Oleh
Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa proposal yang berjudul :
NIM : 201811044
Menyetujui,
Mengetahui ,
Puji syukur kami panjatkankepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmat-Nya , saya dapat menyelesikan karya tulis ini. Penulisan karya
tulis ini dilakukan dalam rangka memenuhi syarat pembelajaran mata kuliah
Metodelogi Penelitian pada program studi S1 Ilmu Keperawatan STIKES
St.Elisabeth Semarang .
Kami menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak
sangatlah sulit bagi kami untuk menyelesaikan proposal ini. Oleh karena itu,pada
kesempatan ini perkenankanlah kami mengucapkan terimakasih kepada :
6. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah
mendukung saya dalam menyusun proposal ini.
Akhirnya saya menyadari bahwa karya tulis ini masih banyak kekurangan, oleh
karena sumbangan saran dan kritik dari para dosen serta pembaca lainnya akan
sangat saya terima dengan senang hati demi perbaikan di masa depan.
Semarang
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................. 1
B. Tujuan ...............................................................................................3
C. Manfaat Penelitian ............................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Stunting .............................................................................................4
B. Gizi ...................................................................................................6
C. Kerangka Teori ................................................................................ 9
BAB III METODE PENELITIAN
A. Kerangka Konsep..............................................................................10
B. Hipotesis .......................................................................................... 10
C. Desain Penelitian................................................................................10
D. Populadi dan Sempel..........................................................................11
E. Tempat dan Waktu.............................................................................12
F. Definisi Oprasional.............................................................................12
G. Alat dan Bahan...................................................................................13
H. Validitas dan Reliabilitas Penelitian ..................................................14
I. Cara kerja dan Prosedur Pengumpulan Data .....................................15
J. Cara mengelola data dan Analisa data...............................................15
K. Etika Penelitian
REFERENSI
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Anak balita adalah penerus masa depan kita, anak balita juga
menentukan masa depan bangsa, anak balita yang sehat akan menjadikan
anak balita yang cerdas. Periode anak balita merupakan masa yang kritis,
apabila terjadi gangguan gizi pada masa ini akan bersifat permanen yang
tidak dapat walaupun kebutuhan gizi pada masa selanjutnya terpenuhi (
Depkes RI, 2007)
Pada tahun 2017 22,2% atau sekitar 150,8 juta balita di dunia
mengalami stunting. Namun angka ini sudah mengalami penurunan jika
dibandingkan dengan angka stunting pada tahun 2000. Pada tahun 2017 ,
lebih dari setengah balita di dunia berasal dari Asia (55%) sedangkan lebih
dari sepertiganya (39%) tinggal di Afrika. Dari 83,6 juta balita stuting di
Asia ,proposi terbanyak berasal dari Asia selatan (58,7%) dan proposi
palingsedikit di Asia Tengah (0,9%). (Badan Pusat Statistik, 2017)
Sedangkan zat gizi adalah zat gizi yang sangat penting, karena
yang paling erat hubungannya dengan proses-proses kehidupan. Berbagai
enzim, hormon, pengangkut zat-zat gizi dan darah, matriks intraseluler dan
sebagainya merupaka protein. Protein terbentuk dari berbagai macam asam
amino, asam amino dapat diklasifikasikan esensial. Asam amino esensial
adalah asam amino yang tidak dapat di hasilkan oleh tubuh dan hanya bisa
didapatkan dari makanan yang dikonsumsi. Sedangkan asam amino non
esesial adalah asam amino yang dapat disintesis oleh tubuh dan tidak
dihasilkan melalui makanan (Muchtadi, 2009).
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
C. Manfaat Penelitian
2. Bagi Mahasiswa
TINJAUAN PUSTAKA
A. STUNTING
Stunting adalah masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi
yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak
sesuai dengan kebutuhan gizi.( Clinton HR.2014) Stunting yang terjadi pada
balita disebabkan juga oleh beberapa faktor, diantaranya akibat gangguan
pertumbuhan dalam kandungan, kurang gizi mikro, asupan energi yang kurang
dan infeksi. Jika hal ini terjadi pada usia balita, maka menyebabkan gangguan
pertumbuhan.( Bhutta ZA, Ahmed T, Black RE, et al.2008) Stunting sangat
erat kaitannya dengan kebutuhan zat gizi pada masa pertumbuhan seperti
energi, protein, dan mikronutrien.
faktor utama penyebab stunting yaitu kemiskinan, sosial dan budaya,
peningkatan paparan terhadap penyakit infeksi, kerawanan pangan dan akses
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan. Faktor yang berhubungan dengan
status gizi kronis pada anak balita tidak sama antara wilayah perkotaan dan
pedesaan, sehingga upaya penanggulangannya harus disesuaikan dengan
faktor yang mempengaruhi.(Kemenkes RI ,2013)
1. Penyebab Stunting
Kekurangan gizi dalam waktu yang lama dan infeksi penyakit
berulang pada 1000 hari pertama kehidupan.
2. Dampak dari stunting
Pemberantasan kecacingan;
Meningkatkan transformasi Kartu Menuju Sehat (KMS) ke
dalam Buku KIA;
b) Balita
Pemantauan pertumbuhan balita;
Menyelenggarakan kegiatan Pemberian Makanan
Tambahan (PMT) untuk balita;
Menyelenggarakan stimulasi dini perkembangan anak; dan
Memberikan pelayanan kesehatan yang optimal.
C. Kerangka Teori
Kekurangan
karbonhidrat ,
Asupan gizi
protein lemak
,vitamin
Balita pendek ,
Stunting
penurunan fungsi
kognitif pada balita
Balita
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Kerangka konsep
1. Usia balita
Confounding Variable
B. Hipotesis
C. Desain penelitia
D. Populasi da Sampel
1. Populasi
Populasi dalam pemelitian ini adalah orang tua dan balita yang
mengalami kekurangan gizi dan stunting diwilayah kebon batur
sejumlah 15 orang
2. Sampel
𝑁
n = 1+𝑁𝑑2
n : jumlah sampel
N : Populasi
d : Batas Toleransi Kesalahan
15
𝑛=
1 + 15 (0,1)2
15
=
1,5
= 10
dari data diatas, dapat disimpulkan bahwa jumlah responden yang terpilih
adalah sejumlah 10 orang.
F. Definisi Operasional
Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Hasil Skala
Ukur
Independent Stunting (kerdil) adalah Observasi - -
Kekurangan kondisi dimana balita
gizi dan memiliki panjang atau
stunting tinggi badan yang kurang
jika dibandingkan dengan
umur.
Sedangkan zat gizi adalah
zat gizi yang sangat
penting, karena yang
paling erat hubungannya
dengan proses-proses
kehidupan. Berbagai
enzim, hormon,
pengangkut zat-zat gizi
dan darah, matriks
intraseluler dan
sebagainya merupaka
protein.
Dependent Anak balita adalah Mengukur Cm Numerik
Balita penerus masa depan kita, lingkar dan
anak balita juga kepala , kg
menentukan masa depan tinggi badan
bangsa, anak balita yang ,berat badan
sehat akan menjadikan
anak balita yang cerdas.
2. Uji Reliabilitas
Penelitian ini dilakukan oleh 1 orang peneliti Sebelum penelitian
telah dilakukan juga persamaan persepsi tentang bahaya nya kekurangan
gizi dan stunting pada balita sehingga dapat dilakukan penelitian sesuai
rencana peneliti.
K. Etika Penelitian
1. Informed Consent
Informed Consent adalah bentuk persetujuan yang telah diterima
partisipan setelah mendapatkan keterangan yang jelas mengenai
perlakuan dan dampak yang timbul pada penelitian yang akan dilakukan.
Informed consent dimulai dengan pernyataan peneliti kemudian diikuti
dengan pernyataan dari partisipan.
2. Confidentiality dan Anonimity
Peneliti wajib merahasiakan data-data yang sudah dikumpulkan.
Kerahasiaan bukan hanya pada data, namun juga identitas subjek,
sehingga subjek tanpa nama. Apabila sifat penelitian memnag menuntut
peneliti mengetahui identitas subjek, ia harus memperoleh persetujuan
terlebih dahulu serta mengambil langkah-langkah dalam menjaga
kerahasiaan dan melindungi jawaban tersebut.
3. Balancing Harm Benefits
Penelitian yang meminimalisi dampak yang merugikan bagi subjek
peneliti. Apabila intervensi penelitian berpotensi mengakibatkan cedera
maka subjek akan di keluarkan dari kegiatan penelitian untuk mencegah
terjadinya cedera subjek penelitian. Dan lingkungan penelitian akan
dikondisikan agar memenuhi prinsip keterbukaan yaitu kejelasan
prosedur penelitian.
4. Right to self-determination
Partisipan berhak untuk terbebas dari paksaan dalam bentuk apapun.
REFERENSI
1. Badan Pusat Statistik. 2017. Statistik Kesejahteraan Rakyat Tahun 2017.
Jakarta.
2. Bhutta ZA, Ahmed T, Black RE, et al. What works? Interventions for
maternal and child undernutrition and survival. Lancet.
2008;371(9610):417-440.doi:10.1016/S0140-6736(07)61693-6.
3. Black RE, Allen LH, Bhutta ZA,Caulfield LE, Onis MD, all e. Maternal
and child undernutrition: global andregional exposures and health
consequences. The lancet. 2008;07:14.
6. http://www.mca-indonesia.go.id/assets/uploads/media/pdf/Presentasi-Iing-
Mursalin-L.pdf
13. WHO. 2014. WHO Global Nutrition Target: Stunting Policy Brief.
Geneva..