SURAT PERMOHONAN
Bermaksud akan mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh tehnik relaksasi benson
terhadap skala nyeri pada pasien dengan retensi urine di IGD Rumah Sakit Bina Sehat Jember”.
Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis apakah ada Pengaruh Tehnik relaksasi benson
terhadap skala nyeri pada pasien dengan retensi urine. Penelitian ini tidak akan menimbulkan
akibat yang merugikan bagi Bapak/Ibu. Kerahasiaan semua informasi akan dijaga dan hanya
dipergunakan untuk kepentingan penelitian. Jika Bapak/Ibu tidak bersedia menjadi responden,
maka tidak ada ancaman bagi Bapak/Ibu. Jika Bapak/Ibu bersedia menjadi responden, maka saya
mohon kesediaan untuk menandatangani lembar persetujuan yang saya lampirkan dan menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang saya sertakan. Atas perhatian dan kesediaannya menjadi responden
Hormat Saya,
Nama : …………………………………………………………….
Alamat : …………………………………………………………….
Menyatakan bersedia bahwa saya akan menjadi subjek (responden) dalam penelitian dari :
(……………………………..)
Nama terang dan tanda tangan
Lampiran 3 : Pengkajian Nyeri
JEMBER
No. RM :
Data Pribadi
1. Nama :
2. Umur :
3. Jenis Kelamin :
03.05.57 1 1/2
Ditetapkan:
STANDAR
Tanggal Terbit Direktur
PROSEDUR
10 Mei 2022
OPERASIONAL
drg.Yunita Puspita Sari P.,M.Kes.
2. Bolpoint
Mempersiapkan pasien :
03.05.57 1 2/2
PROSEDUR Pelaksanaan :
1. Mengatur posisi pasien dengan aman dan nyaman
2. Menjelaskan pada pasien atau keluarga tentang
prosedur yang akan dilakukan
3. Mengkaji skala intensitas nyeri deskritif
a. Tidak nyeri 0
b. Nyeri ringan 1-3 : secara obyektif klien dapat
berkomunikasi dengan baik
c. Nyeri sedang 4-6 : secara obyektif klien
menyeringai,dapat menunjukkan lokasi nyeri ,dapat
mendeskripsikannya, dan dapat mengikuti perintah
dengan baik
d. Nyeri berat 7-9 : secara obyektif klien terkadang
tidak dapat mengikuti perintah tapi masih respon
terhadap tindakan,dapat menunjukkan lokasi
nyeri ,tidak dapat mendeskripsikannya,tidak dapat
diatasi dengan alih posisi nafas panjang dan
distraksi .
e. Nyeri sangat berat 10 : pasien sudah tidak mampu
lagi mengkomunikasikan rasa nyeri.
4. Melaporkan kepada DPJP jika skala nyeri bertambah
5. Berkolaborasi dengan tim medis,mencatat hasil
kolaborasi pada RM 35
6. Mencatat nilai skala nyeri pada status pasien
(CPPT,RM 35).
1. DPJP
UNIT TERKAIT
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Intensif
4. Instalasi Maternal & Perinatal
5. Instalasi Gawat Darurat
6. Instalasi Bedah Sentral & Sterilisasi
Lampiran 5 : SPO Tehnik Relaksasi benson
Persiapan 1. Lingkungan
Jaga privasi pasien (ruangan tertutup, minimalkan kebisingan )
2. Pasien
Jelaskan tujuan dan cara dilakukan tehnik relaksasi benson
Meminta psien untuk rileks
3. Petugas
Mencuci tangan 6 langkah
Siapakan lembar observer
Prosedur 1. Usahakan situasi ruangan atau lingkungan tenang, atur posisi
nyaman
2. Pilih satu kata atau ungkapan singkat yang mencerminkan
keyakinan. Sebaiknya pilih kata atau ungkapan yang memiliki arti
khusus
3. Pejamkan mata, hindarai menutup mata terlalu kuat/dipaksakan
sehingga tidak ada ketegangan otot sekitar mata
4. Bernafas lambat dan wajar sambil melemaskan otot mulai dari
kaki, betis, paha perut dan pinggang. Kemudian disusul
melemaskan kepala.
5. Atur nafas, mulai bernafas dengan lambat dan tarik nafas melalui
hidung, beri waktu 3 detik untuk menahan nafas kemudian
hembuskan nafas melalui mulut secara perlahan-lahan sambil
mengucapkan kata keyakinan (missal: Astaghfirullah), tenangkan
pikiran kemudian nafas dalam hembuskan, Alhamdulillah dalam
hembuskan, Allahu akbar dan teruskan selama 10-15 menit.
6. Pertahankan sikap pasif (abaikan pikiran-pikiran yang
mengganggu)
7. Pasien diperbolehkan membuka mata untuk melihat. Bila sudah
selesai tetap posisi nyaman dengan tenang beberapa menit, dengan
awal menutup mata dan sesudahnya membuka mata
Evaluasi 1. Ucapkan terimakasih pada klien / keluarga dan salam
2. Dokumentasikan hasil pemberian terapi pada lembar observasi