SIROSIS HEPATIS
Disusun Oleh :
DELLA SEPNITA
2314901013
TAHUN 2023
1. Pengkajian
Nama : Tn M
Status : Kawin
Agama : islam
Alamat : muko-muko
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : petani
Nama : ny S
Pendidikan : SMA
C. Keluhan utama
Keluarga pasien mengatakan perut pasien tampak semakin membesar sejak 1 minggu yang
lalu
D. Riwayat kesehatan
E. Pemeriksaan fisik
Rambut :
Wajah : simetris
Mata :
Hidung :
sputum devisiasi tidak ada Lubang hidung simetris, tidak ada cuping hidung (N0rmal)
Telinga:
nyeri tekan tragus tidak ada Simetris Kiri dan Kanan tidak ada lesi nyeri/tekan,tidak ada
perdanggan, pendengaran Normal
Mulut :
mukosa mulut kering tidak ada gingivitis/radang gusi,pembesaraan tensi to,bibir pucat
Leher :
bentuk smetris,tidak ada perandangan ,tidak ada pembesaran kelenjar limfa dan tidak ada
pembesaran tiroid.
Dada/Thorak
Paru-paru
I : Dada tampak simetris ada lesi pada thorak,tidak ada menggunakan otot bantuan
pernapasan,tidak terjadi pendarahan thorak.
P : sonor
A:-
Kardiovaskuler
Abdomen
I : abdomen membesar
A: -
Genito urinaria
I : Tidak ada terpasang kateter urin, kebersihan tidak ada lesi, dan tidak ada perdanggan
pada Anus.
Ekstremitas
3 3
3 3
F. pola nutrisi
BAB
Konsistensi : lunak
BAK
Intake
Output
- Tidur siang :
Lama : 2 jam
-Tidur malam :
Lama : 5 jam
Aktivitas skore
0 1 2 3
Mengontrol BAB - - Mandiri -
Mengontrol BAK - - Mandiri -
Personal hygine - - Mandiri -
Toileting - Bantu sebagian - -
Makan dan - Bantuan sebagian - -
minum
Berpindah - Bantuan sebagian - -
Berjalan - Bantuan - -
sebagian
Berpakaian - Bantuan sebagian - -
Naik turun Tidak mampu - - -
tangga
Mandi Tidak mampu - - -
berbicara : baik
L. aspek psikososial
M. pola koping
N. kebiasaan seksual
O. Spritual
P. informasi penunjang
Pemeriksaan labor :
DR : 10,8/30/12.940/78.00
MCV/MCH/MCHC : 103/38/36
UR/CR : 30/0,7
GDS : 140
NA/K/CL : 127/3,5/87
Terapi pengobatan :
propanolol : 2x10 mg po
4. Diagnosa keperawatan
1) Nyeri akut bd agen pencederaan fisiologi
2) Gangguan rasa nyaman bd gejala penyakit
3) Gangguan pola tidur bd kurang kotrol tidur
5. Intervensi keperawatan