Anda di halaman 1dari 5

JURNAL TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama Mahasiswa : Nuzumul Laili


Hari / Tanggal : Selasa, 2 Februari 2021
JudulJurnal : Pemberian terapi kompres hangat

1. IdentitasPasien
Nama : An. E
Usia : 5 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Diagnosa Medis : DHF
No RM : 0038963
Tanggal Masuk : 2 Februari 2021
2. Pengkajian
A. Data Subyektif
Ibu Pasien mengatakan badan anaknya demam
B. Data Obyektif
Kondisi klien baik (composmentis)
a. Keadaanumum : Baik,
b. Kesadaran : Composmentis
c. Nadi : 133 x/menit
d. Respirasi : 22 x/menit
e. Suhu : 38 °C
C. Analisa data
DS : Ibu Pasien mengatakan badan anaknya demam
DO: Pasien tampak tidak nyaman dengan kondisinya
N : 133 x/mnt
S : 38 ºC
RR : 22 x/mnt
SPO2 : 98%
3. Tindakan Keperawatan
Tindakan mandiri yang dapat diberikan oleh perawat adalah memberikan kompres
hangat
A. Pengertian
Kompres Hangat adalah suatu prosedur menggunakan kain / handuk yang telah di
celupkan pada air hangat, yang ditempelkan pada bagian tubuh tertentu.
B. Tujuan
1) Memperlancar sirkulasi darah
2) Meningkatkan vasodilatasi pembuluh darah untuk mengurangi panas dalam
tubuh
3) Menurunkan suhu tubuh
4) Memperlancar pengeluaran cairan / exudata
5) Memberikaan ketenangan
6) Meningkatkan aliran darah
C. Persiapanalat
1) Kain atau kassa
2) Larutan kompres berupa air hangat 40 °C dalam wadahnya (dalam kom) atau
menggunkan buli-buli panas
3) Bengkok
4) Sarung tangan
5) Perlak dan pengalas
D. Persiapanpasien
1) Pasien diberitahu mengenai tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan
2) Pasien diatur dalam posisi aman dan nyaman
E. Persiapanperawat
1) Mengkaji data-data mengenai peningkatan suhu tubuh
2) Perawat mencuci tangan
F. Persiapanlingkungan
Menjaga Privasi Pasien
G. Prosedurkerja
1) Menyiapkan alat dan dekatkan dengan pasien
2) Memakai sarung tangan
3) Membasahi kain pengompres dengan air dan peras kain sehingga tidak terlalu
basah.
4) Letakkan kain pada daerah yang akan dikompres ( dahi, ketiak, perut, leher
belakang ).
5) Apabila kain telah kering atau suhu kain relative menjadi dingin, masukkan
kembali kain kompres ke dalam cairan kompres dan letakkan kembali di
daerah kompres, lakukan berulang-ulang hingga efek yang diinginkan dicapai
6) Evaluasi hasil dengan mengukur suhu tubuh klien setelah 20 menit
7) Setelah selesai, keringkan daerah kompres atau bagian tubuh yang basah dan
rapikan alat
8) Lepaskan sarung tangan
9) Cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir
10) Dokumentasi
H. Evaluasi
Respon pasien 20 menit setelah dilakukan tindakan

4. Jurnal Pendukung
PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PEMBERIAN KOMPRES HANGAT DAN
TEPIDSPONGE TERHADAP PENURUNAN SUHU TUBUH ANAK YANG
MENGALAMIDEMAM RSUD dr. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI
LAMPUNG
Aryanti Wardiyah, Setiawati , Dwi Setiawan
ABSTRAK
Demam dapat berdampak kejang dan penurunan kesadaran. Data rekam medik RSUD
dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung tahun 2014 jumlah anak yang menderita
demam dengan bronkopneumonia 442 anak, typhoid 279 anak dan DHF 46 anak.
Tujuan penelitian untuk mengetahui perbandingan efektifitas pemberian kompres
hangat dan tepid sponge terhadap penurunan suhu tubuh anak yang mengalami
demam diruang Alamanda. Jenis penelitian kuantitatif, desain quasi eksperiment
dengan rancangan penelitian pre test andpost test designs with two comparison
treatments. Populasi adalah anakyang mengalami demam dengan penyakit
bronkopnuemonia, typhoid, dan DHF yang berjumlah 185 anak. Sampel dibagi 2
kelompok masing-masing 15 orang, yang diambil dengan teknik purposive
sampling.Analisis menggunakan univariat dan bivariat dengan uji T dependen dan uji
T independen. Hasil uji statistik menunjukkan ada perbedaan penurunan suhu tubuh
antara kompres hangat dengan mean 0,5 °C dan tepid sponge dengan mean 0,8°C (p
value ˂ α, 0,003 ˂ 0,05). Saran untuk Rumah Sakit hasil penelitian ini dapat dijadikan
masukan untuk standar operasional prosedur dalam menurunkan suhu tubuh anak
yang mengalami demam secara non farmakologis.
Kata kunci : Kompres hangat, tepid sponge, demam

5. Analisis Jurnal
Menurut Sodikin 2012 pemberian kompres air hangat akan menyerap panas dari
dalam tubuh sehingga mampu menurunkan demam, penyerapan panas dalam trubuh
ini dikarenakan air hangat menjadikan pembuluh darah yang ada didalam tubuh
menjadi lebih membesar (berdilatasi), dengan terjadinya dilatasi pembuluh darah
penampang pembuluh darah akan melebar, dengan melebarnya penampang
pembuluh darah peredaran darah akan menjadi lebih lancer dan akan memicu
terjadinya perpindahan dsuhu panas dan terjadiya penyerapan suhu tubuh. Sehingga
pemberian kompres air hangat sangat efektif digunakan untuk menurunkan suhu
tubuh.

6. Referensi
Febri, Ayu Bulan & Zulfitro Marendra.2010.Smart Parents Pandai MengaturMenu
&Tanggap Saat Anak Sakit,Gagasmedia, Jakarta.
Saryono, & Mekar D. A .2013.Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatifdalam
Bidang Kesehatan, NuhaMedika, Yogyakarta.
Sherwood, Lauralee. 2014. Fisiologi Manusia :Dari Sel Ke Sistem Ed. 8,
EGC,Jakarta,
Sodikin. 2012. Prinsip Perawatan Demam PadaAnak, Pustaka Belajar, Yogyakarta.
Tambunan, Eviana S., & Deswani Kasim. 2011. Panduan Pemeriksaan Fisik
BagiMahasiswa Keperawatan, SalembaMedika, Jakarta.
Widjaja, M. C. 2011. Mencegah dan mengatasidemam pada balita (1thed.),
KawanPustaka, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai