Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN 

PADA TN.U TENTANG KEBUTUHAN


OKSIGENASI DENGAN TAKIKARDIA SUPRAVENTIKULAR (SVT)
DI RUANGAN ICU RSI. ASSYIFA
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Early Exposure I  Keperawatan Dasar II

Disusun oleh :

Siti audina bella azzahra (C1AA20106)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUKABUMI

2021
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.U TENTANG KEBUTUHAN
OKSIGENASI DENGAN TAKIKARDIA SUPRAVENTIKULAR (SVT)
DI RUANGAN ICU RSI. ASSYIFA

1.Pengkajian
a) Identitas Klien
Nama : Tn.U
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 54 Thn
Status pasien : Menikah
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Alamat : Kp.sukatani Desa situmulya, Cibeber Banten
Dx : SVT (Takikardia Supraventikular),DM,CHF
Tanggal masuk ICU : 10 Desember 2021
Tanggal Pengkajian : 13 Desember 2021
Sumber informasi:Keluarga dan Pasien
b) Data Penanggung Jawab

Nama             : Ny I
Umur             : 33 Tahun
Jenis kelamin : Wanita
Agama          : Islam
Pekerjaan        : Ibu rumah tangga
Alamat            : Kp.sukatani Desa situmulya,Cibeber Banten
Hubungan dengan klien : Anak

I. Keluhan utama
klien mengeluh sesak nafas
II. Riwayat kesehatan sekarang
Pasien mengeluh merasakan jantung berdebar dengan cepat dan sesak nafas
Pasien langsung dibawa ke RSI ASSYIFA Kota Sukabumi, saat tiba di ruang
IGD pasien segera di berikan penanganan: therapy oksigen mengecek GDS
Stick, melakukan EKG, diberikan therapy infuse melakukan pengambilan
darah untuk dilakukan pengecekan darah lengkap, kimia darah. Di observasi di
IGD dan dipindahkan ke ruang umum ,Pada tanggal 10 desember pasien di
pindahkan ke ICU untuk perawatan intensif.
III. Riwayat kesehatan dahulu
Pasien mengatakan sebelumnya sudah sering merasakan sesak nafas apabila
kelelahan dan Klien pernah dirawat sebelumnya dengan kasus yang sama.

IV. Riwayat kesehatan keluarga


Genogram

Keterangan:

= Laki-Laki

=Garis perkawinan

=Garis keturunan

=Perempuan

=Klien

Klien tinggal di rumahnya Bersama istri .klien memiliki 5 orang anak, dan sudah
berkeluarga dan sudah memiliki rumah masing-masing di antara keluarganya tidak
ada yang memiliki penyakit menular dan penyakit genetic seperti
Jantung,hipertensi,dan lain sebagainya yang sampai di rawat di Rumah sakit.

V. Status Mental
a. Tingkat kesadaran : Composmentis (Sadar Sepenuhnya).
b. Penampilan : Rapi dalam penggunaan pakaian.
c. Pembicaraan : Lambat dan tidak mampu memulai pembicaraan
d. Alam perasaan : Sadar Sepenuhnya
e. Aspek : Sesuai eksprei
f. Interaksi selama wawancara : Kurang kooperatif.dan berbicara sedikit
tidak jelas
g. Memori : Daya Ingat yang baik
h. Proses pikir : Sesuai
i. Isi pikir : Saat dilakukan wawancara klien dapat berkonsentrasi.
VI. Pola kebiasaan sehari-hari

NO POLA AKTIVITAS SEBELUM SELAMA KELUHAN


KEBIASAAN HARIAN SAKIT SAKIT
1 Nutrisi 3X sehari 3X sehari Nafsu Makan
a. Makan Nasi,Sayur.Lauk ½ -1/4 porsi Berkurang
 Frekuensi Bubur,Sayur
 Jenis
b. Minum 4-5 gelas
 Frekuensi Air putih Tidak Ditentukan
 jenis
2 Eleminasi Klien terpasang
a. BAB kateter
 Frekuesi 2X sehari 2x dua hari
b. BAK
 Frekuensi 4x sehari 2-3x sehari
3 Tidur Gangguan Pola
a. Tidur malam tidur
 Frekuensi 6-8 jam/hari 4-6jam/hari
b. Tidur Siang
 Frekuensi 1-2jam/hari 1 jam/hari tapi
tidak sering
4 Pola personal Hygine Klien Tidak ada
a. Mandi 2x sehari keluhan tentang
b. Gosok Gigi 2x sehari 1x/hari di lap kebersihan
c. Keramas 2x seminggu personal hygine
d. Gunting Kuku 1 minggu sekali
5 Pola Aktivitas Bekerja Terbaring/ Klien tidak
bedrest mampu
melakukan
aktivitas di
karenakan klien
dalam keadaan
bedrest,klien
pun mengeluh
Ketika bergerak
sedikitpun
merasa sesak.

VII. Pemeriksaan fisik

NO Area Pemeriksaan Fisik Tanda-Tanda


1 Pemeriksaan umum keadaan umum pada
pasien Tn U terlihat
lemas dan sesak
sehingga di pasangnya
oksigen HFNC,Namum
pasien tersebut terlihat
sadar dan kulit nya pun
kering.

2 Tanda tanda Vital HR:82


Res:93
Tekanan Darah:104/60
Suhu:36,6
Spo2:92%

3 Kepala bentuk kepala simetris,


kulit kepala
bersih,rambut hitam
dan ada sedikit uban
tidak ada benjolan tidak
ada nyeri tekanan

4 Mata bentuk mata simetris,


penglihatan
jelas,Ukuran pipi
normal berbentuk
bulat,kemampuan lensa
mata baik Konjungtiva
Anemis tidak ada
tanda-tanda radang

5 Hidung simetris tidak ada


benjolan penciuman
normal antara kiri dan
kanan,Kebersihan
hidung bersih,Tidak ada
sinus dan peradangan
6 Mulut Bentuk bibir
simetris,Keadaan
mukosa mulut Kering
dan pucat,
Kelembapannya Tidak
lembab,Gigi bersih
7 Telinga Telinga simetris tidak
ada pengeluaran cairan
dari telinga klien.

8 Leher Leher pasien simetris


dan tidak terdapat
benjolan/kelenjar
thyroid
9 Dada Dada simetris,bentuk
dada normal dan tidak
ada luka.
Jantung
HR: 82
Irama:Tidak beraturan
10 Kulit Warna kulit sawo
matang,tidak ada lesi

11 Abdomen Bentuk abdomen


simetris,tidak ada
kelainan,tidak ada lesi
atau luka.

12 Ekstremitas atas Simetris,Bersih dan


tidak ada bekas
luka,lengkap tidak
kotor,Rom tangannya
pun mampu bergerak
pelan pelan
13 Ekstremitas bawah Simetris,Bersih dan
tidak ada bekas
luka,lengkap tidak
kotor,Rom kaki pun
mampu bergerak pelan
pelan dan kaki lebih
lemah karena terlalu
lama bedrest
14 Genitalia Pasien tidak
memperbolehkan untuk
diperiksa dibagian
genetalianya

VIII. Terapi Obat


No Nama Obat Dosis Rute
1 Gracef 2x1g Iv
2 Esofer 1x40mg Iv
3 Gravomit 1x3mg Iv
4 Episan/Sucralfat 4x5cc Oral
5 Esilgan 1x1 tab Oral
6 ISDN 3x1tab Sublingual/Suntikan
7 Aspilet 1x80mg Oral
8 CPG 1x75mg Oral
9 Telmisarton/micardis 40mg 1x1 tab Oral
10 Vasola 5c 1x2,5mg Iv
11 Lasix 2x20mg Oral
12 Levocyn 1x750mg Oral
13 Resfar 2x600mg Iv
14 Tracetat syr 2x10cc Oral
15 Veltunin+Flumucy (Nebu) 3x/hari Nasal
16 Dexamethason 1x5mg Oral
17 Amiodaron 3x200mg Subkutan

IX. Data Penunjang


HASIL PEMERIKSAAN LABORATARIUM
 Analisa Gas darah

Jenis pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan


Ph 7.577 7.35~7.45
PCO2 22.2 mmHg 35~45
HCO3act 44.2 mmHg 83~108
20.2
24.1
-1.8
HCO3std -0.3 mmoI/L 21~28
-2~3
BE(ecf) 20.9 mmoI/L
CtCO2 88.6 mmoI/L 23~27
O2SAT 88.6 mmoI/L
O2ct 14.9 mmoI/L 95~98

X. Analisa data

Data Etiologi Masalah


1.DS:Klien mengatakan Sesak nafas berhubungan
sesak napas Klien GangguanKonduksi dengan Supraventikular
mengatakan lemas Normal Jantung Tachycardia
DO : Klien tampak
mengalami sulit Peningkatan tekanan
bernapas Pada Jantung
 Terpasang
oksigen HFNC Kelainan Struktur
>20lt Kongenital
 Irama
Pernafasan
teratur Gaya Hidup Serta
TD : 104/60 Penggunaan Obat
N : 95x/menit
S : 36,6 Supraventikular
R : 37x/menit Tachycardia

2. Ds:klien Mengatakan Reaksi inflamasi pada Intoleransi Aktivitas


Lelah/cape ketika pesendian
Menggerakan sedikit
Tubuh nya
Do:-Klien Menggerakan Keterbatasan Aktivitas
Lengan Nya perlahan
lahan
-Klien meminta Intoleransi Aktivitas
Keluarganya memijat
kaki

A.Diagnosa
1. Sesak nafas berhubungan dengan Supraventikular Tachycardia
2. Intolernsi Aktivitas
XI. Intervensi Keperawatan

NO Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional


1 Sesak nafas Tupan : -kaji tingkat sesak -berguna dalam
berhubungan setelah napas pasien pengawasan kefektifan
dengan dilakukan -berikan istirahat obat,kemajuan
Supraventikula tindakan dengan sermi fowler penyembuhan
r Tachycardia keperawatan -anjurkan klien -dengan posisi semi
3x24 jam untuk melakukan fowler dapat mengurangi
masalah fisioterapi dada sesak nafas dengan posisi
sesak didada -anjurkan klien kemiringan 45 derajat
teratasi tetap mengatur untuk membantu
Tupen : napas dalam nya pengembangan paru dan
setelah dan berlatih secara mengurangi abdomen
dilakukan perlahan lahan pada diagfragma.
tindakan -distraksi
keperawatan pengalihan
masalah kolaborasi sama tim
klien teratasi dokter
dengan
kriteria hasil
terjadi
penurunan
dan
hilangnya
rasa sesak -
dada

2 Intolernsi Tupan: - Lakukan Hubungan yang baik


Aktivitas Klien Dapat pendekatan membuat klien dan
Beraktivitas pada klien dan keluarga koopratif
secara baik. keluarga 1. Untuk
-Klien 1. Lakukan mengidentivikasi
melakukan pengkajian maslah-masalah
aktivitas tentang klien
sesuai kekuatan 2. Untuk dapat
kemampuan otot kaki melakukan
-kebutuhan 2. Lakukan aktivitas secara
sehari hari aktivitas baik
Tupen: sesuai
dilakukan dengan
tindakan kemampuan
keperawatan klien
masalah
klien teratasi
dengan
kriteria hasil
terjadi
peninngkatan
untuk bisa
beraktivitas
Kembali.

XII. Implementasi dan Evaluasi

NO Hari/tanggal Waktu Implementasi Evaluasi


Keperwatan (SOAP)
1 Senin,13-12-21 Shift siang S:Kedaan pasien
1. Mengkaji sedikit lemah
14.20 keadaan umum O:Masi terlihat
Pasien sesak
2. Memantau A:Masalah
15.16 keadaan pasien Belum teratasi
3. Menggantikan P:intervensi
hncf menjadi dilanjutkan
oksigen nasal Memantau
kanul keadaan pasien
19.00 4. Memposisikan
pasien
2 Selasa,14-12-21 Shift Pagi 1. Memantau TTV S:Klien masih
2.Mengkaji kedaan sedikit lemah
08.00 pasien Kembali O:Klien
3. Memberikann obat Menginginkan
13.00 kepada pasien beraktivitas
4.Melakukan fisioterapi TD:120/70
dan Latihan pernapasan Spo2:36
HR:85
Suhu:36.6 c
A:Masalah
Sebagian
Teratasi
P:Intervensi
dilanjutkan
Untuk memantau
Keadaan
klien,melakukan
fisioterapi sudah
dilakukan
3 Rabu 15-12-21 14.30 1.Memantau ttv S: Klien dengan
2.Mengkaji Kembali keadaan bedrest
Pasien Terhadap O:klien di
lelahnya saat posisikan dengan
beraktivitas semi fowler
3.Memposisikan klien A:Masalah
16.00 4. Memberikan Nebu Sebagian teratasi
kepada klien P:Intervensi
dilanjutkan
17.00 5.memberikan Motivasi dengan melatih
terhadap Klien serta menggerakan
melatih pergerakan kaki dan lengan
kaki dan lengan

Anda mungkin juga menyukai