Anda di halaman 1dari 7

ANALISA SINTESA TINDAKAN

TINDAKAN KEPERAWATAN PEMBERIAN AROMATERAPI


PENATALAKSANAAN PADA DIAGNOSA KEPERAWATAN NYERI

DI SUSUN OLEH :
Riska Handayani
P27220020327

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SURAKARTA
2020
FORMAT LAPORAN ANALISIS SINTESIS TINDAKAN

Nama Mahasiswa : Riska Handayani KodeKasus : VII


Semester : 1 MataKuliah : KDP

Kelas : NERS B Tanggal : Senin, 26 Oktober 2020


Jenis Tindakan : Tindakan pemberian aromaterapi untuk menurunkan tingkat nyeri

A. Keluhan Utama
Pasien mengeluh nyeri pada persendian

B. Diagnosa medis
Osteomeilitis

C. Diagnosa keperawatan
Agen pencedera biologis (patella dextra)

D. Data yang mendukung diagnosakeperawatan


Data Subjektif :
- Pasien mengatakan 2 hari yang lalu mengalami demam dan menggigil
- Pasien mengeluh nyeri sendi
- P : Proses terjadinya penyakit pada persendian tulang ekstremitas
Q : Seperti ditusuk-tusuk
R : Konstan pada persendian
S : Skala 8
T : Terus menerus

Data Objektif :
- Pasien nampak mengigil
- Pasien nampak meringis
- Obsevasi TTV
TD : 130/85 mmHg
N : 120 x/menit
RR : 24 x/menit
S : 39oC

E. Dasar PemikiranTindakan
Nyeri didefinisikan sebagai suatu keadaan yang mempengaruhi seseorang dan
ekstensinya diketahui bila seseorang pernah mengalaminya (Tamsuri, 2007). Sensori
yang tidak menyenangkan dan pengalaman emosional yang muncul secara aktual atau
potensial kerusakan jaringan atau menggambarkan adanya kerusakan. Serangan
mendadak atau pelan intensitasnya dari ringan sampai berat yang dapat diantisipasi
dengan akhir yang dapat diprediksi dan dengan durasi kurang dari 6 bulan (Asosiasi
Studi Nyeri Internasional); awitan yang tiba-tiba atau lambat dari intensitas ringan hingga
berat hingga akhir yang dapat diantisipasi atau di prediksi. (NANDA, 2015). Nyeri kronis
serangan yang tiba-tiba atau lambat dari intesitas ringan hingga berat dengan akhir yang
dapat diantisipasi atau diprediksi dan berlangsung > 3 bulan (NANDA, 2015). Adapun
didalam keperawatan, selain melalui terapi farmakologis nyeri bisa diatasi dengan te rapi
kompres dingin sebagai pereda rasa nyeri.
Dengan pemberian aromaterapi dapat mengurangi nyeri, dibuktikan dengan
penlitian Wong Ferry (2011) mengatakan bahwa lavender yang bersifat menguatkan
system saraf dan memiliki efek sedatif yang menenangkan, aroma terapi lavender
memperlambat aktifitas system saraf, merilekskan serta meperbaiki mood dan didalam
lavender juga terdapat analgesik yang bisa mengurangi nyeri.

F. Prinsip tindakankeperawatan
SOP PEMBERIAN AROMATERAPI
Pengertian Memberikan aroma terapi lavender dengan cara
dihirup
Tujuan Menurunkanintensitasnyeri
Kebijakan Pasien yang mengalami nyeri akibat osteomilitis
Tindakan Memberikan aroma terapi lavender untuk mengurangi
intensitas nyeri
Prosedur A. Fase prainteraksi
Tindakan 1. Melakukan verifikasi program terapi
2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan alat
B. Fase Orientasi
1. Memberikan salam terapeutik, bina hubungan saling
percaya dan menyapa nama klien
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
4. Menanyakan kesiapan klien
C. Fase Kerja
1. Berikan kesempatan klien bertanya sebelum kegiatan
dilakukan
2. Menanyakan keluhan utama klien
3. Jaga privasi sebelum memulai kegiatan dengan cara
yang baik
4. Menetapkan perubahan pada perilaku dan/atau
fisiologi yang diinginkan seperti relaksasi,stimulasi,
konsentrasi, dan mengurangi rasa sakit.
5. Bantu untuk memilih posisi yang nyaman.
6. Batasi stimulasi eksternal seperti cahaya, suara,
pengunjung, panggilan telepon
selamamendengarkan murottal
7. Menyiapkan aromaterapi diteteskan pada tissue 3
tetes
8. Meletakkan tissue yang telah ditetes i aromaterapi
dekat dengan hidung lalu meminta pasien
menghirup perlahan selama 10 menit
9. Menetapkan perubahan pada perilaku dan/atau
fisiologi yang diinginkan seperti relaksasi,stimulasi,
konsentrasi, dan mengurangi rasa sakit.
D. Fase Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan yang dilakukan
2. Berpamitan dengan pasien
3. Mengontrak waktu atau menginformasikan akan
datang 2 jam lagi untuk evaluasi kembali
4. Mencuci tangan
5. Dokumentasi tindakan dalam lembar catatatan
keperawatan

G. Analisis Tindakan

Dalam mengatasi nyeri biasanya menggunakan terapi farmakologi yaitu


menggunakan semua obat yang mempunyai efek analgesic biasanya efektif untuk
mengurangi nyeri tetapi dalam pemberian obat mempunyai efek analgesik atau obat
pereda nyeri lainnya bisa minumbalkan efek samping (Zakiyah,2015). Tindakan non
farmakologi untuk mengurangi sensasi nyeri yaitu bisa dengan menggunakan
aromaterapi. Aromaterapi adalah terapi tambahan yang dilakukan selain terapi
konvensial dan terapi modalitas dengan menggunakan sari tumbuhan aromatik murni
yaitu cairan tanaman yang mudah menguap dan senyawa aromatik disebut juga minyak
esensial, minyak esensial yang digunakan adalah bunga lavender. Lavender memiliki
kandungan kimia linalol yang bermanfaat untuk mengurangi nyeri dan membuat rileks
sistem saraf pusat (Kushariyadi & Setyoadi, 2011). Selain mengurangi nyeri dan
membuat rileks sistem saraf pusat lavender juga bisa mengatasi depresi dan
ketegangan otot, beberapa penelitian menunjukkan bahwa aromaterapi lav- ender
dapat mengakibatkan pengurangan rasa sakit (Shaheen, Heather, Deborah, 2016).

H. Bahaya dilakukannyatindakan
Pada terapi murotal tidak memiliki resiko apapun.

I. Tindakan keperawatan lain yangdilakukan


1. Mengkaji nyeri PQST kembali secara komperhensif
2. Melakukan kompres dingin untuk mengurangi nyeri
3. Melakukan teknik relaksasi untuk meredakan nyeri
4. Mengobservasi TTV

J. Hasil yang didapatkan setelah dilakukantindakan


Subektif :
- Pasien mengeluh nyeri pada persendian tulang ekstremitas
- P : Proses terjadinya penyakit pada persendian tulang ekstremitas
Q : Seperti ditusuk-tusuk
R : Konstan pada persendian
S : Skala 7
T : Terus menerus

Obektif :

- Pasien nampak meringis dan gelisah


- Pasien nampak lemah dan hanya terbaring di tempat tidur
- Inj. Ketorolac 10mg
- TD : 120/80 mmhg
N : 100 x/menit
R : 20x/menit
S : 37°C
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan

- Berikan teknik relaksasi non-farmaologi


- Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian analgetik
K. Evaluasi diri
Saat melakukan tindakan masih merasa kursng tenang
L. Daftar pustaka /referensi
Abdullah (2014). Kebutuhan Dasar Manusia Untuk Mahasiswa KeperawatanJakarta,
TIM
Nurarif dan Kusuma. 2015. Aplikasi NANDA NIC NOC. Yogyakarta: Mediart.
Smeltzer, Suzane C., and Bare, Brenda G., (2008). Buku Ajar Kesehatan Medical
Bedah, Volume 2, Edisi 8. Jakarta : Buku Kedokteran EGC
Tamsuri, A. (2007). Konsep dan Penatalaksanaan Nyeri. Jakarta : EGC
Nama Mahasiswa Nama Pembimbing Nama Pembimbing
Riska Handayani Sri Lestari DA Chandra Kushartanto
NIM NIP NIP
19641024 198603 2
P27220020327
006
Ttd Ttd Ttd

Tanggal Tanggal Tanggal

Anda mungkin juga menyukai