Anda di halaman 1dari 23

TUGAS KELOMPOK

MATA KULIAH GIZI DAN KESEHATAN ANAK USIA DINI


”LAPORAN HASIL OBSERVASI TERKAIT OBESITAS PADA BALITA DI
PUSKESMAS KARANG TALIWANG TAHUN 2023”

Dosen Pengampu :
Filsa Era Sativa S.pd., M.pd

Disusun Oleh :
KELOMPOK 2
1. Atha Dara Radeisyah (E1F02310026)

2. Anggun Islamadinah (E1F02310023)

3. Baiq Amrina Elsa Putri (E1F02310028)

4. Baiq Nirmala (E1F02310028)

Kelas 1A

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM

2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-
Nya sehingga Laporan Hasil Observasi Terkait Obesitas Pada Balita di Puskesmas
Karang Taliwang Tahun 2023 ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat
dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya,
sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.
Laporan ini kami buat untuk melengkapi tugas mata kuliah Gizi Dan Kesehatan
Anak Usia Dini. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan Laporan Hasil Observasi Terkait Obesitas Pada Balita di
Puskesmas Karang Taliwang Tahun 2023 ini. Dan Kami juga menyadari pentingnya
akan sumber bacaan dan referensi internet yang telah membantu dalam memberikan
informasi yang akan menjadi bahan makalah ini.
Kami mengucapkan terima kasih Kepada Ibu Filsa Era Sativa S.pd., M.pd, selaku
dosen Gizi Dan Kesehatan Anak Usia Dini yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya
tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan laporan dapat
dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam
penulisan Laporan Hasil Observasi Terkait Obesitas Pada Balita di Puskesmas Karang
Taliwang Tahun 2023 ini sehingga Kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi penyempurnaan Laporan ini.
Kami mohon maaf jika di dalam laporan ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan
kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga Laporan Hasil Observasi Terkait
Obesitas Pada Balita di Puskesmas Karang Taliwang Tahun 2023 ini dapat bermanfaat
bagi kita semuanya.

Mataram, 25 November 2023

Penulis
Kelompok 2

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................... iii

BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ...................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................. 2

1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................................. 2

1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................................ 2

1.4.1 Manfaat Teoritis ............................................................................................. 2

1.4.2 Manfaat Praktis .............................................................................................. 3

BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................. 4

2.1 Hasil Pembahasan ................................................................................................. 4

2.2 Pembahasan .......................................................................................................... 5

BAB III PENUTUP ...................................................................................................... 8

3.1 Kesimpulan........................................................................................................... 8

3.2 Saran .................................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 11

LAMPIRAN….……………..……………..………..…………….…………………… 12

iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Obesitas merupakan suatu kelainan atau penyakit yang ditandai oleh penimbunan
jaringan lemak dalam tubuh secara berlebihan. Obesitas terjadi karena adanya
ketidakseimbangan antara energi yang masuk dengan energi yang. Penelitian tentang
obesitas telah banyak dilakukan di luar negeri, namun di Indonesia masih sedikit. Hal ini
disebabkan para peneliti di Indonesia lebih disibukkan dengan masalah gizi kurang
dibandingkan masalah gizi lebih. Menurut World Health Organization (WHO),
kelebihan berat badan (Overweight) dan obesitas merupakan faktor risiko penyebab
kematian ke-5 di dunia. Setidaknya ada 2,8 juta penduduk dunia meninggal akibat
komplikasi obesitas. Menurut data American Heart Association (AHA) pada tahun
2011, sekitar satu pertiga (32,9%) atau 72 juta orang dewasa warga negara
Amerika Serikat adalah obesitas.
Obesitas mempunyai dampak terhadap tumbuh kembang anak, terutama aspek
perkembangan psikososial. Selain itu, obesitas pada masa anak berisiko tinggi menjadi
obesitas pada masa dewasa dan berpotensi mengalami berbagai kesakitan dan kematian
antara lain penyakit kardiovaskular, diabetes melitus, dan lain-lain.1 Karena obesitas
memiliki pengaruh yang cukup besar pada diri seorang anak, maka menjadi penting
untuk mengidentifikasi faktor resiko yang berhubungan dengan terjadinya obesitas.
Obesitas ditentukan oleh banyak faktor risiko, salah satunya dari observasi yang sudah
kami lakukan di Puskesmas Karang Taliwang yang paling dominan adalah faktor Pola
Asuh orang tua.
Dari data Dinas Kesehatan (Dikes) NTB pada status gizi balita melalui e-
PPGBM, terdata 2.201 balita mengalami obesitas di tahun 2022. Rinciannya, 317 anak di
Lombok Barat; 436 anak di Lombok Tengah; 365 anak di Lombok Timur. Kemudian
163 anak di Kabupaten Sumbawa; 90 anak di Kabupaten Dompu; 174 anak di Kabupaten
Bima; 58 anak di Kabupaten Sumbawa Barat; 111 anak Lombok Utara; 209 anak di Kota
Mataram; dan 98 anak di Kota Bima.
Untuk itu, Masalah Obesitas ini menjadi bahasan yang penting dan sangat
menarik untuk di angkat dan di pelajari kelompok kami, semoga apa yang kami tulis
dalam karya kami dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi kami mahasiswa PGPAUD
khususnya, dan khayalak ramai pada umumnya.

1
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan Latar Belakang Masalah diatas, maka dapat dirumuskan


permasalahan penelitian sebagai berikut :

1. Apakah faktor-faktor penyebab obesitas pada balita dari hasil observasi di Puskesmas
Karang Taliwang?
2. Apa t i n d a k a n pencegahan obesitas yang di lakukan oleh pihak Puskesmas
Karang Taliwang pada balita?
3. Apakah Pemberian Edukasi dan Konseling dari Tim Puskesmas Karang Taliwang ke
berbagai desa/kelurahan dapat mengurangi resiko obesitas pada balita?

1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah diatas, tujuan yang ingin dicapai pada penelitian
ini adalah :
1. Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab obesitas pada balita dari hasil observasi di
Puskesmas Karang Taliwang.
2. Untuk mengetahui apa tindakan pencegahan obesitas yang di lakukan oleh pihak
Puskesmas Karang Taliwang pada balita.
3. Untuk mengetahui adanya Pemberian Edukasi dan Konseling dari Tim Puskesmas
Karang Taliwang ke berbagai desa/kelurahan dapat mengurangi resiko obesitas pada
balita.

1.4 Manfaat Penelitian

Dalam membahas mengenai obesitas pada balita, maka diharapkan memberikan


manfaat, baik secara teoritis maupun praktis.

1.4.1 Manfaat Teoritis

1. Hasil penelitian ini diharapkan berguna dalam menambah wawasan dan pengetahuan
tentang faktor penyebab obesitas pada balita.
2. Dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan tentang pentingnya edukasi dan
konseling untuk mengurangi resiko balita menderita obesitas.

2
1.4.2 Manfaat Praktis

1. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna dalam menambah wawasan dan
pengetahuan tentang cara mengatasi obesitas pada penderita obesitas.
2. Bagi Fakultas
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan dan menambah referensi
perpustakaan fakultas
3. Bagi Masyarakat
Hasil Penelitian diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang
pentingnya menjaga berat badan sehat sejak usia dini. Kesadaran ini dapat mengubah
norma-norma masyarakat terkait dengan pola makan, pola asuh dan gaya hidup sehat.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Hasil Pembahasan

Tabel 2.1 Data Hasil Obeservasi terkait Obesitas Pada Balita (usia 0-59 bulan) di
Puskesmas Karang Taliwang Tahun 2023
Jumlah Balita (Usia 0-59) yang Mengalami Obesitas dari Bulan
No. Desa/Kelurahan Januari - Oktober Tahun 2023
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt
Cakranegara
1 3 5 5 3 4 3 1 5 4 7
Barat
Cakranegara
2 7 4 3 5 7 9 15 13 13 16
Utara
3 Cilinaya 5 2 2 2 - 2 1 1 2 1
4 Sapta Marga 3 3 1 2 1 2 1 - 2 1
5 Mayura 7 3 3 3 5 4 4 5 7 7
6 Karang Taliwang 1 3 4 8 2 6 5 2 1 3
Jumlah 26 20 18 23 19 26 27 26 29 35
Persentase 10% 8% 7% 9% 8% 10% 11% 10% 12% 14%
Rata-rata Persentase 10%
Total 249
Rata-rata 4.33 3.33 3.00 3.83 3.80 4.33 4.50 5.20 4.83 5.83
Rata-rata Keseluruhan 41.5

Tabel 2.2 Persentase setiap Desa/Kelurahan dari Bulan Januari - Oktober

No. Desa/Kelurahan Jumlah Rata-rata Persentase

1 Cakranegara Barat 40 4.00 16.06%


2 Cakranegara Utara 92 9.20 36.95%
3 Cilinaya 18 2.00 7.23%
4 Sapta Marga 16 1.78 6.43%
5 Mayura 48 4.80 19.28%
6 Karang Taliwang 35 3.50 14.06%
Tot 249 - -
Rata-rata Keseluruhan 24.9 -
Rata-rata persentase - - 16.67%

4
2.2 Pembahasan

Berdasarkan data dari hasil observasi di Puskesmas Karang Taliwang didapatkan


jumlah balita (Usia 0-59 bulan) yang Menderita Obesitas dari Bulan Januari – Oktober
pada Tahun 2023 dari 6 Desa/Kelurahan totalnya ada 249 balita dengan rata-rata
persentase 10% dimana jumlah balita yang menderita obesitas paling tinggi yaitu ada
pada bulan Oktober dengan jumlah penderita obesitas sebanyak 35 balita dengan
persentase 14% dan yang terendah yaitu ada pada bulan Maret dengan jumlah penderita
obesitas sebanyak 18 balita dengan persentase 7%. Data ini menunjukkan bahwa angka
obesitas meningkat dari tahun 2022 ke 2023 yang dimana dari data Dinas Kesehatan
(Dikes) NTB pada status gizi balita melalui e-PPGBM di tahun 2022, terdata 209 anak di
Kota Mataram mengalami obesitas dan ditahun 2023 dari data hasil observasi yang kami
lakukan di Puskesmas Karang Taliwang terdata 249 balita yang mengalami obesitas.
Tentu saja kondisi ini akan sangat memprihatinkan, karena jika dibiarkan maka angka
balita yang menderita obesitas akan terus meningkat setiap tahunnya.
Selanjutnya, berdasarkan Perhitungan yang kami lakukan, didapatkan bahwa
Kelurahan dengan penderita obesitas tertinggi di tahun 2023 di setiap bulannya (Januari -
Oktober) yaitu terdapat pada Kelurahan Cakranegara Utara dengan jumlah penderita
Obesitas sebanyak 92 balita dengan persentase 36,95% dan yang terendah yaitu terdapat
pada kelurahan Sapta Marga dengan jumlah penderita Obesitas sebanyak 16 balita
dengan persentase 6,43%. Rata – rata persentase yang kami dapat dari setiap kelurahan
yaitu 16,67%.
Berdasarkan wawancara yang sudah kami lakukan ke pihak puskesmas karang
taliwang, faktor yang paling dominan menyebabkan obesitas pada balita adalah faktor
pola asuh (bisa dari orang tua, orang terdekat seperti nenek, kakek, bibi, paman, dan
anggota keluarga lainya). Contohnya : Pola makan yang tidak sehat di lingkungan
keluarga dapat mempengaruhi kebiasaan makan anak. Jika keluarga cenderung
mengonsumsi makanan tinggi lemak, gula, dan kalori, anak mungkin mengadopsi
kebiasaan makan yang serupa. Lalu cara orang tua mengatur porsi makan dan frekuensi
makan anak dapat memengaruhi kemungkinan terjadinya obesitas. Memberikan porsi
makan yang berlebihan atau membiarkan anak makan secara berlebihan dapat
menyebabkan akumulasi kalori yang berlebihan. Kemudian, pola asuh yang melibatkan
penggunaan makanan sebagai bentuk penghiburan atau hadiah dapat mengakibatkan
hubungan emosional dengan makanan. Anak-anak mungkin belajar untuk menggunakan

5
makanan sebagai cara untuk mengatasi stres atau emosi, yang dapat menyebabkan pola
makan yang tidak sehat.
Pola asuh juga mencakup dukungan terhadap kegiatan fisik anak. Jika keluarga
cenderung tidak aktif, anak-anak mungkin kurang termotivasi untuk bergerak, yang
dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan. Pola asuh yang memperbolehkan
anak-anak untuk menghabiskan waktu berlebihan di depan layar (TV, komputer, ponsel)
dapat mengurangi waktu yang dihabiskan untuk aktivitas fisik. Ini dapat menyebabkan
peningkatan risiko obesitas dan juga ketersediaan makanan di rumah memainkan peran
kunci dalam pola makan anak. Jika rumah penuh dengan makanan tinggi lemak, gula,
dan kalori tinggi, anak-anak cenderung mengonsumsi makanan tersebut secara rutin.
Adapun tindakan pencegahan yang di lakukan oleh pihak puskesmas karang
taliwang untuk mengurangi resiko obesitas pada balita yaitu dengan memberikan edukasi
dan konseling kepada masyarakat mengenai resiko dan dampak dari Obesitas serta cara
mencegah dan menanganinya. Disini pihak puskesmas karang taliwang membentuk
beberapa tim yang memiliki wilayah masing-masing untuk memberikan edukasi dan
konseling ke-6 kelurahan yang ada (Cakranegara Barat, Cakranegara Utara, Cilinaya,
Sapta Marga, Mayura, dan Karang Taliwang).
Meninjau dari data yang sudah kami dapatkan Pemberian edukasi dan konseling
kepada masyarakat tidak cukup untuk memberikan hasil yang efektif dalam mengurangi
resiko obesitas pada anak maupun balita. Ini terlihat dari naiknya angka anak yang
menderita obesitas setiap bulannya. Maka dari itu, beberapa masukan dari kami yang
mungkin dapat dilakukan oleh berbagai Puskesmas yang ada di NTB untuk memberikan
usaha yang maksimal dalam mengurangi resiko dan menekan angka obsesitas pada anak
terutama pada anak yang masih balita. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat
diambil oleh Puskesmas:
1. Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan:
Lakukan pemantauan rutin terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak-anak di
wilayah kerja Puskesmas. Ini dapat membantu mendeteksi pertumbuhan berlebih
atau kurang dari waktu ke waktu.
2. Program Imunisasi dan Pelayanan Kesehatan Anak:
Terlibat dalam program imunisasi dan pelayanan kesehatan anak. Anak-anak
yang sehat memiliki peluang lebih baik untuk menjalani gaya hidup aktif dan
mempertahankan berat badan yang sehat.

6
3. Penyuluhan Gizi:
Selain edukasi, Puskesmas dapat menyelenggarakan penyuluhan gizi yang
melibatkan orang tua, guru, dan masyarakat. Penyuluhan ini dapat mencakup
informasi tentang pola makan sehat, pentingnya gizi seimbang, dan cara memilih
makanan yang baik untuk anak-anak.
4. Pemeriksaan Rutin Kesehatan Anak:
Lakukan pemeriksaan kesehatan rutin, termasuk pemeriksaan kesehatan gigi dan
mulut. Kesehatan gigi yang baik dapat mendukung pola makan sehat.
5. Kolaborasi dengan Sekolah dan Pendidik:
Kerjasama dengan sekolah untuk menyelenggarakan program kesehatan,
termasuk program gizi dan olahraga. Dukung pengembangan kebijakan sekolah
yang mendukung kesehatan anak, seperti menyediakan opsi makanan sehat di
kantin sekolah.
6. Konseling Individu dan Kelompok:
Selain konseling untuk orang tua, Puskesmas dapat menyediakan konseling
individu atau kelompok untuk anak-anak yang mungkin memiliki risiko obesitas.
Ini dapat mencakup konseling gizi dan motivasi untuk menjalani gaya hidup
sehat.
7. Pusat Kebugaran dan Program Aktivitas Fisik:
Sediakan program aktivitas fisik atau kolaborasi dengan pusat kebugaran
setempat untuk menyelenggarakan kegiatan yang melibatkan anak-anak dan
keluarga.
8. Kolaborasi dengan Lembaga Kesehatan Lainnya:
Kolaborasi dengan lembaga kesehatan lainnya, seperti rumah sakit dan dokter
spesialis anak, untuk mendapatkan pandangan dan dukungan yang komprehensif.
9. Menggali Dukungan dari Masyarakat:
Libatkan masyarakat setempat dalam upaya pencegahan obesitas, melibatkan
keluarga, tetangga, dan tokoh masyarakat. Sosialisasikan program-program
kesehatan dan gizi melalui acara-acara komunitas.
10. Penelitian dan Pemantauan Lokal:
Lakukan penelitian atau pemantauan lokal terkait pola makan dan kebiasaan
hidup anak-anak di wilayah kerja Puskesmas. Informasi ini dapat membimbing
perencanaan dan implementasi program.

7
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil observasi terhadap penyakit obesitas pada balita, dapat

disimpulkan bahwa obesitas pada usia dini merupakan isu kesehatan yang semakin

mendesak untuk ditangani. Dalam observasi ini, terlihat adanya pola-pola perilaku dan

faktor-faktor risiko yang berkontribusi pada meningkatnya angka obesitas pada balita.

Faktor-faktor tersebut melibatkan aspek-aspek seperti pola makan, tingkat aktivitas fisik,

lingkungan keluarga, dan gaya hidup secara keseluruhan.

Pentingnya pencegahan obesitas pada balita tidak hanya terletak pada dampak

fisik, tetapi juga pada implikasi jangka panjang terhadap kesehatan anak ketika mereka

tumbuh dewasa. Hasil observasi menunjukkan bahwa edukasi, promosi gizi seimbang,

dan aktivitas fisik yang terintegrasi menjadi kunci dalam mengurangi risiko obesitas

pada balita.

Peran keluarga, puskesmas, sekolah, dan masyarakat menjadi sangat penting

dalam menciptakan lingkungan yang mendukung gaya hidup sehat. Penekanan pada

kebiasaan makan sehat, aktivitas fisik, dan pemantauan kesehatan secara rutin dapat

menjadi langkah-langkah efektif untuk mencegah dan mengurangi kasus obesitas pada

balita.

Selain itu, observasi ini menyoroti perlunya kolaborasi antara berbagai pihak

termasuk pemerintah, lembaga kesehatan, pendidikan, dan masyarakat dalam merancang

dan melaksanakan program-program pencegahan obesitas. Dengan upaya bersama,

diharapkan dapat diciptakan perubahan positif dalam pola hidup anak-anak sehingga

mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan kesehatan yang optimal.

8
3.2 Saran

1. Edukasi yang Intensif:

Perlu adanya program edukasi yang intensif kepada orang tua, guru, dan masyarakat

tentang pentingnya pola makan seimbang dan aktivitas fisik pada balita. Kampanye

kesadaran melalui media sosial, seminar, dan materi edukasi dapat membantu

menyebarkan informasi ini secara luas.

2. Program Pendidikan di Sekolah:

Sekolah perlu menjadi pilar utama dalam upaya pencegahan obesitas. Perlu

dikembangkan program pendidikan yang mencakup pembelajaran tentang gizi,

kesehatan, dan aktivitas fisik di kurikulum sekolah.

3. Keterlibatan Puskesmas:

Puskesmas dapat memainkan peran sentral dalam penyuluhan dan konseling kepada

orang tua. Perlu ada program-program kesehatan di puskesmas yang fokus pada

pencegahan obesitas pada anak-anak.

4. Kebijakan Lingkungan:

Pentingnya adanya dukungan dari pemerintah dan lembaga terkait untuk

menciptakan kebijakan yang mendukung lingkungan yang sehat. Ini termasuk

regulasi terkait makanan di sekolah, promosi taman bermain, dan jalur pejalan kaki

yang aman.

5. Kolaborasi Antarsektor:

Kerjasama yang erat antara sektor kesehatan, pendidikan, dan lingkungan sangat

diperlukan. Koordinasi antarsektor dapat memastikan implementasi program

pencegahan yang holistik.

9
6. Pemantauan Kesehatan Teratur:

Diperlukan pemantauan kesehatan yang rutin terhadap balita untuk mendeteksi dini

adanya tanda-tanda obesitas. Ini dapat membantu dalam memberikan intervensi lebih

cepat.

7. Peran Aktif Orang Tua:

Orang tua memiliki peran yang sangat penting. Perlu mendorong partisipasi aktif

orang tua dalam merancang kebiasaan makan dan aktivitas fisik yang sehat di rumah.

8. Program Aktivitas Fisik Komunitas:

Pengembangan program aktivitas fisik komunitas, seperti kegiatan olahraga bersama

atau senam pagi, dapat meningkatkan partisipasi anak-anak dan keluarga dalam

kegiatan fisik.

10
DAFTAR PUSTAKA

Sumarni, S., & Bangkele, E. Y. (2023). Persepsi Orang Tua, Guru Dan Tenaga
Kesehatan Tentang Obesitas Pada Anak Dan Remaja. Healthy Tadulako Journal
(Jurnal Kesehatan Tadulako), 9(1), 58-64.
Maharani, G. P. (2023). Hubungan Perilaku Makan Anak dengan Kejadian Overweight
atau Obesitas di SDN Ngablak (Doctoral dissertation).
Artikel Obesitas (http://www.infosaja.com/2013/02/cara-mengatasi- kegemukan-
badan.html) diakses pada 11 Maret 2013.
Indanah, I., Sukesih, S., Luthfin, F., & Khoiriyah, K. (2021). Obesitas Pada
Balita. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan, 12(2), 242-248.
Mulyana, L., & Farida, E. (2022). Pola Pemberian Makan yang Tepat dalam
Mengurangi Resiko Obesitas pada Balita. Indonesian Journal of Public Health
and Nutrition, 2(1), 36-42.
Setiyaningsih, Y. E., Nurwanti, E., & Pratiwi, A. M. (2016). Konsumsi unhealthy food
sebagai faktor risiko obesitas pada balita di Puskesmas Jetis, Kota
Yogyakarta. Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia (Indonesian Journal of Nutrition
and Dietetics), 3(3), 155-161.
Triana, K. Y., Lestari, N. M. P. L., Anjani, N. M. R., & Yudiutami, N. P. P. D. (2020).
Hubungan Pola Asuh Orangtua terhadap Kejadian Obesitas pada Anak Usia
Sekolah. Jurnal Keperawatan Raflesia, 2(1), 31-40.
Triana, K. Y. (2016). Manajemen Obesitas Dengan Pola Asuh Efektif Sebagai Upaya
Preventif Penyakit Kronis Pada Anak. Jurnal Dunia Kesehatan, 5(1), 76789.
Rajagukguk, M. (2022). Hubungan Pengetahuan Pola Asuh Dan Pola Makan Pada
Balita. Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya (Journal of Social and
Cultural Anthropology), 7(2), 204-213.
Djaiman, S. P. H., Sihadi, K. S., & Kusumawardani, N. (2017). Meta analisis:
Pencegahan Obesitas pada Anak Sekolah.
Riyanti, E., & Lestari, E. P. (2020). Efektivitas Penyuluhan Kesehatan Dalam
Meningkatkan Pengetahuan Keluarga Tentang Obesitas Pada Anak
Sekolah. Nursing Science Journal (NSJ), 1(1), 14-18.

11
LAMPIRAN – LAMPIRAN

12
Lampiran 1
GRAFIK BATANG

Persentase Balita Obesitas Kelompok Usia 0-59 bulan Puskesmas


Karang Taliwang Tahun 2023
16%
14%
Persentase balita obesitas

12%
10%
8%
6%
4%
2%
0%
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Sep Agust Okto
Bulan

Persentase Balita Obesitas Kelompok Usia 0-59 bulan Puskesmas


Karang Taliwang Tahun 2023 Per-Desa/Kelurahan dari Bulan
Januari - Oktober
40%
Persentase Balita Obesitas

35%
30%
25%
20%
15%
10%
5%
0%
Cakranegara Cakranegara Cilinaya Sapta Marga Mayura Karang
Barat Utara Taliwang
Desa/Kelurahan

13
Jumlah Balita Obesitas KeLompok Usia 0-59 bulan Puskesmas
Karang Taliwang Tahun 2023
40
35
Jumlah Balita Obesitas

30
25
20
15
10
5
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Sep Agust Okto
Bulan

Jumlah Balita Obesitas Kelompok Usia 0-59 bulan Puskesmas


Karang Taliwang Tahun 2023 Per-Desa/Kelurahan dari Bulan
Januari - Oktober
100
90
Jumlah Blalita Obesitas

80
70
60
50
40
30
20
10
0
Cakranegara Cakranegara Cilinaya Sapta Marga Mayura Karang
Barat Utara Taliwang
Desa/Kelurahan

14
POLIGON

Persentase Balita Obesitas Kelompok Usia 0-59 bulan Puskesmas Karang


Taliwang Tahun 2023
16%
14%
Persentase Balita Obesitas

12%
10%
8%
6%
4%
2%
0%
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Sep Agust Okto
Bulan

Persentase Balita Obesitas Kelompok Usia 0-59 bulan Puskesmas Karang


Taliwang Tahun 2023 Per-Desa/Kelurahan dari Bulan Januari - Oktober
40%
35%
Persentase Balita Obesitas

30%
25%
20%
15%
10%
5%
0%
Cakranegara Cakranegara Cilinaya Sapta Marga Mayura Karang
Barat Utara Taliwang
Desa/Kelurahan

15
Jumlah Balita Obesitas Kelompok Usia 0-59 bulan Puskesmas Karang
Taliwang Tahun 2023
40
35
Jumlah Blalita Obesitas

30
25
20
15
10
5
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Sep Agust Okto
Bulan

Jumlah Balita Obesitas Kelompok Usia 0-59 bulan Puskesmas Karang


Taliwang Tahun 2023 Per-Desa/Kelurahan dari Bulan Januari - Oktober
100
90
80
Jumlah Balita Obesitas

70
60
50
40
30
20
10
0
Cakranegara Cakranegara Cilinaya Sapta Marga Mayura Karang
Barat Utara Taliwang
Desa/Kelurahan

16
Lampiran 2
DOKUMENTASI

17
18
Lampiran 3
SURAT PENGANTAR OBSERVASI

19
20

Anda mungkin juga menyukai