Oleh :
NORHIDAYAH
NIM : P07125113276
Oleh :
NORHIDAYAH
NIM : P07125113276
Nama : NORHIDAYAH
NIM : P07125113276
Agama : Islam
Selatan 71253
Riwayat Pendidikan :
Diploma III Jurusan Keperawatan Gigi, sejak tahun 2013 sampai tahun 2016
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT atas segala
SKOR PADA SISWA SMPN 2 MARTAPURA Karya Tulis Ilmiah ini disusun
untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh predikat Ahli Madya
Banjarmasin.
bimbingan, bantuan, dorongan, dan perhatian yang tidak ternilai dari berbagai
yang telah memberikan petunjuk, bimbingan, arahan dan serta motivasi dalam
2. Ibu drg. Hj. Sri Hidayati, M.Kes selaku Ketua Program Studi Diploma III
3. Ibu Siti Salamah, S.Si.T., M.Kes selaku dosen pembimbing II yang banyak
4. drg. Hj. Naning Kisworo Utami, M.Kes selaku dosen penguji Karya Tulis
6. Seluruh Dosen, Bapak dan Ibu pengajar dan staf Tata Usaha Jurusan
7. Kepala Sekolah SMPN 2 Martapura beserta staf yang telah memberikan izin
8. Responden yang telah bersedia membantu, dan menjadi sampel pada proses
9. Orang tua serta keluarga tercinta yang telah memberikan dorongan, kekuatan,
Banjarmasin 2013
11. Dan kepada semua pihak yang turut membantu penulis selama penelitian
bahkan jauh dari kata sempurna karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT.
Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun, semoga
Karya Tulis Ilmiah ini berguna dan bermanfaat untuk kita semua terutama di
Penulis
KEMENKES REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
PROGRAM STUDI DIPLOMA III
KEPERAWATAN GIGI
TAHUN 2016
ABSTRAK
NORHIDAYAH
PENGARUH MENGUNYAH BUAH NAGA MERAH TERHADAP
PENURUNAN PLAK SKOR PADA SISWA SMPN 2 MARTAPURA
Pembimbing (I) : Ida Rahmawati, SKM, M.P.H, Pembimbing (II) : Siti
Salamah, S.Si. T., M.Kes
xiii + 39 halaman; 5 tabel; 8 gambar; 7 lampiran
Plak gigi merupakan deposit lunak yang melekat erat pada permukaan gigi
dan dapat dipakai sebagai indikator kebersihan mulut. Salah satu cara untuk
menilai kebersihan mulut dengan memberi skor adanya plak atau debris dan
karang gigi yang menempel dipermukaan gigi. Kontrol plak secara alamiah adalah
dengan cara mengunyah makanan berserat dan berair seperti buah-buahan. Buah
naga merah merupakan salah satu buah yang memiliki kandungan air sebanyak
90,20 % dari berat buah dan mengandung serat sebesar 0,71 g.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mengunyah buah naga
merah terhadap penurunan plak skor pada siswa SMPN 2 Martapura. Jenis
penelitian ini adalah eksperimental semu, dengan rancangan One Group Pretest-
Postest. Sampel penelitian adalah siswa kelas VIII C dan VIII D yang berjumlah
40 orang teknik pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling.
Data yang diperoleh dilakukan analisis bentuk tabulasi dan analisis data dengan
menggunakan uji statistik Paired T-Test.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata sebelum mengunyah buah
naga merah sebesar 3,947 dan rata-rata sesudah mengunyah buah naga merah
sebesar 2,437. Hasil analisis statistik dengan uji paired t-test didapatkan mean
sebesar 1,5100, dengan value = 0,000, sehingga lebih kecil dari alpa = 0,05 atau
(p = 0,000 < 0,05) , dengan kata lain Ho ditolak dan Ha diterima.Ada pengaruh
mengunyah buah naga merah terhadap penurunan plak skor pada siswa SMPN 2
Martapura.
Disarankan untuk lebih mengkonsumsi makanan yang mengandung
banyak air dan yang berserat tinggi seperti buah dan sayur, salah satunya buah
naga merah karena buah ini banyak mengandung air dan berserat tinggi.
Norhidayah
P07125113276
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang perlu mendapat perhatian serius oleh tenaga kesehatan, baik dokter gigi
maupun perawat gigi, hal ini terlihat bahwa penyakit gigi dan mulut masih di
derita oleh 90% penduduk Indonesia. Penyakit gigi dan mulut yang banyak
Hasil dari data Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 oleh Departemen
yang bermasalah gigi dan mulut serta mendapat perawatan dan Effective
Medical Demand (EMD) tahun 2013 adalah sebanyak 8,1%. Berdasarkan hasil
31,1% yang menerima perawatan dan pengobatan dari tenaga medis gigi
(perawat gigi, dokter gigi atau dokter gigi spesialis), sementara 68,9% lainnya
sebanyak 22,2% yang menerima perawatan dan pengobatan dari tenaga medis
intraseluler yang dikenal dengan plak gigi. Plak berupa lapisan tipis, tidak
berwarna dan lunak yang terdiri lebih dari 700 jenis bakteri dan melekat erat
(Hamsar, 2006). Dalam jumlah sedikit plak tidak dapat terlihat kecuali apabila
oleh pigmen-pigmen yang berada dalam rongga mulut. Apabila plak telah
gigi yang cacat dan kasar (Putri MH, Herijulianti E, Nurjannah, 2011).
Terdapat beberapa cara yang digunakan dalam kontrol plak yaitu mekanik,
kimiawi dan alamiah (Putti, 2015). Sampai saat ini, kontrol plak masih
adalah dengan cara menyikat gigi secara baik dan benar. Kontrol plak secara
kimiawi adalah dengan cara berkumur dengan cairan anti bakteri. Berkumur
membilas gigi dari partikel-partikel makanan yang melekat pada gigi dan juga
melarutkan komponen gula dari sisa makanan yang terperangkap dalam sela-
sela pit dan fisur permukaan gigi. Beberapa buah segar, setengah matang,
berair, dan berserat dapat membantu menurunkan indeks plak (Ajeng, 2012).
Buah naga merupakan salah satu buah yang berair dan memiliki
kandungan serat yang banyak, zat besi, vitamin C, B1, B3, B12, fosfor,
kalsium yang terkandung cukup besar buah naga sangat bermanfaat untuk
manfaat-dan-khasiat-buah-naga.html).
Karena kandungan air dalam buah naga sangat tinggi, sekitar 90,20%
dari berat buah sehingga bermanfaat untuk menambah produksi air liur yang
dari latar belakang, maka penulis mencoba meneliti sejauh mana pengaruh
mengunyah buah naga terhadap penurunan plak skor pada siswa di SMPN 2
Martapura.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penilitian
1. Secara Teoritis
dengan plak skor, serta sebagai bahan masukan atau referensi dalam
2. Manfaat Praktis
terjadinya karies.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Norhidayah
P07125113276
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori
1. Buah Naga
kaktus dari marga Hylocereus dan Selenicereus. Buah ini berasal dari
orang Cina buahnya dianggap membawa berkah. Oleh sebab itu, buah
ini selalu diletakkan di antara dua ekor patung naga berwarna hijau di
atas meja altar. Warna merah buah terlihat mencolok di antara warna
naga-naga yang hijau. Dari kebiasaan inilah buah itu di kalangan orang
dan negara lain yang berbahasa Inggris sebagai dragon fruit (buah
naga) (https://id.wikipedia.org/wiki/Buah_naga).
Mungkin untuk saat ini tidaklah sulit untuk menjumpai toko
yang menjual buah naga. Buah naga kini sudah populer, bahkan hingga
toko buah pinggir jalanpun menjualnya. Kalau dulu harga buah naga
perbedaan warna kulit dan daging, mulai dari kulit kuning dan merah
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Caryophyllales
Famili : Cactaceae
Subfamili : Hylocereanea
Genus : Hylocereus
1) Hylocereus undatus
white pitaya atau buah naga yang kulitnya berwarna merah dan
dengan warna daging buah. Pada kulit buah terdapat sisik atau
(Kristanto, 2008).
Daerah tumbuh yang ideal pada ketinggian kurang dari 400 m dpl
(Kristanto, 2008)
2) Hylocereus polyrhizus
Cina dan Australia ini memiliki buah dengan kulit warna merah
3) Hylocereus costraricensis
(https://fnpinky.wordpress.com/2009/12/30/dragon/).
(https://fnpinky.wordpress.com/2009/12/30/dragon/)
tinggi, sekitar 90,20% dari berat buah. Rasanya cukup manis karena
sari buah, manisan, maupun selai. Dapat saja buah naga ini diolah
menjadi beragam bentuk sesuai selera sehingga semakin masyarakat.
(Kristanto, 2008)
2. Plak Gigi
a. Pengertian Plak
yang berada dalam mulut. Jika menumpuk, plak akan terlihat berwarna
gingival dan pada permukaan yang cacat dan kasar (Putri, MH.,
erat pada permukaan gigi. Plak bersarang di sela-sela gigi dan di batas
pelekatan gigi dan gusi. Dalam waktu dua minggu, plak gigi akan jelas
(http://repositry.usu.ac.id/bitstream/123456789/37553/Cahpter%2011.
pdf)
jaringan. Penumpukan plak lebih sering terjadi pada retakan pit, dan
restoration), dan sekitar gigi yang erupsinya tidak teratur (Rifki, A.,
2010).
yang terdiri atas jenis kokus pada tahap awal poliferasi bakteri.
menjadi anaerob.
yang letaknya salah, pada permukaan gigi dengan konsur tepi gusi
yang buruk, pada permukaan email yang banyak cacat, dan pada
2) Friksi atau gesekan oleh makanan yang dikunyah. Ini hanya terjadi
Komposisi Plak gigi adalah 80% air dan 20% senyawa padat.
10-14% lemak. Protein dalam plak gigi disusun oleh berbagai asam
e. Kontrol Plak
.usu.ac.id/bitstream/123456789/37553/4/Chapter%2011.pdf).
sifat dari saliva itu sendiri adalah membasuh gigi dari zat-zat
Irene, 2010).
polisakarida ekstraselular
terbentuknya plak.
b) Tindakan secara kimiawi terhadap polisakarida ekstraseluler
f. Pengukuran Plak
menyikat gigi
berikut :
4) Bila ada kasus salah satu dari gigi-gigi tersebut tidak ada (telah
bawah.
(b) Bila gigi M1 dan M2 rahang atas atau rahang bawah tidak ada,
(c) Bila M1, M2 dan M3 rahang atas atau rahang bawah tidak ada,
(d) Bila gigi I1 kanan rahang atas tidak ada, penilaian dilakuakn
(e) Bila gigi I1 kanan dan kiri rahang ata tidak ada, tidak dapat
dilakukan penilaian.
(f) Bila gigi I1 kiri rahang bawah tidak ada, penilaian dilakukan
(g) Bila gigi I1 kiri dan kanan rahang bawah tidak ada, tidak dapat
dilakuakn penilaian.
rumus :
Sangat baik =0
Buruk = 3,5 5
Kontrol Plak
Mengunyah
Penurunan
Tindakan Alamiah Buah Naga
Plak Skor
Merah
Tindakan Kimia
Tindakan Mekanis
Keterangan :
C. Hipotesis Penelitian
Norhidayah
P07125113276
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
untuk menjelaskan suatu keadaan atau situasi. Umumnya survei analitik ini
B. Rancangan Penelitian
2010).
One Group Pretest Posttest, rancangan ini tidak ada kelompok pembanding
(kontrol), tetapi paling tidak sudah dilakukan observasi pertama (pretest) yang
1. Populasi
2. Sampel Penilitian
(Notoatmodjo, S., 2010). Dalam penelitian ini sampel yang diambil adalah
orang. Ada 40 orang siswa yang memenuhi kriteria untuk pengukuran plak
dan ada 2 orang siswa yang tidak memenuhi kriteria untuk pengukuran
1. Tempat Penelitian
tersebut di Jalan Kartak Baru No. 66, Pakauman Ulu, Martapura Timur.
2. Waktu Penelitian
dilakukan pada bulan November 2015 sampai dengan bulan Juni 2016.
1. Variabel Penelitian
a. Variabel Bebas / Independen : Mengunyah buah naga merah
2. Definisi Operasinal
F. Pengumpulan Data
1. Data primer
2. Data sekunder
data umum mengenai, nama, umur, jenis kelamin, alamat dan jumlah
1. Bahan Penelitian :
2. Alat Penelitian :
dianalisis dalam bentuk tabulasi dan analisis data menggunakan uji paired t-
test yaitu uji 2 sampel berpasangan artinya sebuah sampel dengan subjek yang
dan untuk mengetahui apakah ada pengaruh mengunyah buah naga merah
Norhidayah
P07125113276
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Data disajikan dalam dua bagian yaitu data umum penelitian dan data
sebanyak 417 orang dan memiliki 36 orang guru pengajar. Adapun jumlah
siswa kelas VIII sebanyak 130 orang dan yang dijadikan sampel adalah kelas
terdapat jenis kelamin laki - laki sebanyak 22 orang (55 %) dan jenis
kelamin perempuan sebanyak 18 orang (45 %). Jumlah data murid kelas
pengukuran plak dan ada 2 orang siswa yang tidak memenuhi kriteria untuk
2. Uji Statistik
Tabel 4.2 Data Statistik Sebelum dan Sesudah Mengunyah Buah Naga
Merah Pada Siswa SMPN 2 Martapura
Berdasarkan tabel 4.2 diatas diketahui bahwa nilai rata-rata plak skor
sebelum mengunyah buah buah naga merah sebesar 3,948 dengan nilai
terendah 2,4 dan nilai tertinggi 5,0. Dengan ini menunjukkan bahwa index
plak skor pada 40 sampel yang diperiksa termasuk kriteria sedang dan
mengunyah buah naga merah sebesar 2,437 dengan nilai terendah 1,3 dan
Paired Differences
95%
Confidence
Std. Std. Sig.
Interval of the
Deviat Error (2-
Difference
ion Mean taile
Mean Lower Upper T df d)
Plak skor
sebelum dan
sesudah
1,5100 ,5930 ,0938 1,3203 1,6997 16,104 39 ,000
mengunyah
buah naga
merah
Sumber : Hasil Uji Statistik
Berdasarkan tabel 4.4 hasil analisis statistik dengan uji paired t-test
ditemukan Mean sebesar 1,5100, dengan diketahui p value dari uji tersebut
menunjukkan p = 0,000, sehingga lebih kecil dari 0,05 atau (p = 0,000 <
0,05), dengan kata lain Ho ditolak dan Ha diterima yaitu ada pengaruh
mengunyah buah naga merah terhadap penurunan plak skor pada siswa
SMPN 2 Martapura.
BAB V
PEMBAHASAN
Norhidayah
P07125113276
BAB V
PEMBAHASAN
Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat bahwa nilai rata-rata plak skor
sebelum mengunyah buah naga merah sebesar 3,947 dengan nilai terendah 2,4 dan
nilai tertinggi 5,0. Nilai rata-rata plak skor sesudah mengunyah buah naga merah
sebesar 2,437 dengan nilai terendah 1,3 dan nilai tertinggi 4,0.
berserat bersifat merangsang sekresi saliva yang lebih banyak karena sifat dari
saliva itu sendiri adalah membasuh gigi dari zat-zat makanan yang menempel
pada perumakaan gigi. Dan cara mengunyah buah dengan menggunakan kedua
sisi rahang secara bersamaan dan jumlah kunyah yang dikendalikan (sebanyak 32
kali) juga merupakan faktor yang dapat mempengaruhi penurunan indeks plak
upaya membuang dan mencegah penumpukan plak pada permukaan gigi. (Anita
W. K., 2014).
membilas gigi, menetralisasi zat-zat asam yang ada, dan melarutkan komponen
gula dari sisa makanan yang terperangkap dalam sela-sela pit dan fisur permukaan
gigi, namun saliva saja belum mampu menghilangkan plak pada gigi. Sekitar
sembilan puluh persen saliva dihasilkan saat makan dimana merupakan reaksi atas
mengunyah buah berserat dan berair memiliki daya membersihkan gigi sendiri
atau sering disebut dengan istilah self-cleansing effect. Kebiasaan makan makanan
berperan sebagai pengendali plak secara alamiah. (Milyandra cit Irene, 2010).
sayuran dan buah-buahan biasanya mengandung sekitar 75-95% air. Seperti buah
naga merah yang memiliki serat sebesar 0,71 g dan memiliki kandungan air yang
cukup tinggi yaitu sebesar 90,20 % dari berat buah ( Kristanto, 2008).
yang telah bersedia menjadi responden dalam penelitian ini memiliki minat
belajar yang tinggi, kemampuan dalam menangkap dan memahami materi yang
diberikan oleh peneliti sangat baik, sehingga apa yang diharapkan oleh peneliti
dapat terlaksanakan. Hal ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Purba dikatakan bahwa sikap dan perilaku anak mempunyai peran yang sangat
Berdasarkan tabel 4.3 hasil analisis statistik dengan uji paired t-test
ditemukan Mean sebesar 1,5100, dengan diketahui p value dari uji tersebut
menunjukkan p = 0,000, sehingga lebih kecil dari 0,05 atau (p = 0,000 < 0,05),
dengan kata lain Ho ditolak dan Ha diterima yaitu ada pengaruh mengunyah buah
naga merah terhadap penurunan plak skor pada siswa SMPN 2 Martapura. Hal ini
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Irene (2009) yang berjudul
pengaruh mengunyah buah yang mengandung serat dan berair terhadap debris
menurunkan plak. Hal ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Firdaus et
al (2008) dan Ehizele et al (2009), penurunan indeks plak dapat terjadi karena
mengunyah buah yang memiliki serat dan berair dapat berpengaruh penurunan
plak skor, sejalan dengan hasil penelitian ini yang menunjukkan bahwa ada
pengaruh mengunyah buah naga merah terhadap penurunan plak skor pada siswa
SMPN 2 Martapura.
BAB VI
PENUTUP
Norhidayah
P07125113276
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
terhadap penurunan plak skor pada siswa SMPN 2 Martapura, dapat ditarik
1. Rata-rata plak skor sebelum mengunyah buah naga merah pada siswa
2. Rata-rata plak skor sesudah mengunyah buah naga merah pada siswa
3. Ada pengaruh mengunyah buah naga merah terhadap penurunan plak skor
B. Saran
Dari Kesimpulan di atas maka saran yang dapat penulis berikan adalah
sebagai berikut :
dan makanan yang mengandung banyak air dan yang berserat tinggi seperti
penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut dan penyuluhan tentang cara
menyikat gigi yang baik dan benar kepada siswa/siswi untuk menjaga
kebersihan rongga mulut dapat dimulai dengan rutin menyikat gigi minimal
Norhidayah
P07125113276
DAFTAR PUSTAKA
Ajeng RR. 2012., Efektivitas Pengunyahan Buah Apel (Pyrus malus) dan Buah
Pir (Pyrus communis L) Terhadap Penurunan Plak. Fakultas Kedokteran
Gigi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. http://thesis.umy.ac.id/data
publi k/t28783.pdf
Anitasari, S., Liliwati., 2005, Pengaruh Frekuensi Menyikat Gigi Terhadap
Tingkat Kebersihan Gigi dan Mulut Siswa-Siswi Sekolah Dasar Negeri Di
Kecamatan Palaran Kotamadya Samarinda Provinsi Kalimantan Timur,
Dentika Dental Journal, Vol 10, No. 1.
Christian S, dkk, 2012. Laporan Tutorial Plak Gigi, Universitas Jember.
https://ml.scribd.com/doc/89188980/Laporan-Tutorial-Plak-Gigi [Online] diak-
ses 2 Desember 2015
Departemen kesehatan Republik Indonesia, 2013. Laporan hasil riset kesehatan
dasar (Riskesdas) nasional 2013. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI;
http://labmandat.litbang.depkes.go.id/images/download/laporan/RKD/201
3/Laporan_riskesdas_2013_final.pdf [diunduh] 20 November 2015
Dharmawati IG, 2011. Efek Ekstra Mengkudu Menghambat Pertumbuhan
Streptcoccus Mutans Penyebab Dental Plak Secara In Vitro, Universitas
Pasca Sarjana Udayana.
Enda, A.F., 2012, Pengaruh Pemberian Larutan Ektrak Jeruk Nipis (Citrus
aurantifolia) terhadap Pembentukan Plak Gigi, Universitas Diponegoro,
Semarang.
Firdaus T, Eriska R, Dede H., 2008, Index plaque differences between before and
after chewing apples. Proceeding Asian Oral Health Care and 2nd ASEAN
Meeting on Dental Public Health.; 13-9
http://id.wikipedia.org/wiki/Buah_Naga [Online] diakses 25 November 2015
http://manfaatnyasehat.blogspot.co.id/2013/10/kandungan-manfaat-dan-khasiat-bu
ah-naga.html [Online] diakses 25 November 2015
http://repositry.usu.ac.id/bitstream/123456789/37553/Cahpter%2011.pdf
http://www.anggaputra.com/12-khasiat-buah-naga-bagi-tubuh/ [Online] diakses
25 November 2015
http://www.tipscaramanfaat.com/kandungan-nutrisi-buah-naga-1088.html[Online]
diakses 25 November 2015
http://www.tipscaramanfaat.com/kandungan-nutrisi-buah-naga-1088.html[Online]
diakses 2 Desember 2016
Indirawati, T., 2005. Gambaran Kebersihan Mulut dan Gingivitas pada Murid
Sekolah Dasar di Puskesmas Sepatan Kabupaten Tangerang, Media
Litbang Kesehatan. Volume xx Nomor 4 tahum 2010. http://ejournal.lit
bang.depkes.go.id/index.php.Mpk/article/viewfile/1157/pdf.
Irene, 2010. Perbedaan debris index dan pH saliva sebelum dan sesudah
mengonsumsi pepaya (Carica papaya) pada siswa kelas IV SDN
Gayamsari 05 Kota Semarang tahun 2009. Skripsi. Jurusan Ilmu
Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri
Semarang.
Ismu SS. 2010. Petunjuk praktis system merawat gigi anak di klinik. Penerbit
buku kedokteran. EGC. p.10-1
Kristanto, Daniel. 2008. Buah Naga Pembudidayaan di pot dan di kebun. Jakrta :
Penebar Swadaya. http://books.google.com/books?isbn=9790022115
Kurnia, P.I., 2013. PHP-M Personal Hygiene Performanc-Modified.
http://allinonekip.blogspot.com/2013/06/php-m-personal-
hygieneperformance.html. Diunduh 30 November 2015
Kusuma, Anita Widya., 2014. Pengaruh Mengunyah Buah Bengkuang Terhadap
Penurunan Plak Skor di SDN Banjarbaru Utara 5, Jurusan Keperawatan
Gigi, Poltekkes Kemenkes Banjarmasin.
Listyasari NA, 2012. Pengaruh Pasta Gigi dengan Kandungan Propolis Terhadap
Pembentukan Plak, Universitas Diponegoro, Semarang.
Mandalika, Wandha Cindhy, 2014. Pengaruh Konsumsi Pepaya (Carica papaya)
dalam Menurunkan Indeks Debris pada Anak Usia 10-12 Tahun Di Sdn
103 Manado. Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran,
Universitas Sam Ratulangi Manado, Jurnal e-GiGi (eG), Volume 2, Nomor
2, Juli-Desember 2014.
Norhidayah
P07125113276
Lampiran 1
Statistics
PRE POST
N Valid 40 40
Missing 0 0
Mean 3.948 2.437
Std. Error of Mean .1204 .1126
Median 4.050 2.550
Mode 4.8 1.8
Std. Deviation .7612 .7124
Variance .579 .508
Range 2.6 2.7
Minimum 2.4 1.3
Maximum 5.0 4.0
PRETEST
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 2.4 1 2.5 2.5 2.5
2.5 1 2.5 2.5 5.0
2.6 3 7.5 7.5 12.5
3 2 5.0 5.0 17.5
3.3 2 5.0 5.0 22.5
3.5 3 7.5 7.5 30.0
3.6 1 2.5 2.5 32.5
3.8 5 12.5 12.5 45.0
4 2 5.0 5.0 50.0
4.1 3 7.5 7.5 57.5
4.3 1 2.5 2.5 60.0
4.5 5 12.5 12.5 72.5
4.6 3 7.5 7.5 80.0
4.8 7 17.5 17.5 97.5
5 1 2.5 2.5 100.0
Total 40 100.0 100.0
POSTTEST
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 1.3 3 7.5 7.5 7.5
1.5 1 2.5 2.5 10.0
1.6 1 2.5 2.5 12.5
1.8 9 22.5 22.5 35.0
2.1 1 2.5 2.5 37.5
2.3 3 7.5 7.5 45.0
2.5 2 5.0 5.0 50.0
2.6 5 12.5 12.5 62.5
2.8 8 20.0 20.0 82.5
3.1 1 2.5 2.5 85.0
3.3 1 2.5 2.5 87.5
3.5 1 2.5 2.5 90.0
3.6 2 5.0 5.0 95.0
3.8 1 2.5 2.5 97.5
4 1 2.5 2.5 100.0
Total 40 100.0 100.0