Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN

DIABETES MELLITUS

DI RUANG DAHLIA BAWAH

RUMAH SAKIT PARU Dr. ARIO WIRAWAN

A. Pengkajian
1. Data Admisi

a. Nama : Ny. S

b. No RM : 50839

c. Tanggal masuk : 14 Oktober 2009

d. Masuk dari : IGD

e. Jenis kelamin : Perempuan

f. Umur : 22 Tahun

g. Alamat : Wonorejo RT 01 / RW 04 Nyemoh Bringin


Kab. Semarang

h. Agama : Islam

i. Pekerjaan : Buruh

j. Pendidikan terakhir : SMA

k. Status perkawinan : Tidak Kawin

l. Hari / Tanggal / jam pengkajian : Senin / 19 Oktober 2008 / 11.00 WIB

m. Diagnosa Medis : Diabetes Mellitus dan Hepatitis

2. Data pengkajian diperoleh dari

a. Pasien sendiri

b. Keluarga, nama: Ny. S

- Hubungan dengan klien: Ibu

3. Penanggung jawab

a. Nama : Ny. S

b. Alamat : Wonorejo RT 01 / RW 04 Nyemoh Bringin Kab. Semarang

c. Jenis kelamin : Perempuan


X
d. Hubungan dg klien : Ibu

4. Data fisik

a. Riwayat penyakit sekarang:

Klien merasakan lemas, mual, dan perut terasa sakit

b. Riwayat penyakit terdahulu

- Riwayat operasi : Klien tidak mempunyai riwayat operasi

- Riwayat rawat inap : Klien pernah di rawat di Rumah Sakit DKT dan di
rujuk di Rumah Sakit Dokter Ari Wirawan karena
penyakit yang sama

- Riwayat penyakit keluarga:

Tidak ada riwayat Diabetes Mellitus dan Hepatitis dalam keluarga

c. Keadaan umum

- Suhu : 36,7 °C

- Nadi : 89 x/mnt (kuat); (reguler)

- TD : 110/ 70 mmHg

- RR : 20 x/mnt (dalam); (reguler)

- Kesadaran : CM

d. Respiratori

- Batuk : Ya ; Tidak produktif

- Napas bunyi : Vesikuler

- Sesak napas saat : Kadang-kadang

 Aktivitas (Kumat-kumatan)

- Tipe pernapasan :

 Dada

- Frekuensi nafas : 20 x/mnt

- Sianosis: (tidak)

- Klien mengatakan sesak napas kadang-kadang bila melakukan aktivitas berat


(kumat-kumatan)

X
e. Kardiovaskular

 Pusing

 Irama reguler

f. Neurologis

- GCS : Motorik: 6 ; Verbal: 5 ; Eye: 4

- Pupil : Isokor

- Reflek cahaya :

 Sinistra : +/- cepat/lambat

 Dextra : +/- cepat/lambat

 Bicara :

- Komunikatif

- Koordinasi ekstremitas

- Normal

g. Integumen

 Warna kulit

- Sawo matang, Jaundice

 Kelembaban

- Lembab

 Turgor

- < 2 dt

h. Muskuloskeletal

 Tidak ada kelainan

i. Pendengaran dan pengelihatan

- Pengelihatan : Normal

- Sklera ikterik : YA
X
- Konjungtiva : Merah muda

- Nyeri : Tidak

- Kornea : Jernih

- Alat bantu : Tidak ada

- Pendengaran

 Normal

j. Nutrisi

- Status gizi

 Cukup

- Tinggi badan : 165 cm

- Berat badan : 65 Kg

- Pola makan

 Frekuensi : 3 x/hr

 Makanan yang disukai : Nasi dan sayur hijau

 Makanan yang tidak disukai : -

 Alergi :-

 Pantangan :-

- Pola minum

 Jumlah : 1500 cc/hr

 Jenis : Air putih

 Minuman yang disukai : tidak ada

- Nafsu makan

 Baik

- Keluhan : Makanan yang disediakan dari Rumah Sakit tidak


dihabiskan karena tidak sesuai selera

- Diet khusus : Bubur, sayur, susu

- Keluhan lain :

 Klien mengatakan tiap pagi hari setelah makan merasakan mual

 Makanan yang dihabiskan ¼ Porsi

 Keluarga klien mengatakan makanan yang disediakan tidak dihabiskan.

X
k. Perkemihan

- Nyeri pinggang : tidak

- Buang air kecil

 Lancar

- Warna : Coklat Teh pekat

- Volume : ± 500 cc

- Frekuensi : 6 - 8 x/hari (sering)

- Benjolan : tidak

- Keluhan lain :

 Klien mengatakan BAK sering dan berwarna seperti teh pekat

 Klien mengatakan merasa lemas karena harus bolak-balik ke kamar mandi

l. Pola BAB

- Frekuensi : 1x/hari

- Konsistensi : Padat

- Warna : Cokelat Teh

m. Istirahat dan tidur

- Pola tidur malam : lamanya 8-9 jam; pukul 21.00 s/d 05.00

- Pola tidur siang : lamanya 2-3 jam; pukul 11.00 s/d 13.00

- Kualitas tidur

 Sering terbangun

- Menggunakan obat tidur: tidak

- Kebiasan sebelum tidur: -

 Klien mengatakan sulit tidur karena stress memikirkan penyakit yang


diderita

n. Kebersihan diri

X
- Mandi :2 x/hari (sibin)

- Dengan sabun : Ya

- Ganti baju :1 x/hari

- Cuci rambut :2 x/minggu

- Gosok gigi :2 x/hari

- Keluhan lain :-

o. Aktivitas dasar sehari-hari

- Mandi

 Mandiri

- Makan

 Mandiri

- Berpakaian

 Mandiri

- Toileting

 Mandiri

- Berpindah

 Mandiri

p. Reproduksi

- Wanita:

 Haid teratur

 Tidak ada kemerahan

 bersih

q. Psikososial

- Status pernikahan

 Tidak menikah

- Penampilan

 Rapi

- Bicara

X
 Cepat

- Gangguan orientasi (waktu, tempat, orang)

 Tidak

- Suasana hati

 Cemas

Karena memikirkan penyakit yang diderita klien

- Mekanisme koping

 Adaptif

 Selalu berdiskusi dengan keluarga (ibu)

- Orang yang berarti

 Orang Tua

- Hubungan dengan orang lain

 Baik

- Aktivitas motorik

 Lemah

r. Spiritual

- Percaya dengan Tuhan

 Ya

- Kegiatan beribadah

 Kadang-kadang

X
5. Pemeriksaan Fisik

a. Kepala : Mesochepal, bersih, di cat, dan distribusi rambut merata.

b. Mata : Simetris, isokor, reflek cepat, sclera ikterik dan konjungtiva


merah muda
c. Telinga : Simetris, bersih dan tidak ada serumen

d. Hidung : Simetris, tidak terdapat kotoran

e. Mulut : Bibir lembab, gigi bersih, lidah bersih, tidak terdapat stomatitis.

f. Leher : Tidak terdapat distensi vena jugularis, tidak ada pembesaran


kelenjar limfe atau tiroid, reflex menelan baik
g. jantung:
- Inspeksi : Tidak tedapat iktus cordis
- Palpasi : Tidak terdapat pembesaran jantung
- Perkusi : Dullness, redup
- Auskultasi : BJ I-II, interval normal dan reguler
h. Paru:
- Inspeksi : Simetris
- Palpasi : Simetris, Vokal fremitus rata kanan kiri
- Perkusi : Sonor
- Auskultasi : Vesikuler
i. Abdomen :
- Inspeksi : Simetris, cembung, tidak terdapat distensi abdomen, tidak
terdapat sikatrik
- Auskultasi : Bising usus 16x/mnt
- Perkusi : Timpani
- Palpasi : Teraba pembesaran hepar dan tidak ada nyeri tekan
j. Genetalia :

 Haid teratur

 Tidak ada kemerahan

 bersih

k. Rektal : Tidak terdapat kelainan, tidak terdapat atresia ani

l. Ekstremitas
X
- Atas : kekuatan otot : 5-5
- Bawah : Kekuatan otot : 5-5
- Kuku panjang dan kuning (jaundice),
- Tidak terdapat sianosis, akral hangat.
- Tidak terdapat edema

6. Pemeriksaan diagnostik

a. Rontgen thorax

b. Pemeriksaan Laboratorium

NO Tanggal Hasil Pemeriksaan N. Rujukan

1. 14 Oktober 2009 Gula Darah Sewaktu

Pukul 21.00 : 311

Pukul 23.00 : 222

15 Oktober 2009 Gula Darah Sewaktu

Pukul 06.00 : 250

Pukul 10.00 : 388

Pukul 14.00 : 465


< 37 U/L 37o C
Pukul 18.00 : 422
< 42 U/L 37o C
Pukul 22.00 : 202
65 – 306 U/L
S.G.O.T. : 325
7 – 50 U/L
S.G.P.T. : 560
< 1.0 mg/dl
Alkali Phospatase : 409

Gama GT : 170 10 – 50 mg/dl

Bilirubin Total : 0.26 ≤1.1 mg/dl

HBSAg : (+)

Urea : 49.23

Creatinin : 0.74

16 Oktober 2009 Gula Darah Sewaktu

Pukul 06.00 : 193

X
Pukul 11.00 : High

17 Oktober 2009 Gula Darah Sewaktu

Pukul 06.00 : High

18 Oktober 2009 Gula Darah Sewaktu

Pukul 06.00 : High

19 Oktober 2009 Gula Darah Sewaktu

Pukul 11.00 : 327

20 Oktober 2009 Gula Darah Sewaktu

Pukul 06.00 : High

21 Oktober 2009 Gula Darah Sewaktu

Pukul 06.00 : High

7. Terapi medikasi

a. Parenteral

- Infus RL (20 tetes/menit)

b. Injeksi

- lamzoprazol 2x1 ampul

- Metochyd HCL 3x1 ampul

- Amobeta 1x1 ampul

- RI 3x20 unit

c. Oral

- Ranitidin 2x1 Tablet

X
ANALISA DATA

DIAGNOSA
NO. DATA PROBLEM ETIOLOGI
KEPERAWATAN

1. DS: Kekurangan Diuresis Kekurangan


volume osmotik volume cairan
 Klien mengatakan BAK
cairan diuresis osmotik
sering dan berwarna ditandai dengan
seperti teh pekat frekuensi BAK
sering
 Klien mengatakan merasa
lemas karena harus bolak-
balik ke kamar mandi
DO :
 Klien tampak lemas

 Pengeluaran urin :
- Warna : Coklat Teh
pekat
- Volume : ± 500 cc
- Frekuensi : 6-8
x/hari (sering)

2. DS : Gangguan Pembesaran Gangguan rasa


rasa hepar nyaman : nyeri
 Klien mengatakan tiap nyaman : abdomen
pagi hari setelah makan nyeri berhubungan
abdomen dengan
merasakan mual
pembesaran
 Klien merasakan lemas, hepar ditandai
mual, dan perut terasa dengan klien
merasakan mual
sakit
setelah makan.
DO :
 Teraba pembesaran hepar

X
2. DS: Resiko tinggi Penurunan Resiko tinggi
gangguan masukan oral, gangguan nutrisi
 Klien merasakan lemas,
nutrisi : anoreksia, : kurang dari
mual, dan perut terasa kurang dari mual. kebutuhan tubuh
sakit kebutuhan berhubungan
tubuh dengan
 Klien mengatakan tiap
penurunan
pagi hari setelah makan masukan oral,
merasakan mual anoreksia, mual.
 Makanan yang dihabiskan
¼ Porsi

 Keluarga klien
mengatakan makanan
yang disediakan tidak
dihabiskan.
DO:
 Makanan yang disediakan
dari Rumah Sakit tidak
dihabiskan karena tidak
sesuai selera.
 Teraba pembesaran hepar
dan tidak ada nyeri tekan.

X
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kekurangan volume cairan diuresis osmotik ditandai dengan frekuensi
BAK sering
2. Gangguan rasa nyaman : nyeri abdomen berhubungan dengan
pembesaran hepar ditandai dengan klien merasakan mual setelah makan.
3. Resiko tinggi gangguan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan penurunan masukan oral, anoreksia, mual.

X
C. INTERVENSI KEPERAWATAN

Nama : Ny. S
Umur : 22 tahun
No Register : 50839

Hari Diagnosa Tujuan dan


No Tindakan
tanggal Keperawatan Kriteria Hasil Rasional
Keperawatan

1. Selasa / Kekurangan Setelah a. Pantau tanda- a. Memantau


20 volume cairan melakukan tanda vital, perubahan
Oktober diuresis osmotik tindakan catat adanya sistemik
2009 ditandai dengan keperawatan perubahan TD
frekuensi BAK selama 3x24
sering jam volume b. Pantau pola b. Merupakan salah
cairan seimbang nafas seperti satu tanda
dengan kriteria adanya dehidrasi
hasil: pernafasan
kusmaul
- Pasien
menunjukkan
c. Kaji nadi c. Merupakan
hidrasi yang
perifer, indikator
adekuat
pengisian dehidrasi
kapiler, turgor
kulit dan
membran
mukosa

d. Pantau d. Mengetahui
masukan dan balance cairan

X
pengeluaran

e. Pertahankan e. Mempertahankan
untuk intake cairan
memberikan
cairan paling
sedikit 2500
ml/hari dalam
batas yang
dapat
ditoleransi
jantung

f. Catat hal-hal f. Memberikan


seperti mual, informasi tentang
muntah dan intervensi
distensi selanjutnya
lambung.

g. Observasi g. Membantu
adanya menentukan
kelelahan intervensi
yang selanjutnya
meningkat,
edema,
peningkatan
BB, nadi tidak
teratur

h. Kolaborasi : h. Membantu
berikan terapi hidrasi cairan
cairan RL
tanpa
dextrosa.
2. Selasa / Gangguan rasa Setelah a. Kaji nyeri, a. Menentukan
20 nyaman : nyeri melakukan kualitas, skala, intervensi
Oktober abdomen tindakan dan frekuensi selanjutnya
2009 berhubungan keperawatan
dengan selama 3x24 b. Pertahankan b. Membantu
pembesaran hepar jam klien posisi semi meminimalkan
ditandai dengan merasa nyaman fowler nyeri

X
klien merasakan dengan kriteria
mual setelah hasil: c. Berikan c. Meningkatkan
makan. tindakan relaksasi.
- menunjukkan
relaksasi
sikap rileks

d. Pertahankan d. Menurunkan
tirah baring laju metabolik
sehingga
menurunkan
aktivitas hati
3. Selasa / Resiko tinggi Setelah a. Tentukan a. Mengidentifikasi
20 gangguan nutrisi : melakukan program diet kekurangan dan
Oktober kurang dari tindakan dan pola penyimpangan
2009 kebutuhan tubuh keperawatan makan pasien dari kebutuhan
berhubungan selama 3x24 dan terapeutik.
dengan jam volume bandingkan
penurunan cairan seimbang dengan
masukan oral, dengan kriteria makanan yang
anoreksia, mual. hasil: dapat
dihabiskan
pasien.

b. Auskultasi b. Hipergilkemi
bising usus, menurunkan
catat adanya motilitas
nyeri abdomen lambung dan
/ perut usus.
kembung,
mual,
muntahan
makanan yang
belum sempat
dicerna,
pertahankan
keadaan
puasa sesuai
indikasi.

c. Berikan
makanan cair c. Pemberian
yang makanan

X
mengandung melalui oral
zat makanan lebih baik jika
(nutrien) dan klien sadar dan
elektrolit fungsi
dengan segera gastrointestinal
jika pasien baik.
sudah dapat
mentoleransi
nya melalui
oral.
d. Observasi d. Menentukan
tanda-tanda intervensi
hipoglikemia (pemberian
seperti insulin)
perubahan
tingkat
kesadaran,
kulit
lembab/dingin,
denyut nadi
cepat, lapar,
peka
rangsang,
cemas, sakit
kepala.

e. Kolaborasi e. Memantau gula


melakukan darah
pemeriksaan
gula darah.

f. Kolaborasi f. Mengontrol
pemberian kadar gula
pengobatan darah
insulin.

X
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama : Ny. S
Umur : 22 tahun
No Register : 50839

Pukul TTD
No Hari/Tanggal
(WIB) Tindakan Respon Perawat

1. Selasa / 20 10.00 - Memantau tanda- - TD : 110/80


Oktober 2009 tanda vital, nadi - Nadi : 84 / menit
perifer, pengisian - Waktu pengisian
kapiler, turgor kulit kapiler : < 2 detik
dan membran - Membran mukosa
mukosa lembab

10.15 - Menganjurkan klien - Klien mampu


untuk minum paling memahami instruksi
sedikit 2500 ml/hari
dalam batas yang
dapat ditoleransi
- Gula Darah Sewaktu

Pukul 11.00 : High


11.00 - Memeriksaan gula
darah.
- Klien mengatakan
masih mual setelah
makan pagi
12.00 - Mencatat hal-hal
seperti mual,
muntah dan distensi
- Klien tampak tenang.
lambung.

12.15 - memberikan terapi

X
cairan RL.

2. Rabu / 21 06.00 - Memeriksaan gula - Gula Darah Sewaktu


Oktober 2009 darah. Pukul 06.00 : High

10.00
- memantau tanda- - TD : 120/80
tanda vital - Nadi : 80 / menit

10.30
- mengkaji nyeri, - Klien mengatakan
kualitas, skala, dan perut kanan atas
frekuensi masih terasa nyeri,
dengan skala 6
- Klien tampak
meringis ketika
abdomen di tekan

11.00
- mempertahankan - Klien mampu
tirah baring memahami instruksi

12.00
- mengobservasi - Klien mengatakan
adanya kelelahan sudah tidak terasa
yang meningkat lemas
- Mukosa bibir lembab
- Akral hangat
- Turgor cepat

13.00
- Auskultasi bising - Peristaltik : 14 x/mnt
usus

E.

F. Evaluasi

Nama &
N Hari/
SOAP Tanda
o tanggal
tangan

1. Selasa/ S:
20 - Klien mengatakan masih mual setelah makan pagi
Oktober
2009 O:

X
- TD : 110/80
- Nadi : 84 / menit
- Waktu pengisian kapiler : < 2 detik
- Membran mukosa lembab
- Gula Darah Sewaktu

Pukul 11.00 : High

- Klien tampak tenang.

A:
- Masalah kekurangan volume cairan teratasi sebagian

- Masalah gangguan rasa nyaman belum teratasi

- Masalah resiko tinggi gangguan nutrisi belum teratasi

P : Lanjutkan Intervensi
2. Rabu/ S:
21 - Klien mengatakan perut kanan atas masih terasa
Oktober
nyeri, dengan skala 6
2009
- Klien mengatakan sudah tidak terasa lemas
O:
- Gula Darah Sewaktu
Pukul 06.00 : High
- TD : 120/80
- Nadi : 80 / menit
- Klien tampak meringis ketika abdomen di tekan
- Mukosa bibir lembab
- Akral hangat
- Turgor cepat
- Peristaltik : 14 x/mnt
A:
- Masalah kekurangan volume cairan teratasi

- Masalah gangguan rasa nyaman teratasi sebagian

- Masalah resiko tinggi gangguan nutrisi belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi
3. Kamis/ Pasien Pulang
22
Oktober
2009

Anda mungkin juga menyukai