Anda di halaman 1dari 14

Gangguan Kebutuhan Suhu Tubuh

Akibat Patologis Berbagai Sistem


Tubuh

OLEH :

Agung Tri Susanto P. (16.10.028)


Durrotul Lam’atis T. (16.10.034)
Ferry Adiantono (16.10.037)
Kiki Puspitasari (16.10.040)
Anamnesis riwayat infeksi sistem tubuh

Masalah Keperawatan pada pasien


dengan hipertermi dan hipotermi
Apa itu Infeksi ?

Infeksi merupakan proses invasi dan


multiplikasi berbagai
mikroorganisme ke dalam tubuh
(seperti bakteri, virus, jamur, dan
parasit), yang saat dalam keadaan
normal, mikroorganisme tersebut
tidak terdapat didalam tubuh.
Penyebab

Fungi/
Virus Bakteri Protozoa
Jamur
Tanda & Gejala

A. Rubor atau kemerahan biasanya merupakan hal


pertama yang terlihat di daerah yang mengalami
peradangan.
B. Kalor atau panas, terjadi bersamaan dengan
kemerahan dari reaksi peradangan akut.
C. Dolor atau rasa sakit, dari reaksi peradangan
dapat dihasilkan dengan berbagai cara.
D. Segi paling menyolok dari peradangan akut
mungkin adalah pembengkakan lokal (tumor).
Con’t. . .

E. Fungsio laesa atau perubahan fungsi adalah


reaksi peradangan yang telah dikenal.
Faktor Resiko

• Usia
• Herediter
• Stres
• Nutrisi
• Terapi Medis
• Penyakit
ASUHAN KEPERAWATAN HIPERTERMI

 1. Pengkajian

Merupakan tahap awal dan dasar utama dari proses


keperawatan yang bertujuan untuk mengumpulkan
data-data. Tahap pengkajian terdiri atas:
pengumpulan data, analias data, merumuskan masalah,
analisa masalah.

 Data subjektik

 Data objektif
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi


oleh virus yang ditandai dengan suhu tubuh
pasien >37 °C, akral hangat/ panas, takikardia,
dan nafas cepat.

2. Hipertermi berhubungan dengan


ketidakefektifan regulasi suhu sekunder
terhadap usia yang ditandai dengan pasien
mengeluh panas, lemas, dan pusing.

3. Hipertermi berhubungan dengan ketidakcukupan


hidrasi untuk aktivitasyang berat yang ditandai
dengan pasien mengeluh haus, badan panas,
dehidrasi, dan mukosa bibir kering.
Intervensi Keperawatan
No. INTERVENSI RASIONAL

Mengetahui perkembangan keadaan umum dari


1. Observasi keadaan umum pasien
pasien

2. Observasi tanda-tanda vital Mengetahui perubahan tanda-tanda vital pasien

3. Anjurkan pasien untuk banyak minum Mencegah terjadinya dehidrasi sewaktu panas

Meminimalisir produksi panas yang diproduksi


4. Anjurkan pasien untuk banyak istirahat
oleh tubuh

Anjurkan pasien untuk memakai pakaian yang


5. Membantu mempermudah penguapan panas
tipis

6. Beri kompres hangat di beberapa bagian Mempercepat dalam penurunan produksi panas

Beri Health Education ke pasien dan keluarganya


Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman
7. mengenai pengertian, penanganan, dan terapi
dari pasien dan keluarganya
yang diberikan tentang penyakitnya

Kolaborasi/delegatif dalam pemberian obat


8. Membantu dalam penurunan panas
sesuai indikasi, contohnya: paracetamol
PELAKSANAAN

Pelaksanaan merupakan tahap ke empat dalam


proses keperawatan dengan melaksanaan berbagi
strategi keperawatan (tindakan keperawatan) yang
telah diberikan.
EVALUASI

Evaluasi tujuannya adalah untuk mengetahui sejauh mana


tujuan keperawatan dapat dicapai dan memberikan
umpan bali terhadap asuhan keperawatan yang diberikan,
yaitu:
• Mampu menunjukkan penurunan suhu tubuh ke batas
normal
• Akral pasien tidak teraba hangat/ panas
• Pasien tampak tidak lemas
• Mukosa bibir lembab
Trimakasihhh .. 

Anda mungkin juga menyukai