Anda di halaman 1dari 4

2.1.

6 Perawatan
Perawatan adalah tindakan untuk mengobati penyakit dan mencegah karies. Tujuan
dilakukannya perawatan yaitu untuk menyembuhkan, meringankan gejala dan mengembalikan
fungsi gigi.

Karies merupakan penyakit yang multifactorial. Dalam perawatan karies ada beberapa
fakor yang dapat di ubah diantaranya diet, biofilm dan mineralisasi. Secara umum, ada dua jenis
perawatan yakni perawatan non-invasif dan invasif.

2.1.6.1 Perawatan noninvasif


Perawatan noninvasif mencakup semua perawatan yang tidak merusak email dan
dentin tetapi langsung mengatasi factor penyebabnya. Faktor yang dapat di ubah yakni
diet, biofilm dan mineralisasi.
2.1.6.1.1 Mengontrol Biofilm
Oral biofilm memainkan peran kunci dalam karies; aktivitas metaboliknya adalah
faktor pendorong proses karies. Oleh sebab itu, menghilangkan oral biofilm
mencegah terhadinya karies. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk
mengontrol biofilm yakni secara mekanis dan kimiawi.
A. Kontrol Biofilm Secara Mekanis
a. Sikat Gigi
Menyikat gigi adalah salah satu cara menjaga kebersihan mulut yang umum di
lakukan. Tujuannya adalah untuk menghilangkan plak sehingga karies dapat di cegah.
Menyikat gigi di sarankan setidaknya dua kali sehari, karena pembentukan plak cukup
lama dan berubahan subklinis baru terlihat setelah lebih dari 24 jam. Dianjurkan
menyikat gigi setelah sarapan dan sebelum tidur.
b. Interdental Brushes
Direkomendasikan pada pasien yang memiliki restorasi di bagian proksimal,
kehilangan perlekatan periodontal dan resesi gingiva. Telah terbukti bahwa pasien yang
menggunakan interdental brush memiliki karies akar yang lebih sedikit daripada yang
tidak menggunakan
B. Kontrol Biofilm Secara Kimiawi
Mechanical plaque removal membutuhkan waktu yang lama. Akhirnya di buatlah
mekanisme kontrol plak secara kimiawi dalam bentuk larutan kumur dan pasta gigi untuk
tambahan metode pembersihan gigi secara mekanis.
a. Klorheksidin
Merupakan agen antimikroba paling efektif dalam mecegah pertumbuhan
mikroba. Meskipun efektif, klorheksidin memiliki efek samping yakni menyebabkan
perubahan warna pada gigi, deskuamasi epitel dan lidah berbulu.
b. Xylitol
Xylitol berfungsi untuk menurunkan jumlah S. mutans dalam saliva dan
menghambat kation plak gigi.
c. Triklosan/ Kopolimer
Triklosan adalah bisphenol nonionik dengan sifat hidrofilik dan hidrofobik.
Jika dibandingkan dengan pasta gigi berfloride triklosan lebih efektif 15% dalam
menghilangkan plak.
d. Minyak Atsiri (Listerine)
Adalah larutan hidroalkohol dari timol, mentol, eukaliptol dan metil silikat.
Listerine juga dapat menghilangkan bau. Plak dan gingivitis dapat dikurangi dengan
penggunaan rutin listerine.

2.1.6.1.2 Mempengaruhi Diet


Diet merupakan faktor utama penyebab karies. Perubahan diet seseorang yang
mengurangi karbohidrat dapat mencegah, memperlambat atau menghentikan karies.
Prinsip diet dasar yang dapat membantu mengurangi risiko karies :
- mengkonsumsi makanan dengan karbohidrat rendah
- mengurangi mengkomsumsi makanan atau minuman fermentasi karbohidrat
- jangan mengkonsumsi cemilan kariogenik
- saat makan, kombinasikan makanan asidogenik dengan makanan basa
- lebih baik mengkonsumsi makanan yang keras daripada cair tp lengket
- kunyah permen karet tanpa gula setelah makan selama 15-20 menit untuk
meningkatkan laju aliran saliva
2.1.6.1.3 Mempengaruhi Mineralisasi
Karies di tandai dengan hilangnya mineral pada email dan dentin. Karies dapat
dihentikan oleh proses remineralisasi dimana flourida memainkan peran penting.
Flourida memiliki efek penghambat karies yang kuat, terutama jika gunakan secara
teratur. Aplikasi flouride dapat dilakukan secara mandiri ataupun dengan bantuan
profesional :
a. Aplikasi Flouride Oleh Profesional
- Flouride Varnish
Flouride varnish sudah ada sejak tahun 1970an untuk pencegahan karies.
Konsepnya, kandungan flouride dengan konsentrasi tinggi (0,1%-6%) di campur
pada resin. Pencegahan karies menggunakan flouride varnish membutuhkan biaya
yang lebih mahal jika dibandingkan dengan aplikasi flouride mandiri karena
membuthkan waktu dan follow-up kembali
- Flouride Solutions
Aplikasi larutan fluoride seperti 2% NaF dan larutan acidulated phospate-
fluoride (APF) 1,23% ke gigi dengan karies atau beresiko karies.
- Gel Fluoride
Aplikasi flavored gel NaF 1% yang di oleskan pada tray lalu tray tersebut
di pasang menutupi seluruh permukaam gigi selama 4 menit.
b. Aplikasi Fluoride Mandiri
- Pasta Gigi
Ada berbagai formulasi fluoride pada pasta gigi, yang paling umum adalah
natrium fluoride (NaF), natrium monofluorofosfat dan amina fluoride (AmF).
- Fluoride Kumur
Caranya, ambil 10 mL fluoride kumur lalu berkumurlah selama 1-2 menit.
- Tablet Fluoride dan Permen Karet
Sebelum era pasta gigi berfluoride , fluoride tablet diberikan pada
masyarakat yang kekurangan fluoride.
c. Agen Remineralisasi Lain
- CPP-ACP
Senyawa kasein fosfopeptida adalah turunan susu yang memiliki
kemampuan menstabilkan dan mempertahankan konsentrasi ion kalsium dan
fosfat untuk membentuk struktrur amorphous nanokompleks di permukaan gigi
dengan mengikat pelikel dan plak. CPP-ACP dapat di tambahkan pada permen
karet bebas gula, tablet hisap dan obat kumur, tetapi kebanyakan tersedia sebagai
pasta yang dioleskan sendiri. CPP-ACP dapat menghambat demineralisasi email
serta dentin dan menginisiasi remineralisasi. CPP-ACP juga dapat menghambat
progresi karies dan memulihkan lesi bercak putih.

Anda mungkin juga menyukai