1. Pengertian Tidur
Tidur dapat diartikan sebagai suatu keadaan tak sadarkan diri yang
relatif dan ini diperlukan agar sel-sel dalam tubuh dapat memulihkan
kondisinya (Siti Maryam & Mia, 2010). Tidur merupakan suatu keadaan
tidak sadar dimana persepsi dan reaksi individu terhadap lingkungan
menurun atau hilang, dan dapat di bangunkan kembali dengan indra atau
rangsangan yang cukup (Asmadi, 2008).
Konsep Dasar Gangguan Pola Tidur Pada Lansia
sedikit nyeri pada sendi - sendi lutut.
d. Hubungan Sosial
Hubungan social Klien dengan lingkungan social terjalin dengan baik.
Orang yang berarti : Suami dan Anak
- Hubungan dengan Keluarga : Kandung –
Hubungan dengan Orang Lain : Terjalin dengan baik –
Hambatan dalam berhubungan dengan : Tidak ada - Orang Lain
e. Spritual
1) Nilai dan Keyakinan Klien percaya dengan keyakinan Agama yang dianutnya
2) Kegiatan Ibadah Klien mengikuti Ibadah minggu dan Perkumpulan keluarga
f. Istirahat Tidur
– Lama Tidur malam : 21.00-05.00 wib
Setelah mengalami gangguan : 22.00-02.00 wib
Siang : 13.00-14.00 wib
Keluhan dengan Tidur :Tidur terganggu, sering terbangun
Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum : Baik
b. Tanda – tanda Vital
- Suhu Tubuh : 37 C
Tekanan Darah : 120/80 mmhg
Nadi : 82x/menit
Pernapasan : 22 x/menit –
Skala nyeri : Skala 3 –
Tinggi badan : 150 cm –
Berat badan : 60 kg
c. Pemeriksaan Head to toe Kepala dan Rambut
Bentuk : Normal , Berbentuk bulat.
Ubun – ubun : Ada–
Kulit kepala : Bersih , tidak ada Ketombe
Rambut
- Penyebaran dan keadaan rambut: Rapi , rambut lebat, ikal, ada uban –
- Bau : Tidak ada –
- Warna Kulit : Kuning langsat
Wajah
Warna Kulit : Kuning langsat
Struktur Wajah :Bulat, tidak ada kelainan
Mata
Kelengkapan dan kesimetrisan: 2 buah bola mata dan simetris
Palpebra : Terbuka - Konjungtiva dan sclera : Tidak Pucat
Pupil : Simetris - Cornea dan iris : Adanya sedikit kekeruhan lensa
Hidung
Tulang hidung : Simetris , normal
Lubang Hidung : Lengkap , ada 2 lubang
Cuping hidung : Normal Telinga - Bentuk Telinga : Simetris , lengkap ada 2 daun
telinga
Ukuran Telinga : Kecil
Lubang Telinga : Bersih
- Ketajaman Pendengaran : Masih Baik Mulut dan Faring
Keadaan Bibir : Tidak kering
Keadaan Gusi dan Gigi : Gusi dan gigi bersih, gigi lengkap
Keadaan Lidah : Normal Leher
Posisi Trachea : Simetris
Thiroid : Normal , tidak ada pembengkakan
– Suara : Bersih
- Kelenjar Limfe : Ada - Denyut nadi karotis : Normal, masi teraba
Pemeriksaan Integumen
Kebersihan : Baik - Kehangatan : Kulit terasa hangat. - Warna : Kuning langsat - Turgor : Normal
Kelembapan : Kulit lembab
Pemeriksaan Thoraks/Dada
Inspeksi thoraks
(Normal,burelchest,funnelchest,pigeonchest,failchest,kifos Koliasis) -
Pernafasan (Frekuensi,irama) : Normal , tidak sulit dalam bernafas -
Tanda Kesulitan Bernafas : Tidak ada
Pemeriksaan Paru - Palpasi Getaran Suara : Tidak dilakukan - Perkusi :
Tidak dilakukan - Auskultasi(Suara nafas,suara : Tidak dilakukan
PemeriksaanUcapan,suara tambahan)
Pemeriksaan Jantung - Inspeksi : Kedua belah dada normal, simetris -
Palpasi : Normal, Tidak ada bunyi tambahan - Perkusi : Normal,
Terdengar suara resonan - Auskultasi : Normal, Terdengar suara
broncial
Pemeriksaan Abdomen - Inspeksi ( Bentuk,benjolan) : Normal, tidak ada
benjolan - Auskultasi : Tidak terdengar kelainan - Palpasi (Tanda nyeri
tekan : Tidak adanya pembesaran Hepar /limfa
Benjolan,ascites,hepar,lien) - Perkusi (Suara abdomen) : Normal
. Pola Kebiasaan Sehari – hari
a. Pola Makan dan Minum
Frekuensi makan / hari : 3 x Sehari –
Nafsu / Selera makan : Baik dan Normal –
Nyeri Ulu hati : Tidak ada –
Alergi : Tidak ada –
Mual dan Muntah : Tidak ada
Waktu Pemberian makan : Teratur dan tepat waktu
Jumlah dan Jenis makan : 1 Porsi makan dengan nasi Putih dan lauk
Waktu pemberian minum : Setiap saat apabila haus
Masalah Makan minum : Tidak ada masalah
b. Perawatan Diri / Personal hygiene
Kebersihan Tubuh : Bersih, tidak tampak kotoran,rapi –
Kebersihan Gigi dan Mulut : Bersih, Tidak berbau
Kebersihan Kuku kaki/tangan : Bersih, kuku tidak panjang
1 Ds :Ny. B mengatakan Saya sering terbangun -Faktor menua Gangguan Pola Tidur
apa bila tidur malam. Terkadang tidak bisa -Kebisingan
tidur nyenyak.
-Keadaan Lingkungan yang tidak
Do :
nyaman.
- K/u Baik
- Konjungtiva enemis
- Terkadang menguap
- Klien tampak lelah
- TD : 120/80 mmhg
- N : 80 x/ menit
- RR : 24 x/ menit
- S : 36 c
Waktu tidur malam sekitar 21.00 – 05.00
wib.
Waktu tidur setelah mengalami
gangguan 22.00-02.00 wib
Ds : Ny. B mengatakan tidak mengetahui
tentang penyakit reumatik. Kurang pengetahuan
2 Makanan, pantangan dan pengobatannya -Proses Menua. tentang reumatik.
Do : Ny.B tampak bertanya tentang rematik,
-Kurang pengetahuan tentang
makanan, pantangan, dan cara
pengobatannya. informasi reumatik.
NO Data Penyebab Masalah
Keperawatan
Ds : Ny. B mengatakan
-Nyeri
adanya nyeri pada bagian
lutut dan dirasakan pada -Tulang mengalami
saat bangun tidur, ketika gesekan.
berdiri dan duduk. -Permukaan tulang
Do :
dan sendi tidak lagi
TD : 130/70 mmhg licin.
Nadi : 84x/menit Suhu
: 36,5 c Respirasi : 24x/
menit
Ny.B tampak memegangi
kakinya.
Skala nyeri : skala 3
2. Masalah Keperawatan
Gangguan Pola Tidur.
Kurang Pengetahuan Tentang Reumatik.
Nyeri.
3. Diagnosa Keperawatan (Prioritas)
Gangguan Pola Tidur Berhubungan dengan Faktor menua
dan keadaan lingkungan yang tidak nyaman ditandai
dengan klien sering terbangun pada saat tidur dan tidur
tidak nyenyak.
Kurangnya pengetahuan tentang rematik berhubungan
dengan kurang terpaparnya informasi tentang rematik.
Nyeri akut akibat proses inflamasi pada kaki
berhubungan dengan terjadinya nyeri pada kaki ditandai
dengan rasa kesemutan dan nyeri pada persendian.
5. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
NO Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
Keperawatan
1
Gangguan Pola Tidur Setelah dilakukan -Lakukan pengkajian -Memberikan informasi
Berhubungan dengan
Faktor menua dan
keadaan lingkungan
tindakan keperawatan
diharapkan gangguan
tidur tidak terjadi.
masalah gangguan
tidur klien,
karakteristik dan
rencana keperawatan
-mengatur pola tidur .
-Meningkatkan pola
yang tidak nyaman Dengan kriteria penyebab kurang tidur tidur.
ditandai dengan klien hasil :Klien dapat tidur, -Lakukan persiapan -Mengurangi
sering terbangun pada nyaman dan rileks. untuk tidur malam gangguan pada pola
saat tidur dan tidur seperti jam 8. tidur.
tidak nyenyak -Anjurkan makan -Memberikan
yang cukup satu jam kenyamanan untuk
sebelum tidur. tidur.
-Keadaan tempat
tidur yang nyaman
-Lingkungan yang
tidak berisik dari
kebisingan
-Tingkatkan aktivitas
sehari- hari dan
Kurangi aktivitas
sebelum tidur.
NO Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
Keperawatan
2
Kurangnya Setelah dilakukan -Kaji tingkat -Menambah pengetahuan klien
pengetahuan tentang intervensi, diharapkan pengetahuan klien. tentang penyakit yang
rematik berhubungan : Ny.B diharapkan -Berikan pendidikan dideritanya.
dengan kurang paham mengenai kesehatan tentang cara -Klien mengetahui
terpaparnya informasi penyakitnya. mencegah tentang rematik untuk
tentang rematik dan mengatasi pengurangan memicu
rematik. terjadinya nyeri.
-Anjurkan klien -Mengetahui sejauh mana
untuk mengkonsumsi klien paham tentang peyakit
makanan yang dideritanya.
dapat dikonsumsi.
-Evaluasi tingkat
pengetahuan klien.
3
Nyeri akut akibat Setelah dilakukan -Menganjurkan Klien - Mengurangi rasa nyeri yang
proses inflamasi pada intervensi hasil yang untuk mandi air dirasakan klien sehingga
kaki berhubungan diharapkan : hangat, tercapai rasa nyaman.
-Ny.B
dengan terjadinya kompres sendi- sendi -Nyeri berkurang melalui
nyeri pada kaki melaporkan rasa yang sakit denga masase yang dilakukan.
ditandai dengan rasa kesemutan dan nyeri kompres hangat. -Memudahkan untuk ikut serta
kesemutan dan nyeri pada sendi berkurang -Memberikan masase dalam terapi dan mengurangi
pada persendian. -Ny. B dapat merasa yang tegangan otot/spasme.
nyaman, tanpa rasa lembut
ngilu dan nyeri pada -Mengajarkan
kaki.
teknik relaksasi.
6. Implementasi Dan Evaluasi
Tanggal No Implementasi Evaluasi
26/5/2022 1
- Melakukan pengkajian masalah gangguan S :Klien mengatakan masih mengalami
Kamis
tidur klien, karakteristik, dan gangguan sekali- sekali.
O :
penyebab kurang tidur
-K/u Baik
Hasil : Klien sering terbangun pada malam hari,
klien terbangun kira-kira 1 jam tertidur, jika
-Klien merasa sudah hampir bisa tidur
sudah terbangun klien biasanya melakukan -TD : 120/70mmhg
kegiatan minum air hangat, penyebab klien -Nadi : 82x/menit
terbangun karena faktor lingkungan dan jika -RR : 24x/menit
gejala rematik yang membuatnya nyeri -S : 36 C
-Menganjurkan klien untuk tidur malam seperti Kuantitas tidur pada malam hari dari jam
pada jam 8 malam sesuai dengan pola tidur 20.00 – 04.00 wib
klien. Pada siang hari 12.00 – 14.00 wib
Hasil : Klien tidur jam 20.00-
A : Masalah Sebagian teratasi P : Intervensi
04.00 wib.
Dilanjutkan
-Anjurkan Keluarga klien untuk memberikan
keadaan tempat tidur yang nyaman, bersih dan
bantal yang nyaman.
Hasil : Keluarga klien menuruti anjuran
tersebut.Membuat tempat tidur yang nyaman,
lingkungan yang tidak panas.
-Meningkatkan aktivitas sehari- hari dan kurangi
aktivitas sebelum tidur.
Hasil : Klien tidak melakukan
kegiatan sebelum tidur. Tidak mengerjakan yang
berat-berat.
Tanggal No Implementasi Evaluasi
26/5/2022 2
-Membina hubungan saling percaya S : Klien mengatakan sudah paham dengan apa yang
Kamis
dengan klien. disampaikan mengenai rematik, penyebab, makanan
Hasil : Memberi salam kepada yang dapat dan tidak dapat dikonsumsi.
klien,dan klien membalas salam O : Ny. B tampak paham dengan apa yang disampaikan.
A : Masalah Teratasi
tersebut.
P : Intervensi Dilanjutkan
-Menjelaskan tentang rematik
kepada klien. -Beri penkes tentang rematik.
-Mengkaji keluhan yang dirasakan klien, catat datang ketika akan bergerak missal duduk
faktor yang mempercepat dan tanda-tanda rasa atau berdiri.
O:
sakit non verbal.
-TD : 120/80 mmhg
Hasil : Klien mengalami nyeri saat bergerak
-Nadi : 82x/menit
tiba-tiba, faktor yang mempercepat nyeri saat
-Suhu : 36 C
klien banyak berdiri, klien memegangi lutut
yang nyeri. -Respirasi : 24x/menit
-Menganjurkan klien untuk mandi air hangat, -Ny. B tampak memegangi kaki bagian
kompres sendi-sendi yang sakit dengan kompres lututnya.
hangat. Hasil : Klien mengatakan setiap malam -Ny. B tampak melakukan teknik relaksasi
mandi air hangat, dan distraksi dengan cara tarik nafas dalam.
mencontohkan kepada klien mengompres A : Masalah Teratasi
-Mengajarkan klien untuk teknik relaksasi. -Kaji pengetahuan klien tentang rematik
Hasil : Klien mampu melakukan teknik -Berikan penkes tentang penyakit rematik.
penarikan nafas saat nyeri menyerang.
-Mengajarkan klien untuk melakukan olahraga
kaki, misalnya dengan berjalan pagi hari.
Hasil : Klien mengatakan pagi
berjalan untuk olah raga kakinya.
TRIMA KASIH