A. CONTOH KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN
16
pasien berbaring. Klien datang ke UGD dengan tingkat kesadaran
composmentis, tekanan darah 90/80mmHg, Respirasi Rate : 30
x/menit,suhu: 39 c.
- Keadaan Pasien Saat Pengkajian
Klien masih mengalami batuk namun tidak sesering saat belum
menjalani perawatan. Klien juga masih merasa sesak saat batuk. Saat
ini kondisi pasien masih tampak lemas dan wajah klien tampak pucat.
b. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Klien mengatakan bahwa beliau mengalami dan merasakan keluhan ini
sudah berlangsung cukup lama dan sering demam batuk produktif.
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan Menurut pengakuan keluarga, dalam keluarganya
ibunya mengalami penyakit yang sama dengan pasien yaitu kanker paru.
Genogram Keluarga
17
3. Riwayat Psikososial Dan Spiritual
Klien mengatakan sedikit stress memikirkan penyakit yang dirasakan
sekarang. Klien menerima dengan sabar, mekanisme koping pasrah menyadari
penyakitnya, klien mendapat support dari suami dan anak-anaknya, sehingga
membuat klien tenang dan rilex.
19
Perasaan penuh dalam telinga : Tidak
Tinitus : Tidak
Fungsi pendengaran : Normal
Pemakaian alat bantu : Tidak ada
- Sistem wicara
Kesulitan/gangguan wicara : Tidak
Kesulitan menelan : Tidak
- Sistem pernafasan
Jalan nafas : Ada sumbatan berupa sputum saat
batuk
Pernapasan : Sesak saat beraktivitas berat
Frekuensi : 30 x / menit
Irama : Tidak teratur
Pola nafas : Takipnea
Batuk : Ya dan productive
Sputum : Putih dan kental
Suara nafas : Wheezing
Menggunakan otot bantu nafas : Menggunakan otot bantu bahu
- Sistem kardivaskuler
Nadi : 113 kali / menit
Irama : Teratur
Denyut : Teratur
Tekanan darah : 90 / 80 mmhg
Temperature kulit :Hangat
- Sistem saraf
Tingkat kesadaran : Composmentis
Pupil : Isikor
Reaksi pupil terhadap Cahaya: Kanan dan kiri positive
- Sistem pencernaan
Keadaan mulut : Normal tidak ada keluhan
20
Kesulitan menelan : Tidak
Keadaan saliva : Normal
Mual : Tidak
Muntah : TIdak
Nafsu makan : Kurang
Kebiasaan BAB : 1 x/ hari
Bising usus : 5 – 7 x / menit
Warna feses : Kecoklatan
Konsistensi feses : Tidak ada kelainan
- Sistem imunologi
Alergi : Tidak ada alergi
- Sistem endokrin
Nafas berbau keton : Tidak
Tremor : Tidak
- Sistem urogenital
BAK : 3 – 4 x/hari terkontrol
Warna : Kuning jernih
Rasa sakit waktu BAK : Tidak
Pemakaian kateter : Tidak
Keluhan sakit pinggang : Tidak
- Sistem integument
Keadaan rambut : Tebal, bersih dan tidak kotor
Ketombe : Tidak
Kuku : Pendek dan tidak kotor
Kulit :Kulit kering, temperature 390C
tekstur halus
Turgor kulit : Baik elastis
Keadaan kulit : Baik
- Sistem muskuloskletal
Kesulitan dalam pergerakan : Tidak
21
Fraktur : Tidak
Postur tubuh : Normal
7. Pemerikasaan Penunjang
pH : 7,37, PO2 : 60, PCO2 : 50, HCO3 : 20,6, Base Exes : -3,7, saturasi
oksigen 76%.
8. Terapi (Obat-Obat,Rencana Tindakan Pengobatan)
9. WOC
22
Analisa Data
Ketidakefektifan bersihan
jalan nafas
Hiperplasi, metaplasi
kanker paru-paru
penyebaran neoplastic
kemediastinum timbul karena
pleuritik
23
pengetahuan
himoptisis
anemis
kelelahan
Intoleransi aktivitas
Diagnosa Keperawatan
24
Nama Pasien : Ny. G Ruang Rawat : R. Melati 14
Nomor RM : 21 47 24
Rencana Keperawatan
25
• Pain level Pain management
• Pain control • Gunakan teknik
• Comfort level komunikasi
Kh : teraupetik untuk
• Mampu mengetahui
mengontrol nyeri pengalaman nyeri
(tahu penyebab pasien
nyeri, mampu • Kaji kultur yang
menggunakan mempengaruhi
tehnik repon nyeri
nonfarmakologi • Evaluasi
untuk mengurangi pengalaman nyeri
nyeri, mencari masa lampau
bantuan) • Bantu pasien dan
• Melaporkan bahwa keluarga untuk
nyeri berkurang mencari dan
dengan menemukan
menggunakan dukungan
manajemen nyeri • Evaluasi
• Mampu mengenali keefektifan control
nyeri (skala nyeri
intensitas, Analgesic administration
frekuensi dan tanda • Tentukan lokasi,
nyeri) karakteristik,
kualitas, dan
derajat nyeri
sebelum pemberian
obat
• Pilih analgesic
yang diperlukan
atau kombinasi
dari analgesic
ketika pemberian
lebih dari satu
26
• Ttv normal beraktivitas
• Status respirasi: • Bantu untuk
pertukaran gas dan mendapatkan alat
ventilisasi adekuat bantuan aktivitas
Nomor RM : 21 47 24
Catatan Perkembangan
27
• Mengauskultasi suara
nafas, catat adanya
suara tambahan
28
sesudah suctioning. batuk berkurang
• Menginformasikan namun masih
kepada klien dan sesak (sulit
keluarga tentang bernapas).
suctioning. O:
• Meminta klien nafas bunyi nafas
dalam sebelum wheezing, skret
suctioning dilakukan. warna putih dan
• Memberikan O2 kental, RR
dengan menggunakan 28x/menit.
nasal untuk Temperature
memfasilitasi suction 370C. tekanan
nasotrakeal. darah 110/80
• Menggunakan alat mmHg.
yang steril disetiap A:
tindakan. Masalah belum
• Memonitor status teratasi
oksigen pasien P:
• Membuka jalan nafas , Intervensi
gunakan teknik chin dilanjutkan
lift atau jaw trust bila
perlu
• Mengidentifikasi
pasien perlunya alat
jalan nafas buatan
• Mengauskultasi suara
nafas, catat adanya
suara tambahan
10.00
• Memvalidasi nyeri
WIB S:
pada pasien klien mengatakan
II
• Menganjurkan teknik nyeri sudah
relaksasi dengan berkurang
menganjurkan pada O :
pasien untuk menarik Klien tampak
nafas dalam lalu lebih segar, RR
menghembuskan dari 28x/menit.
mulut hingga nyeri Temperature
terasa hilang 370C. tekanan
• Observasi ttv darah 110/80
• Menganjurkan pasien mmHg.
untuk semifowler A:
29
Masalah sebagian
teratasi
P:
Intervensi
dilanjutkan
30
gunakan teknik chin
lift atau jaw trust bila
perlu
• Mengidentifikasi
pasien perlunya alat
jalan nafas buatan
• Mengauskultasi suara
nafas, catat adanya
suara tambahan
II 11.00 • Memvalidasi nyeri S:
WIB pada pasien Klien mengatakan
• Menganjurkan teknik nyeri dan sesak
relaksasi dengan berkurang
menganjurkan pada O:
pasien untuk menarik Klien tampak
nafas dalam lalu melakukan teknik
menghembuskan dari yang diajarkan
mulut hingga nyeri RR 26x/menit.
terasa hilang Temperature
• Observasi ttv 370C. tekanan
• Menganjurkan pasien darah 110/80
untuk semifowler mmHg.
A:
Masalah teratasi
sebagian
P:
Intervensi
dilanjutkan
III 14.00 S:
• Membantu klien untuk
WIB mengidentifikasi Klien mengatakan
aktivitas yang mampu sudah mampu
dilakukan beraktifitas
sedikit.
• Membantu pasien/
keluarga untuk O:
Aktifitas dibantu
mengidentifikasi
keluarga dan
kekurangan dalam
perawat, keadaan
beraktivitas
umum lemah,
• Membantu untuk
sesak berkurang.
mendapatkan alat
A:
bantuan aktivitas
31
Masalah teratasi
sebagian
P:
Intervensi
dilanjutkan
32