Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KOMPRES AIR HANGAT

OLEH
SUCI HAYATUL KURNIA FIRDAUSYA
1811312039

JURUSAN ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN
KOMPRES AIR HANGAT

Pokok Bahasan : Kompres Air Hangat


Sasaran : Penderita dan keluarga
Waktu : 14.00 – 15.00 WIB
Hari/Tanggal : Kamis / 3 Desember 2020
Tempat : Rumah Klien di Padang Panjang

A. Latar Belakang
Demam merupakan suatu gejala gangguan Kesehatan yang berupa keluhan dan
bukan diagnose. Menurut guyton & Hall (2007), demam adalah peningkatan suhu tubuh
diatas normal dapat disebabkan oleh kelainan di dalam otak sendiri atau oleh zat toksik
yang mempengaruhi pusat pengaturan suhu tubuh. Mekanisme terjadinya demam berawal
dari ketidakmampuan tubuh untuk mempertahankan kecepatan pengeluaran kelebihan
panas, yang mengakibatkan peningkatan suhu abnormal. Suhu diatas 38°C keatas akan
dapat mengakibatkan kekejangan apalagi terhadap balita sehingga diperlukan penanganan
yang cepat untuk menghindari akibat yang lebih parah.
Pemberian kompres hangat merupakan suatu metode untuk menurunkan suhu
tubuh biasanya diberikan pada suhu dibawah 38°C. Pemberian kompres hangat
merupakan kompres hangat merupakan Tindakan mandiri perawat yang bertujuan
menurunkan suhu tubuh, memberi kenyamanan dan mencegah terjadinya kejang demam (
Perry & Potter,2009). Pemberiannya sering dilakukan di daerah vena besar seperti axilla
dan daerah abdomen. Kompres hangat didaerah axilla cukup efektif karena adanya proses
vasodilates. Mekanisme penurunan suhu dengan kompres hangat yaitu tubuh akan
menginterprestasikan bahwa suhu diluar cukup panas. Dengan demikian tubuh akan
menurunkan control pengatur suhu diotak supaya tidak menigkatkan pengaturan suhu
tubuh lagi. Disamping itu lingkungan luar yang hangat akan membuka pembuluh darah
tepi dikulit melebar atau vasodilatasi dan pori – pori terbuka sehingga mempermudah
pengeluaran panas (Mahmud,2007).
Mengompres dilakukan dengan handuk atau waslap yang dibasahi dengan air
hangat (30°C). Usahakan perbedaan antara air kompres dan suhu tubuh tidak terlalu
berbeda. Seka seluruh tubuh dengan air hangat, penurunan suhu tubuh terjadi saat
pertukaran udara melalui permukaan kulit. Gunakan pakaian atau selimut tipis, pada bayi
tidak boleh dibedong. Jangan mengompres dengan alcohol karena toxic dan uapnya dapat
terserap ke kulit ataupun paru – paru anak.
B. Tujuan
a) Tujuan umum
Setelah melakukan penyuluhan, diharapkan para peserta dapat mengetahui dan
memahami tentang cara mengompres dengan air hangat.
b) Tujuan khusus
Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan ibu dapat mengetahui tentang :
a. Mengetahui pengertian tepid sponging
b. Mengetahui tujuan kompres hangat
c. Mengetahui manfaat kompres hangat
d. Mengetahui alat dan bahan kompres hangat
e. Mengetahui Teknik melakukan kompres hangat

C. Materi
Kompres hangat

D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab

E. Media
1. Leaflet
2. Power Point

F. Setting Tempat

Penyuluh
Peserta -
peserta

G. Proses Penyuluhan

N WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA


O
1. 5 menit Pembukaan : Menjawab salam
a. Memberi salam Mendengarkan dan
b. Perkenalan memperhatikan
c. Menjelaskan tujuan   penyuluhan
d. Menyebutkan materi/pokok
bahasan yang akan disampaikan
2. 15 menit Pelaksanaan: Menyimak dan
Menjelaskan materi penyuluhan secara memperhatikan
berurutan dan teratur
Materi :
a. Mengetahui pengertian tepid
sponging
b. Mengetahui tujuan kompres hangat
c. Mengetahui manfaat kompres
hangat
d. Mengetahui alat dan bahan kompres
hangat
e. Mengetahui Teknik melakukan
kompres hangat

3. 15 menit Evaluasi : Bertanya dan menjawab


Meminta peserta penyuluhan untuk pertanyaan
menjelaskan kembali :
a. Mengetahui pengertian tepid
sponging
b. Mengetahui tujuan kompres hangat
c. Mengetahui manfaat kompres
hangat
d. Mengetahui alat dan bahan kompres
hangat
e. Mengetahui Teknik melakukan
kompres hangat

4. 5 menit Penutup : Menyimak dan menjawab


a. Menyimpulkan materi yang telah salam
disampaikan
b. Mengucapkan terimakasih atas
perhatian dan waktu yang telah
diberikan kepada peserta
c. Mengucapkan salam penutup

H. Evaluasi
Kriteria Evaluasi
1.    Evaluasi struktur
 Semua anggota hadir/ikut dalam kegiatan penyuluhan
 Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di tempat
 Pengorganisasian penyuluhan dilakukan pada hari sebelumnya.
2.    Evaluasi proses
 Peserta antusias terhadap materi penyuluhan penanganan pencegahan efek
samping kemoterapi kanker payudara
 Peserta tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan penyuluhan selesai.
 Peserta terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan.

3.    Evaluasi hasil 


a. Mengetahui pengertian tepid sponging
b. Mengetahui tujuan kompres hangat
c. Mengetahui manfaat kompres hangat
d. Mengetahui alat dan bahan kompres hangat
e. Mengetahui Teknik melakukan kompres hangat
LAMPIRAN MATERI
KOMPRES HANGAT

A. PENGERTIAN
Menurut Doengoes, M. (2000) kompres hangat adalah memberikan rasa hangat
pada daerah tertentu dengan menggunakan cairan atau alat yang menimbulkan hangat
pada bagian tubuh yang memerlukan. Tindakan ini selain untuk melancarkan sirkulasi
darah juga untuk menghilangkan rasa sakit, merangsang peristaltic usus, pengeluaran
getah radang menjadi lancer, serta memberikan ketenangan dan kesenangan pada klien.
Pemberian kompres dilakukan pada radang persendian, kekejangan otot, perut kembung,
dan kedinginan.
Kompres hangat adalah memberikan rasa hangat untuk memenuhi kebutuhan rasa
nyaman, mengurangi atau membebaskan nyerri, mengurangi atau mencegah spasme otot
dan memberikan rasa hangat pada daerah tertentu. Kompres hangat dapat dilakukan
dengan menempelkan kantong karet yang diisi air hangat atau handuk yang telah
direndam didalam air hangat, ke bagian tubuh yang nyeri. Sebaiknya diikuti dengan
Latihan pergerakan atau pemijatan. Dampak fisiologis dari kompres hangat adalah
pelunakan jaringan fibrosa, membuat otot tubuh lebih rileks, menurunkan atau
menghilangkan rasa nyeri, dan memperlancar aliran darah.
Macam – macam kompres hangat
1. Kompres hangat kering
Biasanya menggunakan babyfever atau bisa juga menggunakan buli – buli
2. Kompres panas basah
Biasanya menggunakan baskom air hangat sekitar 37°C dan dengan
menggunakan waslap atau kain

B. TUJUAN KOMPRES HANGAT


Tujuan dari melakukan kompres hangat adalah :
1. Membantu menurunkan suhu tubuh
2. Mengurangi rasa sakit atau nyeri
3. Membantu mengurangi perdarahan
4. Membatasi peradangan
5. Memperlancar sirkulasi darah
6. Memperlancar pengeluaran cairan / eksudat
7. Merangsang peristaltic
8. Memberi ketenangan dan kesenangan klien

C. MANFAAT KOMPRES HANGAT


Manfaat yang dapat dirasakan dalam melakukan kompres hangat adalah :
1. Dapat memberikan rasa nyaman
2. Menurunkan suhu tubuh yang demam
3. Dampak fisiologis ddari kompres hangat adalah pelunakan jaringan fibrosa,
membuat otot tubuh lebih rileks, menurunkan atau menghilangkan rasa nyeri, dan
memperlancar pasokan aliran darah

D. ALAT DAN BAHAN


Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam melakukan kompres hangat adalah :
1. Baskom mandi, ukuran menyesuaikan
2. Waslap atau kain
3. Air hangat suhu 37°C
4. Thermometer
5. Handuk pengering

E. TEKNIK MELAKUKAN KOMPRES HANGAT


1. Beritahu klien tentang Tindakan yang akan dilakukan
2. Siapkan alat, lingkungan dan klien
3. Cuci tangan
4. Ukur suhu tubuh
5. Pertahankan selimut mandi di atas tubuh yang tidak dikompres
6. Periksa suhu air
7. Celup waslap ke dalam air hangat, letakkan di bawah ketiak dan lipatan paha
8. Secara perlahan tangan dan kaki dikompres selama 5 menit
9. Bila suhu belum turun lanjutkan usap kompres ke punggung dan bokong selama 3
– 5 menit
10. Ganti air bila sudah tidak panas, bila suhu diatas 37°C , stop Tindakan
11. Keringkan bagian tubuh dan selimuti dengan selimut tipis dan menyerap keringat

Anda mungkin juga menyukai