Anda di halaman 1dari 17

Asuhan Keperawatan pada Lansia dengan Prioritas Masalah

Gangguan Pola Tidur Pada Ny.B di Lingkungan I


Kelurahan Kresno Widodo Kecamatan
Tegineneng

Oleh
Kelompok 2 Reg 2

KEMENTRIAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES TANJUNG KARANG
JURUSAN KEPERAWATAN TANJUNG KARANG
PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
A. Asuhan Keperawatan Dengan Gangguan Pola Tidur Pada Lansia
1. Pengkajian Pada Lansia
1. Biodata
a. Identitas Diri Klien
b. Nama Lengkap : Ny, B Sirait
c. Tempat, Tanggal Lahir : Kresno, 24 Desember 1960
d. Jenis Kelamin : Perempuan
e. Status Perkawinan : Menikah
f. Agama : Kristen Protestan
g. Suku : Batak Toba
h. Pendidikan : SD
i. Pekerjaan : IRT
j. Alamat : Gg. Mangga Kel.Kresno Widodo
k. Komposisi Keluarga : Keluarga Inti
2. Keluhan Utama
Ny B mengatakan sulit tidur pada malam hari. Sering terbangun tiba-tiba.
Dan saat akhir-akhir ini mengalami sedikit nyeri pada sendi - sendi lutut.
3. Riwayat Kesehatan Sekarang
a. Provocative/Palliative
1) Apa penyebabnya
Ny. B mengatakan bahwa gangguan pola tidur yang terjadi saat ini
dikarenakan klien lelah dan terkadang sedikit nyeri pada sendi.
2) Hal-hal yang memperbaiki Keadaan
Istirahat dengan cukup dan mencoba untuk tidur.
b. Quantity/ Quality
1) Bagaimana dirasakan
Klien merasa kurang istirahat, mata terlihat lesu.
2) Bagaimana dilihat
Klien terlihat lesu, kurang bersemangat.
c. Region
1) Dimana Lokasinya :-

2) Apakah Menyebar :-
d. Severity :-
e. Time :-
4. Riwayat Kesehatan Masa
Lalu
a. Penyakit yang pernah dialami
Klien mengatakan dahulu pernah mengalami konstipasi. Tapi sekarang
sudah tidak kambuh lagi.
b. Pengobatan/ Tindakan yang dilakukan
Klien mengatakan sering mengkonsumsi daun daun tradisional untuk
pengobatan dengan cara direbus dan mengkonsumsi buah-buahan.
c. Pernah dirawat/ di operasi
Klien mengatakan belum pernah dirawat dirumah sakit dan belum
pernah dioperasi.
d. Lama Dirawat
Tidak pernah dirawat dirumah sakit.
e. Alergi
Klien mengatakan tidak ada alergi apapun terhadap dirinya
f. Imunisasi
Klien mengatakan tidak mendapat imunisasi pada waktu beliau masih
kecil.
5. Riwayat Kesehatan Keluarga
a. Orang Tua
Klien mengatakan tidak ada penyakit yang serius terhadap orang
tuanya.
b. Saudara Kandung
Tidak ada yang mengalami penyakit keturunan.
c. Penyakit Keturunan yang ada.
Tidak ada yang mengalami penyakit keturunan.
d. Anggota keluarga yang mengalami gangguan Jiwa.
Keluarga klien tidak ada yang mengalami gangguan
jiwa.
e. Anggota Keluarga yang meninggal.
Tidak ada anggota keluarga yang meninggal.
6. Riwayat Keadaan Psikososial
a. Persepsi Klien Tentang penyakitnya
Klien mengatakan bahwa dia ingin selalu sehat, dan tidak akan sakit.
b. Konsep Diri
1) Gambaran Diri
Klien mengatakan senang dengan kondisi tubuhnya, tidak gemuk.
2) Ideal Diri
Klien mengatakan semoga saja dia tidak mengalami penyakit
serius sehingga dapat tetap beraktifitas seperti biasa nya.
3) Harga Diri
Klien merasa senang dengan dirinya, karena anaknya patuh
terhadap dia dank lien merasa dihargai.
4) Peran Diri
Berperan sebagai ibu rumah tangga, Seorang istri,ibu dan nenek
ditengah-tengah keluarga nya.
5) Identitas Diri
Seorang Ibu rumah tangga.
c. Keadaan Emosi
Baik , dapat mengontrol emosi.
d. Hubungan Sosial
Hubungan social Klien dengan lingkungan social terjalin dengan baik.
- Orang yang berarti : Suami dan Anak
- Hubungan dengan Keluarga : Kandung
- Hubungan dengan Orang Lain : Terjalin dengan baik
- Hambatan dalam berhubungan dengan : Tidak ada
- Orang Lain
e. Spritual
1) Nilai dan Keyakinan
Klien percaya dengan keyakinan Agama yang dianutnya

2) Kegiatan Ibadah
Klien mengikuti Ibadah minggu dan Perkumpulan keluarga
f. Istirahat Tidur
- Lama Tidur malam : 21.00-05.00 wib
- Setelah mengalami gangguan : 22.00-02.00 wib
- Siang : 13.00-14.00 wib
- Keluhan dengan Tidur :Tidur terganggu, sering terbangun
7. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum : Baik
b. Tanda – tanda Vital
- Suhu Tubuh : 37 C
- Tekanan Darah : 120/80 mmhg
- Nadi : 82x/menit
- Pernapasan : 22 x/menit
- Skala nyeri : Skala 3
- Tinggi badan : 150 cm
- Berat badan : 60 kg
c. Pemeriksaan Head to toe
Kepala dan Rambut
- Bentuk : Normal , Berbentuk bulat.
- Ubun – ubun : Ada
- Kulit kepala : Bersih , tidak ada Ketombe
Rambut
- Penyebaran dan keadaan rambut: Rapi , rambut lebat, ikal, ada
uban
- Bau : Tidak ada
- Warna Kulit : Kuning langsat
Wajah
- Warna Kulit : Kuning langsat
- Struktur Wajah :Bulat, tidak ada kelainan

Mata
- Kelengkapan dan kesimetrisan: 2 buah bola mata dan simetris
- Palpebra : Terbuka
- Konjungtiva dan sclera : Tidak Pucat
- Pupil : Simetris
- Cornea dan iris : Adanya sedikit kekeruhan lensa
Hidung
- Tulang hidung : Simetris , normal
- Lubang Hidung : Lengkap , ada 2 lubang
- Cuping hidung : Normal
Telinga
- Bentuk Telinga : Simetris , lengkap ada 2 daun telinga
- Ukuran Telinga : Kecil
- Lubang Telinga : Bersih
- Ketajaman Pendengaran : Masih Baik
Mulut dan Faring
- Keadaan Bibir : Tidak kering
- Keadaan Gusi dan Gigi : Gusi dan gigi bersih, gigi lengkap
- Keadaan Lidah : Normal
Leher
- Posisi Trachea : Simetris
- Thiroid : Normal , tidak ada pembengkakan
- Suara : Bersih
- Kelenjar Limfe : Ada
- Denyut nadi karotis : Normal, masi teraba
Pemeriksaan Integumen
- Kebersihan : Baik
- Kehangatan : Kulit terasa hangat.
- Warna : Kuning langsat
- Turgor : Normal
- Kelembapan : Kulit lembab

- Kelainan Pada Kulit : Adanya bintik hitam karena proses


Menua. Pemeriksaan Thoraks/Dada
- Inspeksi thoraks
(Normal,burelchest,funnelchest,pigeonchest,failchest,kifos
Koliasis)
- Pernafasan (Frekuensi,irama) : Normal , tidak sulit dalam bernafas
- Tanda Kesulitan Bernafas : Tidak ada
Pemeriksaan Paru
- Palpasi Getaran Suara : Tidak dilakukan
- Perkusi : Tidak dilakukan
- Auskultasi(Suara nafas,suara : Tidak dilakukan Pemeriksaan
Ucapan,suara tambahan)
Pemeriksaan Jantung
- Inspeksi : Kedua belah dada normal, simetris
- Palpasi : Normal, Tidak ada bunyi tambahan
- Perkusi : Normal, Terdengar suara resonan
- Auskultasi : Normal, Terdengar suara broncial
Pemeriksaan Abdomen
- Inspeksi ( Bentuk,benjolan) : Normal, tidak ada benjolan
- Auskultasi : Tidak terdengar kelainan
- Palpasi (Tanda nyeri tekan : Tidak adanya pembesaran Hepar
/limfa Benjolan,ascites,hepar,lien)
- Perkusi (Suara abdomen) : Normal
8. Pola Kebiasaan Sehari – hari
a. Pola Makan dan Minum
- Frekuensi makan / hari : 3 x Sehari
- Nafsu / Selera makan : Baik dan Normal
- Nyeri Ulu hati : Tidak ada
- Alergi : Tidak ada
- Mual dan Muntah : Tidak ada
- Waktu Pemberian makan : Teratur dan tepat waktu

- Jumlah dan Jenis makan : 1 Porsi makan dengan nasi Putih dan lauk
- Waktu pemberian minum : Setiap saat apabila haus
- Masalah Makan minum : Tidak ada masalah
b. Perawatan Diri / Personal hygiene
- Kebersihan Tubuh : Bersih, tidak tampak kotoran,rapi
- Kebersihan Gigi dan Mulut : Bersih, Tidak berbau
- Kebersihan Kuku kaki/tangan: Bersih, kuku tidak panjang
c. Pola Kegiatan / Aktivitas
- Uraian Kegiatan Klien untuk :
1. Mandi : Dilakukan 2 x sehari dengan mandiri
2. Makan : 3x sehari dilakukan secara mandiri
3. Eliminasi : Dilakukan secara mandiri
4. Ganti Pakaian : Dilakukan secara mandiri
- Uraian aktivitas Ibadah : Klien setiap hari minggu ke gereja.
9. Pola Eliminasi
a. BAB
- Pola BAB : Kurang lebih 4-6 kali seminggu
- Karakter Feses : Normal , Lembek dan berwarna Kuning
- Riwayat Perdarahan : Tidak Pernah
- Diare : Tidak ada
a. BAK
- Pola BAK : Kurang lebih 3 – 6 Kali sehari
- Karakter Urine : Normal, Bau tidak menyengat
- Nyeri/Rasa terbakar/sulit BAK: Tidak ada
- Riwayat Penyakit Ginjal : Tidak ada
2. ANALISA DATA
Masalah
NO Data Penyebab
Keperawatan
1 Ds :Ny. B mengatakan Saya -Faktor menua Gangguan Pola
sering terbangun apa bila -Kebisingan Tidur
tidur malam. Terkadang -Keadaan Lingkungan
tidak bisa tidur nyenyak. yang tidak nyaman.
Do :
- K/u Baik
- Konjungtiva enemis
- Terkadang menguap
- Klien tampak lelah
- TD : 120/80 mmhg
- N : 80 x/ menit
- RR : 24 x/ menit
- S : 36 c
Waktu tidur malam sekitar
21.00 – 05.00 wib.
Waktu tidur setelah
mengalami gangguan
22.00-02.00 wib
Ds : Ny. B mengatakan
tidak mengetahui tentang
2 penyakit reumatik. -Proses Menua. Kurang
Makanan, pantangan dan -Kurang pengetahuan pengetahuan
pengobatannya tentang informasi tentang reumatik.
Do : Ny.B tampak bertanya reumatik.
tentang rematik, makanan,
pantangan, dan cara
pengobatannya.
Masalah
NO Data Penyebab
Keperawatan
3 Ds : Ny. B mengatakan -Proses Menua. Nyeri
adanya nyeri pada bagian -Nyeri
lutut dan dirasakan pada -Tulang mengalami
saat bangun tidur, ketika gesekan.
berdiri dan duduk. -Permukaan tulang dan
Do : sendi tidak lagi licin.
TD : 130/70 mmhg
Nadi : 84x/menit
Suhu : 36,5 c
Respirasi : 24x/ menit
Ny.B tampak memegangi
kakinya.
Skala nyeri : skala 3

3. Masalah Keperawatan
1. Gangguan Pola Tidur.
2. Kurang Pengetahuan Tentang Reumatik.
3. Nyeri.

4. Diagnosa Keperawatan (Prioritas)


1. Gangguan Pola Tidur Berhubungan dengan Faktor menua dan keadaan
lingkungan yang tidak nyaman ditandai dengan klien sering terbangun
pada saat tidur dan tidur tidak nyenyak.
2. Kurangnya pengetahuan tentang rematik berhubungan dengan kurang
terpaparnya informasi tentang rematik.
3. Nyeri akut akibat proses inflamasi pada kaki berhubungan dengan
terjadinya nyeri pada kaki ditandai dengan rasa kesemutan dan nyeri
pada persendian.
5. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Diagnosa
NO Tujuan Intervensi Rasional
Keperawatan
1 Gangguan Pola Setelah dilakukan -Lakukan -Memberikan
Tidur tindakan pengkajian informasi rencana
Berhubungan keperawatan masalah keperawatan
dengan Faktor diharapkan gangguan tidur -mengatur pola
menua dan gangguan tidur klien, tidur .
keadaan tidak terjadi. karakteristik dan -Meningkatkan
lingkungan yang Dengan kriteria penyebab pola tidur.
tidak nyaman hasil :Klien dapat kurang tidur -Mengurangi
ditandai dengan tidur, nyaman -Lakukan gangguan pada
klien sering dan rileks. persiapan untuk pola tidur.
terbangun pada tidur malam -Memberikan
saat tidur dan seperti jam 8. kenyamanan
tidur tidak -Anjurkan untuk tidur.
nyenyak makan yang
cukup satu jam
sebelum tidur.
-Keadaan
tempat tidur
yang nyaman
-Lingkungan
yang tidak
berisik dari
kebisingan
-Tingkatkan
aktivitas sehari-
hari dan Kurangi
aktivitas
sebelum tidur.
Diagnosa
NO Tujuan Intervensi Rasional
Keperawatan
2 Kurangnya Setelah dilakukan -Kaji tingkat -Menambah pengetahuan
pengetahuan intervensi, pengetahuan klien. klien tentang penyakit

tentang rematik diharapkan : -Berikan yang dideritanya.


Ny.B diharapkan pendidikan -Klien mengetahui
berhubungan
paham mengenai kesehatan tentang tentang rematik untuk
dengan kurang
penyakitnya. cara mencegah pengurangan memicu
terpaparnya
dan mengatasi terjadinya nyeri.
informasi tentang
rematik. -Mengetahui sejauh mana
rematik -Anjurkan klien klien paham tentang
untuk peyakit dideritanya.
mengkonsumsi
makanan yang
dapat dikonsumsi.
-Evaluasi tingkat
pengetahuan klien.
3 Nyeri akut akibat Setelah dilakukan -Menganjurkan - Mengurangi rasa nyeri
proses inflamasi intervensi hasil Klien untuk mandi yang dirasakan klien
pada kaki yang diharapkan : air hangat, sehingga tercapai rasa
berhubungan -Ny.B kompres sendi- nyaman.
dengan terjadinya melaporkan rasa sendi yang sakit -Nyeri berkurang melalui
nyeri pada kaki kesemutan dan denga kompres masase yang dilakukan.
ditandai dengan nyeri pada sendi hangat. -Memudahkan untuk ikut
rasa kesemutan berkurang -Memberikan serta dalam terapi dan
dan nyeri pada -Ny. B dapat masase yang mengurangi tegangan
persendian. merasa nyaman, lembut otot/spasme.
tanpa rasa ngilu -Mengajarkan
dan nyeri pada teknik relaksasi.
kaki.
6. Implementasi Dan Evaluasi
Tanggal No Implementasi Evaluasi
3-1-2022 1 - Melakukan pengkajian masalah S :Klien mengatakan masih
gangguan tidur klien, mengalami gangguan sekali-
karakteristik, dan penyebab sekali.
kurang tidur O :
Hasil : Klien sering terbangun -K/u Baik
pada malam hari, klien terbangun -Klien merasa sudah hampir
kira-kira 1 jam tertidur, jika sudah bisa tidur
terbangun klien biasanya -TD : 120/70mmhg
melakukan kegiatan minum air -Nadi : 82x/menit
hangat, penyebab klien terbangun -RR : 24x/menit
karena faktor lingkungan dan jika -S : 36 C
gejala rematik yang membuatnya Kuantitas tidur pada malam hari
nyeri dari jam 20.00 – 04.00 wib
-Menganjurkan klien untuk tidur Pada siang hari 12.00 – 14.00
malam seperti pada jam 8 malam wib
sesuai dengan pola tidur klien. A : Masalah Sebagian teratasi
Hasil : Klien tidur jam 20.00- P : Intervensi Dilanjutkan
04.00 wib.
-Anjurkan Keluarga klien untuk
memberikan keadaan tempat tidur
yang nyaman, bersih dan bantal
yang nyaman.
Hasil : Keluarga klien menuruti
anjuran tersebut.Membuat tempat
tidur yang nyaman, lingkungan
yang tidak panas.
-Meningkatkan aktivitas sehari-
hari dan kurangi aktivitas sebelum
tidur.
Hasil : Klien tidak melakukan
kegiatan sebelum tidur. Tidak
mengerjakan yang berat-berat.
Tanggal No Implementasi Evaluasi
4-1-2022 2 -Membina hubungan S : Klien mengatakan sudah paham
saling percaya dengan dengan apa yang disampaikan mengenai
klien. rematik, penyebab, makanan yang dapat
Hasil : Memberi salam dan tidak dapat dikonsumsi.
kepada klien,dan klien O : Ny. B tampak paham dengan apa
membalas salam tersebut. yang disampaikan.
-Menjelaskan tentang A : Masalah Teratasi
rematik kepada klien. P : Intervensi Dilanjutkan
Hasil : Klien bertanya -Beri penkes tentang rematik.
mengenai rematik
tersebut.
-Menjelaskan Cara untuk
mengurangi sakit pada
lutut dengan berolah raga.
Hasil : Klien mengatakan
telah melakukan olah
raga jalan pagi.
-Menjelaskan makanan
yang dapat dikonsumsi
klien
Hasil : Klien
mengkonsumsi susu, telur,
buah-buahan dan keju.
-Menjelaskan makanan
yang tidak boleh
dikonsumsi oleh penderita
rematik.
Hasil : Klien mengatakan
menghindari konsumsi
makanan seperti Kacang,
buncis dll.
Tanggal No Implementasi Evaluasi
5-1-2022 3 -Membina Hubungan saling S : Ny. B mengatakan sudah 3
percaya dengan klien. minggu merasakan kesemutan
Hasil : memberi salam pada klien dan nyeri sendi pada lutut-
dank lien merespon salam yang lututnya
disampaikan. -Ny. B mengatakan rasa nyeri
-Mengkaji keluhan yang sendi tersebut datang ketika
dirasakan klien, catat faktor yang akan bergerak missal duduk
mempercepat dan tanda-tanda atau berdiri.
rasa sakit non verbal. O:
Hasil : Klien mengalami nyeri -TD : 120/80 mmhg
saat bergerak tiba-tiba, faktor -Nadi : 82x/menit
yang mempercepat nyeri saat -Suhu : 36 C
klien banyak berdiri, klien -Respirasi : 24x/menit
memegangi lutut yang nyeri. -Ny. B tampak memegangi kaki
-Menganjurkan klien untuk mandi bagian lututnya.
air hangat, kompres sendi-sendi -Ny. B tampak melakukan
yang sakit dengan kompres hangat. teknik relaksasi dan distraksi
Hasil : Klien mengatakan setiap dengan cara tarik nafas dalam.
malam mandi air hangat, A : Masalah Teratasi
mencontohkan kepada klien P : Intervensi Dilanjutkan
mengompres kaki nya dengan air -Kaji pengetahuan klien tentang
hangat. rematik
-Mengajarkan klien untuk teknik -Berikan penkes tentang
relaksasi. penyakit rematik.
Hasil : Klien mampu melakukan
teknik penarikan nafas saat nyeri
menyerang.
-Mengajarkan klien untuk
melakukan olahraga kaki, misalnya
dengan berjalan pagi hari.
Hasil : Klien mengatakan pagi
berjalan untuk olah raga kakinya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan asuhan keperawatan yang telah dilakukan pada klien Ny.B
yang mengalami masalah gangguan tidur didapatkan hasil sebagai :
1. Tidur adalah, suatu kondisi yang tenang, rileks tanpa ada rasa stress
emosional, bebas dari kecemasan.
2. Faktor resiko gangguan tidur pada Ny.B meliputi dikarenakan
berhubungan dengan gangguan lingkungan klien, gejala rematik yang
diderita, serta pengetahuan yang kurang mengenai rematik.
3. Tindakan penanganan gangguan pola tidur dilakukan dengan menciptakan
lingkungan yang aman dan nyaman sehingga dapat memicu pola istirahat
dengan baik.
4. Masalah Keperawatan yang ditemukan pada Ny.B adalah gangguan pola
tidur, Nyeri berhubungan dengan gejala rematik, dan Kurangnya
pengetahuan tentang rematik.
5. Dari data yang telah didapat, prioritas masalah utama klien adalah
Gangguan Pola Tidur.
6. Implementasi yang sudah dilakukan pada Ny.B dapat berupa mengatur
pola tidur klien, menjelaskan pentingnya kebutuhan tidur pada klien, serta
menghindari kegiatan yang mengganggu pola tidur sehari-hari.
B. Saran
1. Klien sebaiknya dapat melaksanakan segala bentuk anjuran untuk dapat
memperbaiki pelaksanaan gangguan pola tidur agar pemenuhan kebutuhan
tidur terpenuhi.
2. Keluarga bekerja sama untuk dapat membuat suasana ataupun keadaan
yang memicu ketenangan, agar klien tidak mengalami gangguan tidur.
3. Untuk setiap tindakan asuhan keperawatan yang diberikan, sebaiknya klien
melaksanakannya demi tercapainya asuhan keperawatan yang baik untuk
klien.

Anda mungkin juga menyukai