Anda di halaman 1dari 19

Asuhan Keperawatan Pada Lansia Dengan Insomnia

Dosen Pengajar :
Achmad Ali Basri, S.Kep., Ns., M.kep

Oleh :
Kelompok 2:
1. Nurmalia Listiyana 18010008
2. Ari Ramadhan 19010016
3. D. Fiora Farokah P. 19010028
4. Dita Puri Indah H.B.R. 19010043
5. Dwi Yuni Saputri 19010046

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS dr. SOEBANDI JEMBER

2021 / 2022
Kasus
Kasus : Ny. B usia 73 tahun, mengatakan sulit tidur pada malam hari. Sering terbangun tiba
tiba. Dan saat akhir akhir ini mengalami sedikit nyeri pada sendi sendi lutut dikarenakan senam
yang terlaku full power dan tidak seimbang dengan kebutuhan kesehatannya.

A. Asuhan Keperawatan Dengan Gangguan Pola Tidur Pada Lansia


1. Pengkajian Pada Lansia
1. Biodata
a. Identitas Diri Klien
b. Nama Lengkap : Ny, B Sirait
c. Tempat, Tanggal Lahir : Jember, 24 Desember 1949
d. Jenis Kelamin : Perempuan
e. Status Perkawinan : Menikah
f. Agama : Kristen Protestan
g. Suku : Jawa
h. Pendidikan : Spg
i. Pekerjaan : Pensiunan Guru
j. Alamat : Gg. Patri Kel. Patrang
k. Komposisi Keluarga : Keluarga Inti
2. Keluhan Utama
Ny B mengatakan sulit tidur pada malam hari. Sering terbangun tiba-tiba.
Dan saat akhir-akhir ini mengalami sedikit nyeri pada sendi - sendi lutut.
3. Riwayat Kesehatan Sekarang
a. Provocative/Palliative
1) Apa penyebabnya
Ny. B mengatakan bahwa gangguan pola tidur yang terjadi saat ini
dikarenakan klien lelah dan terkadang sedikit nyeri pada sendi.
2) Hal-hal yang memperbaiki Keadaan
Istirahat dengan cukup dan mencoba untuk tidur.
b. Quantity/ Quality
1) Bagaimana dirasakan
Klien merasa kurang istirahat, mata terlihat lesu.
2) Bagaimana dilihat
Klien terlihat lesu, kurang bersemangat.
c. Region
1) Dimana Lokasinya :
2) Apakah Menyebar :-
a. Severity :-
b. Time :-
a. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
i. Penyakit yang pernah dialami
Klien mengatakan dahulu pernah mengalami konstipasi. Tapi sekarang
sudah tidak kambuh lagi.
ii. Pengobatan/ Tindakan yang dilakukan
Klien mengatakan sering mengkonsumsi daun daun tradisional untuk
pengobatan dengan cara direbus dan mengkonsumsi buah-buahan.
iii. Pernah dirawat/ di operasi
Klien mengatakan belum pernah dirawat dirumah sakit dan belum
pernah dioperasi.
iv. Lama Dirawat
Tidak pernah dirawat dirumah sakit.
v. Alergi
Klien mengatakan tidak ada alergi apapun terhadap dirinya
vi. Imunisasi
Klien mengatakan tidak mendapat imunisasi pada waktu beliau masih
kecil.
b. Riwayat Kesehatan Keluarga
i. Orang Tua
Klien mengatakan tidak ada penyakit yang serius terhadap orang
tuanya.
ii. Saudara Kandung
Tidak ada yang mengalami penyakit keturunan.
iii. Penyakit Keturunan yang ada.
Tidak ada yang mengalami penyakit keturunan.
iv. Anggota keluarga yang mengalami
gangguan Jiwa. Keluarga klien tidak ada
yang mengalami gangguan jiwa.
v. Anggota Keluarga yang meninggal.
Tidak ada anggota keluarga yang meninggal.
c. Riwayat Keadaan Psikososial
i. Persepsi Klien Tentang penyakitnya
Klien mengatakan bahwa dia ingin selalu sehat, dan tidak akan sakit.
ii. Konsep Diri
1. Gambaran Diri
Klien mengatakan senang dengan kondisi tubuhnya, tidak gemuk.
2. Ideal Diri
Klien mengatakan semoga saja dia tidak mengalami penyakit
serius sehingga dapat tetap beraktifitas seperti biasa nya.
3. Harga Diri
Klien merasa senang dengan dirinya, karena anaknya patuh
terhadap dia dank lien merasa dihargai.
4. Peran Diri
Berperan sebagai ibu rumah tangga, Seorang istri,ibu dan nenek
ditengah-tengah keluarga nya.
5. Identitas Diri
Seorang Ibu rumah tangga dengan pensiunan guru.
iii. Keadaan Emosi
Baik , dapat mengontrol emosi.
iv. Hubungan Sosial
Hubungan social Klien dengan lingkungan social terjalin dengan baik.
- Orang yang berarti : Suami dan Anak
- Hubungan dengan Keluarga : Kandung
- Hubungan dengan Orang Lain : Terjalin dengan baik
- Hambatan dalam berhubungan dengan : Tidak ada
- Orang Lain
v. Spritual
1. Nilai dan Keyakinan
Klien percaya dengan keyakinan Agama yang dianutnya
2. Kegiatan Ibadah
Klien mengikuti Ibadah minggu dan Perkumpulan keluarga
vi. Istirahat Tidur
- Lama Tidur malam : 21.00-05.00 wib
- Setelah mengalami gangguan : 22.00-02.00 wib
- Siang : 13.00-14.00 wib
- Keluhan dengan Tidur :Tidur terganggu, sering terbangun
d. Pemeriksaan Fisik
i. Keadaan Umum : Baik
ii. Tanda – tanda Vital
- Suhu Tubuh : 37 C
- Tekanan Darah : 120/80 mmhg
- Nadi : 82x/menit
- Pernapasan : 22 x/menit
- Skala nyeri : Skala 3
- Tinggi badan : 150 cm
- Berat badan : 60 kg
iii. Pemeriks
aan Head
to toe
Kepala
dan
Rambut
- Bentuk : Normal , Berbentuk bulat.
- Ubun – ubun : Ada
- Kulit kepala : Bersih , tidak ada Ketombe
Rambut
- Penyebaran dan keadaan rambut: Rapi , rambut lebat, ikal, ada
uban
- Bau : Tidak ada
- Warna Kulit : Kuning langsat
Wajah
- Warna Kulit : Kuning langsat
- Struktur Wajah :Bulat, tidak ada kelainan
Mata
- Kelengkapan dan kesimetrisan: 2 buah bola mata dan simetris
- Palpebra : Terbuka
- Konjungtiva dan sclera : Tidak Pucat
- Pupil : Simetris
- Cornea dan iris : Adanya sedikit kekeruhan lensa
Hidung
- Tulang hidung : Simetris , normal
- Lubang Hidung : Lengkap , ada 2 lubang
- Cuping hidung : Normal
Telinga
- Bentuk Telinga : Simetris, lengkapada2 dauntelinga
- Ukuran Telinga : Kecil
- Lubang Telinga : Bersih
- Ketajaman Pendengaran : Masih Baik
Mulut dan Faring
- Keadaan Bibir : Tidak kering
- Keadaan Gusi dan Gigi : Gusi dan gigi bersih, gigi lengkap
- Keadaan Lidah : Normal
Leher
- Posisi Trachea : Simetris
- Thiroid : Normal , tidak ada pembengkakan
- Suara : Bersih
- Kelenjar Limfe : Ada
- Denyut nadi karotis : Normal, masi teraba
Pemeriksaan Integumen
- Kebersihan : Baik
- Kehangatan : Kulit terasa hangat.
- Warna : Kuning langsat
- Turgor : Normal
- Kelembapan : Kulit lembab
- Kelainan Pada Kulit : AdanyabintikhitamkarenaprosesMenua.
Pemeriksaan Thoraks/Dada
- Inspeksi thoraks
(Normal,burelchest,funnelchest,pigeonchest,failchest,kifos
Koliasis)
- Pernafasan (Frekuensi,irama) : Normal , tidak sulit dalam bernafas
- Tanda Kesulitan Bernafas : Tidak ada
Pemeriksaan Paru
- Palpasi Getaran Suara : Tidak dilakukan
- Perkusi : Tidak dilakukan
- Auskultasi(Suara nafas,suara : TidakdilakukanPemeriksaanUcapan,suara
tambahan)
Pemeriksaan Jantung
- Inspeksi : Kedua belah dada normal, simetris
- Palpasi : Normal, Tidak ada bunyi tambahan
- Perkusi : Normal, Terdengar suara resonan
- Auskultasi : Normal, Terdengar suara broncial
Pemeriksaan Abdomen
- Inspeksi ( Bentuk,benjolan) : Normal, tidak ada benjolan
- Auskultasi : Tidak terdengar kelainan
- Palpasi (Tanda nyeri tekan : TidakadanyapembesaranHepar/limfa
Benjolan,ascites,hepar,lien)
- Perkusi (Suara abdomen) : Normal
e. Pola Kebiasaan Sehari – hari
i. Pola Makan dan Minum
- Frekuensi makan / hari : 3 x Sehari
- Nafsu / Selera makan : Baik dan Normal
- Nyeri Ulu hati : Tidak ada
- Alergi : Tidak ada
- Mual dan Muntah : Tidak ada
- Waktu Pemberian makan : Teratur dan tepat waktu
- Jumlah dan Jenis makan : 1 PorsimakandengannasiPutihdanlauk
- Waktu pemberian minum : Setiap saat apabila haus
- Masalah Makan minum : Tidak ada masalah
ii. Perawatan Diri / Personal hygiene
- Kebersihan Tubuh : Bersih, tidak tampak kotoran,rapi
- Kebersihan Gigi dan Mulut : Bersih, Tidak berbau
- Kebersihan Kuku kaki/tangan: Bersih, kuku tidak panjang
iii. Pola Kegiatan / Aktivitas
- Uraian Kegiatan Klien untuk :
1. Mandi : Dilakukan2 xseharidenganmandiri
2. Makan : 3x sehari dilakukan secara mandiri
3. Eliminasi : Dilakukan secara mandiri
4. Ganti Pakaian : Dilakukan secara mandiri
- Uraian aktivitas Ibadah : Klien setiap hari minggu ke gereja.
f. Pola Eliminasi
i. BAB
- Pola BAB : Kurang lebih 4-6 kali seminggu
- Karakter Feses : Normal, LembekdanberwarnaKuning
- Riwayat Perdarahan : Tidak Pernah
- Diare : Tidak ada
a. BAK
- Pola BAK : Kurang lebih 3 – 6 Kali sehari
- Karakter Urine : Normal, Bau tidak menyengat
- Nyeri/Rasa terbakar/sulit BAK: Tidak ada
- Riwayat Penyakit Ginjal : Tidak ada
c. ANALISA DATA

Masalah
NO Data Etiologi
Keperawatan
1 Ds :Ny. B mengatakan Saya 1. Hambatan lingkungan Gangguan
sering terbangun apa bila PolaTidur (D.
(mis. kelembapan
tidur malam. Terkadang 0055)
lingkungan sekitar,
tidak bisa tidur nyenyak.
Do : suhu lingkungan,
- K/u Baik
pencahayaan,
- Konjungtiva enemis
kebisingan, bau tidak
- Terkadang menguap
- Klien tampak lelah sedap, jadwal
- TD : 120/80 mmhg
pemantauan/pemeriks
- N : 80 x/ menit
aan
- RR : 24 x/ menit
- S : 36 c /tindakan)
Waktu tidur malam sekitar
2. Kurang kontrol tidur.
21.00 – 05.00 wib.
3. Kurang privasi
Waktu tidur setelah
mengalami gangguan 4. Restraint fisik
22.00-02.00 wib
5. Ketiadaan teman tidur
Ds : Ny. B mengatakan
2 6. Tidak familiar
tidak mengetahui tentang Defisit
penyakit reumatik. pengetahuan
denganperalatan
tentang
Makanan, pantangan dan reumatik
tidur
pengobatannya (D.0111)

Do : Ny.B tampak bertanya


tentang rematik, makanan,
pantangan, dan cara
pengobatannya. -Proses Menua.
-defisit pengetahuan
tentang informasi
reumatik.
Masalah
NO Data Penyebab
Keperawatan
3 Ds : Ny. B mengatakan -Proses Menua. Nyeri akut (D.
0077)
adanya nyeri pada bagian -Nyeri
lutut dan dirasakan pada -Tulang mengalami
saat bangun tidur, ketika gesekan.
berdiri dan duduk. -Permukaan tulang dan
Do : sendi tidak lagi licin.
TD : 130/70 mmhg
Nadi : 84x/menit
Suhu : 36,5 c
Respirasi : 24x/ menit
Ny.B tampak memegangi
kakinya.
Skala nyeri : skala 3

d. Masalah Keperawatan
a. Gangguan Pola Tidur.
b. Defisit Pengetahuan Tentang Reumatik.
c. Nyeri akut

d. Diagnosa Keperawatan (Prioritas)


1. Gangguan Pola Tidur Berhubungan dengan Faktor menua dan keadaan
lingkungan yang tidak nyaman ditandai dengan klien sering terbangun
pada saat tidur dan tidur tidak nyenyak.
2. Defisit pengetahuan tentang rematik berhubungan dengan kurang
terpaparnya informasi tentang rematik.
3. Nyeri akut akibat proses inflamasi pada kaki berhubungan dengan
terjadinya nyeri pada kaki ditandai dengan rasa kesemutan dan nyeri
pada persendian.
e. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
No. DIAGNOSA TUJUAN SLK SIK
I I
Setelah dilakukan Dukungan Tidur (1.05174)
1. Gangguan Pola Setelah dilakukan intervensi keperawatan, diharapkan status pola Observasi :
Tidur tindakan tidur lansia dapat normal dengan kriteria :
 Identisfikasi pola aktivitas dan
Berhubungan keperawatan
Gangguan pola tidur (L.05045) tidur
dengan Faktor
menua dan diharapkan Kriteria hasil SA ST  Identifikasi faktor pengganggu
keadaan Keluhan sulit tidur 2 4 tidur (fisik dan atau psikologis)
gangguan tidur
lingkungan yang Keluhan sering terjaga 2 4  Identifikasi obattidur yang
tidak nyaman tidak terjadi. Keluhan tidak puas tidur 2 4 dikonsumsi
ditandai dengan Dengan kriteria Keluhan pola tidur berubah 2 5 Terapeutik :
klien sering Keluhan istirahat tidak 2 5  Modifikasi lingkungan (mis.
terbangun pada hasil :Klien dapat cukup Pencahayaan, kebisingan,
saat tidur dan tidur, nyaman dan Keterangan : suhu, matras, dan tempat tidur)
tidur tidak 1 : menurun  Batasi waktu tidur siang, jika
nyenyak rileks.
2 : cukup menurun perlu
3 : sedang  Fasilitasi menghilangkan stress
4 : cukup meningkat sebeulm tidur
5 : meningkat  Tetapkan jadwal tidur rutin
 Lakukan prosedur untuk
meningkatkan kenyamanan
(mis. Pijat, pengaturan posisi,
terapi akupresur)
 Sesuaikan jadwal pemberian
obat dan/atau tindakan untuk
menunjang siklus tidur-terjaga
Edukasi :
 Jelkan pentingnya tidur cuku
selama sakit
 Anjurkan menepati kebiasaan
waktu tidur
 Anjurkan menghindari
makanan/minuman yang
mengganggu tidur
 Anjurkan penggunaan obat
tidur yang tidak mengandung
supresor terhadap tidur REM
 Ajarkan faktor-faktor yang
berkontribusi terhadap
gangguan pola tidur (mis.
Psikologis: gaya hidup, sering
berubah shift bekerja)
 Ajarkan relaksasi otot
autogenik atau cara
nonfarmakologi lainnya.

Defisit Edukasi Pengetahuan (1.12383)


2. pengetahuan Setelah dilakukan Setelah dilakukan intervensi keperawatan, diharapkan status Observasi :
tentang rematik intervensi, defisit pengetahuan tentang rematik dapat normal dengan kriteria  Identifikasi kesiapan dan
berhubungan diharapkan : Ny.B kemampuan menerima
diharapkan paham Tingkat Pengetahuan Tentang Rematik (L.12111)
dengan kurang informasi
mengenai No. Kriteria hasil SA ST
terpaparnya  Identifikasi faktor-faktor yang
penyakitnya. 1. Perilaku sesuai anjuran 3 4
informasi dapat meningkatkan dan
tentangrematik 2. Verbalisasi minat dalam 2 4 menurunkan motivasi perilaku
belajar hidup bersih dan sehat
3. Kemampuan menjelaskan 2 5 Terapeutik :
pengetahuan tentang suatu  Sediakan materi dan media
topik pendidikan kesahatan
4. Kemampuan menggambarkan 2 5  Jadwalkan pendidikan
pengalaman sebelumnya yang kesehatan sesuai kesepakatan
sesuai dengan topik  Berikan kesempatan untuk
5. Perilaku sesuai dengan 2 5 bertanya
pengetahuan Edukasi :
Keterangan :  Jelaskan faktor nrisiko yang
1 : menurun dapat mempengaruhi kesehatan
2 : cukup menurun  Ajarkan perilaku hidup bersih
3 : sedang dan sehat
 Ajarkan strategi yng dapat
4 : cukup meningkat
digunakan untuk meningkatkan
5 : meningkat perilaku hidup bersih dan sehat

Nyeri akut Setelah


3. akibatproses Setelah dilakukan intervensi keperawatan, diharapkan status Manajemen Nyeri (1.08238)
dilakukan nyeri akut dapat normal dengan kriteria :
inflamasi pada
Observasi :
kaki intervensi hasil
Tingkat nyeri (L.08066)  Identifikasi lokasi,
berhubungan
yang diharapkan : karakteristik, durasi,frekuensi,
dengan No. Kriteria Hasil SA ST kualitas, intensitas nyeri
terjadinyanyeri -Ny.B 1. Keluhan nyeri 5 1  Identifikasi skala nyeri
pada kaki melaporkan rasa 2. Meringis 5 1  Identifikasi respons nyeri non
ditandai dengan 3. Sikap protektif 4 1
kesemutan dan verbal
rasa kesemutan 4. Gelisah 4 1  Identifikasi faktor yang
dan nyeri pada nyeri pada sendi 5. Kesulitan tidur 4 2 memperberat dan
persendian.
berkurang Keterangan : memperingan nyeri
1 : menurun  Identifikasi pengetahuan dan
-Ny. B dapat 2 : cukup menurun kenyakinan tentang nyeri
merasa nyaman, 3 : sedang  Identifikasi pengaruh budaya
4 : cukup meningkat terhadap respon nyeri
tanpa rasa ngilu  Identifikasi pengaruh nyeri
5 : meningkat
dan nyeri pada pada kualitas hidup
 Monitor keberhasila terapi
kaki. komplementer yang sudah
diberikan
 Monitor efek samping
penggunaan analgesik
Terapeutk :
 Berikan teknik nonfarmakogi
untuk mengurangi rasa nyeri
(mis. TENS, hipnosis,
akupresure, terapi musik,
biofeedback, terapi pijat,
aromaterapi, teknik imajinasi
terbimbing, kompres
hangat/dingin, terapi bermain)
 Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri (mis.
Suhu ruangan, pencahayaan,
kebisingan)
 Fasilitasi istirahat dan tidur
 Pertimbangkan jenis dan
sumber nyeri dalam pemilihan
strategi meredakan nyeri.
Edukasi :
 Jelaskan penyebab, periode,
dan pemicu nyeri
 Jelaskan strategi meredakan
nyeri
 Anjurkan memonitor nyeri
secara mandiri
 Anjurkan menggunakan
analgesik secara tepat
 Ajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
kolaborasi
 Kolaborasi pemberian
analgesik, jika perlu
f. Implementasi Dan Evaluasi
Tanggal No Implementasi Evaluas
i
26/5/2022 1 - Melakukan pengkajian S:
Kamis masalahgangguan tidur Klien mengatakan masih
klien, karakteristik, dan mengalami gangguan sekali-
penyebab kurang tidur sekali.
Hasil : Klien sering terbangun pada O :
malam hari, klien terbangun kira- -K/u Baik
kira 1 jam tertidur, jika -Klien merasa sudah
sudahterbangun klien biasanya hampir bisa tidur
melakukan kegiatan minum air -TD : 120/70mmhg
hangat, penyebab klien terbangun -Nadi : 82x/menit
karena faktor lingkungan dan jika -RR : 24x/menit
gejala rematik yang membuatnya -S : 36 C
Kuantitas tidur pada malam
nyeri
haridari jam 20.00 – 04.00
-Menganjurkan klien untuk
wib
tidurmalam seperti pada jam 8
Pada siang hari 12.00 –
malam sesuai dengan pola tidur
14.00 wib
klien.
A:
Hasil : Klien tidur jam 20.00-
Masalah Sebagian
04.00 wib.
-Anjurkan Keluarga klien untuk teratasiP :
Intervensi Dilanjutkan
memberikan keadaan tempat tidur
yang nyaman, bersih dan bantal
yang nyaman.
Hasil : Keluarga klien
menurutianjuran tersebut.Membuat
tempat tidur yang nyaman,
lingkungan yang tidak panas.
-Meningkatkan aktivitas sehari- hari
dan kurangi aktivitas sebelumtidur.
Hasil : Klien tidak melakukan
kegiatan sebelum tidur.
Tidak mengerjakan yang
berat-berat.
26/5/2022 2 -Membina hubungan saling percaya S :
Kamis denganklien. Klien mengatakan sudah
Hasil : paham dengan apa yang
Memberi salam kepada klien,dan disampaikan mengenai
klien membalas salam tersebut. rematik, penyebab, makanan
-Menjelaskan tentang rematik yang dapat dan tidak dapat
kepada klien. dikonsumsi.
Hasil : O:
Klien bertanya mengenai rematik Ny. B tampak paham dengan
tersebut. apa yang disampaikan.
-Menjelaskan Cara untuk A :
Masalah
mengurangi sakit pada lutut dengan
TeratasiP :
berolah raga. Hasil :
Intervensi Dilanjutkan
Klien mengatakan telah melakukan
-Beri penkes tentang rematik.
olah ragajalan pagi.
-Menjelaskan makanan yang dapat
dikonsumsi klien
Hasil :
Klien mengkonsumsi susu, telur,
buah- buahan dan keju.
-Menjelaskan makanan yang tidak
boleh dikonsumsi oleh penderita
rematik.
Hasil :
Klien mengatakan
menghindari
konsumsimakanan seperti Kacang,
buncis dll.
26/5/2022 3 -Membina Hubungan saling percaya S :
Kamis dengan klien. Ny. B mengatakan sudah 3
Hasil : minggu merasakan
memberi salam pada klien dank lien kesemutan dan nyeri sendi
merespon salam yang disampaikan. pada lutut- lututnya
-Mengkaji keluhan yang -Ny. B mengatakan rasa nyeri
dirasakanklien, catat faktor yang sendi tersebut datang ketika
mempercepat dan tanda-tanda rasa akan bergerak missal duduk
sakit non verbal. Hasil : atau berdiri.
Klien mengalami nyeri saat O :
bergerak tiba-tiba, faktor yang -TD : 120/80 mmhg
mempercepat nyeri klien -Nadi : 82x/menit
saat
banyak berdiri, klien memegangi -Suhu : 36 C
lutut yang nyeri. -Respirasi : 24x/menit

-Menganjurkan klien untuk mandiair -Ny. B tampak memegangi


hangat, kompres sendi-sendiyang kaki bagian lututnya.

sakit dengan kompres hangat. Hasil : -Ny. B tampak melakukan

Klien mengatakan setiapmalam teknik relaksasi dan distraksi

mandiair hangat, dengan cara tarik nafas dalam.

mencontohkan kepada klien A:


Masalah
mengompres kaki nya dengan
TeratasiP :
air hangat.
Intervensi Dilanjutkan
-Mengajarkan klien untuk -Kaji pengetahuan klien
teknik relaksasi. tentang rematik
Hasil : -Berikan penkes
Klien mampu melakukan teknik
tentang penyakit
penarikan nafas saat nyeri
rematik.
menyerang.
-Mengajarkan klien untuk
melakukan olahraga kaki, misalnya
dengan berjalan pagi hari.
Hasil :
Klien mengatakan pagi
berjalan untuk olah raga kakinya.

Anda mungkin juga menyukai