Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

L DENGAN KASUS POST PARTUM


SECTIO CAESARIA (SC) DI RUANG RADEN DEWI SARTIKA RSUD SEKARWANGI
KABUPATEN SUKABUMI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Early Exposure II Keperawatan Maternitas di


RSUD Sekarwangi Kabupaten Sukabumi
Dosen Pembimbing : Susilawati, M.Kep

Rhadika Wangsa Nugraha


(C1AA20094)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUKABUMI
KOTA SUKABUMI
2022
ASUHAN KEPERAWATAN POST PARTUM SC PADA NY. L
DI RUANG RADEN DEWI SARTIKA RSUD SEKARWANGI KABUPATEN
SUKABUMI

A. PENGKAJIAN
1. BIODATA
a. Identitas Pasien
Nama : Ny. L
Umur : 19 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Kp. Genteng Desa Batununggal Kecamatan Cibadak
Status perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku : Sunda
Pendidikan : SLTP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Diagnosa medis : G1P0A0 Hamil 40 Minggu fase laten KPD 27 jam
Tanggal persalinan : 21 Juni 2022
Tanggal masuk : 20 Juni 2022
Tanggal pengkajian : 22 Juni 2022

b. Identitas Penanggung Jawab


Nama : Ny. I
Umur : 52 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Hubungan dengan pasien : Suami
Alamat : Kp. Genteng Hilir Desa Batununggal Kecamatan Cibadak

B. ALASAN MASUK RS

Klien mengatakan datang ke rumah sakit pada tanggal 20 Juni 2022, dengan keluhan Klien
mengatakan hamil anak pertama, umur kehamilan cukup bulan, mules jarang sejak kemarin pagi,
keluar air sejak kemarin pagi jam 06.00, pembukaan 1 terus menerus klien merasa khawatir

C. KELUHAN UTAMA SAAT DIKAJI


Klien mengatakan nyeri di bagian luka Caesar dan nyeri muncul Ketika bergerak, susah berjalan
dan merasa lemah, dan merasa khawatir karena ASI yang keluar sedikit, klien mengatakan masih
aktivitasnya terkadang masih di bantu keluarga.

D. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG


PQRST
Klien mengatakan nyeri karena terdapat luka SC di bagian abdomen, rasa nyeri tajam, nyeri di
bagian bawah abdomen, skala 3 nyeri ringan, nyeri muncul kadang kadang

E. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU


Klien tidak memiliki riwayat Imunisasi, klien tidak memiliki alergi, klien tidak memiliki
kebiasaan (merokok, minum alkohol, obat, kopi), klien tidak mengonsumsi obat obatan
lain.
F. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Genogram 3 generasi (kehamilan kembar, gangguan mental, penyakit yang dapat
diturunkan, penyakit yang dapat ditularkan).

G. RIWAYAT OBSTETRI GINEKOLOGI


1. RIWAYAT GINEKOLOGI
a. Riwayat menstruasi
1) Menarche : 10 Tahun
2) Lamanya haid : 7 hari
3) Siklus : 28 hari
4) Banyaknya : 2 hari banyak
5) Sifat darah (warna, bau, cair/ gumpalan, dismenor) : merah, tidak ada bau,
cair
6) HPHT : 08-09-21
+7–3+1
7) Taksiran persalinan : 15-06-22
b. Riwayat perkawinan (suami dan istri)
1) Usia perkawinan : suami : 32 Tahun
Istri : 19 Tahun
2) Lama perkawinan : 2 Tahun
3) Pernikahan yang ke : 1

c. Riwayat kontrasepsi
1) Jenis kontrasepsi yang digunakan sebelum hamil : Pil KB
2) Waktu & lama penggunaan : 6 Bulan
3) Masalah dalam penggunaan cara tersebut : tidak ada
4) Jenis kontrasepsi yang akan dilaksanakan setelah persalinan sekarang : tidak
memakai kontrasepsi
5) Jumlah anak yang direncanakan keluarga : tidak direncanakan

2. RIWAYAT OBSTETRI
a. Riwayat kehamilan, persalinan, & nifas yang lalu
G1 P1 A0
b. Riwayat kehamilan sekarang
1) Klien merasa hamil : 2 Bulan
2) Keluhan waktu hamil : tidak ada
3) Gerakan anak pertama dirasakan : 4 bulan
4) Imunisasi : 2 kali
5) Penambahan BB selama hamil : 85 kg - 78 kg = 7 kg
6) Pemeriksaan kehamilan : teratur
7) Tempat pemeriksaan & hasil pemeriksaan : Bidan
c. Riwayat persalinan sekarang
1) P1 A0
2) Jenis persalinan : SC (sectio cesaria)
3) Lama persalinan : 1 jam
4) Perdarahan : tidak ada
5) Jenis kelamin bayi : Perempuan
BB : 2500 gram
PB : 46 cm
6) APGAR skor bayi = 10 (normal)

H. DATA BIOLOGIS

1. Aktivitas kehidupan sehari-hari/ activity daily living (ADL)


NO ADL Sebelum Setelah
(Activity Daily Living) Melahirkan Melahirkan
1 NUTRISI:
A. MAKAN
- jenis menu Nasi Bubur
- frekuensi 4 x 1 hari 3 x 1 hari
- porsi 1/2 porsi tapi sering 1 porsi
Makanan pedas
- pantangan asam Makanan pedas
Tidak ada asam
- keluhan Tidak ada
B. MINUM Air putih, susu
- Jenis minuman prenagen Air putih
8 x 1 hari
- Frekuensi 700 cc 8 x 1 hari
- Jumlah Tidak ada 700 cc
- Pantangan Tidak ada Tidak ada
- Keluhan Tidak ada
2 ISTIRAHAT & TIDUR
A. MALAM
- berapa jam 8 jam 4 jam
- dari jam …..s.d. jam…. 21.00 - 05.00 22.00 - 02.00
- Kesukaran tidur Kadang kadang Ada
B. SIANG
- berapa jam 2 jam 30 menit
- dari jam …..s.d. jam…. 13.00 - 14.00 13.00 - 13.30
- Kesukaran tidur Tidak ada Ada
3 ELIMINASI
A. BAK
- frekuensi 7 x 1 hari 5 x 1 hari
- jumlah 500 cc 500 cc
- warna Kuning Kuning
- bau Tidak ada Tidak ada
- kesulitan Tidak ada Tidak ada
B. BAB
- Frekuensi 2 x 1 hari 1 x 1 hari
- jumlah 200 cc 200 cc
- warna Kuning kecoklatan Kuning kecoklatan
- bau Ada Ada
- kesulitan Tidak ada Tidak ada
NO ADL Sebelum Setelah
(Activity Daily Living) Melahirkan Melahirkan
4 PERSONAL HYGIENE
A. MANDI
- frekuensi 2 x 1 hari 1 x 1 hari
- menggunakan sabun Ya Di lap di kamar
mandi
- frekuensi gosok gigi 2 x 1 hari 2 x 1 hari
- gangguan Tidak ada Tidak ada
B. BERPAKAIAN
- frekuensi ganti pakaian 3 x 1 hari 2 x 1 hari
5 MOBILITAS & AKTIVITAS
- Aktivitas yang dilakukan Jalan jalan di sekitar Istirahat, mengasihi
Lingkungan rumah bayinya

- Kesulitan Tidak ada Tidak ada

2. Pemeriksaan Fisik
a. Penampilan umum : baik
Kondisi umum : baik
Tingkat kesadaran : composmentis
TTV (T, N, R, S) : TD : 130/80 mmHg
N : 88 x / menit
R : 20 x / menit
S : 37 °C
SPO2 : 99%

BB/ TB : 85 kg / 146 cm
b. Sistem pernafasan :
inpeksi : dada simetris R : 21/menit
Palpasi : tidak ada benjolan dan tidak ada lesi
Auskultasi : tidak ada suara tambahan
c. Sistem kardiovaskuler
TD : 130/ 80 mmHg, N : 88 x /menit, tidak ada sianosis, konjungtiva tidak anemis,
bunyi jantung lup dup, extremitas {tidak ada edema, tidak ada homan sin, tidak ada
varises, CRT < 2 detik}).
d. Sistem pencernaan
membran mukosa lembab, tidak ada karies gigi, tidak ada edema, tidak ada
hemoroid)
e. Sistem persyarafan
kesadaran klien composmentis, refleks patela +
f. Sistem panca indra
fungsi penglihatan jelas, pendengaran baik, penciuman baik, pengecapan baik,
perabaan baik.
g. Sistem perkemihan
tidak ada distensi kandung kemih, tidak ada hematuri.
h. Sistem integumen
tidak ada hiperpigmentasi, tidak ada kloasma gravidarum, turgor kulit elastis, ada
striae gravidarium , luka SC [sepanjang 10 cm, luka bersih, luka tidak basah]. Ada
Paple brae
i. Sistem endokrin
tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, dan kelenjar getah bening.
j. Sistem muskuloskeletal
kekuatan otot berskala 4 yaitu dapat bergerak tetatpi yang ringan ringan, ROM baik,
tidak ada deformitas, diastasis rektur abdominis 2 jari.
k. Sistem reproduksi
payudara : payudara membesar, tidak ada hiperpigmentasi areola, keadaan putting
susu mendatar, ASI/ kolostrum ada 1 tetes, tidak ada bengkak, tidak ada bendung/
massa, bersih, Uterus : TFU 1 jari dibawah pusat, konsistensi uterus lembek,
genitalia externa : tidak edema, tidak ada varises, lochea rubra, berwarna merah
kecoklatan

I. DATA PSIKOSOSIAL SPIRITUAL


1. Psikososial
Klien berada difase taking in yaitu periode ketergantungan dimana pada saat tersebut,
fokus perhatian klien akan berlangsung antara 2-3 hari
a. Pola pikir dan persepsi
Klien mengatakan ini kelahiran anak pertamanya, klien belum mengetahui
bagaimana cara pemberian ASI dan merawat bayi, rencana pemberian ASI yang akan
diberikan sampai umur 2 tahun, jenis kelamin yang diharapkan sesuai yaitu
perempuan, yang akan membantu merawat bayi di rumah suami dan ibu klien,
kehamilan ini diharapkan.
b. Persepsi diri
Hal yang sangat dipikirkan saat ini yaitu klien khawatir mengenai asi yang keluar
sedikit, harapan setelah menjalani perawatan bisa mengasihi bayi nya secara
maksimal, perubahan yang dirasa setelah hamil sangat senang karena menjadi ibu
dari bayi nya.
c. Konsep diri
Gambaran diri : klien menerima keputusan apapun asalkan dapat melahirkan secara
sehat
Peran : klien menerima dirinya sekarang sebagai orang tua,
ideal diri : klien sudah merasa pantas menjadi ibu
identitas diri : klien dapat menyebutkan identitas diri nya
harga diri : klien senang karena anak pertamnya sudah lahir dan sehat
d. Hubungan/ komunikasi
klien menggunakan Bahasa sehari- hari yaitu sunda dan b. Indonesia, bicara jelas dan
relevan, dan mampu di mengerti orang lain.
e. Kebiasaan seksual
Tidak ada gangguan hubungan seksual, klien paham terhadap fungsi seksual.

2. Spiritual
Klien beragama islam, dan menjalankan ibadah solat 5 waktu, klien percaya bahwa
dengan berdoa makai ia akan diberi kemudahan dan dilancarkan proses persalinannya

J. PENGETAHUAN PASIEN TENTANG PERAWATAN POST PARTUM DAN BBL


Klien mengatakan belum mengetahui tentang perawatan post partum dan BBL

K. LAKTASI
Klien belum mengetahui tentang manajemen laktasi seperti perawatan payudara, pijat oksitosin
dan cara menyusui yang benar

L. DATA PENUNJANG
Laboratorium, radiologi, pemeriksaan tambahan (USG, amniosintesis)
Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
HB (Hemoglobin) 15,3 Gr % 12-14
Jumlah Leukosit 20,130 /mm3 4000-11000
Thrombosit 270,000 /mm3 150000-400000
Hematokrit/ PVC 40 % 36-46
Waktu Pembekuan 5 Menit 3-7
Waktu perdarahan 2 Menit 1-3
Golongan darah + AB
Rhesius

M. PENGOBATAN
Jam Nama obat Dosis Rute Reaksi
pemberian
06.00 Cefazoline 2 x 1 gram IV Baik
18.00
06.00 Metronidazole 3 x 1 gram IV Baik
14.00
10.00
06.00 Furamin 3 x 1 gram IV Baik
14.00
10.00
06.00 Dexketoprofen 3 x 1 gram Oral Baik
14.00
10.00

N. ANALISA DATA

Data Kemungkinan Etiologi Masalah

Ds : Agen cedera biologis Nyeri akut


- klien
mengataka
n nyeri di
bagian
abdomen

Do :
- Ibu terlihat
meringis
kesakitan

- TTV :

TD : 140/90
mmHg
N : 74 x / menit
R : 21 x / menit
S : 37,4 °C
SPO2 : 99%
- P : luka SC

Q : nyeri tajam
R : nyeri di
bagian
abdomen
S : skala nyeri
3, nyeri ringan
T : nyeri
muncul kadang
kadang

Ds : Kurang pengetahuan orang tua tentang Ketidakefektifan


teknik menyusui pemberian ASI
- Klien
mengataka
n asi keluar
sedikit
- Klien
mengataka
n belum
mengetahui
bagaimana
perawatan
bayi dan
manajemen
laktasi

Do :
- Pijat
aleora/
colostrum :
1 tetes asi
- Cara
menyusui
kurang
benar
O. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b.d agen cedera biologis
2. Ketidakefektifan pemberian ASI b.d Kurang pengetahuan orang tua tentang teknik
menyusui

P. PERENCANAAN KEPERAWATAN

Diagnosa Perencanaan
No
Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional

1. Nyeri akut b.d NOC : NIC : 1. Dapat mengetahui


agen cedera • pain level tingkatan nyeri
biologis • pain control Manajemen Nyeri: untuk melakukan
• comfort level tindakan manajemen
1. Lakukan pengkajian nyeri
Setelah nyeri secara 2. Mengatur posisi
dilakukan yang nyaman dapat
tindakan komperehensif mengurangi nyeri
keperawatan 3. Agar mengetahui
selama 3 x 24 2. Observasi isyarat tentang penyebab
jam pasien tidak nonverbal nyeri
mengalami nyeri ketidaknyamanan Akibat prosedur
dengan kriteria 4. Memberikan
hasil : 3. Berikan informasi posisi yang nyaman
1. Mampu tentang nyeri seperti 5. Untuk
mengontrol nyeri penyebab nyeri dan menurunkan rasa
(tahu penyebab antisipasi nyeri dengan teknik
nyeri, mampu ketidaknyamanan akibat nonfarmakologi
menggunakan prosedur 6. Untuk
teknik mengurangi rasa
nonfarmakologi 4. Berikan posisi yang nyeri dengan teknik
untuk meringankan nyeri farmakologi
mengurangi
nyeri, mencari 5. Mengajarkan teknik
bantuan) kombinasi kompres
2. Melaporkan hangat
bahwa nyeri
berkurang 6. Kolaborasi pemberian
dengan analgesic
menggunakan 7. Ajarkan teknik relaksasi
manajemen nyeri napas dalam
(skala, intensitas,
frekuensi dan
tanda nyeri)
4. Menyatakan
rasa nyaman
setelah nyeri
berkurang
5. Tanda vital
dalam rentang
normal
6. Tidak
mengalami
gangguan tidur

2. Ketidakefektifan NOC : NIC : 1. Upaya


pemberian ASI meningkatkan
1. Evaluasi pola menghisap produksi ASI,
b.d Kurang • Breastfeeding
/ menelan bayi nutrisi,
pengetahuan Ineffective meningkatkan
orang tua 2. Tentukan Keinginan Dan frekuensi menyusui
tentang teknik • Breathing Motivasi Ibu untuk
menyusui Pattern menyusui 2. Untuk
Ineffective mengetahui
3. Evaluasi pemahaman ibu gambaran dan
tentang isyarat menyusui motivasi ibu
• Breastfeeding dari bayi (misalnya reflex menyusui
Interrupted rooting, menghisap dan
terjaga) 3. Dapat mengetahui
Kriteria Hasil: kesenjangan
4. Kaji kemampuan proses pemberian air
1. Kemantapan bayi untuk latch-on susu ibu (ASI) ibu
dan menghisap
pemberian ASI :
secara efektif 4. Monitor apakah
 Bayi bayi dapat
5. Pantau keterampilan ibu menghisap dengan
a. perlekatan dalam menempelkan bayi baik, monitor posisi
bayi yang sesuai ke putting bayi pada dada ibu,
pada dan proses
6. Fasilitasi proses bantuan
menghisap dari interaktif untuk membantu 5. monitor
payudara ibu mempertahankan apakah mulut bayi
keberhasilan proses sudah berada tepat
untuk
pemberian ASI pada puting susu ibu
memperoleh
7. Sediakan informasi 6. Untuk
tentang laktasi dan mengetahui
nutrisi selama 3
teknik memompa kemampuan teknik
minggu pertama ASI (secara manual atau menyusui yang
pemberian ASI dengan pompa elektrik), dilakukan oleh ibu
cara mengumpulkan dan nifas
menyimpan ASI
 IBU : : 7. Mencegah resiko
8. Ajarkan pengasuh kerusakan kulit
a. kemantapan
bayi mengenai topik-topik, putting, Melihat
ibu untuk seperti penyimpanan dan berat badan dan
membuat bayi pencairan ASI dan proses eliminasi
melekat dengan penghindaran bayi
tepat dan memberi susu botol pada apakah sudah
menyusui dan dua jam sebelum ibu berespon dengan
pulang baik
payudara ibu
untuk 9. Ajarkan orang tua 8. untuk merangsang
memperoleh mempersiapkan, pengeluaran ASI
nutrisi selama 3 menyimpan,
minggu pertama menghangatkan dan 9. Untuk membantu
pemberian kemungkinan pemberian mempertahankan
tambahan susu formula keberhasilan
pemberian ASI
2. ASI 10. Sediakan informasi
tentang keuntungan
dan kerugian pemberian
 Pemeliharaan ASI
pemberian 11. Demonstrasikan
ASI : Cara pijat oksitosin
12. demonstrasikan cara
keberlangsungan perawatan payudara
pemberian ASI 13. ajarkan Teknik
untuk menyusui dengan benar
menyediakan
nutrisi
bagi bayi/toddler

 Pemberian
ASI :

a. tingkat
pemahaman
yang
ditunjukkan
megenal laktasi
dan pemberian
makan bayi
melalui proses
pemberian ASI
b. ibu mengenali
isyarat lapar dari
bayi dengan
segera
c. ibu
mengindikasikan
kepuasaan
terhadap
pemberian ASI
d. ibu tidak
mengalami
nyeri tekan pada
puting
e. mengenali
tanda-tanda
penurunan suplai
ASI

Anda mungkin juga menyukai