Anda di halaman 1dari 34

KEPERAWATAN MATERNITAS

KELOMPOK 4

INTERVENSI
KEPERAWATAN PADA
IBU HAMIL
TIAR KRISTANTO SULEMAN
FADHILLAH TULJANNAH BIYA
FIKRA NUR AIN IBRAHIM
GIOK AISYANUL DJARATI
NURMALA SEPTIA IBRAHIM
OUR NUR SYAFRINA GUBALI
TEAM RAIHANA ULWIYAH
SISILYA MA'RUF
PENGERTIAN MATERNITAS

''Keperawatan maternitas merupakan pelayanan


keperawatan profesional yang ditujukan ditujukan
kepada wanita usia subur yang berkaitan berkaitan
dengan masa diluar kehamilan, masa kehamilan, masa
melahirkan, masa nifas sampai enam minggu, dan bayi
yang dilahirkan sampai berusia 40 hari beserta
keluarganya. Pelayanan berfokus pada pemenuhan
kebutuhan dasar dalam melakukan adaptasi fisik dan
psikososial dengan menggunakan pendekatan proses
keperawatan
PEMBAHASAN

Keperawatan Maternitas merupakan sub sistem dari pelayanan kesehatan


dimana perawat berkolaborasi dengan keluarga dan lainnya untuk
membantu beradaptasi pada masa prenatal, intranatal, postnatal, dan masa
interpartal. (Auvenshine & Enriquez, 1990)

Keperawatan Matemitas merupakan pelayanan profesional berkualitas


yang difokuskan pada kebutuhan adaptasi fisik dan psikososial ibu
selama proses konsepsi/ kehamilan, melahirkan, nifas, keluarga, dan
bayi baru lahir dengan menekankan pada pendekatan keluarga sebagai
sentra pelayanan. (Reede, 1997)
Nyeri Akut Keletihan

Nausea Ganngguan citra tubuh


Diagnosa
Gangguan Pola Tidur Resiko citra tubuh
keperawatan
Pola Nafas Tidak Efektif Resiko cedera pada janin
pada ibu
Gangguan eliminasi urin Ganngguan mobilitas fisik
hamil
Konstipasi Gangguan rasa nyaman

Defisit pengetahuan
INTERVENSI
R AW AT AN
KE PE
U H AM IL
PAD A IB
NYERI AKUT
Manajemen Nyeri I.08238
Definisi :
Mengidentifikasi dan mengelola pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan dengan
kerusakan jaringan atau fungsional dengan onset mendadak atau lambat dan berintensitas ringan
hingga berat dan konstan.
Tindakan :
Observasi
·Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
·Identifikasi skala nyeri
·Identifikasi respons nyeri non verbal
·Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
·Identifikasi pengetahuan dan keyaninan tentang nyeri
·Identifikasi pengaruh budaya terhadap respon nyeri
·Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
·Monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah diberikan
·Monitor efek samping penggunaan analgetik
NYERI AKUT
Terapeutik
·Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri (mis. TENS, hipnosisakupresur,
terapi musik, biofeedback, terapi pijat, aromaterapi, teknik imajinasi terbimbing,
kompres hangat/dingin, terapi bermain)
·Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis. suhu ruangan, pencahayaan,kebisingan)
·Fasilitasi istirahat dan tidur
·Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi meredakan nyeri
Edukasi
·Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
·Jelaskan strategi meredakan nyeri
·Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
·Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
·Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
·Kolaborasi pemberian analgetik,jika perlu
NAUSEA
Manajemen Mual I.03117
Definisi :
Mengidentifikasi dan mengelola perasaan tidak enak pada bagian tenggorok atau lambung
yang dapat menyebabkan muntah.
Tindakan :
Observasi
·Identifikasi pengalaman mual
·Identifikasi isyarat nonverbal ketidaknyamanan (mis. bayi, anak-anak, dan mereka yang tidak
dapat berkomunikasi secara efektif)
·Identifikasi dampak mual terhadap kualitas hidup (mis. nafsu makan, aktivitas, kinerja,
tanggung jawab peran, dan tidur)
·Identifikasi faktor penyebab mual (mis. pengobatan dan prosedur)
·Identifikasi antiemetik untuk mencegah mual (kecuali mual pada kehamilan)
·Monitor mual (mis. frekuensi, durasi, dan tingkat keparahan)
·Monitor asupan nutrisi dan kalori
NAUSEA
Terapeutik
·Kendalikan faktor lingkungan penyebab mual (mis bau tak sedap, suara, dan rangsangar
visual yang tidak menyenangkan)
·Kurangi atau hilangkan keadaan penyebab mual (mis kecemasan, ketakutan, kelelahan
·Berikan makanan dalam jumlah kecil dan menarik
·Berikan makanan dingin, cairan bening, tidak berbau dan tidak berwarna, jika perlu
Edukasi
·Anjurkan istirahat dan tidur yang cukup
·Anjurkan sering membersihkan mulut, kecuali jika merangsang mual
·Anjurkan makanan tinggi karbohidrat dan rendah lemak
·Ajarkan penggunaan teknik nonfarmakologis untuk mengatasi mual (mis biofeedback hipnosis,
relaksasi, terapi musik akupresur
Kolaborasi
· Kolaborasi pemberian antiemetik jika perlu
NAUSEA

Manajemen Muntah I.03118


Definisi:
Mengidentifikasi, mencegah dan mengelola refleks pengeluaran isi lambung
Tindakan :
Observasi
·Identifikasi karakteristik muntah (mis, wama, konsistensi, adanya darah, waktu, frekuen durasi)
·Periksa volume muntah
·Identifikasi riwayat diet (mis. makanan yang disuka, tidak disukai, dan budaya)
·Identifikasi faktor penyebab muntah (mis pengobatan dan prosedur)
·Identifikasi kerusakan esofagus dan faring posterior jika muntah terlalu lama
·Monitor efek manajemen muntah secara menyeluruh
·Monitor keseimbangan cairan dan elektrolit
NAUSEA
Terapeutik
• Kontrol faktor lingkungan penyebab muntah (mis. bau tak sedap, suara, dan stimulasi yang tidak
menyenangkan)
• Kurangi atau hilangkan keadaan penyebab muntah (mis kecemasan, ketakutan)
• Atur posisi untuk mencegah aspirasi
• Pertahankan kepatenan jalan napas
• Bersihkan mulut dan hidung
• Berikan dukungan fisik saat muntah (mis membantu membungkuk atau menundukkan kepala)
• Berikan kenyamanan selama muntah (mis. kompres dingin di dahi, atau sediakan pakaian kering dan bersih)
• Berikan cairan yang tidak mengandung karbonasi minimal 30 menit setelah muntah
Edukasi
• Anjurkan membawa kantong plastik untuk menampung muntah
• Anjurkan memperbanyak istirahat
• Ajarkan penggunaan teknik nonfarmakologis untuk mengelola muntah (mis biofeedback hipnosis, relaksasi,
terapi musik, akupresur)
Kolaborasi
• Kolaborasi pemberian antiemetik jika pertu
GANGGUAN INTEGRITAS KULIT
Perawatan Integritas Kulit I.11353
Definisi :
untuk menjaga keutuhan, kelembaban dan mencegah perkembangan mikroorganisme
Tindakan :
Observasi
·Identifikasi penyebab gangguan integritas kulit (mis perubahan sirkulasi, perubahan
status nutrisi,
penurunan kelembaban, suhu lingkungan ekstrem, penurunan mobilitas)
Terapeutik
·Ubah posisi tiap 2 jam jika tirah baring
·Lakukan pemijatan pada area penonjolan tulang, jika perlu
·Bersihkan perineal dengan air hangat, terutama selama periode diare
·Gunakan produk berbahan petrolium atau minyak pada kulit kering
·Gunakan produk berbahan ringan/alami dan hipoalergik pada kulit sensitif
Hindari produk berbahan dasar alkohol pada kulit kering
GANGGUAN INTEGRITAS KULIT

Edukasi
·Anjurkan menggunakan pelembab (mis. lotion, serum)
·Anjurkan minum air yang cukup
·Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
·Anjurkan menggunakan tabir surya SPF minimal 30 saat berada di luar rumah
·Anjurkan mandi dan menggunakan sabun secukupnya
·Anjurkan meningkatkan asupan buah dan sayur
·Anjurkan menghindari terpapar suhu ekstrem
KONSTPASI
Manajemen Eliminasi Fekal I.04152
Definisi :
Mengidentifikasi dan mengelola gangguan pola eliminasi fekal
Tindakan :
Observasi
·Identifikasi masalah usus dan penggunaan obat pencahar
·Identifikasi pengobatan yang berefek pada kondisi gastrointestinal
·Monitor buang air besar (mis wama, frekuensi, konsistensi, volume) -Monitor tanda
dan gejala diare, konstipasi, atau impaksi
Terapeutik
·Berikan air hangat setelah makan
·Jadwalkan waktu defekasi bersama pasien
·Sediakan makanan tinggi serat
KONSTIPASI

Edukasi
·Jelaskan jenis makanan yang membantu meningkatkan keteraturan peristaltik usus
·Anjurkan mencatat warna, frekuensi, konsistensi, volume feses
·Anjurkan meningkatkan aktifitas fisik, sesuai toleransi
·Anjurkan pengurangan asupan makanan yang meningkatkan pembentukan gas
·Anjurkan mengkonsumsi makanan yang mengandung tinggi serat
·Anjurkan meningkatkan asupan cairan, jika tidak ada kontraindikasi
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian obat supositoria anal, jika perlu
KONSTIPASI
Manajemen Konstipasi I.04155
Definisi :Mengidentifikasi dan mengelola pencegahan dan mengatasi sembelit/impaksi
Tindakan :
Observasi
·Periksa tanda dan gejala konstipasi
·Periksa pergerakan usus, karakteristik feses (konsistensi, bentuk, volume, dan warna)
·Identifikasi faktor risiko konstipasi (mis obat-obatan, tirah baring, dan diet rendah serat)
·Monitor tanda dan gejala ruptur usus dan/atau peritonitis
Terapeutik
·Anjurkan diet tinggi serat
·Lakukan masase abdomen, jika perlu
·Lakukan evakuasi feses secara manual, jika perlu
·Berikan enema atau irigasi, jika perlu
KONSTIPASI

Edukasi
·Jelaskan etiologi masalah dan alasan tindakan
·Anjurkan peningkatan asupan cairan, jika tidak ada kontraindikasi
·Latih buang air besar secara teratur
·Ajarkan cara mengatasi konstipasi/impaksi
Kolaborasi
·Konsultasi dengan tim medis tentang penurunan/peningkatan frekuensi suara
usus
·Kolaborasi penggunaan obat pencahar, jika perlu
GANGGUAN ELIMINASI URIN

Manajemen Eliminasi Urin I.04152


Definisi : Mengidentifikasi dan mengelola gangguan pola eliminasi urine.
Tindakan :
Observasi
·Identifikasi tanda dan gejala retensi atau inkontinensia urine
·Identifikasi faktor yang menyebabkan retensi atau inkontinensia urine
·Monitor eliminasi urine (mis, frekuensi, konsistensi, aroma, volume, dan warna)
Terapeutik
·Catat waktu-waktu dan haluaran berkemih
·Batasi asupan cairan, jika perlu
·Ambil sampel urine tengah (midstream) atau kultur
GANGGUAN ELIMINASI URIN

Edukasi
·Ajarkan tanda dan gejala infeksi saluran kemih
·Ajarkan mengukur asupan cairan dan haluaran urine
·Ajarkan mengambil spesimen urine midstream
·Ajarkan mengenali tanda berkemih dan waktu yang tepat untuk berkemih
·Ajarkan terapi modalitas penguatan otot-otot panggul/berkemihan
·Anjurkan minum yang cukup, jika tidak ada kontraindikasi
·Anjurkan mengurangi minum menjelang tidur

Kolaborasi
Kolaborasi pemberian obat supositoria uretra, jika perlu
GANGGUAN POLA TIDUR
Dukungan Tidur I.09265
Definisi :
Memfasilitasi siklus tidur dan terjaga yang teratur.
Tindakan :
Observasi
·Identifikasi pola aktivitas dan tidur
·Identifikasi faktor pengganggu tidur (fisik dan/atau psikologis) -Identifikasi makanan dan
minuman yang mengganggu tidur (mis. kopi, teh, alkohol, makan mendekati waktu tidur,
minum banyak air sebelum tidur)
·Identifikasi obat tiduryang dikonsumsi
Terapeutik
·Modifikasi lingkungan (mis. pencahayaan, kebisingan, suhu, matras, dan tempat tidur)
·Batasi waktu tidur siang, jika perlu
·Fasilitasi menghilangkan stres sebelum tidur
·Tetapkan jadwal tidur rutin
GANGGUAN POLA TIDUR

Lakukan prosedur untuk meningkatkan kenyamanan (mis, pijat, pengaturan posisi, terapi akupresur)
·Sesuaikan jadwal pemberian obat dan/atau tindakan untuk menunjang siklus tidur-terjaga

Edukasi
·Jelaskan pentingnya tidur cukup selama sakit
·Anjurkan menepati kebiasaan waktu tidur
·Anjurkan menghindari makanan / minuman yang mengganggu tidur
·Anjurkan penggunaan obat tidur yang tidak mengandung supresor terhadap tidur REM
·Ajarkan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap gangguan pola tidur (mis. psikologis,
gaya hidup, sering berubah shift bekerja)
·Ajarkan relaksasi otot autogenik atau cara nonfarmakologi lainnya
GANGGUAN CITRA TUBUH
Perawatan Kehamilan Risiko Tinggi I.14560
Definisi :
Mengidentifikasi dan merawat ibu yang berisiko selama masa kehamilan sesuai standar
pelayanan yang telah ditetapkan.
Tindakan :
Observasi
·Identifikasi faktor rsiko kehamilan (mis. diabetes, hipertensi, lupus eritmatosus, herpes, hepatitis,
HIV, epilepsi)
·Identifikasi riwayat obstetris (mis. prematuritas, postmaturitas, preeklampsia, kehamilan
multifetal, retardasi pertumbuhan intrauterine, abrupsi, plasenta previa, sensitisasi Rh.
ketuban pecah dini, dan riwayat kelainan genetik keluarga)
·Identifikasi sosial dan demografi (mis. usia ibu, ras, kemiskinan, terlambat atau tidak ada
perawatan prenatal, penganiayaan fisik, dan penyalahgunaan zat)
·Monitor status fisik dan psikososial selama kehamilan
GANGGUAN CITRA TUBUH

Terapeutik
·Dampingi ibu saat merasa cemas
·Diskusikan seksualitas aman selama hamil
·Diskusikan ketidaknyamanan selama hamil
·Diskusikan persiapan persalinan dan kelahiran
Edukasi
·Jelaskan risiko janin mengalami kelahiran prematur
·Informasikan kemungkinan intervensi selama proses kelahiran (mis. pemantauan Janin
elektronik intrapartum, induksi, perawatan SC)
·Anjurkan melakukan perawatan diri untuk meningkatkan kesehatan
·Anjurkan ibu untuk beraktivitas dan beristirahat yang cukup
·Ajarkan cara menghitung gerakan janin
GANGGUAN CITRA TUBUH

Ajarkan cara menghitung gerakan janin


·Ajarkan aktivitas yang aman selama hamil
·Ajarkan mengenali tanda bahaya (mis. pendarahan vagina merah terang, perubahan
cairan ketuban, penurunan gerakan janin, kontraksi sebelum 37 minggu, sakit kepala,
gangguan penglihatan, nyeri epigastrik, dan penambahan berat badan yang cepat dengan
edema wajah)
Kolaborasi
·Kolaborasi dengan spesialis jika ditemukan tanda dan bahaya kehamilan
RISIKO CIDERA PADA JANIN

Pemantauan denyut jantung janin (I.02056)


Definisi :
Mengumpulkan dan menganalisis data denyut jantung janin.
Tindakan :
Observasi
· Identifikasi status obstetrik
· Identikasi riwayat obstetrik
· Identifikasi adanya penggunaan obat, diet dan merokok
· Identifikasi pemeriksaan kehamilan sebelumnya
· Periksa denyut jantung janin selama semenit
· Monitor denyut jantung Janin
· Monitor tanda vital ibu
RESIKO CIDERA PADA JANIN

Terapeutik
·Lakukan manuver Leopold untuk menentukan posisi janin
·Atur posisi pasien
Edukasi
·Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
·Informasikan hasil pemantauan, jika perlu
GANGGUAN MOBILITAS FISIK

Dukungan Mobilisasi (I.05173)


Definisi :
Memfasilitasi pasien untuk meningkatkan aktivitas pergerakan fisik
Tindakan :
Observasi
·Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
·Identifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan
·Monitor frekuensi jantung dan tekanan darah sebelum memulai mobilisasi
·Monitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi
GANGGUAN MOBILITAS FISIK

Terapeutik
·Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat bantu (mis. pagar tempat tidur)
·Fasilitasi melakukan pergerakan, jika perlu
·Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam meningkatkan pergerakan
Edukasi
·Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
·Anjurkan melakukan mobilisasi dini
·Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus dilakukan (mis. duduk di tempat tidur, duduk
tempat tidur, pindah dari tempat tidur ke kursi)
GANGGUAN RASA NYAMAN

Terapi Relaksasi (I.09326)


Definisi :
Menggunakan teknik peregangan untuk mengurangi tanda dan gejala ketidaknyamanan sen
nyeri, ketegangan otot, atau kecemasan.
Tindakan :
Observasi
·Identifikasi penurunan tingkat energi, ketidakmampuan berkonsentrasi, atau gejala
mengganggu kemampuan kognitif Identifikasi teknik relaksasi yang pernah efektif digunakan
·Identifikasi kesediaan, kemampuan, dan penggunaan teknik sebelumnya Periksa
ketegangan otot, frekuensi nadi, tekanan darah, dan suhu sebelum dan sesudah latihan
·Monitor respons terhadap terapi relaksasi
GANGGUAN RASA NYAMAN
Terapeutik
·Ciptakan lingkungan tenang dan tanpa gangguan dengan pencahayaan dan suhu ruang nyaman,
jika memungkinkan
·Berikan informasi tertulis tentang persiapan dan prosedur teknik relaksasi
·Gunakan pakaian longgar
·Gunakan nada suara lembut dengan irama lambat dan berirama
·Gunakan relaksasi sebagai strategi penunjang dengan analgetik atau tindakan medis lain,
jika sesuai
Edukasi
·Jelaskan tujuan, manfaat, batasan, dan jenis relaksasi yang tersedia (mis. musik, meditasi
napas dalam, relaksasi otot progresif)
·Jelaskan secara rinci intervensi relaksasi yang dipilih
·Anjurkan mengambil posisi nyaman
·Anjurkan rileks dan merasakan sensasi relaksasi
·Anjurkan sering mengulangi atau melatih teknik yang dipilih
DEFISIT PENGATUHAN

Edukasi Kesehatan (I.12383)


Definisi :
Mengajarkan pengelolaan faktor risiko penyakit dan perilaku hidup bersih serta sehat.
Tindakan :
Observasi
·Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi Identifikasi faktor-faktor
yang dapat meningkatkan dan menurunkan motivasi perilaku hidup bersih dan sehat
Terapeutik
·Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
·Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
·Berikan kesempatan untuk bertanya
DEFISIT PENGATUHAN

Edukasi
·Jelaskan faktor risiko yang dapat mempengaruhi kesehatan
·Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
·Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat

Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai