DISUSUN OLEH :
NIM : P07120120064
TAHUN 2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ” Gizi
Pada Anak Sekolah ” ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga
makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi
pembaca.
Harapan kami, semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami
miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah
ini.
MATARAM 21 DESEEMBER
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4.1 Kesimpulan
Rendahnya asupan gizi anak usia sekolah diakibatkan oleh banyak faktor. Anak usia
sekolah sangat rentan dengan asupan gizi yang rendah atau buruk. Pada usia ini
pola makan anak dipengaruhi oleh teman dan lingkungan sekitarnya. Jajanan yang
banyak dijual di sekolah-sekolah termasuk ke dalam makanan yang tidak bergizi
sehingga dapat dikatakan bahwa anak usia sekolah sangat rentan dengan asupan
gizi yang buruk.
Asupan gizi yang buruk dapat berakibat fatal apabila terus dibiarkan, defisiensi kalori
yang dihasilkan protein akan menimbulkan penyakit seperti marasmus dan
kwashiorkor, defisiensi zat besi akan mengganggu kerja hemoglobin dalam
transportasi O2 keseluruh tubuh, defisiensi zat seng akan mengganggu proses
metabolism protein. Selain itu, buruknya status gizi anak sekolah semakin
memperburuk kondisi bangsa Indonesia karena generasi penerusnya tidak produktif.
Perbaikan status gizi dengan asupan gizi yang baik akan memberikan banyak
perubahan. Orang tua saat ini terlalu membiarkan anaknya mengkonsumsi jajanan
yang ada di sekolah. Membiasakan anak untuk sarapan pagi sebelum berangkat
sekolah merupakan cara yang efektif dalam mengurangi kemungkinan anak
membeli makanan di luar rumah.
4.2 Saran
Peran orang tua sangat diperlukan dalam memberikan makanan yang bergizi dan
mengajarkan anak untuk mengonsumsi atau memilih makanan yang bergizi.
Pendekatan yang baik dengan anak dan komunikasi atau cara penyampain
pendidikan dasar mengenai makanan yang bergizi dapat membuat anak lebih
berhati-hati dalam memilih makanan atau jajanan. Perhatian dari kedua orang tua
sangat diperlukan terutama pada jajanan dan makanan kesukaannya. Makanan
yang diberikan saat dirumah hendaknya memperhatikan nilai gizi dengan
menyesuaikan kondisi social ekonomi keluarga.
Peran guru di sekolah sangat dibutuhkan guna memberikan pendidikan dasar dan
pengawasan secara aktif mengenai makanan atau jajanan yang baik dikonsumsi
dan tidak baik untuk dikonsumsi. Perlu pengawasan di sekitar lingkungan sekolah
akan jajanan yang bergizi dan tidak bergizi dan melarang pedagang di sekitar
sekolah menjual makanan yang tidak bergizi.
Perlu penanganan secara khusus dari pemerintah untuk menangani permasalahan
ini. Sosialisasi mengenai asupan gizi yang dibutuhkan oleh anak sekolah dasar
dapat dilakukan sebagai upaya promotif untuk meningkatkan status gizi anak
sekolah dasar.
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, Sunita. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka
Utama
Ayubi, Dian. 2007. Bahan Kuliah Dasar PKIP. Depok : Fakultas Kesehatan
Masyarakat UI
Fikawati, Sandra. 2008. Kumpulan Materi Gizi Kesehatan Masyarakat. Depok : FKM
UI Suhardjo. 1992. Prinsip-Prinsip Ilmu Gizi. Yogyakarta : Kanisius