Oleh :
SITI ZUBAIDAH
NIM: PO71241220092
Oleh :
SITI ZUBAIDAH
NIM: PO71241220092
SKRIPSI
Oleh :
SITI ZUBAIDAH
NIM: PO71241220092
Jambi, 2023
Tim Pembimbing
Mengetahui,
Ketua Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Jambi
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas
rahmat dan karuniaNya penulis dapat menyelesaikan proposal skripsi yang berjudul
Efektifitas Media Video Dan Leaflet Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Trimester I
Dalam Skripsi ini, penulis banyak mendapatkan arahan dan bimbingan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan
terimakasih kepada :
Kemenkes Jambi
2. Ibu Yuli Suryanti, M.Keb selaku ketua Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan
Kemenkes Jambi
3. Ibu Eny Susilawati, M.Keb selaku ketua program Studi Sarjana Terapan
i
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR BAGAN
Bagan 2.1
Kerangka Teori.................................................................................................31
Bagan 3.1
Kerangka Konsep..............................................................................................32
Bagan 3.2
Defenisi Operasional........................................................................................32
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
menuju masa kelahiran sehingga gangguan gizi yang terjadi pada masa
pada kadar hemoglobin ibu hamil. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya
volume dan plasma darah serta penurunan kadar hematokrit dan protein
plasma pada saat kehamilan. Plasma dan volume darah tersebut akan
serta terjadi peningkatan kapasitas darah untuk mengikat oksigen yang akan
dialirkan ke jaringan tubuh. Salah satu masalah gizi yang banyak terjadi pada
ibu hamil adalah anemia zat besi, yang merupakan masalah gizi mikro yaitu
prevalensi anemia pada ibu hamil sebesar 37.1% dan meningkat pada tahun
2018 menjadi 48,9 % (Riskesdas, 2018). Hasil laporan dari Seksi Kesga dan
bersalin, dan nifas) di Provinsi Jambi tahun 2020 adalah 62 kasus dari
1
Kematian Ibu (AKI) tetap harus mendapat perhatian dan menjadi prioritas
Salah satu masalah gizi yang terjadi pada ibu hamil adalah Kekurangan
Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil. KEK adalah suatu kondisi yang
energi dan protein. KEK ditandai dengan ukuran Lingkar Lengan Atas
(LiLA) kurang dari 23,5 cm. Kasus Kurang Energi Kronis (KEK) pada ibu
hamil telah terjadi penurunan dari 24,2% tahun 2013 (Riskesdas 2013)
menjadi 10,9% (Riskesdas 2018). Begitu juga dengan kasus anemia ibu hamil
darah dengan sasaran ibu hamil, dan penyediaan makanan tambahan untuk
meminimalkan angka kejadian KEK dan anemia defisiensi besi pada ibu
hamil.
Anemia defisiensi zat besi pada ibu hamil disebabkan oleh perubahan
pasokan zat besi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi janin, ibu maupun
plasenta (Kamaruddin dkk, 2019). Kebutuhan ibu selama kehamilan ialah 800
besi/hari. Wanita hamil memerlukan zat besi dalam jumlah banyak yang tidak
didapat dari makanan saja untuk itu perlu mendapat suplemen besi mencapai
2
besi dengan kadar haemoglobin kurang 10 gr% dapat ditambah 600-1000
mg/hari zat besi seperti Sulfas Ferosus atau Glukosa Ferosus. Terapi oral
tentang asupan makanan bergizi untuk ibu hamil serta budaya yang
energi dan zat gizi lainnya meningkat selama kehamilan. Peningkatan energi
dan zat gizi tersebut diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin,
metabolisme tubuh ibu. Kekurangan zat gizi tertentu yang diperlukan saat
dengan keadaan tidak hamil. Hal ini disebabkan karena selain untuk ibu, zat
gizi juga dibutuhkan bagi janin. Janin tumbuh dengan mengambil zat-zat gizi
dari makanan yang dikonsumsi oleh ibu dan dari simpanan zat gizi yang
berada di dalam tubuh ibu. Selama hamil seorang ibu harus menambah
jumlah dan jenis makanan yang dikonsumsi untuk mencukupi kebutuhan ibu
yang sedang mengandung bayi serta untuk memproduksi ASI (Haryanti dkk,
2019).
kebutuhan gizi ibu selama hamil baik bagi dirinya sendiri maupun menunjang
3
edukasi gizi (Masrikhiyah dkk, 2022). Edukasi gizi adalah suatu bentuk
pendekatan yang digunakan dalam asuhan gizi untuk membantu individu dan
media visual, audio maupun audio visual. Namun media yang sering
digunakan yaitu video dan leaflet, hal ini dikarenakan pengetahuan seringkali
sebagai media visual berbentuk selembaran kertas yang berisikan tulisan dan
gambar, memiliki nilai praktis mudah dibawa kemana saja dan dapat dibaca
kapan saja. Media video merupakan jenis media audio visual yang dapat
sekaligus yaitu penglihatan dan pendengaran. Media video juga lebih efisiensi
didapatkan jumlah ibu hamil sebanyak 829 orang dan ibu hamil yang
dapat dari puskesmas putri ayu bahwa kunjungan ibu hamil dari bulan
Januari-Maret 2023 di dapat 30 ibu hamil yang memiliki LILA kurang dari
4
kebutuhan akan zat besi telah dilakukan oleh pihak puskesmas, menggunakan
media leaflet, brosur dan media lainnya namun angka kejadian KEK di
Puskesmas Putri Ayu masih tinggi, sehingga penulis tertarik untuk melihat
“efektifitas dari media video dan leaflet tentang kebutuhan zat besi dan nutrisi
selama hamil terhadap kejadian KEK pada ibu hamil trimester I di Puskesmas
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
efektifitas dari media video dan leaflet tentang KEK pada ibu hamil
2. Tujuan Khusus
Putri Ayu Kota Jambi Tahun 2023 sebelum dan sesudah dilakukan
edukasi.
5
D. MANFAAT PENELITIAN
mendalam
video dan leaflet terhadap pengetahuan Ibu hamil Trimester I tentang KEK
media video dan leaflet tentang Kekurangan Energi Kronik dan variabel
Ayu Kota Jambi. Penelitian ini dilakukan pada ibu hamil trimester I di
Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi dari bulan Juli 2023. Metode yang
digunakan pada penelitian ini adalah metode quasy experiment design dan
6
pengambilan sampel purposive sampling sesuai dengan kriteria inklusi di
Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi tahun 2023. Analisa data menggunakan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. KEHAMILAN
dilanjutkan dengan nidasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya
7
kehamilan merupakan bertemunya sel telur dan sperma di dalam atau di luar
rahim dan berakhir dengan keluarnya bayi dan plasenta melalui jalan lahir
(Ahmadi, 2019).
sampai lahirnya janin. Lamanya kehamilan normal adalah 280 hari (40
minggu) dihitung dari hari pertama haid terakhir (Widatiningsih & Dewi,
pertumbuhan janin yang sedang dikandung. Bila status gizi ibu normal
melahirkan bayi yang sehat, cukup bulan dengan berat badan normal.
Dengan kata lain, kualitas bayi yang dilahirkan sangat tergantung pada
keadaan gizi ibu sebelum dan selama hamil (Adriani dan Bambang,
2016). Salah satu cara untuk menilai kualitas bayi adalah dengan
mengukur berat badan bayi pada saat lahir. Seorang ibu hamil yang
memiliki tingkat kesehatan dan gizi yang baik akan melahirkan bayi yang
sehat. Namun sampai saat ini masih banyak ibu hamil yang mengalami
pengaruh positif pada kesehatan bayi. Pola makan sehat pada ibu
8
hamil adalah makanan yang dikonsumsi oleh ibu hamil harus
memiliki jumlah kalori dan zat-zat gizi yang sesuai dengan kebutuhan
pemilihan makanan.
a) Frekuensi makan
kali sehari pada waktu yang tepat, yaitu sarapan, makan siang, dan
makan malam, serta 2 kali makan makanan selingan. Ibu hamil yang
kebutuhan zar besi ibu hamil tidak terpenuhi. Jika makanan yang
zat-zat gizi tertentu yang salah satu akibatnya adalah anemia. Selain
b) Jenis makanan
untuk memperoleh keadaan gizi yang baik. Gizi yang baik dapat
9
dipenuhi dengan diversifikasi menu. Tingkat absorbsi zat besi dapat
sumber zat besi. Misalnya, zat besi yang berasal dari bahan makanan
c) Jumlah makanan
d) Pemilihan makanan
maka pemenuhan kebutuhan zat gizi semakin baik. Ibu hamil harus
sumber lemak, sumber mineral terutama zat besi dan sumber vitamin
10
terutama vitamin C. Absorpsi besi non heme sangat dipengaruhi oleh
Kebutuhan zat besi selama hamil yaitu rata-rata 800 mg – 1040 mg.
maternal/ sel darah merah (± 500 mg), dieksresikan lewat usus, urin, dan
sekitar 10–15 mg zat besi perhari, namun hanya 1-2 mg yang di absorpsi
zat besi dapat diabsropsi, jika dikonsumsi selama 90 hari maka total zat
besi yang diabsropsi adalah sebesar 720 mg dan 180 mg dari konsumsi
harian ibu. Besarnya angka kejadian anemia ibu hamil pada trimester I
sebesar
70%. 4 Hal ini disebabkan karena pada trimester pertama kehamilan, zat
ketiga, volume darah dalam tubuh wanita akan meningkat sampai 35%,
11
ini ekuivalen dengan 450 mg zat besi untuk memproduksi sel-sel darah
akibat kehilangan darah. Sampai saat melahirkan, wanita hamil butuh zat
besi sekitar 40 mg per hari atau dua kali lipat kebutuhan kondisi tidak
hamil. Masukan zat besi setiap hari diperlukan untuk mengganti zat besi
yang hilang melalui tinja, air kencing dan kulit. Kehilangan basal ini
kira-kira 14 ug per Kg berat badan per hari atau hampir sarna dengan 0,9
mg zat besi pada laki-laki dewasa dan 0,8 mg bagi wanita dewasa
Kebutuhan zat besi pada ibu hamil berbeda pada setiap umur
mg/hari pada trimester III. Kebutuhan akan zat besi sangat menyolok
III tidak dapat dipenuhi dari makanan saja, walaupun makanan yang
namun zat besi juga harus disuplai dari sumber lain agar supaya cukup
(Susiloningtyas, 2023).
ibu. Sebagian dari peningkatan ini dapat dipenuhi oleh simpanan zat besi
dan peningkatan adaptif persentase zat besi yang diserap. Tetapi bila
simpanan zat besi rendah atau tidak ada sama sekali dan zat besi yang
12
diserap dari makanan sangat sedikit maka, diperlukan suplemen preparat
sebagai berikut :
merah.
115 mg.
sel
50 nanogram asam folat untuk profilaksis anemia. Dosis zat besi yang
paling tepat untuk mencegah anemia ibu masih belum jelas, tetapi untuk
menentukan dosis terendah dari zat besi untuk pencegahan defisiensi besi
perempuan dan anemia kekurangan zat besi pada setidaknya 95% dari
13
kelompok 60 mg (0%), dan kelompok 80 mg (1,5%) (p = 0,02) (Harna,
2020).
1. Definisi KEK
pada ibu secara relatif atau absolut satu atau lebih zat gizi. Kekurangan
hamil dikategorikan KEK jika Lingkar Lengan Atas (LILA) < 23,5 cm.
2. Etiologi KEK
a. Umur
dari 20 tahun dan lebih dari 35 tahun. Ibu hamil yang berusia kurang
dari 20 tahun dikatakan memiliki risiko KEK yang lebih tinggi. Usia
ibu hamil yang terlalu muda, tidak hanya meningkatkan risiko KEK
b. Pendidikan
14
c. Status Ekonomi
seseorang adalah tingkat keadaan ekonomi, dalam hal ini adalah daya
a. Pengertian
Bisgrove, 1991)
atau yang lebih di kenal dengan LILA dapat melihat perubahan secara
LILA adalah salah satu cara untuk mengetahui KEK pada WUS.
15
status gizi dalam jangka pendek. Apabila ukuran LILA kurang dari
pula. Ibu yang menderita KEK sebelum hamil biasanya berada pada
hamil harus lebih besar, makin rendah IMT pra hamil makin rendah
berat lahir bayi yang di kandung dan makin tinggi risiko BBLR.
16
4) Meningkatkan peran petugas lintas sektoral dalam upaya
pengukuran dilakukan dibagian lengan antara bahu dan siku lengan kiri
(kecuali orang yang kidal di ukur lengan kanan). Lengan harus dalam
posisi bebas, lengan baju dan otot lengan dalam keadaan tidak tegang dan
kencang. Alat pengukur dalm keaadan baik dalam arti tidak kusut atau
17
hari dan kemungkinan premature ( Depkes, 2001). Ibu hamil yang
beresiko KEK adalah ibu hamil yang mempunyai ukuran LILA kurang
IMT ibu hamil, sehingga pengukuran IMT ibu hamil sama akuratnya
Menurut Lubis ( 2011 ) bila ibu mengalami KEK selama hamil akan
a) Ibu
b) Persalinan
5. Dampak KEK
18
Gizi kurang pada ibu hamil dapat menyebabkan risiko dan komplikasi
pada ibu, antara lain : anemia, perdarahan, berat badan ibu tidak
meningkatkan penantian.
6. Pencegahan KEK
tempe).
19
b. Menambah pemasukan zat besi dalam tubuh dengan meminum tablet
penambah darah.
dengan LILA tidak kurang dari 23,5 cm. Beberapa kriteria ibu KEK
adalah berat badan ibu sebelum hamil <42 kg, tinggi badan ibu <145
cm, berat badan ibu pada kehamilan trimester III <45 kg, Indeks Masa
<11gr%).
1. Pengertian
berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti ’tengah’,
20
perannya, yaitu mengatur hubungan yang efektif antara dua pihak
utama dalam proses belajar, yaitu siswa dan isi pelajaran. Ringkasnya,
adalah gambar yang bergerak yang direkam pada tape atau CD yang
2. Tujuan
a. Tujuan kognitif
ekonomis.
21
b. Tujuan efektif
c. Tujuan Psikomotorik
3. Manfaat
22
video menyajikan gambar bergerak kepada siswa disamping suara
yang menyertainya.
secara nyata.
a. Opposition
b. Material pendukung
c. Budget
1. Pengertian
tetapi tidak dimatikan atau dijahit. Agar terlihat menarik biasanya leaflet
bahan ajar juga harus memuat materi yang dapat menggiring peserta didik
(Supariasa, 2013:34) :
23
b. Dapat disimpan dalam waktu lama.
f. Jangkauan lebih luas, karena dapat dibaca lebih dari satu orang.
6. Kerangka Teori
penelitian ini untuk lebih jelas akan disajikan dalam bagan 2.1 sebagai
berikut
24
Bagan 2.1
Kerangka Teori
Faktor-faktor yang
memepegaruhi ;
1. Faktor usia
2. Faktor pendidikan
3. Status ekonomi
KEK ( KEKURANGAN
ENERGI KRONIK ) Pengetahuan
Ibu hamil
Trimester I
Media cetak:
a. booklet
b. Leaflet
c. Flayer
d. Flif cart/Lembar
balik
e. Poster
Media elektronik
a. Video/Audiovisual
b. Slide
c. Radio
d. Televisi
25
BAB III
A. KERANGKA KONSEP
Bagan 3.1
Kerangka Konsep
B. DEFINISI OPERASIONAL
untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek
26
Tabel 3.1
Definisi Operasional
No Variabel Definisi Operasional Cara/Alat/Skala/Hasil Ukur
1 Edukasi tentang Upaya yang dilakukan Cara : Memberikan edukasi menggunakan
Kekurangan kepada ibu hamil video tentang kebutuhan zat besi dan nutrisi
Energi Kronik trimester I untuk selama hamil
selama hamil mengetahui Kekurangan Alat : Media Video
melalui media Energi Kronik melalui Skala : Nominal
video media video Hasil Ukur :
0 = tidak diberikan edukasi menggunakan video
1 = diberikan edukasi menggunakan video
( Rochmawati dkk, 2021)
2 Edukasi tentang Upaya yang dilakukan Cara : Memberikan edukasi menggunakan
Kekurangan kepada ibu hamil leaflet tentang kebutuhan zat besi dan nutrisi
Energi Kronik trimester I tentang selama hamil
selama hamil Kekurangan Energi Alat : Media Leaflet
melalui media Kronik melalui media Skala : Nominal
leaflet leaflet Hasil Ukur :
0 = tidak diberikan edukasi menggunakan
leaflet
1 = diberikan edukasi menggunakan leaflet
( Rochmawati dkk, 2021)
3 Pengetahuan Ibu Kemampuan Responden Cara mengukur
Hamil Trimester menjawab pertanyaan Alat : KUESIONER
I Tentang KEK pada kuesioner sampai Skala: Rasio
( Kekurangan pada tingkat tahu, Hasil Ukur : Tingkat pengetahuan 0 -100
Energi Kronik ) tentang materu KEK (Lestari,2019)
yang meliputi
pengertian , efek
samping, pencegahan dan
cara penanganann KEK
pada ibu hamil
C. HIPOTESIS
berikut:
Ha : terdapat perbedaan efektifitas media video dan leaflet tentang KEK pada
ibu hamil trimester I di Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi tahun 2023.
Ho : tidak terdapat perbedaan efektifitas media video dan leaflet tentang KEK
pada ibu hamil trimester I di Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi tahun 2023.
27
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. DESAIN PENELITIAN
quasi experimental dengan rancangan pretest posttest two group design yang
kebutuhan zat besi dan nutrisi selama hamil terhadap kejadian KEK (kekurangan
energi kronik) pada ibu hamil Trimester I di puskesmas putri ayu kota jambi .
dan audiovisual. Kemudian diberikan pretest dan postest. Rancangan ini dapat
01 X¹ 02 Kelompok video
03 X² 04 Kelompok leaflet
Keterangan :
X¹ : video
X² : leaflet
28
B. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian akan dilaksanakan pada bulan Desember Juli 2023 yang bertempat
1. Populasi
2. Sampel
29
sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja pasien yang secara
a.
Kriteria Inklusi
menggunakan video
D. PENGUMPULAN DATA
1. Jenis data
a) Data primer
b) Data sekunder
Adalah data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Jambi dan
30
2. Instrumen Penelitian
berikut :
a. Pre test
dilakukan.
c. Intervensi
kuesioner.
31
d. Post test
E. PENGOLAHAN DATA
pengumpulan data.
3. Scoring (skor)
meliputi :
32
b. Pengetahuan cukup : 56-75% jika menjawab 8-10
4. Entry Data
5. Cleaning
1. Analisis Univariate
2. Analisis Bivariate
33
data normal di gunakan uji T berpasangan dan uji Will Tokson
34
DAFTAR PUSTAKA
Adriani, M & Bambang, W. 2016. Peranan Gizi Dalam Siklus Kehidupan. Jakarta:
Kencana.
Ahmadi, F. (2019). Kehamilan, Janin, & Nutrisi. Deepublish.
Fajrin, F. I., & Erisniwati, A. (2021). Kepatuhan Konsumsi Tablet Zat Besi
Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil. Jurnal Kesehatan, 12(2), 173-
179.
Harna, H., Muliani, E. Y., Sa’pang, M., Dewanti, L. P., & Irawan, A. M. A. (2020).
Prevalensi Dan Determinan Kejadian Anemia Ibu Hamil. Jik (Jurnal Ilmu
Kesehatan), 4(2), 78-83.
Haryanti, S. Y., Pangestuti, D. R., & Kartini, A. (2019). Anemia Dan Kek Pada Ibu
Hamil Sebagai Faktor Risiko Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (Bblr)(Studi
Di Wilayah Kerja Puskesmas Juwana Kabupaten Pati). Jurnal Kesehatan
Masyarakat (Undip), 7(1), 322-329.
Kamaruddin, M., Usmia, S., & Handayani, I. (2019). Korelasi Antara Status Gizi
Dan Kadar Hemoglobin Pada Kejadian Anemia Ibu Hamil Trimester Iii.
Medika Alkhairaat: Jurnal Penelitian Kedokteran Dan Kesehatan, 1(3), 82-88.
Laporan Akuntabilitas Kinerja (Lakip) Tahun 2020.
Lestari, C. I. (2019). Hubungan Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Fe (Zat Besi) Dan
Asupan Makanan Dengan Kejadian Kekurangan Energi Kronis (Kek) Pada Ibu
Hamil Di Kota Mataram Tahun 2018. Midwifery Journal: Jurnal Kebidanan
Um. Mataram, 4(2), 89-94.
Masrikhiyah, R., Wahyani, A. D., Rahmawati, Y. D., Balfas, R. F., & Fajarini, H.
(2022). Peningkatan Pengetahuan Mengenai Kurang Energi Kronik (Kek) Dan
Gizi Pada Ibu Hamil Di Masa Pandemi Covid-19. Dinamisia: Jurnal
Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(6), 1428-1433.
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Jambi 2021-2026.
Riset Kesehatan Dasar, 2018.
Rochmawati L, Kuswanti I, Prabawati S. Efektivitas Media Promosi Kesehatan
Video Dengan Leaflet Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Pencegahan
Penularan Hiv Dari Ibu Ke Anak. J Kebidanan Indones. 2021;12(2).
Septiani, B. D. S., & Sulistiawati, F. (2022). Edukasi Pedoman Umum Gizi
Seimbang Bagi Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (Kek) Di Desa Batu Kuta
Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat. Abdinesia: Jurnal Pengabdian
Kepada Masyarakat, 2(2), 45-49.
Sulaiman, M. H., Flora, R., Zulkarnain, M., Yuliana, I., & Tanjung, R. (2022).
Defisiensi Zat Besi Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil. Journal Of
Telenursing (Joting), 4(1), 11-19.
35
Susiloningtyas, I. (2023). Pemberian Zat Besi (Fe) Dalam Kehamilan. Majalah
Ilmiah Sultan Agung, 50(128), 73-99.
Walyani, E.S. 2015. Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan. Yogyakarta : Pustaka Baru
Press
Widatiningsih, S., & Dewi, C. H. T. (2017). Praktik Terbaik Asuhan Kehamilan.
Yogyakarta: Trans Medika.
Zulliati, Z., & Hestiyana, N. (2019). Pengaruh Zat Besi (Tablet Fe) Terhadap Berat
Badan Lahir Pada Ibu Bersalin Normal. Dinamika Kesehatan: Jurnal
Kebidanan Dan Keperawatan, 10(1), 470-475.
36