Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL

PERENCANAAN PENYULUHAN

JAJANAN DAN MAKANAN SEHAT PADA SISWA SD NEGRI


SIASEM 04 KAB. BREBES

Disusun Oleh :

1. Zalfa Yulia Utami


2. Riska Novia Rachman
3. Puspa Mulyaningrum
4. Shabrina Alya Rifqi

PROGRAM STUDI ILMU GIZI

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHADI SETIABUDI

2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur kepada Allah swt, Yang Maha Pengasih
lagi Maha Penyayang karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya proposal ini bisa
terselesaikan. Shalawat dan salam untuk junjungan Nabi Besar Muhammad saw,
beserta para sahabatnya, serta pengikutnya sampai akhir zaman. Proposal ini
merupakan Proposal Perencanaan Penyuluhan Gizi Seimbang pada siswa Sekolah
Dasar Negeri SDN 4 kecamtaan Siasem Proposal ini disusun dengan tujuan unutk
merencanakan Program Penyuluhan tentang Gizi Seimbang pada siswa SDN 4
Penulis menyadari bahwa penyelasaian proposal ini tidak akan terwujud tanpa adanya
bantuan, bimbingan, saran, dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak atas
dukungannya. Semoga bantuan yang telah rekan-rekan berikan akan menjadi amal
ibadah yang tak ternilai harganya. Besar harapan penulis proposal ini dapat
bermanfaat. Saran dan kritik yang membangun penuis harapkan demi perbaikan dan
pengembangan proposal ini.

Brebes, November 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR...................................................................................................2

DAFTAR ISI..................................................................................................................3

BAB I.............................................................................................................................4

PENDAHULUAN..........................................................................................................4

Latar belakang............................................................................................................4

Rumusan Masalah......................................................................................................6

Tujuan.........................................................................................................................6

BAB II............................................................................................................................8

TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................................8

Pengertian Makanan dan Makanan Sehat...................................................................8

Makanan Tidak Sehat Yang Perlu Dihindari............................................................10

Pengaruh Makanan Jajanan Terhadap Siswa Sekolah Dasar...................................12

Faktor yang mempengaruhi anak mengkonsumsi jajanan yang tidaksehat..............14

Upaya Orangtua Untuk Mencegah Anak Jajan Sembarangan.................................15

BAB III.........................................................................................................................17

PERENCANAAN PENYULUHAN............................................................................17

Rencana Kegiatan.....................................................................................................17

Susunan Acara..........................................................................................................17

Perencanaan Evaluasi...............................................................................................18

BAB IV........................................................................................................................19

KESIMPULAN............................................................................................................19

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................20
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Kebutuhan gizi telah ditetapkan secara nasional dalam widyakarya nasional
pangan dan gizi. Keluarga jarang menghitung berapa kalori atau berapa gram protein
yang dikonsumsi oleh anggota keluarga. Namun demikian, orang tuadituntut untuk
menyediakan makanan anak-anaknya dalam jumlah cukup danmemenuhi persyarayan
gizi (Khomsan, 2004). Budaya jajan menjadi bagian darikeseharian hampir semua
kelompok usia dan kelas sosial, termasuk anak usiasekolah dan golongan remaja.
Kandungan zat gizi pada makanan jajanan bervariasi, tergantung dari jenisnya yaitu
sebagaimana kita ketahui makananutama, makanan kecil (snack), maupun minuman.
Besar kecilnya konsumsimakanan jajanan akan memberikan konstribusi (sumbangan)
zat gizi bagi statusgizi seseorang (Titi S, 2004).Makanan jajanan seringkali lebih
banyakmengandung unsur karbohidrat dan hanya sedikit mengandung protein,
vitaminatau mineral. Karena ketidak lengkapan gizi dalam makanan jajanan, maka
padadasarnya makanan jajanan tidak dapat menggantikan sarapan pagi atau
makansiang. Anak-anak yang banyak mengkonsumsi makanan jajanan perutnya
akanmerasa kenyang karena padatnya kalori yang masuk kedalam
tubuhnya.Sementaragizi seperti protein, vitamin dan mineral masih sangat kurang
(Khomsan,2006).Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makan
dan penggunaanzat gizi. makanan sehari-hari yang dipilih dengan baik akan
memberikan semuazat gizi yang dibutuhkan untuk fungsi normal tubuh, sebaiknya
bila makanan yangtidak dipilih dengan baik, tubuh akan mengalami kekurangan zat-
zat gizi essensialtertentu (Almatsier, 2001).

Asupan gizi anak-anak SD di beberapa wilayah Indonesia sangatmemprihatinkan.


Padahal, asupan gizi yang baik setiap harinya di butuhkansupaya mereka memiliki
pertumbuhan, kesehatan dan kemampuan intelektualyang lebih baik sehingga menjadi
generasi penerus bangsa yang unggul. Dari penelitian terhadap 220 anak di 5 (lima)
SD diJakarta, asupan kalori anak-anakumumnya di bawah 100 persen dari kebutuhan
mereka.Dari total anak yang diteliti, 94.5% mengonsumsikan kalori di bawah batas
kecukupan,zat besi sebesar 91.8 persen dan seng sebanyak 98.6 persen di bawah
kebutuhan yang seharusnya(Hakiono, 2008). Siapa yang tidak tertarik dengan jajanan,
apalagi anak-anak usiaSD, mereka sangat tertarik dengan jajanan dengan berbagai
macam bentuk dan beraneka warna. Berdasarkan survei Badan Pengawas Obat dan
Makanan(BPOM) tahun 2008, pangan jajanan ternyata memberikan asupan energi
dan gizi bagi anak-anak usia sekolah. Dari hasil survei tersebut ditemukan bahwa
pangan jajanan berkontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan energi sebesar 31,1%
dan protein sebesar 27,4%. Hasil survei juga menunjukkan bahwa sejumlah 78%
anaksekolah, jajan di lingkungan sekolah, baik kantin maupun dari penjaja di
sekitarsekolah. Ironisnya, anak-anak yang seharusnya diberikan asupan gizi yang baik
justru diracuni dengan zat-zat berbahaya pada tubuh yang ada pada makanan-
makanan tersebut. Menurut hasil pengawasan BPOM pada tahun 2008 hingga2010,
masih terdapat 40-44 persen jajanan yang mengandung zat yang berbahaya.Tidak
dapat dipungkiri, pangan jajanan anak sekolah (PJAS) masih diliputidengan zat-zat
berbahaya seperti pemanis buatan, boraks, formalin, dan pewarnatekstil. Selain itu,
lokasi pedagang menjajakan makanannya bukanlah merupakantempat yang higenis
dengan sistem sanitasi yang baik. Ini mengakibatkantercemarnya jajanan dengan
mikroba. (VIVAnews, Kamis, 21 April 2011). SurveiBPOM tahun 2010 dari 4.500
SD di berbagai daerah, sebesar 30 % di antaranyamenjual makanan yang mengandung
bahan berbahaya. (Rakyat merdeka, 17Januari 2010). Sebagian besar kantin sekolah
sudah menyediakan makanan yangaman, namun di luar gerbang sekolah tidak ada
jaminan terhadap makanan dan jajanan yang dijual.

Di Indonesia masih banyak permasalahan yang terkait dengan penggunaan bahan


tambahan makananan. Meskipun sudah diatur melalui SKMenteri Kesehatan RI No.
235/Menkes/ Per/ VI/ 79 dan direvisi melalui SKMenteri Kesehatan RI No. 722/
Menkes/Per/ IX/ 88 mengenai Bahan TambahanMakanan (BTM), penyalah gunaan
pemakaian zat pengawet, zat pewarna dan zat pemanis masih sering ditemukan.
Berdasarkan survei yang dilakukan dibeberapa besar di Indonesia banyak produsen
makanan jajanan baik produk makananmaupun minuman anak-anak menggunakan
bahan pewarna dan pemanis buatan.Konsumen yang tergolong rawan pada kasus ini
adalah anak sekolah dasar, karena mereka cenderung mengikuti pola kebiasaan makan
dilingkungan sekitarnyaseperti sekolah mupun rumah tanpa mengetahui sisi baik
buruknya dari suatu halyang baru. Dan anak-anak cenderung lebih memperhatikan
aspek secara visualdibandingkan fakotr-faktor lain seperti rasa, tekstur, nilai gizi dan
mutumikrobiologisnya. Oleh karena itu, anak-anak Indonesia membutuhkan kerja
samadari berbagai pihak dan tidak hanya BPOM untuk menunjang
tumbuhkembangnya sebagai generasi penerus bangsa. Jaminan atas keamanan, mutu,
dangizi pangan akan berkontribusi besar pada pembentukan kualitas sumber
dayainsan suatu bangsa. Jajanan anak-anak tersebut sebenarnya tidaklah menjadi
soal,karena berarti juga membuka lapangan pekerjaan terhadap masyarakat
sekitaruntuk berjualan di area sekolah, apalagi ketika mereka (para penjual)
dapatmenjaga kebersihan lingkungan sekitarnya, maka hal itu akan lebih baik
lagi.Permasalahan yang kemudian muncul ketika makanan atau jajanan yang
dijualternyata tidak memenuhi standar kesehatan, dan tidak higienis. Apalagi
ketikamakanan atau jajanan itu tidak halal (hal ini sering kurang diperhatikan
olehmayoritas kita). Maka kemudian hal itu menjadi masalah tersendiri bagi pihak-
pihak yang bersangkutan.

Berdasarkan permasalahan tersebut, kelompok kami tertarik untuk memberikan


pendidikan kesehatan pada anak usia dini pada anak kelas empat SD Negri – 4
Siasem tentang“Jajanan Sehat”

B. Rumusan Masalah
Bedasarkan uraian di atas maka perumusan masalah dalam proposal iniadalah :

1 Apa Pengertian Makanan Dan Makanan Yang Sehat ?


2 Makanan Tidak Sehat Seperti Apa Yang Perlu Dihindari ?
3 Apa Pengaruh Makanan Jajanan Terhadap Siswa Sekolah Dasar ?
4 Bagaimana Faktor yang mempengaruhi anak mengkonsumsi jajanan yang tidak
sehat ?
5 Bagaimana Upaya Orang tua Untuk Mencegah Anak Jajan Sembaranga?
C. Tujuan
 Tujuan Umum

Untuk Meningkatkan Pengetahuan Tentang Jajanan Sehat Pada Anak Kelas Empat Di
SD Negeri – 4 Siasem Kab. Brebes”.

 Tujuan Khusus
1 Mengetahui Pengertian Makanan Dan Makanan Yang Sehat
2 Mengetahui Makanan Tidak Sehat Seperti Apa Yang Perlu Dihindari
3 Mengetahui Pengaruh Makanan Jajanan Terhadap Siswa Sekolah Dasar
4 Mengetahui Faktor yang mempengaruhi anak mengkonsumsi jajanan yang tidak
sehat
5 Menjelaskan Upaya Orang tua Untuk Mencegah Anak Jajan Sembarangan
D. Manfaat Penulisan
1. Manfaat Bagi Guru

Memberikan informasi kepada guru tentang pentingnya pendidikankesehatan tentang


meningkatkan pengetahuan tentang jajanan sehat.

2. Manfaat Bagi Sekolah

Menambah referensi, bahan literature atau pustaka khususnya tentangmeningkatkan


pengetahuan tentang jajanan sehat.

3. Manfaat Bagi Pembaca/Mahasiswa

Mengedukasi pembaca agar lebih memahami materi pentingnyameningkatkan


pengetahuan tentang jajanan sehat. Sejak Usia Dini, serta dapatmenjadi referensi bagi
pembaca.

4. Manfaat Bagi Penyuluh/Penulis

Diharapkan dapat menambah ilmu baru dalam keilmuwan kesehatan


tentangmeningkatkan pengetahuan tentang jajanan sehat sejak usia dini
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Makanan dan Makanan Sehat

Makanan adalah sejenis bahan, yang asalnya bisa berasal dari hewan-hewanan
dan tumbuh-tumbuhan, yang kemudian diolah atau diproses dandimakan oleh
manusia, untuk memberikan asupan energi, nutrisi, dan vitamin.Makanan yang sehat
adalah makanan yang mengandung zat-zat gisi yangdibutuhkan oleh tubuh manusia.
Makanan sehat mengandung gizi yang seimbang,yaitu makanan yang sarat gizi dan
baik untuk dikonsumsi. Tujuan memerlukanmemerlukan makanan yang sehat adalah
supaya tubuh tetap terjaga kesehatannya,dan tubuh juga dapat bertumbuh dan
berkembang dengan baik. Jika makananyang dikonsumsi cukup mengandung gizi,
maka pertumbuhan dan perkembangan badan akan optimal dan normal, baik
perkembangan fisik, maupun otak atauinteligensi. Makanan sehat tidak harus
makanan mahal, teteapi mmakanan sehatadalah makanan yang seperti dijelaskan di
atas yaitu sayuran, protein, buah- buahan serta makanan berserattinggi. Banyak orang
tua sekarang yang mengira bahwa memberikan makanan-makanan mahal dari
restoran mewah adalah sudahmencukupi gizi dan sudah dikatakan makanan sehat
padahal nyatanya tidak.Beberapa pendapat ahli tentang makanan yang sehat dan
higienis adalah :1. Dr. Suparyanto, M. KesMakanan sehat adalah makanan yang
dengan meramu berbagai jenis makananyang seimbang, sehingga terpenuhi
kebutuhan gizi bagitubuh dan mampu dirasakan secara fisik dan mental.2. Hulme
Makanan sehat adalah makanan dalam arti sesungguhnya danmampu menikmati
makanan tersebut. Makanan sehat harus terdiri dari makanan pokok dan makanan
penunjang, yang disebut dengan gizi seimbang.Makanan jajanan adalah makanan dan
minuman yang di persiapkan atau di jual oleh pedagang kaki lima di jalan dan tempat-
tempat keramaian umum lainyang langsung dimakan atau dikonsumsi kemudian tanpa
pengolahan atau di persiapkan lebih lanjut(Judarwanto, 2004). Makanan yang di jual
oleh pedagangkaki lima diminati selain karena cita rasa yang unit dan kepraktisannya
juga karena dapat berperan dalam memperbaiki status gizimasyarakat. Karena
kurangnyatingkat pendidikan pedagang kaki lima makanan jajanan dapat menjadi
sumberresiko bagi kesehatan karena para pedagang kurang memahami makanan
yangaman (Kompas, 2006). Makanan jajanan adalah :a. Suatu sumber makanan yang
murah, praktis dan bergizi yang di konsumsi olehorang ramai kalangan menengan ke
bawah. b. Suatu sumber makanan yang menarik dan beraneka ragam.c. Sumber
pendapatan utama bagi banyak orang.d. Kesempatan untuk berwiraswasta dan
mengembangkan keahlian bisnisdenganmodal investasi rendah.Makanan merupakan
sumber gizi melalui upaya sehari-hari diungkapkanmencukupi kebutuhan tubuh baik
dari jumlah atau porsinya maupun mutukandungan gizinya. Ketersediaan makanan di
rumah merupakan langkah positifdalam mencapai makananyang di ketahui jumlah
dan mutunya. Namun dengangerak kesibukan dan aktifitasnyakadang menuntut kita
untuk mengkonsumsimakanan di luar rumah baik makanan utama maupun makanan
jajanan (Khomsan,2002). Pada umumnya anak sekolah lebih suka mengkonsumsi
makanan jajanandibanding dengan jenis makanan seringan seperti bekas yang dibawa
dari rumah.Makanan jajanan merupakan suatu sarana yang baik untuk menambah
masuknyazat gizi bagi anak. Penjual makanan di sekitar sekolah menentukan
perilakumakan murid sehari-hari dan perilaku tersebut terbentuk pada usia anak-
anakkemudian berkembang pada usia selanjutnya (Aceh Nutrition, 2003).
Sebenarnyasudah banyak cara yang dilakukan pihak sekolah untuk mencegah jajanan
sekolah berbahaya di beli oleh murid mereka. Salah satunya dengan menyediakan
kantinkhusus atau menutup pagar sekolah dan melarang penjual jajanan sekolah
berjualan didepan sekolah. Tapi seperti yang di sebutkan diatas, anak-anaksekolah ini
belum pahamakan bahaya jajanan sekolah. Alasan satu-satunya karenaharga yang
murah sehinggauang saku dari orang tuanya bisa di pakai membeli bermacam
makanan (Pujiandi, 1993).Makanan jajanan telah menjadi bagian yang tiidak
terpisahkan darikehidupan masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan.
Keunggulanmakanan jajanan adalah murah, dan mudah didapat, serta cita rasanya
enak dan cocok dengan selera semua orang. Berdasarkan pendapat diatas, maka
menurutkami, makanan jajanan adalah makanan yang diperjual belikan oleh
masyarakatsecara umum, yang berada di tempat-tempat umum atau ramai, seperti: di
pinggir jalan, rumah sakit, sekolah, dan pedagang yangberjalan keliling, yang
sudahdipersiapkan atau diolah oleh penjual sebelumnya. Jajanan Anak Sekolah
Anakusia sekolah adalah investasi bangsa, karena mereka adalah generasi penerus
bangsa, kualitas bangsa di masa depan ditentukan oleh kualitas anak-anak saat
ini.Upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia harus dilakukan sejak
dini,sistematis dan berkesinambungan. Optimalisasi tumbuh dan kembang anakusia
sekolah adalah menjadi prioritas utama, salah satu masalah yang seringdialami adalah
kesulitan pemberian makan pada anak yang secara langsungmenggangu tubuh
kembang anak (Anita N,2002). Tumbuh dan perkembangannyaanak usia sekolah yang
optimal tergantung dari beberapa hal, diantaranya adalah pemberian nutrisi dengan
kualitas dan kuantitas sesuai dengan kebutuhan. Dalammasa tumbuh kembang
tersebut pemberian nutrisi atau asupan makanan pada anaktidak selalu di laksanakan
dengan faktor kesulitan makan pada anak (Anita, N,2002).Untuk memberikan
makanan yang yang benar pada anak usia sekolah harusdi lihat dari banyak aspek,
seperti ekonomi, sosial, budaya, agama, di sampingaspek medit dari anak itu sendiri.
Makanan pada anak usia sekolah harus serasi,selaras dan seimbang (Kompas, 2006).
Makanan seorang anak harus mengandung protein, karbohidrat, air, mineral dan
traceelement. Energi yang metabolisme dihitung dalam kilo kalori (Kka), berasal dari
protein(4 kka/gm), kerbohidrat (4(kka/gm), dan lemak (9 kka/gm). Distribusi kalori
pada makanan seimbang harus7-15% berasal dari protein, 30-35& dari lemak, dan 40-
50%dari karbohidrat.Energi makanan harus memenuhi kebutuhan basal metabolisme
rote(BMR)(Depkes, 1990).Makanan jajanan yang berbentuk minuman, seperti: es
krim, es campur, jus buah,dan lain sebagainya, sehingga hanya siap untuk
dikonsumsi, tanpa proses pengolahan lebih lanjut oleh konsumen.

B. Makanan Tidak Sehat Yang Perlu Dihindari


Makanan tidak sehat adalah berbagai jenis atau bahan makanan yangmengandung gizi
tidak seimbang. Umumnya, makanan tidak sehat hanya mengandung sedikit zat dan
sedikit serat yang dibutuhkan untuk perkembangantubuh. Selain itu, apabila
dikonsumsi secara berlebihan maka akan menimbulkan berbagai dampak negatif.
seperti timbulnya penyakit, menghambat perkembangantubuh, mengurangi
kecerdasan otak, mengurangi fungsi gerak anggota badan, bahkan dapat menimbulkan
kematian.

a. Lemak trans

Lemak trans bukan hanya mengubah proses metabolisme dalam tubuh, tapi juga bisa
mempercepat proses pengerasan arteri yang berakibat pada penyakit jantung. Pada
otak, makanan yang mengandung trans fat akan menyebabkaninflamasi dan
berkurangnya suplai oksigen.

b. Lemak jenuh

Makanan yang mengandung lemak jenuh memang lezat, tetapi dalam jangka panjang
makanan ini akan menyebabkan terbentuknya plak pada pembuluh darahdan
menyebabkan inflamasi. Bila penyempitan ini terjadi pada pembuluharteri yang
memasuk darah ke otak, bisa terjadi demensia.

c. Gula tambahan

Makanan dan minuman yang sarat akan gula tambahan akan menyebabkan protein
dalam tubuh tidak berfungsi dengan sempurna. Dampak lainnya adalahmempercepat
penuaan sistem arteri serta membuat kadar insulin melonjak. Batasikonsumsi gula tak
lebih dari 4 gram setiap sajian.

d. Sirup

Semua jenis sirup, seperti halnya gula tambahan, juga akan menyebabkandisfungsi
protein, memicu obesitas, serta sindrom metabolik. Sebagai pengganti, pilih bahan-
bahan alami yang dapat memberikan rasa manis.

e. Karbohidrat sederhana

Ada banyak jenis karbohidrat, tetapi bagi sebagaian besar orang Indonesia,rasanya
tidak lengkap jika belum mengonsumsi nasi meski sudah melahap pizzaatau
semangkuk mie. Sebaiknya Anda membatasi asupan karbohidrat sederhana,dan
menggantinya dengan karbohidrat kompleks yang kaya serat. Selain memberirasa
kenyang lebih lama, makanan ini menjaga kadar gula darah tetap normal.

Kamus besar Bahasa Indonesia Kesehatan adalah keadaan sehat ataukebaikan


keadaan badan. Sedangkan sehat adalah baik seluruh badan, serta bagian-bagiannya,
atau keadaan sehat badan. Menurut Depkes RI Kesehatanadalah keadaan sejahtera
dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan hidup produktif secara sosial dan
ekonomi Jadi kesehatan atau sehat adalah suatukeadaan di mana tubuh dalam
keeadaan fit, baik, normal, sempurna, yangmengakibatkan segala aktivitas dapat
berjalan dengan efektif. Sehat juga berarti jauh dari sakit.
C. Pengaruh Makanan Jajanan Terhadap Siswa Sekolah Dasar
Makanan adalah salah satu sumber energi, dan kesehatan bagi tubuhmanusia.
Tanpa adanya makanan, manusia tidak akan bisa beraktivitas dengan baik, karena
tidak mempunyai energi yang cukup. Makanan dapat dibedakan atas beberapa jenis,
salah satu jenisnya adalah makanan jajanan. Makanan jajanan pada umumnya tidak
memperhatikan kualitas kesehatan dan kebersihannya,sehingga mengakibatkan
timbulnya berbaggai macam penyakit pada orangyang meengkonsumsinya. Ada
beberapa pengaruh makanan jajanan bagi siswa-siswa sekolah dasar yang berada
dalam usia pertumbuhan, yaitu :

1. Pengaruh pada kognitif anakPerkembangan kognitif anak pada usia pra sekolah
dan usia sekolah sangattinggi, hal ini dikarenakan pada usia ini, siswa-siswi berada
dalamfase pertumbuhan dan perkembangan, baik itu pertumbuhan fisik,
psikososial,maupun perttumbuhan kogitif atau inteligensi. Untuk itu anak pada usia
ini harusdiperhatikan kecukupan gizi, dan kesehatan mereka. Salah satu faktor yang
turutmempengaruhi perkembangan kognitif anak adalah makanan jajanan. Jajanan
biasanya disenangi oleh siswa-siswa sekolah dasar, hal ini yang mengakibatkananak
tidak mau sarapan dari rumah sebelum berangkat kesekolah. Dan akibatlainnya adalah
kesehatan anak tidak terjaga, karena mereka mengkonsumsimakanan yang dijual di
pinggir jalan ataupun di kantin, yang pada umumnya telahterkontaminasi dengan
udara kotor. Selain berpengaruh pada kesehatan, makanan jajanan juga berpengaruh
pada perkembangan kognitif anak, dimana anak yangterlalau keseringan
mengkonsumsi jajanan di sekolah, Iq nya lebih rendahdibandingkan dengan anak
yang selalu sarapan di rumah sebelum berangkatkesekolah.

2. Pengaruh pada kesehatan anak. Selain berpengaruh pada kognitif anak,


makanan jajanan juga berpengaruh pada kesehatan anak. dalam tulisan ini, kami lebih
memfokuskan pengaruhnya pada kesehatan gigi dan perut anak. Beberapa jenis
makanan yang dapat merusakgigi siswa-siswi, seperti: manisan, permen, gulali,
coklat, arum manis, jenisminuman dingin, misalnya es krim, es teh, es campur, dan
jenis makanan kering;misalnya: kue kering, dan semacamnya. Selain berpengaruh
pada kesehatan gigi, juga berpengaruh pada kesehatan perut. Yang dimaksud dengan
kesehatan perutadalah bentuk perut yang sesuai dengan umur anak. yaitu perut
berukuran kecil,dan sesuai dengan postur tubuh anak. kesehatan pada gigi dan perut
pada anakdapat terjadi karena makanan jajanan ini dikonsumsi terus menrus setiap
hari,yang mengakibatkan anak tidak lagi memakan makanan yang ada di rumah
mereka, dan yang kadar gizi serta kesehatannya lebih terjamin. Beberapa syarat
makanan jajanan yang baik, yang harus dipersiapkan oleh penjual makanan siap
konsumsi seperti :

1 Mengandung tiga bahan makanan ( susu, biji-bijian, dan buah),


2 Tidak lebih dari satu pemanis,
3 Menghindari penggunaan asam lemak trans ( penggunaan minyak goreng yang
berulang-ulang)
4 Rendah kandunngan gula, minyak dan garam,
5 Aman, enak, serta harganya terjangkau.

Syarat-syarat yang harus diperhatikan oleh pedagang makanan jajanandiatas


menandakan bahwa tubuh manusia tidak selamanya bisa menyesuaikandengan segala
jenis makanan yang masuk ke dalam tubuh, namun juga memiliki batas tertentu, oleh
karena itu dibutuhkan makanan yang benar-benar sesuaidengan kebutuhan tubuh, juga
mempunyai nilai kesehatan yang memadai. Orangtua zaman sekarang lebih suka
memasak makanan instan, sehingga anak tidakterbiasa mengkonsumsi sayuran. Hal
ini tidak semestinya terjadi karena didalammakanan yang instan tidak terdapat gizi
yang cukup bagi anak. Kekurangan giziyang di alami oleh anak, di perparah dengan
jajanan yang sering dikonsumsi anak.Jajanan yang diperdagangkan di kantin sekolah
umumnya memilikikadarkarbohidrat yang tinggi. Karbohidrat tersebut selain
berbahaya bagi kesehatan juga betpengaruh kepada kognitif siswa.

Jika anak terlalu banyak sarapan dengan mengkonsumsi karbohidrat pada pagi
hari maka anak akan cepat ngantuk. Terlalu banyak makan sarapan pagidapat
mengeraskan pembuluh otak yang biasanya menuntun orang padamenurunnya
kekuatan mental. Jika anak tidak sarapan maka anak kurangkonsentrasi karena energi
yang digunakan berpikir tidak ada. Banyak orang yangmenyepelekan sarapan.
Padahal tidak mengkonsumsi apapun di pagihari menyebabkan turunnya kadar gula
dalam darah. Hal ini berakibat padakurangnya masukan nutrisi pada otak yang
akhirnya berakhir pada kemunduranotak. Anak yang tidak pernah sarapan dirumah
menjadikan jajanan sebagai bendayang pertama kali masuk dalam tubuhnya, hal
inipun kurang baik dalam pencernaan anak. Lagi pula jajanan yang di jual di kantin
sekolah tidak memenuhistandar gizi yang cukup dan hanya memiliki kadarkarbohidrat
yang tinggi saja. Di bawah ini disajikan jenis makanan jajanan dan kandungan
gizinya. KandunganGizi Berbagai Jenis Jajanan

D. Faktor yang mempengaruhi anak mengkonsumsi jajanan yang tidaksehat


Ada beberapa faktor yang menyebabkan anak – anak mengonsumsi jajananyang
tidak sehat terutama untuk anak – anak SD, hal ini menyebabbak beberapa
permasalahan. Faktor tersebut adalah :

1. Para orang tua cenderung kurang dalam mengawasi perilaku anak-


anaknyayangsenang mengkonsumsi jajan di sekolah
2. Bagi para produsen atau penjual makanan hanya memikirkan
keuntunganyangdidapatkan dari pada efek buruk yang di akibatkan oleh jajanan
yangdiproduksinya apabila mengunakan campuran zat-zat berbahaya dalam
proses produksi. Bagi penjual yang terpenting jajanan yang mereka jual laku.
3. Anak-anak dalam hal ini sebagai konsumen utama tidak mengetahui
bahayamengkonsumsi jajanan tersebut dan cenderung mereka hanya ingin
membelikarena jajanan tersebut dikemas dengan menarik dan berwarna
mencolok.
4. Pihak sekolah juga seakan membiarkan siswa-siswinya membeli jajanan
diluararea sekolah, yang seharusnya dilakukan adalah melarang mereka demi
kesehatan siswa – siswanya

Kebiasaan anak jajan di luar rumah mungkin saja, karena apa yang disajikandi
rumah tidak menarik baginya, dan apa yang anak ingin makan di rumah tidak
disediakan oleh orang tuanya. Kebiasaan mengemil. Bila di rumah sering
kalimengemil dan makanan yang dia suka tidak ada, maka anak akan pergi ke
warunguntuk mencari makanan pengganti untuk cemilannya. In terjadi karena orang
tuamembiasakan anak mengemil, atau pun kurangnya perhatian orang tua
terhadapmakanan anak di rumah. Orang tua yang royal belanja. Anak meniru
sifatorangtua yang suka berbelanja makanan. Ditambah bila orang tua jarang
memasakdirumah untuk anak akan memberikan cukup alasan bagi anak untuk
mencari jajanan diluar. Cukup uang untuk jajan. Orang tuanya terbiasa memberikan
uangyang cukup banyak pada anak dan gampang menuruti keinginan anaknya untuk
jajan. Rang tua sangat memanjakan anaknya, ketika anak meminta uang jajan pasti
orang tua memberikanuang jajan yang lebih.
E. Upaya Orangtua Untuk Mencegah Anak Jajan Sembarangan
Peran orang tua sangat diperlukan agar anak-anak tidak jajan
sembarangan.Orangtua, khususnya para ibu, harus menjelaskan tentang bahaya
jajanan dan panganan tersebut. Memberi pengertian kepada anak-anak memang tidak
mudah,apalagi bagi anak-anak yang sudah terbiasa mengkonsumsi jajanan
tersebut.Berikut adalah tips agar anak Anda tidak jajan sembarangan di sekolah:

1 Selalu konsumsi panganan sehat di rumah. Mulailah dengan memberi contoh selalu
mengkonsumsi makanan yangsehat dirumah, termasuk cemilan. Siapkan cemilan
yang termasuk panganan sehatdan bebas dari bahan berbahaya dan jangan lupa selalu
ingatkan agar sebelummengkonsumsinya untuk mencuci tangan pakai sabun terlebih
dahulu. Jikadi rumah anak-anak sudah terbiasa dengan hidup sehat dan
mengkonsumsi panganan sehat, kemungkinan besar mereka tidak akan lagi
mengkonsumsi jajanan yang mengandung bahan berbahaya tersebut.
2 Bekali anak Anda dengan panganan sehatBekali anak dengan panganan yang sehat
dan akan lebih baik lagi jika Anda para Ibu-ibu sendiri yang membuatnya. Buat
variasi menu bekal tersebut agarAnak tidak bosan dengan bekal yang Anda buat.
Tampilan dan rasanya jugausahakan yang disukai oleh anak-anak agar mereka tertarik
untuk mengkonsumsinya. Bila Anak sudah cukup besar, tanyalah langsung kepada
anakAnda panganan apa yang dia sukai. Selain harus tetap memperhatikan
prosesmemasaknya, seperti cuci tangan sebelum memasak, pastikan panganan yang
anakAnda konsumsi cukup nutrisinya.
3 Batasi memberikan uang sakuDengan memberikan uang saku yang berlebihan, akan
mendorong anakuntuk konsumtif. Mereka akan merasa memiliki kemampuan untuk
membeliapapun yang diinginkan, meskipun berbahaya bagi kesehatannya. Karena
itusebaiknya batasi uang saku, agar ia membeli hanya sesuai kebutuhannya saja.
4 Menjelaskan bahaya jajan sembarangAnak jaman sekarang sering kali tidak bisa
menerima begitu saja laranganyang diberikan orang tuanya. Karena itulah perlu
memberikan penjelasan yang bisa dimengerti mereka mengapa dilarang membeli
jajanan atau makanansembarangan. Penjelasan sederhana, sebaiknya juga di beri
gambaran atau contohkongkrit, seperti banyaknya berita TV anak mengalami diare,
maka anak akanmemahami dan akhirnya mau menghindarinya. Selain orang tua,
pihak sekolah juga bisa turut membantu mengurangi konsumsi jajanan yang
berbahaya tersebut.Orang tua bisa mengusulkan kepada pihak sekolah agar
menyediakan kantinsekolah yang menjual jajanan yang disukai oleh siswa namun
bebas dari bahan- bahan berbahaya. Selain itu sekolah harus selalu memberikan
pengarahan dan pengertian kepada para siswa tentang akibat yang bisa ditimbulkan
apabilamengkonsumsi jajanan yang mengandung bahan-bahan berbahaya dan
jugaselalumengingatkan cuci tangan pakai sabun sebelum mengkonsumsi jajanan
disekolah. Kesehatan itu penting, apalagi untuk buah hati kita yang kelak
dapatmenjadi penerus bangsa, maka dari itu sebagai Ibu-ibu harus memberikan
asupanyang menyehatkan, terbaik, dan kualitas yang bagus
BAB III

PERENCANAAN PENYULUHAN

A. Rencana Kegiatan
1 Nama Kegiatan : Penyuluhan Jajan dan Makanan Sehat
2 Tema Kegiatan : Penyuluhan Gizi Seimbang
3 Judul Kegiatan : Penyuluhan Gizi Seimbang
4 Sasaran : Siswa Sekolah Dasar SDN 4. kelas IV
5 Jadwal Perencanaan : Jumat, 18 November 2022
6 Waktu : pukul 08.00-10.00 WIB
7 Tempat : Ruang Kelas .... Sekolah Dasar SDN 4 Siasem Kab. Brebes
8 Media penyuluhan :
 Poster Gizi Seimbang
 Piramida Makanan (Gizi Seimbang) 3D
 Food model atau gambar bahan makanan
9. Metode penyuluhan : Ceramah, Games dan Simulasi
10. Materi :
 Menjelaskan PUGS (Pedoman Umum Gizi Seimbang)
 Menjelaskan tentang Piramida makanan
 Memberikan penjelasan manfaat mengkonsumsi gizi yang seimbang

B. Susunan Acara
Waktu Acara Tempat
08.00 – 08.15 WIB Pembukaan & Perkenalan Ruang Kelas
(pretest soal lisan)
08.15 – 08.45 WIB Penyuluhan Ruang Kelas
08.45 – 09.20 WIB Games & Simulasi Ruang Kelas
09.20 – 10.00 WIB Penutupan (post tes soal Ruang Kelas
lisan) & pembagian makan
siang
C. Perencanaan Evaluasi

Sikap siswa dalam memilih jajanan

Petunjuk

Bacalah pertanyaan dibawah ini kemudian chek list (√) sesuai pendapat adik,

apakah setuju atau tidak dengan pertanyaan tersebut. Bertanyalah pada kakak

pengawas jika ada yang tidak di mengerti.

No Pertanyaan Setuju Tidak Setuju


1. Memilih makanan sebaiknya yang
tertutup dan tidak dikerubungi lalat
2. Membeli makanan sebaiknya yang
berwarna warni karena menarik
3. Selalu Minum minuman yang
bergula baik untuk kesehatan
4. Kalau jajan yang penting enak dan
murah

1 Jajanan yang baik adalah?


a. Jajanan yang tertutup rapat dan bersih
b. Jajanan yang bersaos merah
c. Jajanan yang berwarna-warni
d. Jajanan yang rasanya enak
2. Menurut kamu sarapan pagi, penting atau tidak?

a. Penting b. Tidak penting

3. Makanan yang sebaiknya kamu pilih untuk jajanan adalah?


a. Makanan yang mengandung pemanis buatan
b. Makanan yang mengandung penyedap rasa
c. Makanan yang mengandung banyak minyak
d. Makanan dengan gizi seimbang
4. Makanan yang seimbang terdiri dari makanan apa saja?
a. Nasi, ikan, sayur bayam, pisang dan susu
b. Nasi, ayam goreng dan apel
c. Nasi, sayur asem, jeruk dan susu
d. Nasi, daging rendang, tempe dan susu
5. Jajanan seperti apa yang kamu pilih?
a. Warnanya bagus
b. Rasanya enak
c. Bersih dan bergizi
d. Harganya murah
6. Apa alasan yang menyebabkan adik jajan?
a. Untuk mengisi perut karena lapar pada waktu istirahat/bermain
b. Tidak sarapan
c. Rasa makanan jajanan enak
d. Mengikuti teman
e. Harga makanan jajanan murah
f. Lain-lain, sebutkan.....
BAB IV

KESIMPULAN

Demikian Proposal perencanaan penyuluhan ini disusun dengan judul Jajanan


dan Makanan Sehat Pada Siswa SD Negeri Siasem 04 dengan sasaran peserta siswa
kelas ll di SD Negeri Siasem 04. Materi dan metode yang dipakai disesuaikan dengan
usia dan tingkat pendidikan peserta tersebut. Diharapkan dengan adanya penyuluhan
ini akan menambah pengetahuan anak tentang makanan yang sehat serta bisa
mencegah anak jajan sembarangan dan meningkatkan derajat kesehatan anak.
DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, Sunita, 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : GramediaPustaka


Utama

Anita N. 2002. Mutu mikrobiologis minuman jajanan kantin di tiga sekolah


wilayah Bogor.Institut Pertanian Bogor

Azwar, Azrul. 2002.Ilmu kesehatan Masyarakat. Jakarta : Rineka Cipta,

Berg, A. 1986. Peranan Gizi dalam Pembangunan Nasional . Jakarta : CV.Rajawali

Depkes, RI, 1990. Aspek Gizi Makanan Jajanan . Direktorat


JenderalPembinaan Kesehatan Masyarakat, Jakarta. Guhardja S, Madanijah S,
WulandariS, Natal NPS, and Akbar M.

Ketersediaan Bahan Makanan Dan Pengeluaran


Penduduk,2008.http://www.gizi.net/cgibin/berita/fullnews.cgi?
newsid1097726693,98302.Khomsan, Ali. 2006. Solusi Makanan Sehat Jakarta : Raja
grafindo Persada

Foodborne disease: a focus for health education

. World HealthOrganization, Geneva. 2000.WHO/ICD/SEAMEO.

Anda mungkin juga menyukai