SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUAKA INSAN BANJARMASIN 2023/2024 ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN
Initial klien : An. R
Diagnosa Medis : Thypoid No RM : 0834 1. Tindakan keperawatan yang dilakukan: Manajemen Hipertermia 2. Diagnosa keperawatan: Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit (infeksi bakteri salmonela thyposa) 3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional: Tindakan Rasional 1. Memonitor suhu tubuh 1. Mengetahui terjadinya peningkatan suhu 2. Memberikan kompres hangat pada axila, tubuh dan untuk menentukan intervensi lipatan paha dan temporal selanjutnya 3. Memberikan cairan oral 2. Kompres hangat dapat menyebabkan 4. Memberikaan penjelasan pada keluarga dilatasi yang dapat meningkatkan tentang peningkatan suhu tubuh penguapan dan mempercepat penurunan 5. Kolaborasi pemberian antipiretik suhu tubuh paracetamol 250 mg/4 jam 3. Menyeimbangkan kebutuhan cairan tubuh 4. Membantu mengurangi kecemasan yang timbul 5. Antipiretik menyebabkan hipotalamus menurunkan suhu tubuh
4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara
pencegahannya: a. Cara pemberian cairan yang kurang tepat dapat menyebabkan cairan masuk paru-paru Pencegahan : Saat pemberiaan cairan oral, posisikan klien fowler atau semi fowler b. Pemberian kompres dapat mengakibatkan kulit terbakar Pencegahan : Memastikan suhu tidak terlalu panas c. Pemberian antipiretik yang kurang tepat dapat mengakibatkan ganggaun pada saluran pencernaan seperti mual dan muntah Pencegahan : Pemerian antipiretik dengan dosis yang tepat 5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan: Mengatur suhu tubuh agar tetap berada dalam rentang normal 6. Hasil yang didapat dan maknanya: a. Suhu : 37,1°C, maknanya suhu tubuh dalam rentangg normal b. Klien menurut saat dierikan kompres hangat, maknanya mempermudah penguapan suhu tubuh c. Klien mau minum air putih dan tidak muntah, makannya keseimbangan cairan dapat terjaga d. Ibu mengatakan belum tahu penyebab suhu tubuh klien naik, makannya kurang informasi e. Pemberian antipiretik sesuai dosis, maknanya dapat menurunkan suhu tubuh 7.Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah/ diagnosa Tersebut. (Mandiri dan kolaborasi): a. Mandiri : Memberikan pakaian tipis, tidak merangsang peningkatan suhu tubuh dan mudah menyerap keringat, untuk memberikan rasa nyaman pada klien b. Kolaborasi : Berkolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan jenis nutrisi yang dibutuhkan
Diagnosa Medis : Diare No RM : 1130 1. Tindakan keperawatan yang dilakukan: Manajemen Diare 2. Diagnosa keperawatan: Diare berhubungan dengan proses infeksi ditandai dengan BAB lebih 6x dalam 24 jam, konsistensi fases cair, bising usus hiperaktif (35x/menit), N : 115x/menit, RR : 24x/menit, S : 37,6°C 3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional: Tindakan Rasional 1. Mengidentifikasi penyebab diare 1. Mengetahui penyebab diare agar dapat 2. Memonitor tanda dan gejala hypovolemia segera dilakukan antisipasi 3. Memberikan cairan oral (oralit) 2. Untuk menentukan tindakan selanjutnya 4. Memonitor adanya iritasi dan ulserasi kulit 3. Untuk membantu mengganti cairan yang di daerah perianal hiang/mencegah dehidrasi 5. Menganjurkan makan porsi kecil dan 4. Untuk mencegah adanya infeksi sering 5. Untuk menstabilkan istem metabolism tubuh
4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara
pencegahannya: Pada prinsipnya jika tindakan dilakukan sesuai dengan prosedur maka tidak akan membahayakan bagi klien. Justru sebaliknya, jika tindakan keperawatan tidak dilakukan akan membahayakan klien, seperti hypovolemia yang merupakan penurunan volume cairan intravaskuler, interstisial, dan/atau intrasesuler akibat dari hilangnya cairan tubuh. 5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan : Tujuannya adalah untuk mencegah dehidrasi yang jika tak ditangani dengan baik dapat berakibbat fatal hingga mengancam nyawa 6. Hasil yang didapat dan maknanya: a. Klien sering mengkonsumsi jajanan di sekolah, maknanya makanan yang dikonsumsi kurang dapat dipastikan kebersihannya b. Klien tidak suka oralit, maknanya untuk memenuhi cairan tubuh, oralit dapat diganti dengan cairan lain seperti air putih, jus buah, sayuran berkuah. c. Tidak ditemukan adanya iritasi pada daerah perianal, maknanya ibu klien mampu merawat/menjaga kebersihan daerah perianal 7.Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah/ diagnosa Tersebut. (Mandiri dan kolaborasi): a. Mandiri : Menganjurkan dan memastikan klien makan makanan yang bersih dan matang sempurna pengolahannya untuk menghindari adanya bakteri/kuman. b. Kolaborasi : Berkolaborasi dengan tenaga profesional lain (analis) dalam pengambilan sampel darah dan elektrolik, sebagai penujang intervensi.
Diagnosa Medis : Pneumonia No RM : 1994 1. Tindakan keperawatan yang dilakukan: Latihan batuk efektif 2. Diagnosa keperawatan: Bersihan jalan napas tidak efektif b.d peninngkatan produksi sputum d.d batuk berdahak, sesak napas, suara napas ronki, pernapasan cepat dan dangkal, klien tidak mampu mengeluarkan dahak secara mandiri, frekuensi napas 32x/menit 3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional: Tindakan Rasional 1. Mengidentifikasi kemampuan batuk 1. Untuk mengetahui sekret yang dikeluarkaan 2. Monitor adanya retensi sputum 2. Mengetahui produksi sekret yang berlebihan 3. Membuang sekret pada tempatnya dan dapat mengakibatkan obstruksi jalan napas pakai masker 3. Untuk mencegah penyebaran bakteri/virus 4. Menjelaskan tujuan dan prosedur 4. Mengeluarkan secret secara maksimal dan batuk efektif menghemat energi sehingga tidak mudah lelah
4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara
pencegahannya: Pada prinsipnya jika tindakan dilakukan sesuai dengan prosedur makan tidak akan membahayakan bagi klien. Justru sebaliknya, jika tindakan keperawatan tidak dilakukan akan membahayakan klien dan orang lain. Seperti klien tidak melakukan batuk efektif, dahak tidak keluar maksimal dan klien akan semakin sesak. Atau klien tidak membuang dahak dengan benar, maka akan membahayakan orang lain jika menghirup udara yang terpapar bakteri. 5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan: Tujuannya adalah untuk menurunkan frekuesi sesak napas dengan cara mengeluarkan udara dari saluran napas dan paru-paru. Mengeluarkan dahak secara maksimal dan menghemat energi. 6. Hasil yang didapat dan maknanya: a. Klien batuk dan dahak keluar sedikit, kental warna kuning, maknanya klien belum mampu melakukan batuk secara efektif b. Klien masih sesak, maknanya masih terdapat secret yyang tertahan di saluran napas c. RR : 28x/menit, maknanya, frekuensi napas belum membaik 7.Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah/ diagnosa Tersebut. (Mandiri dan kolaborasi): a. Mandiri : - Manajemen jalan napas dengan memberikam air minum hangat atau sering minum air putih hangat - Memberikan pengghangat pada daerah dada dan leher b. Kolaborasi : Berkoaborasi dengan tenaga professional lain (medis) dalam pemberian ekspektoran untuk membantu mengencerkan dahak sehingga mudah dikeluarkan. .
Diagnosa Medis : Dangue Haemoragic Fever (DHF) No RM : 1994 1. Tindakan keperawatan yang dilakukan: Managemen Hipertermia 2. Diagnosa keperawatan: Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit (Iinfeksi dangue) yang ditandai dengan suhu tubuh diatas normal 3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional: Tindakan Rasional 1. Monitor suhu tubuh 1. Untuk mengetahui suhu tubuh pasien 2. Monitor haluaran urine 2. Mengtahui pengeluaran urine pasien 3. Kompres hangat 3. Menurunkan suhu tubuh 4. Anjurkan tirah baring 4. Mengurangi aktifitas berlebihan 5. Berikan cairan oral 5. Menganti cairan yang hilang
4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara
pencegahannya: a. Cara pemberian cairan yang kurang tepat dapat menyebabkan cairan masuk paru-paru Pencegahan : Saat pemberiaan cairan oral, posisikan klien fowler atau semi fowler b. Pemberian kompres dapat mengakibatkan kulit terbakar Pencegahan : Memastikan suhu tidak terlalu panas c. Pemberian antipiretik yang kurang tepat dapat mengakibatkan ganggaun pada saluran pencernaan seperti mual dan muntah Pencegahan : Pemerian antipiretik dengan dosis yang tepat 5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan: Mengatur suhu tubuh agar tetap berada dalam rentang normal 6. Hasil yang didapat dan maknanya: a. Suhu : 37,3°C, maknanya suhu tubuh dalam rentang normal b. Klien menurut saat dierikan kompres hangat, maknanya mempermudah penguapan suhu tubuh c. Klien mau minum air putih dan tidak muntah, makannya keseimbangan cairan dapat terjaga d. Pemberian antipiretik sesuai dosis, maknanya dapat menurunkan suhu tubuh 7.Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah/ diagnosa Tersebut. (Mandiri dan kolaborasi): a. Mandiri : Memberikan pakaian tipis, tidak merangsang peningkatan suhu tubuh dan mudah menyerap keringat, untuk memberikan rasa nyaman pada klien b. Kolaborasi : Berkolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan jenis nutrisi yang dibutuhkan .