Ruang : Mawar
No. Register : 341475
Diagnosa Medis : Ileum obstruksi
Tgl / jam pengkajian : 28 / 08 / 2023
A. Identitas Klien
C. Riwayat Penyakit Sekarang : Tn. S mengatakan datang dari ugd ke ruang mawar
pada tanggal 27 Agustus 2023, jam 10.30 dengan keluhan nyeri perut skala 5, terkadang
hilang timbul dan rasanya seperti ditekan. Nyeri semakin dirasakan saat dalam posisi
duduk dan saat melakukan pergerakan. Tn. S juga mengatakan perutnya membesar,
belum bab, dan flatus sejak 3 hari yang lalu.
b. Pola eliminasi
- Eliminasi Urine
Masalah BAK saat ini : secara fisiologis tidak terdapat masalah dalam eliminasi
urine, tetapi saat ini terpasang kateter untuk persiapan operasi.
- Eliminasi Alvi
Masalah BAB saat ini : Tn. S mengatakan selama 3 hari belum melakukan BAB
dan flatus. Pernah merasa ingin BAB tetapi tidak keluar
Output :
2. Kepala – leher
Inspeksi :
Kulit kepala bersih, bentuk kepala oval, penyebaran rambut merata, bibir kering, mata
lengkap dan simetris kanan dan kiri, tidak ada pembengkakan pada kelopak mata,
kornea mata jernih, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, pupil isokor, daun
telinga simetris kanan dan kiri, posisi trakea simetris di tengah, tidak ada pembesaran
pada kelenjar tiroid dan kelenjar lympe, denyut nadi karotis teraba kuat
Palpasi
Tidak ditemukan adanya penonjolan pada tulang kepala klien, tidak ada nyeri tekan
pada telinga, hidung, ataupun leher.
3. Dada
(Jantung )
Inspeksi : dada simetris, tidak terdapat kelainan, tidak ada luka
Palpasi :
Tidak ada nyeri dada, CRT < 2 detik. Ictus cordis tidak terlihat, ictus cordis teraba di
ICS V linea midclavikula kiri
Perkusi :
Basic jantung terletak di ICS III sterna kanan dan ICS III sterna kiri suara perkusi
redup , pinggang jantung terletak di ICS III sampai V sterna kanan suara perkusi
redup, apeks jantung terletak di ICS V midclavikula kiri suaraperkusi redup
Auskultasi :
Bunyi jantung I terdengar lup dan bunyi jantung II terdengar dup. Tidak ada bunyi
jantung tambahan.
(Paru-paru)
Inspeksi : Bentuk thorak simetris (normal chest), pola pernafasan normal dan
teratur dengan frekuensi pernafasan 20x/menit, tidak terdapat penggunaan otot bantu
pernafasan
Palpasi :
Pada pemeriksaan vocal premitus getaran paru kanan dan kiri teraba sama kuat
Perkusi :
Suara perkusi sonor
Auskultasi :
Suara nafas vesikuler, tidak ada suara nafas tambahan.
4. Abdomen
Inspeksi : distensi abdomen (+)
Auskultasi : Bising usus 3x / menit terdengar lemah
Perkusi : Terdengar suara pekak pada regio umbilicus
Palpasi : nyeri tekan pada regio epigastric, umbilicus, dan hypogastric
5555 5555
5555 5555
H. Pemeriksaan Diagnostik
1. Laboratorium
a. DL
Tanggal :
Hasil :
I. Terapi
Parenteral
1. Analisis Data
Data Obyektif
- Nadi 87x per menit
- Nyeri tekan pada area abdomen
- Pasien tampak meringis
No Diagnosa Keperawatan
1 Nyeri akut b.d. agen pencedera fisiologis d.d. pasien tampak meringis dan nyeri tekan
pada abdomen, dan skala 5
2 Nausea b.d. gangguan intrabdomen d.d. keluhan mual dan perasaan ingin muntah
5 Risiko konstipasi d.d. distensi abdomen dan belum melakukan bab selama 3 hari
Rencanan Asuhan Keperawatan
2) Terapeutik
a. Berikan teknik nonfarmakologis (tarik napas dalam)
R/ : menarik napas secara dalam-dalam membantu meredakan
perasaan negatif dan mengurangi perasaan nyeri
b. Fasilitasi istirahat dan tidur dengan tidak banyak menaruh barang
pada bed pasien
R/ : mengalihkan dan memenuhi kebutuhan istirahat tidur pasien
3) Edukasi
a. Ajarkan pasien dan keluarga untuk melakukan teknik distraksi
seperti memijat area yang tidak nyeri
R/ : teknik distraksi dapat mengalihkan fokus perhatian terhadap
nyeri karena adanya stimulus lain
4) Kolaborasi
a. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian analgetik
R/ : penatalaksanaan secara medis perlu dilakukan karena
sebagai faktor utama untuk mengurangi rasa nyeri yang dialami
pasien secara fisiologis
2 Nausea b.d. gangguan Nausea pasien teratasi dalam 3 x 24 Manajemen mual (I.03117)
intrabdomen d.d. keluhan jam, dengan kriteria hasil : 1) Observasi
mual dan perasaan ingin a. Keluhan mual menurun a. Identftikasi faktor penyebab mual
muntah b. Perasaan ingin muntah menurun b. Montior frekuensi dan durasi mual
c. Nafsu makan membaik 2) Terapeutik
a. Kendalikan faktor lingkungan penyebab mual
b. Kurangi atau hilangkan keadaan penyebab mual
3) Edukasi
a. Anjurkan istirahat dan tidur yang cukup
4) Kolaborasi
a. Pemberian antimetik
3 Risiko hipovelemia d.d. Hipovelemia tidak terjadi dalam Manajemen hipovelemia (I.03116)
3x24 jam, dengan kriteria hasil : 1) Observasi
a. Kekuatan nadi meningkat a. Periksa tanda dan gejala hipovelemia
b. Turgor kulit cukup b. Monitor intake dan output cairan
c. Keluhan haus menurun 2) Terapeutik
d. Mukosa bibir membaik a. Memberikan cairan isotonis NaCl
b. Berikan posisi modified trendelenburg
3) Edukasi
a. Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral setelah operasi
4 Risiko defisit nutrisi d.d. Defisit nutrisi tidak terjadi dalam 3 x Manajemen Nutrisi (I.03119)
penurunan berat badan 4,41 24 jam, dengan kriteria hasil : 1) Observasi
% a. Porsi makan yang dihabiskan a. Monitor nafsu makan dan porsi makanan yang dihabiskan
meningkat R/ : keinginan makan yang banyak dipengaruhi oleh nafsu
b. Berat badan membaik makan
c. Nafsu makan membaik b. Monitor asupan dan keluarnya makanan dan cairan
d. Bising usus membaik R/ : mengetahui jumlah input makanan dan cairan merupakan
salah satu indikator penting dalam pemenuhan nutrisi
2) Terapeutik
a. Anjurkan makan dalam porsi kecil tapi sering
R/ : mengurangi rasa penuh pada organ pencernaan dan
mencegah adanya mual muntah yang dapat menurunkan nafsu
makan
Tambahan
3) Edukasi
Jelaskan dampak kekurangan nutrisi bagi kesehatan
R/ : Membangun pemikiran pentingnya menjaga asupan dan
memenuhi kebutuhan nutrisinya
4) Kolaborasi
Kolaborasi dengan tim gizi untuk memberikan makanan yang sesuai
dengan kebutuhan pasien
5 Risiko konstipasi d.d. Konstipasi tidak terjadi dalam 3 x 24 Pencegahan Konstipasi (I.04160)
distensi abdomen dan jam, dengan kriteria hasil : 1) Observasi
belum melakukan bab a. Distensi abdomen menurun a. Identifikasi faktor risiko konstipasi dan monitor tanda gejala
selama 3 hari b. Frekuensi bab meningkat konstipasi
c. Keluhan dan defekasi lama dan R/ : dengan mengetahui faktor risiko dan tanda gejala konstipasi
sulit menurun dapat menentukan rencana tindakan selanjutnya
2) Terapeutik
a. Anjurkan minum air putih sesuai dengan kebutuhan minimal 2
botol 600 ml
R/ : apabila asupan cairan tidak adekuat feses akan kekurangan
kandungan cairan yang cukup untuk memudahkan pengeluaran
melalui saluran pembuangan feses
3) Edukasi
a. Jelaskan pentingnya melakukan mobilisasi fisik, minimal mika-
miki
R/ : dengan melakukan mobilisasi, usus besar dapat merespons
aktivitas yang dilakukan oleh tubuh. sehingga pergerakan usus
juga akan terstimulus
Implementasi Keperawatan
Obyektif :
Nadi : 80
Masih ada nyeri tekan saat palpasi
abdomen dan pasien tampak meringis
Assesment :
Masalah nyeri akut belum teratasi
Plan :
Intervensi dilanjutkan
Nausea Subyek :
Pasien mengatakan mual hilang timbul
Saat ini tidak ada perasaan ingin muntah
Keengganan untuk makan
Obyektif :
Pasien tampak pucat
Assesment :
Nausea belum teratasi
Plan :
Intervensi dilanjutkan
Risiko Hipovelemia Subyek
Pasien mengatakan merasa haus
Obyektif
- Nadi 103
- Turgor 4 detik
- Mukosa bibir kering
Assesment :
Hipovelemia belum terjadi
Plan :
Intervensi dilanjutkan
Risiko Defisit Nutrisi Subyek :
Nafsu makan belum membaik
Makan yang dihabiskan ½ porsi
Obyektif :
Berat badan tetap 65 kg
Terpasang NGT
Assesment :
Defisit nutrisi belum teratasi
Plan :
Intervensi dilanjutkan
Obyektif :
Bising usus 3x / menit dan terdengar lemah
Distensi abdomen (+)
Assesment :
Konstipasi belum terjadi
Plan :
Intervensi dilanjutkan
Intervensi
Obyektif :
Nadi : 100
Masih ada nyeri tekan saat palpasi
abdomen dan pasien tampak meringis
Assesment :
Masalah nyeri akut belum teratasi
Plan :
Intervensi dilanjutkan
Nausea Subyek :
Pasien mengatakan mual hilang timbul
Saat ini tidak ada perasaan ingin muntah
Keengganan untuk makan
Obyektif :
-
Assesment :
Nausea belum teratasi
Plan :
Intervensi dilanjutkan
Hipovelemia Subyek
Pasien sudah minum banyak kurang lebih
800 cc
Obyektif
- Nadi 96
- Turgor 3 detik
- Mukosa bibir lembab
Assesment :
Hipovelemia belum terjadi, risiko hilang
Plan :
Intervensi dihentikan
Risiko Defisit Nutrisi Subyek :
- Nafsu makan membaik tetapi tidak
suka makanan dari rs
- Makan yang dihabiskan ½ porsi
Obyektif :
Berat badan tetap 65 kg
Terpasang NGT
Assesment :
Defisit nutrisi belum teratasi
Plan :
Intervensi dilanjutkan
Obyektif :
Bising usus 5x / menit
Distensi abdomen (+)
Assesment :
Konstipasi belum terjadi
Plan :
Intervensi dilanjutkan
Evaluasi
Obyektif :
Assesment :
Nausea pasien teratasi
Plan :
Intervensi dihentikan
Risiko Defisit Nutrisi Subyek :
- Nafsu makan pasien baik
-
Obyektif :
Assesment :
Plan :