu
penyakit tetapi merupakan suatu tanda gejala yang harus ditelusuri
penyebabnya. Berdasarkan hal tersebut itulah yang menjadi alas an bahwa
pasein dengan febris/demam harus dilakukan pemberian kompres hangat.
pemberian kompres hangat merupakan pertolongan pertama yang ideal untuk
menurunkan suhu tubuh, mengurangi nyeri, merelaksasi otot-otot yang tegang
dan memberikan rasa nyaman dan melancarkan sirkulasi darah (Fadli, 2018).
Selain itu manfaat atau tujuan dari pemberian kompres hangat pada daerah
pembuluh darah besar merupakan upaya memberikan rangsangan pada area
preoptik hipotalamus agar menurunkan suhu tubuh. Sinyal hangat yang
dibawa oleh darah ini menuju hipotalamus akan meransang area preoptik
mengakibatkan pengeluaran sinyal oleh sistem efektor. Sinyal ini akan
menyebabkan terjadinya pengeluaran panas tubuh yang lebih banyak
melalui dua mekanisme yaitu dilatasi pembuluh darah perifer dan
berkeringat (Potter & Perry, 2010)

H. Bahaya dilakukannya tindakan


Pemberian kompres sangat membantu pasien yang mengalami febris.
Tindakan kompres ini menggunakan air dingin. Bahaya dari dilakukannya
tindakan febris jika pasien mengalami hipotermi. Penatalaksanaan
dilakukannya kompres yang tepat akan memberikan beberapa manfaat. Yaitu
menurunkan demam yang dialami pasien.

I. Tindakan keperawatan lain yang dilakukan


Manajemen febris:
- Ciptakan lingkungan yang optimal pada saat pasien beristirahat dan tidur.
Hindari menggunakan pakaian yang tebal dan gunakan pakaian yang tipis.
- Pastikan yang diberikan adalah kompres hangat, bukan kompres dingin
- Anjurkan untuk minum air mineral secukupnya.

J. Hasil yang didapatkan setelah dilakukan tindakan


S : Demam klien sudah berkurang
O : Kompres sudah dilakukan, kesadaran pasien composmetis
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi

K. Evaluasi diri
Dalam melakukan tindakan ini masih banyak yang harus diperlajari
mahasiswa agar lebih baik dalam melakukan tindakan sesuai SOP yang ada.
L. Daftar Pustaka

Fadli, Dan Akmal. H. Pengaruh Kompres Hangat Terhadap Perubahan Suhu Tubuh
Pada Pasien Febris. Program Studi Profesi Ners STIKES Muhammadiyah Sidrap.
volume 7 Nomor 2 Bulan DesemberTahun 2018 ISSN:2089-9394.

Potter & Perry. (2010). Fundamental Keperawatan. Edisi 7. Jakarta: Salemba


Medika.

Maharani. (2011). Perbandingan Efektifitas Pemberian Kompres Hangat Dan Tefid


Water Spoge Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Balita Yang Mengalami Demam
Di Puskesmas Rawat Inap Karya Wanita Rumbai Pesisir, Jurnal Universitas
Riau.http://www.scribd.com/doc/73195543/all-ok.

Mahasiswa Praktikan, Mengetahui,

Pembimbing Klinik/ CI

Eriska Peku Jawang

……………………………

Anda mungkin juga menyukai