01011)
Definisi
Tindakan
Observasi
Terapeutik
Edukasi
Kolaborasi
Referensi:
Definisi
Tindakan
Observasi
Terapeutik
Edukasi
Kolaborasi
Referensi:
Definisi
Tindakan
Observasi
Terapeutik
Edukasi
Referensi:
PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia.
Definisi
Tindakan
Observasi
Terapeutik
Edukasi
Referensi:
Definisi
Tindakan
Observasi
Terapeutik
Edukasi
Jelaskan kepada keluarga tentang perawatan dan pengobatan yang
dijalani pasien
Anjurkan keluarga bersikap asertif
Anjurkan meningkatkan aspek positif dari situasi yang dijalani pasien
Referensi:
Definisi
Tindakan
Observasi
Terapiutik
Referensi:
Definisi
Tindakan
Observasi
Edukasi
Kolaborasi
Referensi:
SLKI
Ekspektasi
Membaik
Kriteria Hasil
Skor : Menurun 1, Cukup Menurun 2, Sedang 3, Cukup Meningkat 4,
Meningkat 5
1. Dispnea (........)
2. Penggunaan otot bantu napas (........)
3. Pemanjang fase ekspirasi (........)
4. Otopnea (........)
5. Penapasan pursed-lip (........)
6. pernapasan cuping hidung (........)
Definisi
Kondisi emosi dan pengalaman subjektif terhadap objek yang tidak jelas
dan spesifik akibat antisipasi bahaya yang memungkinkan individu
melakukan tindakan untuk menghadapi ancaman
Ekspektasi
Menurun
Kriteria Hasil
Skor : Meningkat 1, Cukup Meningkat 2, Sedang 3, Cukup Menurun 4,
Menurun 5
1. Konsentrasi (........)
2. Pola tidur (........)
3. Frekuensi pernapasan (........)
4. Frekuensi nadi (........)
5. Perasaan keberdayaan (........)
6. Tekanan darah (........)
7. Kontak mata (........)
8. Pola berkemih (........)
9. Orientasi (........)
*note: Jika menggunakan metode pendokumentasian manual atau tulisan,
maka setiap kriteria hasil perlu dituliskan angka atau nilai yang diharapkan
untuk dicapai, sedangkan jika menggunakan metode pendokumentasian
berbasis komputer maka setiap kriteria hasil ditetapkan dalam bentuk skor
dengan skala 1 s.d 5.
Definisi
Ekspektasi
Menurun
Kriteria Hasil
Skor : Menurun 1, Cukup Menurun 2, Sedang 3, Cukup Meningkat 4,
Meningkat 5
Definisi
Ekspektasi
Meningkat
Kriteria Hasil
Skor : Menurun 1, Cukup Menurun 2, Sedang 3, Cukup Meningkat 4,
Meningkat 5
1. Palpitasi (........)
2. Bradikardia (........)
3. Takikardia (........)
4. Gambaran EKG aritmia (........)
5. Lelah (........)
6. Edema (........)
7. Distensi vena jugularis (........)
8. Dispnea (........)
9. Oliguria (........)
10. Pucat/ sianosis (........)
11. Paroxysmal nocturnal dyspnea (PND) (........)
12. Ortopnea (........)
13. Batuk (........)
14. Suara jantung S3 (........)
15. Suara jantung S4 (........)
16. Murmur jantung (........)
17. Berat Basan (........)
18. Hepatomegali (........)
19. Pulmonary vascular resistance (........)
20. Systemic vascular resistance (........)
Definisi
Ekspektasi
Meningkat
Kriteria Hasil
Skor : Menurun 1, Cukup Menurun 2, Sedang 3, Cukup Meningkat 4,
Meningkat 5
SDKI
Kategori : Fisiologis
Subkategori : Respirasi
Definisi
Penyebab
1. Penggunaan otot
bantu pernapasan
2. Fase ekspirasi
memanjang
3. Pola napas abnormal
1. Dispnea
(mis. takipnea,
bradipnea,
hiperventilasi,
kussmaul, cheyne-
stokes)
Referensi:
Kategori : Fisiologis
Subkategori : Sirkulasi
Definisi
Penyebab
Perubahan Preload
Perubahan afterload
1. Tekanan darah
meningkat/menurun
Perubahan afterload 2. Nadi perifer teraba
lemah
1. Dispnea 3. Capillary refill time > 3
detik
4. Oliguria
5. Warna kulit pucat
dan/atau sianosis
Perubahan kontraktilitas
Perubahan kontraktilitas
1. Paroxysmal
1. Terdengar suara jantung
nocturnal dyspnea
S3 dan atau S4
(PND)
2. Ejection fraction (EF)
2. Ortopnea
menurun
3. Batuk
Perubahan afterload
Perubahan kontraktilitas
Perilaku/emosional
Perilaku/emosional
1. Cemas
(tidak tersedia)
2. Gelisah
Referensi:
Kategori : Fisiologis
Definisi
Penyebab
1. Frekuensi jantung
1. Mengeluh Lelah meningkat >20% dari
kondisi istirahat
1. Tekanan darah
berubah >20% dari
1. Dispnea saat/setelah kondisi istirahat
aktivitas 2. Gambaran EKG
2. Merasa tidak nyaman menunjukan aritmia
setelah beraktivitas saat/setelah aktivitas
3. Merasa lemah 3. Gambaran EKG
menunjukan iskemia
4. Sianosis
Kondisi Klinis Terkait
1. Anemia
2. Gagal jantung kongestif
3. Penyakit jantung koroner
4. Penyakit katup jantung
5. Aritmia
6. Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)
7. Gangguan metabolik
8. Gangguan muskuloskeletal
Referensi: