Anda di halaman 1dari 40

CARIES RISK

ASSESSMENT

1.

Irine Paskahwati W

(13/347793/KG/09517)

2.

Indah Nurkhasanah KD (13/350022/KG/09594)

3.

Sherlis Oktaviani

4.

Renanda Aria Rizqi

5.

Sinta Praditasari

(13/351728/KG/09602)

6.

Karina Ulfa Eka Y

(13/352632/KG/09603)

(13/350072/KG/09595)
(13/350754/KG/09600)

1. CAMBRA
CAMBRA merupakan singkatan dariCaries Management
by Risk Assessment. CAMBRA adalah sebuah metode untuk
mencegah atau merawat lubang gigi pada tahap awal sebelum
terjadi kerusakan pada gigi permanen dan dilihat berdasarkan
penilaian faktorresiko gigi berlubang. Metode ini membutuhkan
pemahaman bahwa karies gigi merupakan penyakit menular
karena bakteri biofilm (Hurlbutt, 2010).

GAMBARAN KESEIMBANGAN ANTARA FACTOR RESIKO DAN


FACTOR PELINDUNG AGAR KEJADIAN KARIES MENURUN (GOMEZ
DKK, 2010)

Menurut Hurlbutt (2011) indikator suatu penyakit karies dapat


dikatakan sebagai keberadaan karies baru atau karies lama dan
keaktifan karies. Empat indikator karies meliputi :
noda putih yang tampak pada permukaan gigi
tambalan gigi yang berada di dalam rongga mulut selama tiga tahun

terakhir yang merupakan hasil dari aktivitas karies


lesi pada enamel yang dapat dilihat dari gambaran radiograf
kavitas atau lesi karies yang terlihat pada gambaran radiograf yang telah

masuk ke area dentin

Formulir pengisian untuk umur 0 sampai 5 tahun (Hurlbutt, 2011)

Formulis pengisian untuk usia 6 tahun keatas (Gomez dkk, 2010)

2. PERANGKAT LUNAK PREDIKTOR


KARIES ANAK (PKA)
Prediktor Karies Anak (PKA) merupakan sebuah sistem perangkat lunak
yang

dibuat

memasukkan

untuk
data

mengetahui
berupa

faktor

faktor-faktor

resiko
yang

karies
dapat

dengan

mempengaruhi

terjadinya karies dan akan menghasilkan output.

input

proces
s

cara

output

FAKTOR RESIKO YANG HARUS DIMASUKKAN DATANYA KE DALAM


PERANGKAT LUNAK PKA INI MELIPUTI :

Pengukuran

dari

sembilan

faktor

resiko

karies

akan

menghasilkan skor faktor resiko berkisar antara 0 sampai 1. Jika


skor menunjukkan angka 0 maka baik dan jika semakin menuju
ke angka 1 maka hasilnya buruk. Kemudian dari pengukuran
faktor resiko tersebut akan ditampilkan hasil berupa diagram
pie yang menyatakan hasil pengukuran dalam persen.

Indikator faktor resiko karies:


1.

Rendah, antara 8,8% sampai 38,8%

2.

Sedang, antara 38,9% sampai 68,9%

3.

Tinggi, antara 69,0% sampai 99,35% (Ayun dkk, 2013)

3. CRA ( CARIES RISK ASSESSMENT )


MENURUT ADA
Caries risk assessment (CRA) merupakan suatu proses pengumpulan
data

terkait

dengan

berbagai

macam

faktor

dan

indikator

untuk

memprediksi aktivitas karies dalam waktu tertentu .


Menurut American Dental Assosiation (ADA), dalam penilaian risiko karies
terbagi menjadi 2 jenis form, yaitu form untuk usia 0-6 tahun dan >6 tahun.
Warna dalam formulir ini terdiri atas 3 jenis warna yaitu hijau, kuning,
dan merah yang digunakan untuk indikasi karies dengan distribusi warna
hijau untuk low risk, kuning untuk moderate risk, dan merah untuk high risk.

Kategori Risiko Karies menurut ADA


Low risk: Seseorang masuk dalam kategorilow risk caries apabila berada

dalam kondisi di kolomlow risk


Moderate Risk: Seseorang masuk dalam kategorimoderate risk apabila

berada dalam kondisi di kolom lowriskdan ataumoderate risk


High Risk: Seseorang masuk dalam kategori high risk apabila berada dalam

satu atau lebih kondisi yang termasuk dalam kolom high risk

4. CARIES-RISK ASSESSMENT TOOLS (CAT)


OLEH THE AMERICAN ACADEMY OF
PEDIATRIC DENTISTRY (AAPD)
The

American

Academy

of

Pediatric

Dentistry

(AAPD)

telah

mengembangkan Caries-Risk Assessment Tools (CAT) untuk membantu


dalam pelaksanaan penilaian risiko kesehatan mulut selama kunjungan
pengawasan kesehatan.
Menurut The American Academy of Pediatric Dentistry (AAPD), penilaian
risiko karies pada anak berdasarkan atas tiga bagian besar indikator karies
yaitu: kondisi klinik, karakteristik lingkungan, dan kondisi kesehatan.

INDIKATOR RESIKO KARIES

Protokol manajemen karies gigi


Pada update Pedoman Revisi 2006 dari AAPDs Policy pada
Caries-Risk Assessment Tools (CAT) untuk Bayi, Anak, dan Remaja
tersebut

juga

mencakup

konsep

tambahan

yaitu

protokol

manajemen karies gigi.


Isi protokol manajemen karies ini didasarkan pada hasil uji
klinis, tinjauan sistematis, dan rekomendasi panel ahli yang
memberikan pemahaman yang lebih baik dan rekomendasi untuk
perawatan diagnostik, preventif, dan restoratif.

5. CARIOGRAM
Cariogram merupakan sebuah perangkat lunak pada computer yang
bertujuan untuk menunjukkan latar belakang multi-faktorial karies gigi dengan
mengambarkan interaksi yang berhubungan dengan 10 faktor penyebab karies
( Marya, 2011).
Cariogram berbentuk seperti diagram pie, memiliki lima sektor dalam lima
warna yaitu hijau, biru tua, merah, biru muda, dan kuning yang menunjukkan
berbagai kelompok faktor yang berbeda yang berhubungan dengan karies
(Bratthall dkk., 2004).

Pada cariogram

terdapat 10 parameter yang harus diisi dan diberi skor (0-3) pada

kotak yang tersedia dengan menggunakan tanda panah ke atas atau ke bawah (Bratthall
dkk., 2004).
1. Pengalaman karies (DMFT)
2. Penyakit general
3. Diet karbohidrat
4. Frekuensi diet
5. Skor plak (indeks Plak, Loe & Sillness)
6. Jumlah S. Mutans (uji S. Mutans)
7. Program fluor
8. Sekresi saliva
9. Kapasitas bufer saliva
10. Penilaian klinis dari operator.

Cariogram menunjukkan apakah pasien berisiko karies


tinggi, menengah atau rendah. Hal ini juga menunjukkan untuk
setiap individu yang diperiksa, tentang faktor etiologi yang
dianggap berhubungan dengan risiko karies. Cariogram hanya
mengungkapkan karies risiko saja, tidak memperhitungkan
masalah lain, misalnya adanya perubahan warna tambalan gigi
yang dapat menyebabkan perlunya tambalan baru.

6. TRAFFICT LIGHT-MATRIX
(TFM)
Traffic Light-Matrix (TLM) merupakan tabel pemeriksaan
faktor resiko karies gigi untuk memperingatkan klinisi akan
adanya lingkungan rongga mulut yang kondusif bagi karies,
sehingga faktor-faktor resiko tersebut dapat dipertimbangkan
dalam menentukan diagnosis dan rencana perawatan.
TLM memiliki kriteria pemeriksaan yang terbagi menjadi 5
kategori yang berbeda yakni pemeriksaan saliva, plak, diet,
fluoridasi, dan faktor modifikasi.

Dalam penilaian saliva, terdapat 5 faktor yang dinilai yakni derajat hidrasi,
kuantitas, kapasitas buffer(kualitas), viskositas, pH.
Unstimulated saliva memiliki peran penting untuk hidrasi rongga mulut, karena
stimulated saliva hanya diproduksi selama mastikasi. pemeriksaan dilakukan pada
kelenjar saliva minor yang terdapat di bagian bibir bawah.
Tes kuantitas stimulated saliva dapat direpresentasi oleh flow rate yakni produksi
saliva mayor dan minor. Flow rate notmal adalah 0,7ml/menit 1,6 ml/ menit.
Hasil dan interpretasi:
Merah : Stimulated saliva setelah 5 menit <3,5 ml
Kuning: Stimulated saliva setelah 5 menit 3,5-5 ml
Hijau

: Stimulated saliva setelah 5 menit >5 ml

Kapasitas buffer menunjukkan kemampuan saliva dalam menetralisir asam dengn


kandungan bikarbonat dalam saliva.
Hasil dan interpratasi:
Merah : 0-5
Kuning : 6-9
Hijau

: 10-12

Viskositas saliva dinilai menggunakan web test. Web atau jaring dari saliva yang akan
terbentuk ketika saliva yang terkumpul ddasar mulut diangkat dengan dental mirror atau
tongue blade. Saliva normal dapat teregang hingga 2-5 cm, sedangkan saliva kental web
salivanya dapat teregang sampai 15 cm.
Merah : Saliva kental, berbuih, web test panjang
Kuning : Tidak terlihat pengumpulan saliva pada dasar mulut
Hijau

: Saliva encer tampak pada dasar mulut dan tampak lapisan yang berkilau

Unstimulated saliva melapisi permukaan gigi, sehingga keadaan pH saliva


dapat mempengaruhi keadaan biofilm permukaan gigi
Umumnya pH hidroksi apatit adalah 5,5, sehingga apabila pH mendekati

ambang atau dibawah 5,5 maka semakin besar resiko demineralisasi gigi
Merah : pH <5,8
Kuning : pH 5,8-6,8
Hijau

: pH >6,8

Yang diukur adalah pH plak dan maturitas dan bakteri plak ( streptococcus
mutans )
Merah : >5,5
Kuning : 5,5 6,9
Hijau : <7

Mengukur konsumsi gula dan asam diantara waktu makan per hari
Gula :
Merah : >2
Kuning: >1
Hijau : 0 atau 1

Asam :
Merah : >3
Kuning : >2
Hijau : 2 atau <2

Paparan fluoride melalui fluoridasi air, pasta gigi maupun perawatan di klinik
gigi
Merah : 0 Yes
Kuning : 1-2 Yes
Hijau : 3 Yes

Tes Faktor Modifikasi :


Merah : 1 atau >1 Yes
Hijau : 5 No

Anda mungkin juga menyukai