Laporan Penyuluhan Tablet Fe
Laporan Penyuluhan Tablet Fe
Disusun Oleh :
Agustina
Nim : B.22.12.002
Dosen Pengampu :
Rohani. SST., M. Kes
Pelaksana
1
RINGKASAN
Pelaksanaan penyuluhan ini bertujuan agar peserta yang datang pada saat
penyuluhan mengetahui atau memahami mengenai Tablet Fe Pada Remaja.
Bertempat di Puskesmas Bukit Sangkal dengan jumlah peserta penyuluhan 30
orang dan telah diberikan leaflet penyuluhan tentang Tablet Fe Pada Remaja
secara gratis pada tanggal 20 November 2023, selama kurang lebih 30 menit.
Pelaksana
2
KATA PENGANTAR
Penulis
3
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................i
RINGKASAN...........................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Sasaran Kegiatan.......................................................................................2
1.3 Tujuan........................................................................................................2
1.4 Manfaat Kegiatan......................................................................................2
1.5 Bentuk Kegiatan..........................................................................................3
1.6 Waktu dan TempatPelaksanaan....................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................4
2.1 Usia Remaja..............................................................................................4
2.2 Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah Pada Remaja Putri..............5
2.3 Kebutuhan Zat Besi Bagi Remaja Putri....................................................6
2.4 Dampak Anemia Pada Remaja..................................................................8
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN................................................................9
3.1. Waktu kegiatan..........................................................................................9
3.2 Peserta.......................................................................................................9
3.3 Proses Kegiatan.........................................................................................9
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...............................................................10
4.1 Hasil Pelaksanaan....................................................................................10
4.2 Pembahasan.............................................................................................10
BAB V PENUTUP.................................................................................................11
5.1 Kesimpulan..............................................................................................11
5.2 Saran........................................................................................................11
4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
5
gr/dl). Perbaikan gizi pada remaja melalui intervensi gizi spesifik seperti
pendidikan gizi, fortifikasi dan suplementasi serta penanganan penyakit
penyerta perlu dilakukan. Tujuannya untuk meningkatkan status gizi
remaja.4 Pemberian tablet FE merupakan bentuk upaya mengatasi masalah
anemia dengan pemberian suplementasi (Yuanti, 2020).
1.2 Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan diarahkan kepada masyarakat terutama remaja
yang berkunjung di puskesmas Bukit Sangkal.
1.3 Tujuan
1.3.1 Mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan keterampilan medis
sebagai sarana aktualisasi diri bagi mahasiswa untuk menjadi
tenaga medis yang profesional.
1.3.2 Meningkatkan derajat pengetahuan masyarakat tertutama remaja
dan keluarga tentang tablet fe pada remaja.
1.3.3 Mengenal dan mensosialisasikan keberadaan STIKES Mitra
Adiguna Prodi DIII Kebidanan Palembang di lingkungan sekitar.
1.3.4 Mempererat hubungan kekeluargaan antara kampus, mahasiswa
dengan masyarakat sekitar.
1.4 Manfaat Kegiatan
1.4.1 Untuk masyarakat
6
1.5 Bentuk Kegiatan
Bentuk kegiatan pengabdian masyarakat yaitu penyuluhan
tentang tablet fe pada remaja dipuskesmas Bukit Sangkal.
1.6 Waktu dan TempatPelaksanaan
Tempat : Puskesmas Bukit Sangkal
Hari/Tanggal : Senin,20 November 2023
Pukul : 09.00 WIB s.d selesai
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
8
besi, hal ini dikarenakan remaja mengalami pertumbuhan yang pesat
disertai perubahan hormonal menjelang masuk ke fase dewasa. Data
Riskesdas tahun 2018 cakupan remaja putri mendapatkan Tablet FE 76,2%
dan 80,9% di sekolah. Tablet tambah darah memiliki komposisi 60 mg zat
besi elemental (sediaan ferro sulfat, ferro fumarat atau ferro glokonat) dan
0,4 mg asam folat. Remaja putri dianjurkan minum tablet tambah darah/FE
hanya 1 tablet/minggu dan 1 tablet/hari selama waktu menstruasi.
Pemberian tablet FE pada remaja putri efektif dalam menurunkan dan
mencegah terjadinya anemia Pengetahuan tentang anemia dan stunting
pada remaja sangat diperlukan sebagai cara pembiasaan konsumsi tablet
FE dengan kesadaran sendiri. Upaya lintas sektor juga diperlukan dalam
hal ini peran orang tua, tenaga kesehatan, guru disekolah serta sektor
lainnya untuk memberikan motivasi, dukungan pada remaja. Pengetahuan
remaja putri bisa didapatkan dari kegiatan promosi kesehatan, dalam
promosi kesehatan dapat menggunakan beberapa media agar informasi
yang disampaikan dapat ditangkap lebih mudah. Media promosi adalah
alat bantu dalam memperomosikan suatu barang, media promosi kesehatan
sebagai alat bantu untuk memperlancar komunikasi dan penyebarluasan
informasi. Media promosi yang menarik akan meningkatkan minat untuk
melihat, membaca dan memahami pesan yang disampaikan. Media booklet
yaitu salah satu cara untuk menyampaikan informasi dalam waktu relatif
singkat, praktis, dan mudah dibawa kemana saja sehingga dapat
meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang anemia sebagai salah satu
faktor terjadinya stunting (Bardiati Ulfah, 2023).
9
Rusmini, 2019). Kepatuhan responden dipengaruhi oleh faktor
pengetahuan yang dimiliki oleh responden itu sendiri. Pengetahuan ini
adalah salah satu faktor predisposing dimana dapat mempengaruhi
perilaku seseorang dalam mengkonsumsi tablet tambah darah, hal itu
terjadi dikarenakan pengetahuan sendiri adalah faktor yang dominan
dalam keputusan tindakan individu (Putra et al., 2020). Notoatmodjo
mengatakan bahwa informasi yang telah diperoleh individu dapat memberi
landasan kognitif. Perilaku seseorang juga dapat dipengaruhi oleh faktor
situasional dimana mencakup lingkungan seseorang itu hidup. Terbukti
juga bahwa perilaku yang didasari pengetahuan lebih berjangka panjang
dibandingkan dengan perilaku yang tidak didasari dengan pengetahuan
(Pramardika & Fitriana, 2019). Untuk individu yang berkeinginan rutin
konsumsi harus memiliki bisa mengontrol untuk bisa rutin mengonsumsi
(Quraini et al., 2020). Menurut penelitian yang dilakukan (Agustina, 2019)
Remaja putri sudah mempunyai kategori pengetahuan yang sudah baik dan
peluang sebesar 5.947 agar dapat mengikuti anjuran dalam konsumsi TTD
dari pada remaja yang memiliki kategori yang cukup. Terdapat penelitian
yang dilakukan (Nuradhiani et al., 2017) bahwa kepatuhan dalam
konsumsi TTD tertinggi terdapat pada kelompok responden yang
diberikan kartu monitoring berbentuk leaflet, tanda tangan guru serta
penambahan informasi mengenai anemia dan TTD. Dengan begitu
Kepatuhan konsumsi tablet tambah darah dipengaruhi juga oleh faktor
petugas kesehatan, faktor dukungan guru serta orang tua. Sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh (Widiastuti & Rusmini, 2019) dimana
pihak sekolah menentukan hari untuk konsumsi TTD secara bersamaan
agar dapat memantau perkembangan murid yang menurut dalam konsumsi
TTD (Yuanti, 2020).
10
Penyebab utama anemia gizi pada remaja putri adalah karena kurangnya
asupan zat gizi melalui makanan, sementara kebutuhan zat besi relatif
tinggi untuk kebutuhan dan menstruasi. Kehilangan zat besi diatas rata-
rata dapat terjadi pada remaja putri dengan pola haid yang lebih banyak
dan waktunya lebih panjang (Krummer, 2006). Meningkatnya kebutuhan
bila diiringi kurangnya asupan zat besi dapat mengakibatkan remaja putri
rawan terhadap rendahnya kadar hemoglobin. Alasan lain karena remaja
putri seringkali menjaga penampilan, keinginan untuk tetap langsing atau
kurus sehingga berdiet dan mengurangi makan. Diet yang tidak seimbang
dengan kebutuhan zat gizi tubuh akan menyebabkan tubuh kekurangan zat
gizi yang penting seperti besi (Arisman, 2009). Salah satu penyebab
anemia pada remaja putri menstruasi yang bisa terjadi dalam rentang usia
10-16 tahun atau pada masa awal remaja, Volume darah yang keluar saat
menstruasi mengakibatkan kehilangan zat besi sebanyak 12-15 mg per
bulan atau 0,4-0,5 mg per hari (Retno, 2017). Pada saat menstruasi wanita
tidak hanya mengalami kehilangan zat besi tetapi juga mengalami
kehilangan basal, jadi bila ditotal wanita perhari mengalami kehilangan zat
besi sebanyak 1,25 mg. Volume darah yang keluar setiap bulannya
berkisar 30-50 cc. Kondisi tersebut menyebabkan wanita mengalami
anemia. Anemia ditandai dengan rendahnya konsentrasi hemoglobin (Hb)
atau hematokrit dari nilai ambang batas yang disebabkan oleh rendahnya
produksi sel darah merah (eritrosit) dan Hb, meningkatnya kerusakan
eritrosit atau kehilangan darah yang berlebihan (Kristianti, 2014). Untuk
mengantisipasi anemia zat besi adalah dengan cara pemberian tablet zat
besi, pendidikan dan upaya yang ada kaitannya dengan peningkatan
asupan zat besi melalui makanan, pengawasan penyakit infeksi dan
fortifikasi makanan pokok dengan zat besi. Peningkatan kadar hemoglobin
setelah mengkonsumsi tablet Fe. Intervensi yang diberikan pada responden
dengan mengkonsumsi tablet Fe sangat membantu untuk menanggulangi
anemia zat zat besi. Adapun faktor yang mempengaruhi peningkatan kadar
hemoglobin pada remaja putri yaitu usia, frekuensi mentruasi, status gizi,
11
pola makan, jenis makanan yang dikonsumsi, konsumsi tablet Fe dan
aktivitas fisik (Putra et al., 2020)
12
2.4 Dampak Anemia Pada Remaja
Dampak anemia pada remaja adalah menurunnya imunitas, konsentrasi,
prestasi belajar, dan kebugaran remaja. Remaja putri merupakan calon ibu
yang nantinya akan mengalami proses kehamilan dan persalinan. Kondisi
kekurangan zat besi dapat memperbesar risiko kematian maternal, bayi
lahir prematur dan BBLR. Anemia dapat dicegah dengan pemberian
suplemen tablet tambah darah pada wanita usia subur termasuk remaja dan
ibu prakonsepsi (Kemenkes, 2017). Salah satu sasaran pokok Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Naisonal (RPJMN) Kementerian
Kesehatan tahun 2015-2019 adalah meningkatnya status kesehatan gizi ibu
dan anak. Sasaran program gizi dan kesehatan ibu dan anak diantaranya
yaitu pemberian tablet Fe bagi remaja putri dengan target sebesar 30%
(Depkes RI, 2015). Hal ini diperkuat dalam Permenkes RI No. 88 tahun
2014 tentang standar Tablet Tambah Darah (TTD) pada wanita usia subur
dan Surat Edaran dari Direktur Jendral Kesehatan Masyarakat Kemenkes
RI tentang pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) pada remaja putri dan
wanita usia subur tahun 2016 yang menyatakan bahwa pemberian tablet Fe
pada remaja putri dilakukan sekali dalam satu minggu. Distribusi
pemberian tablet Fe pada remaja putri dilakukan di institusi pendidikan.
Berdasarkan Riskesdas (2018), menyebutkan bahwa remaja putri dengan
tingkat konsumsi TTD < 52 butir sebesar 98,6% dan yang mengkonsumsi
≥ 52 butir sebesar 1,4%. Menurut data pelaporan Dinas Kesehatan
Kabupaten Kediri pada tahun 2019, Puskesmas Sidomulyo adalah salah
satu dari 3 puskesmas yang memiliki proporsi tingkat konsumsi tablet
tambah darah terendah, yaitu tingkat konsumsi tablet tambah darah < 52
butir sebesar 75,8% dan yang mengkonsumsi ≥ 52 butir sebesar 24,2%
(Dinkes Kabupaten Kediri, 2019). Hal ini menunjukkan bahwa intensitas
konsumsi TTD pada remaja putri di wilayah kerja Puskesmas Sidomulyo
masih rendah (Chusna et al., 2021).
13
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
14
BAB IV
15
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Hasil akhir kegiatan Penyuluhan Kepada Masyarakat ini adalah berupa
peningkatan pengetahuan dan perubahan perilaku remaja di puskesmas Bukit
Sangkal. Dimana peserta mampu memahami apa saja manfaat tablet fe pada
remaja sehingga remaja dapat mewaspadai kondisinya agar tetap menjalani
kehidupan secara normal tanpa adanya anemia.
5.2 Saran
16
DAFTAR PUSTAKA
Chusna, F. F., Sulistiawati, & Irwanto. (2021). Hubungan Persepsi Hambatan dan
Kemampuan Diri dengan Intensitas Konsumsi Tablet Fe Pada remaja Putri.
Jurnal Kebidanan, 10(2), 82–88.
Putra, K. A., Munir, Z., & Siam, W. N. (2020). Hubungan Kepatuhan Minum
Tablet Fe dengan Kejadian Anemia (Hb) pada Remaja Putri Di SMP Negeri
1 Tapen Kabupaten Bondowoso. Jurnal Keperawatan Profesional, 8(1), 49–
61. https://doi.org/10.33650/jkp.v8i1.1021
Savitri, M. K., Tupitu, N. D., Iswah, S. A., & Safitri, A. (2021). Hubungan
Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah Dengan Kejadian Anemia Pada
Remaja Putri: a Systematic Review. Jurnal Kesehatan Tambusai, 2(2), 43–
49. https://doi.org/10.31004/jkt.v2i2.1784
17