Karawang
A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
2 Keluhan utama Klien mengeluh nyeri kepala serta nyeri luka pada daerah
wajah
3 Riwayat kesehatan sekarang Klien datang ke IGD dengan keluhan nyeri kepala disertai
luka lecet pada wajah setelah mengalami kecelakaan lalu
lintas
4 Riwayat kesehatan masa lalu Klien mengatakan tidak pernah dirawat sebelumnya
6 Riwayat tumbuh kembang Klien masuk ke tahap dewasa, klien berperan sebagai ibu
rumah tangga
7 Riwayat sexualitas Klien sudah menikah dan berjenis kelamin perempuan, klien
merasa puas sebagai seorang perempuan, klien berperan
sebagai ibu rumah tangga
8 Riwayat psikososial spiritual Riwat psikososial : Saat menjadi seorang ibu rumah
STIKes Horizon Prodi D III Keperawatan Kharisma
Karawang
tangga klien sering melakukan komunikasi dengan yang
lainnya, sedangkan dirumah sakit klien tidak dapat
berkomunikasi terlalu sering dengan yang lain.
PEMERIKSAAN FISIK
1 Keadaan Umum Kesadaran (kualitatif : kompos mentis)
(cantumkan tanggal, jam) Tampak menahan nyeri luka
29 November 2021 19.30 Postur umum : sedang
Vital sign (TD, nadi, suhu, RR)
TD : 130/80
Nadi : 85
Suhu : 36,5
RR : 20x/menit
BB : 60kg. TB : 155cm
3 Sistem integumen Kondisi kebersihan (kulit, kuku, rambut), warna kulit sawo
matang, kelembababan baik, tekstur sedikit kasar, terdapat
kemarahan,terdapat memar di daerah pelipis. Tidak ada
Pitting edema
terdapat luka di daerah wajah, kaki
No Komponen dikaji Penjelasan
4 Sistem kardiovaskular Jantung : Bunyi jantung normal, tidak terdapat nyeri dada
PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Pemeriksaan Laboratorium
MCV 63 80-100
MCH 20 26-34
TERAPI
Waktu
Nama obat dosis rute kegunaan
pemberian
Ceftriaxone 2x1 gr IV/Bolus Setiap 8 jam Antibiotik
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Terapeutik
- Minimaikan stimulus
dengan menyediakan
lingkungan yang tenang
- Berikan posisi semi
Fowler
- Hindari manuver
Valsava
- Cegah terjadinya kejang
- Hindari penggunaan
PEEP -Hindari pemberian
cairan IV hipotonik
- Atur ventilator agar
PaCO2 optimal
- Pertahankan suhu tubuh
normal
Kolaborasi
-Kolaborasi pemberian
sedasi dan anti
konvulsan, jika perlu
-Kolaborasi pemberian
diuretik osmosis, jika
perlu
- Kolaborasi pemberian
pelunak tinja, jika perlu
Manajemen nyeri Setelah dilakukan tindakan Observasi
(I.08238) keperawatan diharapkan : -Identifikasi lokasi,
- Kemampuan karakteristik, durasi,
menuntaskan aktivitas frekuensi, kualitas,
meningkat intensitas nyeri
- Keluhan nyeri -Identifikasi skala nyeri
menurun -Identifikasi respons
- Meringis menurun nyeri non verbal
- Gelisah menurun -Identifikasi faktor yang
- Kesulitan tidur memperberat dan
menurun memperingan nyeri
- berulang -Identifikasi pengetahuan
- Ketegangan otot dan keyaninan tentang
menurun nyeri - Identifikasi
- Frekuensi nadi pengaruh budaya
membaik terhadap respon nyeri
- Pola napas membaik -Identifikasi pengaruh
- Tekanan darah nyeri pada kualitas hidup
membaik Monitor keberhasilan
- Nafsu makan terapi komplementer
membaik yang sudah diberikan
- Pola tidur membaik - Monitor efek samping
penggunaan analgetik
Terapeutik
-Berikan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
(mis. TENS, hipnosis,
akupresur, terapi musik,
biofeedback, terapi pijat,
aromaterapi, teknik
imajinasi terbimbing.
kompres hangat/dingin,
terapi bermain)
-Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
(mis. suhu ruangan,
pencahayaan, kebisingan)
-Fasilitasi istirahat dan
tidur
- Pertimbangkan jenis dan
sumber nyeri dalam
pemilihan strategi
meredakan nyeri
Edukasi
-Jelaskan penyebab,
periode, dan pemicu nyeri
-Jelaskan strategi
meredakan nyeri
-Anjurkan memonitor
nyeri secara mandiri
-Anjurkan menggunakan
analgetik secara tepat
-Ajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
-Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
Perawatan luka Setelah dilakukan tindakan Tindakan
(I.14564) keperawatan diharapkan : Observasi
-Monitor karakteristik
-Elastisitas Meningkat luka (mis. drainase,
-Hidrasi Meningkat warna, ukuran, bau)
-Perfusi jaringan Meningkat - Monitor tanda-tanda
-Kerusakan jaringan Menurun infeksi
-Kerusakan lapisan kulit
Menurun Terapeutik
-Nyeri Menurun - Lepaskan balutan dan
-Perdarahan Menurun plester secara perlahan
-Kemerahan Menurun -Cukur rambut di sekitar
-Hematoma Menurun daerah luka, jika perlu
-Pigmentasi abnormal - Bersihkan dengan cairan
Menurun NaCl atau pembersih
-Jaringan parut Menurun nontoksik, sesuai
-Nekrosis Menurun kebutuhan
-Abrasi kornea Menurun - Bersihkan jaringan
-Suhu kulit Membaik nekrotik
-Sensasi Membaik - Berikan salep yang
-Tekstur Membaik sesuai ke kulit/lesi, jika
-Pertumbuhan rambut perlu
Membaik -Pasang balutan sesuai
jenis luka
-Pertahankan teknik steril
saat melakukan
perawatan luka
-Ganti balutan sesuai
jumlah eksudat dan
drainase
- Jadwalkan perubahan
posisi setiap 2 jam atau
sesuai kondisi pasien
-Berikan diet dengan
kalori 30-35
kkal/kgBB/hari dan
protein 1,25-1,5
g/kgBB/hari
-Berikan suplemen
vitamin dan mineral (mis.
vitamin A, vitamin C,
Zinc, asam amino), sesuai
indikasi Berikan terapi
TENS (stimulasi saraf
transkutaneous), jika
perlu
Edukasi
-Jelaskan tanda dan gejala
infeksi
-Anjurkan mengkonsumsi
makanan tinggi kalori dan
protein -Ajarkan prosedur
perawatan luka secara
mandiri
Kolaborasi
- Kolaborasi prosedur
debridement (mis.
enzimatik, biologis,
mekanis, autolitik). jika
perlu
-Kolaborasi pemberian
antibiotik, jika perlu
E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN : hari/tgl, jam. No.dx, tindakan
keperawatan dan respon, paraf.
O:
- Kes : CM
- TD : 120/80
- N : 80x/menit
- S : 36,5
- R : 20x/menit
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dilanjutkan dirumah
Rabu 1 Des 2021 Gangguan integritas kulit (D.0129) S : Pasien mengatakan luka sudah
23.00 tidak sakit dan mulai kering
O:
- Kes : CM
- TD : 120/80
- N : 80x/menit
- S : 36,5
- R : 20x/menit
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dilanjutkan dirumah