“Persalinan Distosia,prematur,postmatur”
DISUSUN OLEH :
KELAS
KEPERAWATAN IV.A
PADANG
2023
iii
KATA PENGANTAR
2
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayah-
Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ilmiah tentang “Standar Praktek
Keperawatan Komunitas”.
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Terlepas dari segala hal tersebut, kami sadar sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat, tata bahasa maupun isi dari makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat mengaharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan askep ini
Padang, 17 Maret 2023
Penyusun
a. Pengkajian
1. Focus Pengkajian
Aktifitas/istirahat
Melaporkan keletihan,kurang energi,letargi,penurunan penampilan
3
Sirkulasi
Tekanan darah dapat meningkat, mungkin menerima magnesium sulfat untu
hipertensi karena kehamilan
Eliminasi
Distensi usus atau kandng kemih yang mungkin menyertai
Integritas ego
Mungkin sangat cemas dan ketakutan
Nyeri atau ketidaknyamanan
- Mungkin menerima narkotika atau anastesi pada awal proses
persalinan
- kontraksi jarang,dengan intensitas ingan sampa sedang,
- dapat terjadi sebelum awitan persalinan (disfungsi fase laten primer)
atau sesudah persalinan terjadi (disfungsi fase aktif sekunder)
- fase laten dapat memanjang
Keamanan
Serviks mungkin kaku atau tidak siap,pemerisaan vagina dapat menunjukkan
janin dalam malposisi,penurunan janin mungkin kurang dari 1 cm/jam pada
nulipara atau kurang dari 2 cm/jam pada mutipara bahkan tidak ada
kemajuan.,dapat mengalami versi eksternal setelah getasi 34 minggu dalam
upaya untuk mengubah presentasi bokong menjadi presentasi kepala.
Seksualitas
- Dapat primigravida atau grand multipara,
- uterus mungkin distensi berlebihan karena hidramnion,gestasi
multipel.janin besar atau grand multiparis.
- Dapat mengalami tumor uterus tidak teridentifikasi
4
b. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut b/d tekanan kepala pada servik, partus lama, kontraksi tidak efektif
2. Resiko tinggi cedera terhadap maternal (ibu) b/d penurunan tonus otot/poa
kontraksi otot, obstruksi mekanis pada penurunan janin, keletihan maternal.
3. Resiko tinggi kekurangan cairan b/d hipermetabolisme, muntah, pembatasan
masukan cairan
c. Rencana intervensi
Dx: Nyeri akut
Tindakan Rasional
Observasi Mengidentifikasi dan
Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, mengelola
intensitas nyeri pengalaman sensorik
Identifikasi skala nyeri atau emosional yang
Identifikasirespon nyeri non verbal berkaitan dengan
Identifikasi factor yang memperberat dan memperingan nyeri kerusakan jaringan
Identifikasi pengetahuan dan keyakinan terhadap respon nyeri atau fungsional
Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup dengan onset
Monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah mendadak atau lambat
diberikan dan berintensitas
Monitor efek samping penggunaan analgetik ringan hingga berat
Terapeutik dan konstan.
Berikan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi rasa nyeri
(mis. TENS, hypnosis, akupresur, terapi music, biofeedback,
terapi pijat, aroma terapi, teknik imajinasi terbimbing,
kompres hangat atau dingin)
Control lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis, suhu
ruangan, pencahayaan, kebisingan)
Fasilitasi istirahat dan tidur
Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan
strategi meredakan nyeri
Edukasi
Jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri
Jelaskan strategi dan meredakan nyeri
Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
5
Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
Ajarkan teknik non farmakologis untuk mengurangi nyeri
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
6
beberapa menit sebelum berdiri.
7
Konsep Asuhan Keperawatan Persalnan Prematur
1. Pengkajian
Fokus pengkajian keperawatan yaitu :
1. Sirkulasi
Hipertensi, Edema patologis (tanda hipertensi karena kehamilan (HKK), penyakit
sebelumnya.
2. Intregitas Ego
Adanya ansietas sedang.
3. Makanan/cairan
Ketidakadekuatan atau penambahan berat badan berlebihan.
4. Nyeri/Katidaknyamanan
Kontraksi intermiten sampai regular yang jaraknya kurang dari 10 menit selama
paling sedikit 30 detik dalam 30-60 menit.
5. Keamanan
Infeksi mungkin ada (misalnya infeksi saluran kemih (ISK) dan atau infeksi
vagina)
6. Seksualitas : Tulang servikal dilatasi, Perdarahan mungkin terlihat, Membran
mungkin ruptur (KPD), Perdarahan trimester ketiga, Riwayat aborsi, persalinan
prematur, riwayat biopsi konus, Uterus mungkin distensi berlebihan, karena
hidramnion, makrosomia atau getasi multiple.
7. Pemeriksaan diagnostik
Ultrasonografi : Pengkajian getasi (dengan berat badan janin 500 sampai 2500
gram)
Tes nitrazin : menentukan KPD
Jumlah sel darah putih : Jika mengalami peningkatan, maka itu menandakan
adanya infeksi amniosentesis yaitu radio lesitin terhadap sfingomielin (L/S)
mendeteksi fofatidigliserol (PG) untuk maturitas paru janin, atau infeksi amniotik
Pemantauan elektronik : memfalidasi aktifitas uterus/status janin.
8
2. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri (fisik, biologis, kimia, psikologis),
kontraksi otot dan efek obat-obatan.
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan hipersensitivitas otot/seluler, tirah
baring, kelemahan
3. Ansietas, ketakutan berhubungan dengan krisis situasional, ancaman yng
dirasakan atau aktual pada diri dan janin.
4. Kurang pengetahuan mengenai persalinan preterm, kebutuhan tindakan dan
prognosis berhubungan dengan kurangnya keinginan untuk mencari informasi,
tidak mengetahui sumber-sumber informasi.
3. Intervensi Keperawatan
Dx: Nyeri akut
Tindakan Rasional
Observasi Mengidentifikasi
Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, dan mengelola
intensitas nyeri pengalaman
Identifikasi skala nyeri sensorik atau
Identifikasirespon nyeri non verbal emosional yang
Identifikasi factor yang memperberat dan memperingan nyeri berkaitan dengan
Identifikasi pengetahuan dan keyakinan terhadap respon nyeri kerusakan jaringan
Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup atau fungsional
Monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah dengan onset
diberikan mendadak atau
Monitor efek samping penggunaan analgetik lambat dan
Terapeutik berintensitas ringan
Berikan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi rasa nyeri hingga berat dan
(mis. TENS, hypnosis, akupresur, terapi music, biofeedback, konstan.
terapi pijat, aroma terapi, teknik imajinasi terbimbing,
kompres hangat atau dingin)
Control lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis, suhu
ruangan, pencahayaan, kebisingan)
Fasilitasi istirahat dan tidur
Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan
strategi meredakan nyeri
Edukasi
9
Jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri
Jelaskan strategi dan meredakan nyeri
Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
Ajarkan teknik non farmakologis untuk mengurangi nyeri
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
Edukasi
Kolaborasi
1
Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan asupan
makanan
Dx: Ansietas
Tindakan Rasional
Observasi Meminimalkan
Identifikasi saat tinkat ansietas berubah (mis. Kondisi, waktu, kondisi individu dan
stressor) pengalaman
Identifikasi kemampuan mengambil keputusan subyektif terhadap
Monitor tanda-tanda ansietas (verbal dan non verbal) objek yang tidak
Terapeutik jelas dan spesifik
Ciptakan suasana terapeutik untuk menumbuhkan kepercayaan akibat antisipasi
Temani pasien untuk mengurangi kecemasan, jika bahaya yang
memungkinkan memungkinkan
Pahami situasi yang membuat ansietas individu melakukan
Dengarkan dengan penuh perhatian tindakan untuk
Gunakan pendekatan yang tenang dan menyakinkan menghadapi
Tempatkan barang pribadi yang memberikan kenyamanan ancaman
Motivasi mengidentifikasi situasi yang memicu kecemasan
diskusikan perencanaan realistis tentang peristiwa yang akan
dating.
Edukasi
Jelaskan prosedur, termasuk sensasi yang mungkin dialami
Informasikan secara factual mengenai diagnosis, pengobatan
dan prognosis
Anjurkan keluarga untuk tetap bersama pasien, jika perlu
Latih kegiatan pengalihan untuk mengurangi ketegangan
Latih teknik relaksasi
1
Konsep Asuhan Keperawatan Persalinan Postmatur
1. Pengkajian
1) Focus pengkajian
Tinjauan ulang catatan prenatal dan intra operatif serta indikasi secsio cesaria
Sirkulasi
Pucat, riwayat hipertensi, perdarahan (600-800)
Integritas ego:
Gembira, marah, takut, pengalaman kelahiran
Urin:
Urin, bising usus
Makanan/ cairan:
Abdomen lunak, tidak ada distensi, nafsu makan, berat badan, mual, muntah.
Keamanan:
Balutan abdomen, eritema, bengkak
Seksualitas:
Kontraksi fundus, letak, lochea
Aktifitas:
Kelelahan, malas, kelemahan
2. Diagnosa keperawatan
1
3. Rencana Intervensi
Tindakan Rasional
Observasi Meminimalkan
Identifikasi saat tinkat ansietas berubah (mis. Kondisi, waktu, kondisi individu dan
stressor) pengalaman
Identifikasi kemampuan mengambil keputusan subyektif terhadap
Monitor tanda-tanda ansietas (verbal dan non verbal) objek yang tidak
Terapeutik jelas dan spesifik
Ciptakan suasana terapeutik untuk menumbuhkan kepercayaan akibat antisipasi
Temani pasien untuk mengurangi kecemasan, jika bahaya yang
memungkinkan memungkinkan
Pahami situasi yang membuat ansietas individu melakukan
Dengarkan dengan penuh perhatian tindakan untuk
Gunakan pendekatan yang tenang dan menyakinkan menghadapi
Tempatkan barang pribadi yang memberikan kenyamanan ancaman
Motivasi mengidentifikasi situasi yang memicu kecemasan
diskusikan perencanaan realistis tentang peristiwa yang akan
dating.
Edukasi
Jelaskan prosedur, termasuk sensasi yang mungkin dialami
Informasikan secara factual mengenai diagnosis, pengobatan
dan prognosis
Anjurkan keluarga untuk tetap bersama pasien, jika perlu
Latih kegiatan pengalihan untuk mengurangi ketegangan
Latih teknik relaksasi
1
Dx: Risiko infeksi b/d operasi sectio caesarea
Tindakan Rasional
Edukasi
Terapeutik
Usap area insisi dari area yang bersih menuju area yang kurang
bersih
1
Edukasi
42