Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA DEMONSTRASI KOMPRES HANGAT UNTUK PENANGANAN

DEMAM TIFOID DI GAMPONG LAM SABANG, KECAMATAN KUTA BARO,


ACEH BESAR

Disusun Oleh :

Siti Nurhaliza, S.Kep


22175029

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ABULYATAMA ACEH
2023
Topik:
 Teknik penanganan demam tifoid dengan kompres hangat.
Sub Topik:
 Peanganan komprs hangat.
Sasaran:
 Remaja dan ibu-ibu
 Hari, Tanggal:

Tempat:
 Meunasah Lamsabang
 Pelaksana:
 Mahasiswa Tingkat Profesi Ners Universitas Abulyatama
Waktu:
 Pukul WIB

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
 Setelah dilakukan demonstrasi kompres hangat , diharapkan dapat
menunrunkan demam yang dialami karna tipoid
2. Tujuan Khusus
 Setelah demonstrasi kompres hangat diharapkan responden mampu:

B. a. Mengetahui pengertian
kompres hangat
C. b. Memahami tujuan kompres
hangat
D. c. Menjelaskan cara
mengompres
E. d. Mendemontrasikan cara
mengompres
o mengetahui pengertian kompres hangat

o memahami tujuan kompres hangat

o menjelaskan cara kompres hangat

o mendemonstrasikan cara mengkompres

F. Perencanaan
1. Jenis program terapi:
o Demonstrasi kompres hangat
2. Karakteristik terapi:
o Menurunkan suhu tubuh
3. Karakteristik peserta
o Remaja dan ibu-ibu
o Keadaan umum baik dan kooperatif
o Posisi duduk
4. Sasaran
o Sasaran demonstrasi kompres hangat adalah remaja dan ibu-ibu.

G. Metode
Demonstasi

H. Media
1. Penggunaan alat-alat :
o Larutan kompres berupa air hangat didalam wadah (kom/baskom)
o Handuk / kain/ waslap
o Handuk pengering
o Sarung tangan
o Thermometer

I. Teknik
a. Beri tau klien, dan siapkan alat,klien dan lingkungan 
b. Cuci tangan 
c. Ukur suhu tubuh 
d. Pertahankan selimut mandi di atas tubuh yang tidak dikompres 
e. Periksa suhu air 
f. Celup washlap ke dalam air hangat, letakkan di bawah ketiak dan lipatan paha. 
g. Secara perlahan tangan dan kaki dikompres selama 5 menit 
h. Bila suhu belum turun lanjutkan usap kompres ke punggung dan bokongselama 3-5 menit. 
i. Ganti air bila sudah tidak panas- bila suhu diatas 37 stop tindakan. 
j. Keringkan bagian tubuh dan selimuti dengan selimut tipis danmenyerap keringat

J. Plan of Action (POA)

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


1. 2 menit Pembukaan:
1. Menjawab salam
1. Membuka kegiatan dengan
mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri 2. Memperhatikan

3. Menjelaskan tujuan dari 3. Memperhatikan

demonstrasi
4. Kontrak waktu dengan klien. 4. Menyetujui

2. 15 menit Pelaksanaan:
1. Memperhatikan
1. Memberikan penjalasan
tentang pengertian kompres
hangat.
2. Memperhatikan
2. Menjelaskan tujuan
kompres hangat
3. Memperhatikan
3. Mendemonstarikan cara
kompres hangat pada
demam tifoid
4. Memberi kesempatan
4. Bertanya
pada peserta untuk
bertanya
5. Menjawab
5. Memberikan kesempatan
Memperagakan
kepada klien untuk
memperagakan kembali
cara kompres hangat.

3. 10 menit Evaluasi:
1. Menjawab pertanyaan
1. Menanyakan kembali pada
responden mengenai teknis
kompres hangat bagi penderita
demam tifoid

2. Mengevaluasi pengetuan
2. Menjawab pertanyaan
responden sebelum dan
sesudah diberikan demonstrasi
compres hangat bagi penderita
demam tifoid
4. 3 menit Terminasi:
1. Menyimpulkan hasil 1. Memperhatikan dan
pertemuan mendengarkan
2. Mengucapkan terima kasih 2. Memperhatikan dan
mendengarkan
3. Mengakhiri dengan salam 3. Menjawab salam
K.Pengorganisasian
1. Pemateri : Siti Nurhaliza,S.Kep
2. Co leader : Faiza Bayzura, S.Kep
3. Observer : Maulidia, S.Kep
4. Fasilitator : Bambang suriandi,S.Kep
Desi Usila, S.Kep
Nadilah Hulwani, S.Kep
Santri ani, S.Kep
Rika Andriani,S.Kep
5. Dokumentasi: Husna Mardilah, S.Kep
Riska Azzafira, S.Kep

L. Job Description
1. Leader
o Menyampaikan materi yang dimulai dari penjelasan sampai
mendemonstrasikan kompres hangat.
2. Co leader
o Membantu leader dalam menyampaikan materi demonstrasi kompres
hangat
o Mengatur waktu kegiatan sesuai dengan rencana kegiatan

3. Fasilitator
o Membantu kelancaran acara demonstrasi kompres hangat agar dapat
berjalan dengan baik

4. Observer

o Mengobservasi performa penyuluh dan keantusiasan peserta


penyuluhan
o Mengevaluasi serangkaian acara kegiatan mulai dari awal hingga
akhir.
M. Setting Tempat
 Peserta

N. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria Struktur
o Kesiapan materi.
o Kesiapan SAP.
o Kesiapan media: Handuk / kain/ waslap, Handuk pengering, Sarung tangan,
wadah.
o Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan oleh mahasiswa.
o Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan.
o Peserta hadir di tempat penyuluhan.
o Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Meunasah Lamsabang.
o Pengorganisasian penyelenggaraan demonstrasi kompres hangat.
2. Kriteria Proses
o Fase dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan.
o Peserta antusias dan aktif terhadap demonstrasi kompres hangat
yang disampaikan oleh penyaji.
o Peserta terlibat aktif dalam kegiatan demonstrasi kompres hangat.
o Suasana demonstrasi kompres hangat tertib.
o Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat kegiatan.
3. Kriteria Hasil
o Peserta yang datang sejumlah 15 orang atau lebih.
o Peserta remaja dan ibu-ibu di Desa Lamsabang mengikuti
.kegiatan dari awal sampai selesai.
MATERI PENDIDIKAN KESEHATAN
KOMPRES HANGAT

A. Pengertian
Menurut Doengoes, M. (2015) Kompres hangat adalah memberikan rasa hangat
pada daerah tertentu dengan menggunakan cairan atau alat yang menimbulkan
hangat pada bagian tubuh yang memerlukan. Tindakan ini selain untuk
melancarkan sirkulasi darah juga untuk menghilangkan rasa sakit, merangsang
peristaltic usus, pengeluaran getah radang menjadi lancar, serta memberikan
ketenangan dan kesenangan pada klien. Pemberian kompres dilakukan pada radang
persendian, kekejangan otot, perut kembung, dan kedinginan.
Kompres hangat adalah memberikan rasa hangat untuk memenuhi
kebutuhan rasa nyaman, mengurangi atau membebaskan nyeri, mengurangi atau
mencegah spasme otot dan memberikan rasa hangat pada daerah tertentu.Kompres
hangat dapat dilakukan dengan menempelkan kantong karet yang diisi air hangat
atau handuk yang telah direndam di dalam air hangat, ke bagian tubuh yang nyeri.
Sebaiknya diikuti dengan latihan pergerakan atau pemijatan. Dampak fisiologis
dari kompres hangat adalah pelunakan jaringan fibrosa, membuat otot tubuh lebih
rileks, menurunkan atau menghilangkan rasa nyeri, dan memperlancar aliran darah
(Kompas, 2018)

B. Macam-Macam Nyeri menurut Ignatavicius (Yohmi,2019)


1. Kompres hangat kering 
Biasanya menggunakan BabyVifer atau bisa juga menggunakan buli-buli
2. Kompres panas basah
Biasanya menggunakan baskom air hangat sekitar 40˚C dan dengan menggunakan waslap
atau kain

C. Tujuan Kompres Hangat menurut (Ulyah & Hidayat,2020)


1. Membantu menurunkan suhu tubuh
2. Mengurangi rasa sakit atau nyeri
3. Membantu mengurangi perdarahan
4. Membatasi peradangan
5. Memperlancar sirkulasi darah
6. Memperlancar pengeluaran cairan / exudat
7. Merangsang peristaltic
8. Memberi ketenangan dan kesenangan klien

D. Indikasi menurut (Kusyanti eni,2016)


1. Pada klien yang suhunya tinggi
2. Pada klien yang kesakitan contohnya sakit kepala yang hebat
3. Pada klien dengan radang persendian
4. Pada kekejangan otot (spasmus)
5. Pada klien dengan perut kembung
6. Pada klien dengan bengkak akibat suntikan
7. Pada klien bila kedingina misalnya : akibat narkoses, iklim atau ketenangan jiwa
8. Pada bagian yang abses
9. Pada klien dengan pembengkakan (hematoma)

E. Kontraindikasi Pemberian Kompres Hangat menurut (STIKES Banyuwangi. 2019)


1. Pada 24 jam pertama setelah cidera traumatic.Panas akan meningkatkan
perdarahan dan pembengkakan
2. Peredaran aktif,panas akan menyebabkan vasodilatasi dan meningkatkan
perdarahan
3. Edema noninflamasi,panas meningkatkan permeabilitas kapiler dan edema
4. Tumor ganas terlokalisasi,karena panas mempercepat metabolism
sel,pertumbuhan sel dan meningkatkan sirkulasi,panas dapat mempercepat
metastase (tumor sekunder)
5. Gangguan kulit yang menyebabkan kemerahan atau lepuh,panas dapat membakar
atau menyebabkan kerusakan kulit lebih jahat
DAFTAR PUSTAKA

Rencana Asuhan Keperawatan. Jakarta : EGC. Guyton, A. C., & John E. Hall, Buku Ajar
Fisiologi Kedokteran, EGC, Jakarta, 2015
Kompas, 2018. Kompres, Alternatif Pereda Nyer.Bandung
Ns. Kusyati, Eni, S.Kep, dkk. 2019. Keterampilan dan Prosedur Laboratorium. Jakarta: EGC
Mahmud, Mahir Hasan, 2019.”Terapi Air Hangat” Qultum Media, Jakarta
Program Study S-1 Keperawatan c. Panduan Keterampilan Prosedur Lab KDM 2. Jawa Timur :
EGC
Potter, P.A.& Perry, A.G. 2021. Fundamentals of nursing, fundamental keperawatan. Edisi 7
Buku 1 dan 2. Jakarta: EGC
Uliyah, Musrifatul & Hidayat, A. Aziz Alimul, 2020 Praktikum Klinik: Aplikasi Dasar-Dasar
Praktik Kebidanan. Salemba Medika, Jakarta
Yohmi, E. (2017). Kompres Hangat. Tanggal 1 Februari 2010, jam 20.00 WITA

Anda mungkin juga menyukai