ORTODONTI

Selamat Datang di Modul Ortodonti DFC

DFC (Dental Fun Club)

 KLASIFIKASI MALOKLUSI
RELASI DENTAL (M1 PERMANEN) RELASI SKELETAL (SEFALOMETRI) : ANB

• Kelas I: neutroklusi • Kelas 1: ortognati

• Kelas II: distoklusi • Kelas 2: retrognati (RB
• Kelas III: mesioklusi retrusi)
• Kelas 3: Prognati (RB
protusi)

DFC (Dental Fun Club)

 MODIFIKASI DEWEY
KELAS I MODIFIKASI
Modifikasi 1: crowding anterior, C ektopik
Modifikasi 2: protusi
Modifikasi 3: crossbite anterior
Modifikasi 4: crosbite posterior KELAS II DIVISI
Modifikasi5: mesial drifting Divisi 1: I satu atas protusi
Divisi 2: I1 atas retrusi, I2 atas protrusi

KELAS III MODIFIKASI

tipe 1: edge to edge
tipe 2: crowding ante bawah
tipe 3: crossbite anterior
DFC (Dental Fun Club)
DFC (Dental Fun Club)
NORMAL = 2-4mm DFC (Dental Fun Club)
 NOTED !!!
Overjet (secara horizontal) Overbite (secara vertikal)
• >N : protrusif • >N : deep bite
• (-) : crossbite anterior • 0 : edge to edge
• (-) : openbite

DFC (Dental Fun Club)

SEFALOMETRI

DFC (Dental Fun Club)

DFC (Dental Fun Club)
 NOTED !!!!!!

SNA : 82±2 (>N : prognati, <N : retrog)

SNB : 80±2 (>N : prognati, <N : retrog)

ANB : 2±2 (>N : retrognati, <N : prognatik)

DFC (Dental Fun Club)

ANALISA FOTOMETRI (mnrt Graber)

DFC (Dental Fun Club)

 Klasifikasi indeks muka :
TIPE MUKA • Euriprosop ( muka pendek, lebar)
: 80,0 – 84,9
• Mesoprosop (muka sedang ) :
85,0 – 89,9
• Leptoprosop (muka tinggi, sempit)
: 90,0 – 94,9

Klasifikasi indeks kepala :

• Dolikosepali (kepala panjang
sempit) : 70,0 – 74,9
• Mesosepali (kepala sedang ) :
75,0 – 79,9
• Brahisepali (kepala lebar persegi)
DFC (Dental Fun Club) : 80,0 – 84,9
 ARAH PERTUMBUHAN RAHANG
SAGITAL (ANTEROPOSTERIOR) VERTIKAL TRANSVERSAL

DFC (Dental Fun Club)

 KURVA SPEE ????

SUMMARY:

garis oklusi dari insisal insisivus sentralis hingga distal marginal ridge gigi molar kedua
N = 1,5mm
↓
> Normal (DALAM)
↓
DEEP BITE / DEEP OVER BITE (COVER BITE)
etio: infraklusi gigi poste, supraklusi gigi ante, kombinasi
↓
Prinsip RP: ekstrusi gigi poste, intrusi gigi ante
DFC (Dental Fun Club)
CROSSBITE

DFC (Dental Fun Club)

 ANALISA MOYER ????
• Indikator : 4 INSISIVUS PERMANEN BAWAH !!!!!! →
memperkirakan LEBAR GIGI C-P2 → RUANG DIBUTUHKAN !!!
• Ukur RUANG TERSEDIA (di model studi)
• Diperoleh diskrepansi ruang → SELISIH ruang tersedia dan ruang
dibutuhkan → ruang : cukup, kurang, lebih

PENYEDIAAN RUANG
• 2mm : slicing enamel
• >2-4mm : ekspansi
• >4-6 : slicing enamel + ekspansi
• >7mm : ekstraksi gigi
DFC (Dental Fun Club)
DFC (Dental Fun Club)
DFC (Dental Fun Club)
DFC (Dental Fun Club)
 KOREKSI CROSS BITE ANTERIOR
DITAMBAHKAN PENINGGI GIGITAN

DFC (Dental Fun Club)

 KOMPONEN PIRANTI ORTO LEPASAN
KOMPONEN PASIF : KOMPONEN AKTIF : kawat
PLAT AKRILIK kawat retensi menggerakkan gigi

PENJANGKARAN (ANCHORAGE) : Intraoral (M1

PERMANEN!!!)
• Intramaksiler : penjangkaran yg didapat dari gigi-gigi yang
tidak digerakkan & berada dalam lengkung rahang yang
sama dengan gigi-gigi yang akan digerakkan.
• Intermaksiler : penjangkaran yang didapat dari lengkung
rahang berbeda dengan gigi-gigi yang akan digerakkan.
DFC (Dental Fun Club)
 ALAT FUNGSIONAL : otot-otot
KLAS 2 SKELETAL
• Aktivator/bionator : RA >N, RB N → menahan pertumbuhan RA
(plat akrilik), memaksa RB tumbuh lagi
• Twinblock/monoblock : RA N, RB <N → merangsang tumbuh RB
→ labial bow (aktif), peninggi gigitan poste (pasif)
KELAS 3 SKELETAL
• Chin cup : masalah RB >N
• Face mask : masalah RA <N
 TWINBLOCK

AKTIVATOR DFC
& BIONATOR
(Dental Fun Club)
 FACEMASK

CHIN CUP
DFC (Dental Fun Club)
KEBIASAAN BURUK
Menghisap Ibu Jari (Thumb Sucking)
• protrusif, open bite anterior, Diastema insisivus RA, palatum dalam & sempit, ibu
jari berkalus
• Koreksi : tongue crib, beri jempol pahit2
Bernafas Lewat Mulut (Mouth Breathing)
• Protrusif ant atas, openbite, bibir atas tampak pendek, mulut kering, gingivitis, RA
sempit
• Koreksi : oral screen
Lip Sucking/ Lip Bitting
• Protusi anterior RA, retrusi anterior RB
• Hipertropi bibir atas
Tongue Thrusting
• Diastema ante atas bawah, openbite ante
Gigi kuku
• Crowded ante
• Atrisi ante
 KLAMER ORTODONTI
• Pegas simple spring/pegas sederhana/kartilever tunggal finger
spring : mendorong gigi I ke mesial/distal
• Pegal C-koil : mendorong gigi C/P ke mesial atau distal
• Pegas bukal : mendorong gigi C ke distal dan palatal
• Pegas bumper terbuka/Z spring/ kartilever ganda : mendorong I
dan C ke labial
• Pegas bumper tertutup/T spring : mendorong 2 gigi ante / 1 gigi
post ke labial
• Pegas labial bow (busur labial) : mendorong sekelompok gigi
anterior ke palatal/lingual, 1/3 tengah gigi utk didorong ke palatal
• Anterior bite plane/anterior bite riser : crossbite posterior atau
deep bite
• Posterior bite plan/posterior bite riser : crossbite anterior
• Inclined bite plane : memperbaiki inklinasi gigi anterior RB (cross
bite anterior), 4-6 gigi anterior, miringnya 45 derajat
• Sekrup ekspansi : mengekspansi/mendorong sekelompok gigi ke
arah sagital & transversal
 Sagital : protraksi gigi anterior dan distalisasi posterior
 Transversal : melebarkan lengkung gigi ke lateral
 *Ingat ingat pada soal yang jenisnya menjebak

• Overjet = - 3 mm dan overbite = 2 mm → pegas Z, krna: overjet ≤ free way space, tidak perlu
peninggian gigit posterior.

HUBUNGAN MOLAR SULUNG

• Flush/ Vertical plane : permukaan distal garis lurus
• Distal step : distal dm2 bawah lebih ke distal
• Mesial step : distal dm2 bawah lebih ke mesial

SPACE PADA GIGI

• Primate space : 2-5 tahun (diastema anterior) → diastema fisiologis
• Ugly ducking stage : 8-9 tahun (perbaikan diastema I1 dan I2 RA saat erupsi C) → diastema fisiologis
• Lee way space : perbedaan ukuran mesiodistal c, m1, m2 terhadap C. P1, dan P2
• Free way space : selisih space saat oklusi dan rileks (2-4mm)
KE SOAL YOK 

DFC (Dental Fun Club)