Di susun oleh :
KELOMPOK 3
ii
Pengesahan Proposal
Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa proposal yang berjudul :
Menyetujui,
Penguji 1, Penguji 2, Penguji 3,
Mengetahui,
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................i
PRAKATA....................................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN.........................................................................iii
DAFTAR ISI................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR....................................................................................v
DAFTAR TABEL........................................................................................vi
LAMPIRAN................................................................................................vii
DAFTAR SINGKATAN...........................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................3
C. Tujuan Penelitian................................................................................3
D. Manfaat Penelitian..............................................................................4
DAFTAR PUSTAKA
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR TABEL
vi
LAMPIRAN
1. Informed Consent
2. Kuesioner
3.
vii
DAFTAR SINGKATAN
SMA : Sekolah Menengah Keatas
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi sebenarnya adalah
suatu gangguan pada pembuluh darah yang mengakibatkan suplai oksigen
dan nutrisi, yang dibawa oleh darah, terhambat sampai ke jaringan tubuh
yang membutuhkannya (Vitahealth 2006). Suatu keadaan tekanan darah
diatas ambang normal 120/80mmHg batas atau melebihi 130/85 mmHg.
(batas tersebut untuk orang dewasa di atas 18 tahun) (WHO 2013)
Jika dibiarkan, penyakit ini dapat mengganggu fungsi organ-
organ lain, terutama organ-organ vital seperti jantung dan ginjal. Secara
nasional, terjadi peningkatan prevalensi hipertensi di Indonesia
berdasarkan wawancara, yaitu dari 7,6% pada tahun 2007 menjadi
9,5% pada tahun 2013 (Kementerian Kesehatan RI, 2013) ).
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO, 2013) angka
kejadian hipertensi di dunia cukup tinggi yaitu 10%. Data
Hypertansion League Brochure 2009 menyebutkan bahwa hipertensi
di derita lebih dari 1,5 miliar jiwa diseluruh dunia dan garam yang
berlebihan adalah faktor utama dalam meningkatkan tekanan darah.
Berdasarkan studi pendahuluan pada 8 Agustus 2019 di SMA
Negeri 11 Semarang bahwa siswa terdapat masalah pada giginya yaitu
plak gigi. Maka peneliti melakukan penelitian mengenai pengaruh
penggunaan pasta gigi herbal dan non herbal terhadap plak gigi di SMA
Negeri 11 Semarang. Penelitian ini diharapkan dapat berfungsi sebagai
pendataan status indeks plak pada siswa di sekolah tersebut, sehingga plak
yang merupakan salah satu sumber permasalahan pada gigi dapat dicegah
sedini mungkin. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan
efektivitas pasta gigi herbal dengan pasta gigi non herbal terhadap
penurunan indeks plak.
B. Rumusan Masalah
Apakah ada pengaruh penggunaan pasta gigi herbal dan non herbal
terhadap plak gigi pada pelajar di SMA Negeri 11 Semarang?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan
pasta gigi herbal dan non herbal terhadap plak gigi pada pelajar di SMA
Negeri 11 Semarang.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi plak gigi pada siswa SMA Negeri 11 Semarang
b. Mengidentifikasi pasta gigi yang digunakan siswa SMA Negeri 11
Semarang
c. Menganalisis perbedaan pasta gigi herbal dan non herbal pada siswa
SMA Negeri 11 Semarang
2
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi peneliti selanjutnya: penelitian ini menjadi acuan dan sumber dat
tentang plak gigi dan penggunaan pasta gigi.
2. Bagi keilmuan: penelitian ini dapat menambah referensi pengembangan
ilmu keperawatan tentang kesehatan gigi terutama tentang plak gigi dan
penggunaan pasta gigi.
3. Bagi masyarakat: penelitian ini dapat memberikan pengetahuan pada
masyarakat dalam memilih pasta gigi yang tepat.
4.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pasta Gigi
1. Pengertian Pasta Gigi
Pasta gigi adalah bahan yang digunakan untuk membersihkan sisa
makanan dan minuman yang menempel pada gigi. Pasta gigi tersedia
dengan berbagai kandungan dan khasiat, diantaranya untuk mencegah
kerusakan gigi, mengendalikan pertumbuhan plak, memutihkan gigi,
merawat gusi ataupun untuk mengatasi gigi sensitif. 9
2. Macam Pasta Gigi
Pasta gigi dibagi menjadi 2 macam yaitu :
a. Pasta gigi no-herbal
Pasta gigi non-herbal adalah pasta gigi yang tidak mengnung ekstrak
dari bahan dari alam baik tumbuhan ataupun dari herbal
b. Pasta gigi herbal
Pasta gigi herbal, yaitu pasta gigi yang sering dijumpai yang
memiliki kandungan bahan herbal yang terdiri dari ekstrak jeruk
nipis dan daun sirih.10
3. Komposisi Pasta Gigi
Pasta Gigi Komposisi
Non Herbal Calcium Carbonate sebagai bahan abrasif, water
sebagai bahan pelarut, sorbitol sebagai bahan
pelembab, Sodium Lauryl Sulfate sebagai bahan
datergen, Flavor, Cellulose Gum, Pottasium
Citrate, Sodium Silicate, Sodium Saccobarin,
serta Sodium Monofluorofossate adalah senyawa
organik. Senyawa organik ini dapat
mengembalikan mineral gigi yang hilang pada
gigi yang disebabkan oleh asam yang dibentuk
bakteri pada plak gigi.
Bahan flour digunakan untuk memperkuat gigi
dan menjadikan gigi lebih putih, selain itu bahan
flour dapat menumbuhkan bakteri secara efektif.
Herbal Tumbuha Memiliki beberapa kandungan antiseptik,
n Daun antioksida dan fungisida, sebagai penyembuhan
Sirih luka pada mukosa kulit, saluran cerna dan dapat
menguatkan gigi, daun sirih mengandung
minyak atsiri yang didalamnya terdapat
beberapa senyawa yaitu katekin dan tanin.
Senyawa ini bersifat antimikroba dapat
menghambat pertumbuhan beberapa jenis
bakteri antara lain eschericia coli,
staphylococcos aureus, yang mengakibatkan
timbul plak pada gigi.
Jeruk Mengandung asam sitrun, damar lemak,
Nipis glikosida, vitamin B1, minyak atsiri, ekstrak
buah jeruk nipis yang dapat menghambat
pertumbuhan plak gigi yang disebabkan oleh
bakteri.
Daun Memiliki aktifitas sebagai antibiofilm dan
Kemangi antibakterial yang dapat menghambat
pertumbuhan plak gigi yang disebabkan oleh
bakteri
Daun Dapat menurunkan akumulasi plak gigi yang
Binahong mengandung senyawa alkaloid, pelifenol, dan
sapohin yang menghambat pertumbuhan bakteri.
Daun Daun mint memberikan rasa segar dan
Mint menghambat pertumbuhan bakteri. Daun mint
mengandung minyak atsiri dan metanol.
Kandungan yang terdapat pada daun mint,
minyak atsiri yang dapat menghambat
pertumbuhan bakteri dan methol dapat
digunakan sebagai aroma segar.
Lidah Lidah buaya (aloevera) mempunyai bahan
Buaya antrakuinon, saponin, glukomanan dan
acmanan yang berperan sebgai anti mikroba
yang efektif menghambat pertumbuhan plak gigi
yang diakibatkan oleh bakteri.
B. Plak Gigi
1. Definisi
Plak gigi adalah suatu lapisan tipis terdiri dari berbagai jasad renik
yang terbentuk pada permukaan gigi beberapa saat setelah gigi berkontak
dengan saliva. Umumnya plak gigi tidak bewarna atau transparan. Plak
bukanlah suatu penyakit gigi tapi bisa menanjdi penyebab terjadinya
5
penyakit gigi seperti karies atau lubang gigi dan penyakit jaringan
periodontal serta penyakit gigi dan mulut lainnya.
Plak merupakan penyebab lokal dari terjadinya berbagai kasus
oenyakit gigi dan mulut, ini disebabkan oleh aktivitas dari
mikroorganisme yang terkandung dalam plak. Asam yang dihasilkan dari
fermentasi gula oleh kokus akan menyebabkan terjadinya demineralisasi
lapisan email gigi sehingga struktr gigi menjadi rapuh dan mudah
berlubang. Toksin-toksin hasil metabolisme bakteripun akan
menyebabkan terjadinya kerusakan pada jaringan penyangga gigi dan
mukosa mulut.11
Plak gigi merupakan deposit lunak yang melekat erat pada
permukaan gigi, terdiri atas mikroorganisme yang berkembang biak
dalam suatu matriks interseluler dan akan terus terakumulasi bila tidak
dibersihkan secara adekuat. Akumulasi mikroorganisme ini tidak terjadi
secara kebetulan melainkan terbentuk melalui serangkaian tahapan.
Dalam jumlah sedikit, plak tidak dapat terlihat kecuali jika telah diwarnai
dengan disclosing solution yang dapat membantu melihat plak gigi. Jika
menumpuk, plak akan terlihat berwarna abu-abu, abu-abu kekuningan
dan kuning.12
2. Komposisi Plak Gigi
Komposisi plak terdiri dari 80% air dan 20% bahan padat. Bahan
padat terdiri dari zat organik.13 Bahan organik seperti kalsium, fosfor,
magnesium, potasium, sodium, karbohidrat dan protein serta terdapat
mikroorganisme yang menjadi kompoisi plak gigi.14Plak gigi pada
umumnya terdiri dari 80 % air dan 20 % bahan padat. Bahan padat terdiri
dari zat organik15
3. Faktor Yang Mempengaruhi Plak Pada Gigi
a. Lingkungan fisik
Lingkungan fisik meliputi anatomi dan susunan gigi, anatomi
jaringan sekitar gigi dan struktur permukaan gigi. Plak dapat dilihat
setelah dilakukan pengolesan atau pewarnaan dengan disclosing
6
solution (zat pewarnaan). Plak merupakan sarang kuman berupa
toksin, enzim, dan antigen dan dapat menyebabkan peradangan pada
gusi. Mineralisasi dapat mengakibatkan plak mengeras menjadi
karang gigi. Banyaknya plak dan karang gigi menunjukkan buruknya
hygiene mulut dari orang tersebut.
b. Saliva
Saliva merupakan cairan kental yang diproduksi oleh kelenjar
ludah, kelenjar parotis, kelenjar sublingualis, dan kelenjar sub
mandibularis tersebut terletak di bawah lidah, dekat otot pipi, dan di
dekat langit-langit / palatum. Kandungan saliva 99,5 % adalah air,
zat lainnya terdiri dari kalsium, fosfor, natrium, magnesium.
Fungsi utama saliva yang nyata adalah pada proses mekanisme
makanan, membantu membentuk bolus makanan dan memproduksi
amilase untuk mencerna serat. Kandungan saliva yaitu bikarbonat
dan sulfat memberi efek buffer yaitu berfungsi mengurangi
keasaman plak. Plak yang bersifat asam akan memudahkan bakteri
untuk melakukan proses mineralisasi yang berakibat pada penipisan
lapisan email. Dalam pH 2,5-6,8 saliva menghasilkan enzim ptialin
berfungsi mengubah amilum ke glukosa. Sekresi saliva dalam 24
jam adalah kurang dari 1500 cc, komposisinya sekitar 99,42 % air
dan 0,58 % bagian padat kental. Asam dengan pH < 7 dan basa
dengan pH > 7 Pada penurunan pH demineralisasi elemen gigi geligi
misalnya akan cepat meningkat. Sedangkan pada kenaikan pH dapat
terbentuk kristal-kristal yang menyimpang juga pembentukkan
karang gigi dapat naik
c. Makanan
Pengaruh diet terhadap pembentukan plak dalam dua aspek,
yaitu pengaruhnya secara fisik dan pengaruhnya sebagai sumber
makanan bagi bakteri di dalam plak. Jenis makanan, yaitu keras dan
lunak, mempengaruhi pembentukan plak pada permukaan gigi, plak
hanya 13 terbentuk jika lebih banyak mengonsumsi makanan lunak,
7
terutama makanan yang mengandung karbohidrat jenis sukrosa,
karena akan menghasilkan dekstran dan levan yang memegang
peranan penting dalam pembentukan matriks plak.16
4. Pencegahan Plak Gigi
a. Menggosok gigi secara rutin
Menggosok gigi secara rutin adalah agar kita dapat memeutuskan
rantai penyebab terjadinya plak dan berbagai penyakit mulut lainnya
b. Menggunakan pasta gigi yang mengandung flour
c. Mengurangi mengkonsumsi makanan manis dan lengket17
8
C. Kerangka Teori
Faktor yang
mempengaruhi plak gigi :
1. Lingkungan Fisik
2. Makanan
3. Saliva
1. Calsium Carbonate
2. Water
3. Sorbitol
4. Sodium Lauryl
sulfate
5. Flour
6. Cellulose gum
7. Potassium sitrat,
sodium silicate,
sodium sacobarin,
sodium
monofluorofosfate
9
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
Lingkungan
Makanan
Saliva
Keterangan:
: Variabel yang mempengaruhi
: Variabel perancu
B. Hipotesis
Hipotesis suatu penelitian pada hakikatnya adalah suatu jawaban atas
pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan dalam perencanaan penelitian.
Untuk mengarah kepada hasil penelitian ini maka dalam perencanaan
penelitian perlu dirumuskan jawaban sementara dari penelitian ini.
Hipotesis yang didapatkan dari penelitian ini adalah:
H0 : Tidak Ada Perbedaan Plak Gigi Dengan Menggunakan Pasta Gigi
Herbal Dan Non Herbal Pada Pelajar SMA Negeri 11 Semarang.
H1 : Ada Perbedaan Plak Gigi Dengan Menggunakan Pasta Gigi Herbal
Dan Non Herbal Pada Pelajar SMA Negeri 11 Semarang.
C. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain cross sectional pada desain ini objek
penelitian di ukur atau dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan.
N
n=
1+ N e 2
11
n = N
1 + Ne2
= 384
1 + 384 (0,1)2
= 384
1 + 384 (0,01)
= 384
1+ 3,84
`= 79,3
` = 79
Jadi sampel yang digunakan adalah 79 siswa kelas X SMA Negeri
11 Semarang
Sampel yang diabil dari masing-masing kelas adalah 6 sampai 7
orang.
3. Perkiraan Drop Out
N = n
1-f
Keterangan :
N : Populasi
n : Sampel
f : Perkiraan proporsi Drop Out sekitar 10%
N = n
1-f
= 79
1-0,01
= 79
0,09
= 87,7
12
= 88
Jadi kesimpulannya 88 siswa adalah sampel utama dan 8 siswa
adalah kemungkinan mahasiswa droup out
13
Herbal dan pemakaian.
Non Pasta gigi herbal,
Herbal yaitu pasta yang
memiliki
kandungan bahan
herbal seperti:
dahun sirih, jeruk
nipis, dll.
Pasta gigi non
herbal adlah
pasta gigi yang
tidak
mengandung
ekstrak dari
bahan bahan
alami.
Variabel Plak gigi yang Scelar Pemeriksa Skor banyak Rasio
Dependen: bisa dilihat an gigi sedikit plak (Numerik)
Plak Gigi melalui
pemeriksaan gigi
14
mengisi dengan jaswaban yang sesuai, sehingga tidak dilakukan uji
validitas karena isian bukan berupa pilihan skor.
2. Uji Reabilitas
Reabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat
pengukur dapat dipercaya dan diandalkan. Hal ini menunjukkan bahwa
peneliti sudah memiliki surat keterangan dari dokter mengikuti praktik
selama dua minggu untuk melihat pemeriksaan plak gigi pasien sehingga
peneliti dinyatakan relibel.
3. Cara Kerja dan Prosedur Pengumpulan Data
a. Peneliti mendapatkan surat ijin penelitian nomor 076.21-SKRIPSI
S1-2019 tanggal 2 Maret 2019 dari ketua STIKES St. Elisabeth
Semarang nomor
b. Peneliti mendapatkan surat ijin penelitian nomor 165.11 dari Dokter
untuk menggunakan alat scaler sebagai alat penelitian
c. Melakukan kontrak waktu pada kesiswaan untuk melakukan
penelitian pada siswa SMA Negeri 11 Semarang
d. Menjelaskan tujuan penelitian
e. Menentukan responden penelitian sesuai dengan kriteria inklusi dan
eksklusi
f. Peneliti mendapatkan surat ijin penelitian nomor 087.23 dari Kepala
Sekolah SMA Negeri 11 Semarang
g. Mendapatkan tanda tangan persetujuan untuk menjadi responden
dilembar informed consent Kepada siswa
h. Memberikan daftar pertanyaan kepada responden dan responden
memilih pasta gigi apa yang digunakan oleh masing-masing siswa
sesuai panduan gambar pasta gigi.
i. Melakukan pemeriksaan gigi dengan cara melihat plak gigi
responden
j. Mengumpulkan data dari responden
k. Melakukan editing dari hasil observasi
15
J. Etika Penelitian
1. Informent consent
Sebelum dilakukan penelitian akan diberikan lebar persetujuan ini
kepada responden yang akan diteliti. Lembar informent consent harus
dilengkapi dengan judul dan manfaat penelitian, apabila subjek menolak,
maka peneliti tidak boleh memaksa dan harus menghormati hak subjek.
2. Anonymity (tanpa nama)
Penelitian ini untuk menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak akan
mencantumkan nama responden dan pada lembar persetujuan diberi
kode.
3. Confidentiality ( kerahasiaan)
Semua data dan informasi yang sudah dikumpulkan akan dijamin
kerahasiaannya pada peneliti dari paska uji hasil data selesai.
4. Balancing Harm and Bennefit
Penelitian ini tidak berpotensi mengakibatkan cidera pada responden.
Apabila penelitian ini mengakibatkan cidera maka responden dikeluarkan
dari kegiatan ini.
K. Pengolahan Data dan Analisis Data
1. Teknik pengolahan data
a. Editing
Memeriksa kembali kebenaran data yang sudah diperoleh, pada
pengambilan data menggunakan nama lengkap ketika memasukan
nama pada data penelitian maka nama responden akan diganti
dengan inisial.
b. Coding
Penelitian ini akan diubah data yang masih berbentuk huruf dan
untuk memudahkan pengelolaan data : pasta gigi diberikan kode
dengan yaitu : 1 sebagai pasta gigi non herbal dan 2 sebagai pasta
gigi herbal
c. Entri Data
16
Memasukkan data yang sudah diperoleh pada lembar wawancara,
penelitian memasukkan data yang sudah ada dengan menggunakan
data yang sudah dikoding sebelumnya.
d. Cleaning
Apabila semua data dari setiap responden selesai dimasukkan,
perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan adanya kesalahan
kode,ketidaklengkapan, dan sebagainya.
L. Analisa Data
1. Analisa Univariat
Analisa Univariat bertujuan untuk menjelaskan karakteristik setiap
variabel penelitian. Pada penelitian ini digunakan analisa univariate
cara observasi mendeskripsikan tentang faktor lingkungan, makanan
dan saliva untuk mengetahui karakteristik pasta gigi yang digunakan.
2. Analisa Bivariat
Analisis Bivariat merupakan analisa yang dilakukan untuk
menganalisa plak gigi dengan menggunakan pasta gigi herbal dan non
herbal pada siswa SMA Negeri 11 Semarang. Berdasarkan hasil
observasi uji normalitas dengan menggunakan uji Kolmogorov-
Smirnof karena sample yang digunakan >50 responden,dari hasil
normalitas data yang didapatkan data terdistribusi tidak normal
dengan p value <0,05,maka dilakukan transmormasi data dengan
menggunakan Log 10 tahap selanjutnya dilakukan uji normalitas
kembali dari hasil uji normalitas didapatkan data tidak terdistribusi
normal maka menggunakan uji altenatif yaitu Mam Whitney dari hasil
uji alternatif didaptkan data p value <0,001 sehingga H1 diterima dan
H0 ditolak yang artinya terdapat pengaruh penggunaan pasta gigi
herbal dan non-herbal untuk mengurangi plak gigi pada siswa SMA
Negeri 11 Semarang.
17
DAFTAR PUSTAKA
2. Rezeki, Sri, Pawarti. Pengaruh Ph Plak Terhadap Angka Karies Gigi Anak
di Klinik Pelayanan Asuhan Poltekkes Pontianak.
10. Edward S.Oroh dkk. Perbandingan Efektivitas Pasta Gigi Herbal Dengan
Pasta Gigi Non Herbal.e-journal
11. Rezeki, Sri, Pawarti. Pengaruh Ph Plak Terhadap Angka Karies Gigi Anak
di Klinik Pelayanan Asuhan Poltekkes Pontianak. 2013
12. Rezeki, Sri, Pawarti. Pengaruh Ph Plak Terhadap Angka Karies Gigi Anak di
Klinik Pelayanan Asuhan Poltekkes Pontianak. 2013
17. www.depkes.go.id/development/site/depkes/index.php?cid=1-
16101000003&id=cara-mencegah-penyakit-gigi-dan-mulut.html (DEPKES
RI)
JUDUL PENELITIAN : PENGARUH PENGGUNAAN PASTA
GIGI HERBAL DAN NON HERBAL
UNTUK MENGURANGI PLAK GIGI
PADA SISWA SMA NEGERI 11
SEMARANG.
Persetujuan penjelasan
(INFORMED CONSENT)
SETUJU/TIDAK SETUJU
Semarang, / /2019
Alamat : Alamat :
Terima kasih atas kerjasama dari Anda yang bersedia sebagai partisipan
penelitian.
DAFTAR PERTANYAAN
Nama Inisial :
Jenis Kelamin :
Kelas :
Ya Tidak
Ya Tidak
Ya Tidak
Ya Tidak
5. Apakah anda suka makan makanan manis seperti kue dan coklat ?
Ya ` Tidak
Ya Tidak
JADWAL PENELITIAN
Bulan
No Kegiatan Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pengajuan
Judul
2. Penyusunan
Proposal
3. Sidang
Proposal
4. Pelaksanaan
Penelitian
No Pengarang dan Judul Jurnal Desain Metode Populasi dan Perbedaan dan
Tahun Penelitian Sampel pesamaan
Penelitian
Sebelumnya
1. Lusi Nurdianti Formulasi Sediaan One way anova Pretest dan Populasi : Perbedaan
Pasta Gigi Herbal post test Mahasiswa Stikes dengan
Kombinasi Ekstrak Bakti penelitian kali
Daun Sirih (Piper ini adalah pasta
betle) dan Kulit Buah gigi herbal dapat
Jeruk Lemon (Citrus menghambat
Limon burm f) pertumbuhan
Sebagai Pemutih dan bakteri.
Antiseptik pada Gigi Sedangkan
penelitian ini
pasta gigi non
herbal dapat
mengurangi plak
gigi.
2. Fransisca Chintya Perbedaan Warna Gigi Cross sectional Kuesioner Populasi : 311 Persamaan
Daragita dengan Menggunakan Mahasiswa Stikes dengan
Pasta Gigi Herbal dan St.Elisabeth penelitian kali
Non Herbal pada Sampel : 175 ini adalah Pasta
Mahasiswa Stikes mahasisw gigi herbal dapat
St.Elisabeth Semarang mempengaruhi
warna gigi.
Sedangkan
penelitian kali
pasta gigi non
herbal dapat
mempengaruhi
plak gigi