Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN KASUS

KEPERAWATAN JIWA

“Dibuat Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Keperawatan Jiwa”

Dosen Pengampu : Nia Restiana,M.Kep.,Ns.Sp.Kep.J

Disusun Oleh: Kelompok 6

Rahma Nurazizah (E2214401012)

Sita Noor Assyifa (E2214401064)

Rani Suryani (E2214401018)

Fitriyani (E2214401063)

Wineu Melana A (E2214401003)

Rangga Wira A (E2214401072)

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYA TASIKMALAYA

2024
LAPORAN KASUS

Kasus :

Seorang laki laki usia 36 tahun di rawat di RS. Ia mengeluh tidak bisa tidur dan
merasa khawatir karena akan dioperasi, klien tampak tegang dan gelisah, TD
150/90mmHg.

A. Pengkajian

Identitas Pasien

Nama: Tn. A

Usia : 35 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

B. Keluhan Utama

Pasien mengeluh sulit tidur karena khawatir akan di operasi.

C. Data Subyektif

pasien mengeluh sulit tidur

D. Data Obyektif

Pasien tampak gelisah, Td : 150/90 mmhg.

E. Diagnosa

Ansietas berhubungan dengan prosedur operasi dan ketidakpastiaan akan hasil operasi

F. Tujuan dan Kriteria hasil

Tingkat ansietas (L.09093)

 Verbalisasi kebingungan (5 menurun)


 Verbalisasi khawatir akibat kondisi yng dihadapi (5 menurun)
 Perilaku gelisah (5 menurun)
 Perilaku tegang (5 menurun )
 Pola tidur (5 membaik)
G. Intervensi

Terapi Relaksasi (l.09326)

Observasi

 Identifikasi penurunan tingkat energi,ketidakmampuan berkonsentrasi,atau


gejala lain yang mengganggu kemampuan kognitif
 Identifikasi teknik relaksasi napas yang pernah efektif digunakan
 Identifikasi kesediaan,kemampuan,dan penggunaan teknik sebelumnya.
 Periksa keteangan otot,frekuensi nadi,tekanan darah,dan suhu sebelum dan
sesudah latihn
 Monitor respon terhadap terapi relaksasi

Terapeutik

 Ciptakan lingkungan tenang dan tanpa gangguan dengan pencahayaan dan


suhu ruang nyaman,jika memungkinkan
 Berikan informasi tertulis tentang persiapan dan prosedur teknik relaksasi
 Gunakan pakaian longgar
 Gunakan nada suara lembut dengan irama lambat dan berirama
 Gunakan relaksasi sebagai strategi penunjang dengan analgetik atau tindakan
medis lain,jika sesuai.

Edukasi

 Jelaskan tujuan,manfaat,batasan, dan jenis relaksasi yang tersedia (mis.


Music,meditasi,napas dalam,relaksasi otot progresif)
 Jelaskan secara rinci intervensi relaksasi yang dipilih
 Anjurkan mengambil posisi nyaman
 Anjurkan rileks dan merasakan sensasi relaksasi
 Anjurkan sering mengulagi atau melatih teknik yang dipilih
 Demonstrasikan dan latih teknik relaksasi (mis. Napas dalam,pereangan,atau
imajinasi terbimbing)
H. Implementasi
 Mengidentifikasipenurunantingkatenergi,ketidakmampuanberkonsentrasi,atau
gejala lain yang mengganggukemampuankognitif
 Mengidentifikasiteknikrelaksasi napas yang pernahefektifdigunakan
 Mengidentifikasikesediaan,kemampuan,danpenggunaantekniksebelumnya.
 Memperiksaketeanganotot,frekuensinadi,tekanandarah,dansuhusebelum dan
sesudahlatihn
 Memonitorresponterhadapterapirelaksasi
 Menciptakanlingkungantenang dan tanpagangguandenganpencahayaan dan
suhuruangnyaman,jikamemungkinkan
 Memberikaninformasitertulistentangpersiapan dan prosedurteknikrelaksasi
 Menggunakanpakaianlonggar
 Menggunakan nada suaralembutdenganiramalambat dan berirama
 Menggunakanrelaksasisebagai strategi
penunjangdengananalgetikatautindakanmedislain,jikasesuai.
 Menjelaskantujuan,manfaat,batasan, dan jenisrelaksasi yang tersedia (mis.
Music,meditasi,napasdalam,relaksasiototprogresif)
 Menjelaskansecararinciintervensirelaksasi yang dipilih
 Menganjurkanmengambilposisinyaman
 Menganjurkanrileks dan merasakansensasirelaksasi
 Menganjurkanseringmengulagiataumelatihteknik yang dipilih
 Mendemonstrasikan dan latihteknikrelaksasi (mis. Napas
dalam,pereangan,atauimajinasiterbimbing).
I. Evaluasi
S : Klien mengatakan sudah bisa tidur pulas, dan tidak merasa takut/khawatir
lagi
O : Klien tampak relax
A : Masalah teratasi
P : Hentikan Intervensi

Anda mungkin juga menyukai