DISUSUN OLEH:
AISYIA MUKTISARI
201811004
2019/2020
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG
A. LATAR BELAKANG
Demam merupakan peningkatan pada titik set dimana suhu tubuh
diatur pada tingkat yang lebih tinggi, dapat di definisikan sebagai suhu
diatas 38ºC (Wong, 2004). Anak yang mengalami demam dikatakan dalam
keadaan febril (febris) dan bila tidak demam disebut afebrile (afebris).
Pada anak yang mengalami peningkatan suhu ringan kisaran 37,5-38ºC,
dikatakan mengalami kenaikan suhu atau subfebril (Sodikin, 2012).
Pirogen adalah suatu zat yang menyebabkan demam, terdapat dua jenis
pirogen yaitu pirogen eksogen dan pirogen endogen. Pirogen eksogen
berasal dari luar tubuh dan pirogen endogen berasal dari dalam tubuh dan
mempunyai kemampuan untuk merangsang demam dengan mempengaruhi
pusat pengaturan suhu di hipotalamus (Soedarmo, Garma, Hadinegoro, et,
al, 2010).
Kompres adalah metode pemeliharaan suhu tubuh dengan
menggunakan cairan atau alat yang dapat menimbulkan hangat atau dingin
pada bagian tubuh yang memerlukan. (asmadi, 2008, konsep dan aplikasi
kebutuhan dasar klien, salemba medika, Jakarta). Kompres hangat adalah
melapisi permukaan kulit dengan handuk yang telah dibasahi air hangat
dengan temperature maksimal 43ºC. Lokasi kulit tempat mengompres
biasanya di wajah, leher, dan tangan. Kompres hangat pada kulit dapat
menghambat shivering dan dampak metabolic yang ditimbulkannya.
Selain itu, kompres hangat juga menginduksi vasodilatasi perifer, sehingga
meningkatkan pengeluaran panas tubuh (Susanti, 2012).
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan diharapkan orang tua yang
anaknya mengalami demam dapat mengetahu cara menangani
demam dengan melakukan kompres hangat.
2. Tujuan Khusus
a. Menjelaskan tujuan dan manfaat dilakukan kompres hangat
b. Menjelaskan indikasi kompres hangat
c. Menjelaskan tentang alat, bahan dan teknik kompres hangat
C. METODE PELAKSANAAN
Metode yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab.
Pengorganisasian :
A Penyaji : Aisyia Muktisari
B Audience : Orang tua pasien demam
C Pasien
D Dosen : Nila Titis A
E Ci : Riva
F Dokumentasi : Agata Cynthia
H. TAHAPAN PELAKSANAAN
Tahap/Waktu Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Audience
Pembukaan 1. Salam pembukaan Menjawab salam
5 menit 2. Memperkenalkan diri Mendengarkan
3. Menjelaskan maksud Menyampaikan
dan tujuan pendidikan persepsi tentang
kesehatan bahaya seks bebas
4. Apersepsi
Inti 1. Menjelaskan materi Memperhatikan,
45 menit tentang kompres Mendengarkan
hangat: penjelasan
2. Mendemonstrasikan Bertanya bila belum
cara kompres hangat paham
pada anak Melakukan cara
3. Memberikan kompres hangat
kesempatan orang tua pada anak demam
pasien bertanya
4. Menjawab pertanyaan
yang diajukan orang
tua pasien
5. Mempersilahkan orang
tua pasien untuk
melakukan cara
kompres hangat pada
anak yang benar
Penutup 1. Evaluasi dengan Menjawab
10 menit memberikan pertanyaan
pertanyaan secara lisan Memperhatikan
2. Menyimpulkan materi Menjawab salam
3. Mengucapkan terima
kasih
4. Salam penutup
I. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Kontrak waktu dengan orang tua pasien 1 hari sebelumnya
b. Media pendidikan tersedia dengan jelas
c. Lingkungan mendukung saat akan diadakan pendidikan
kesehatan
2. Evaluasi Proses
a. Pasien dan keluarga hadir saat pendidikan kesehatan
b. Media dapat digunakan dengan baik
c. Pasien dan keluarga berpartisipasi aktif dalam diskusi
3. Evaluasi Hasil
a. Keluarga pasien mampu menjelaskan mengenai materi
pendidikan kesehatan yang disampaikan
b. Keluarga pasien mampu mendemonstrasikan cara kompres
hangat pada anak demam
LAMPIRAN PENYULUHAN KESEHATAN
PENGARUH KOMPRES HANGAT PADA ANAK DEMAM
A. Definisi Demam
Demam merupakan peningkatan pada titik set dimana suhu tubuh diatur
pada tingkat yang lebih tinggi, dapat di definisikan sebagai suhu diatas
38ºC (Wong, 2004)
2. Washlap
5. Handuk pengering
G. Teknik
1. Beri tau klien dan siapkan alat, klien dan lingkungan
2. Cuci tangan
3. Memasang perlak
4. Melepas pakaian anak
5. Ukur suhu tubuh