Anda di halaman 1dari 7

PROGRAM PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA


Jl. Cempaka Putih Tengah I No. I Jakarta Pusat Telp/Fax : (021) 42802202
================================================================
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
A. PENGKAJIAN
1. Data demografi
Nama Klien : Ny. S
Umur : 77 tahun Pendidikan : SMP
Jenis kelamin : Perempuan Pekerjaan lalu : Tidak bekerja
Suku : Sunda Pekerjaan sekarang : tidak bekerja
Agama : Islam
Status marital : Cerai mati
Alamat rumah : jl. kebon kelapa Rt06/Rw010 No. 30

Telpon : 0895347721800
Hobby/minat : jalan-jalan

2. Riwayat Kesehatan:
Penyakit yang pernah diderita: tidak ada penyakit lain yang di derita, selain darah tinggi yang
baru diketahui 2 tahun yang lalu.

3. Status kesehatan
Keluhan/masalah kesehatan saat ini : klien mengatakan suka sakit kepala dan di bagian
tengkuk sampai tidak enak badan, dan suka nyeri pada kaki saat bangun tidur

Pengetahuan tentang penyakit yang diderita dan cara perawatannya: klien mengetahui kalau
darah tingginya sedang kambuh, jika klien merasa pusing sampai tidak enak badan biasanya
klien minum obat panadol saja atau banyak makan belimbing

4. Kebiasaan sehari-hari:
Istirahat/tidur: klien mengatakan jarang tidur siang

Nutrisi (makan dan minum): klien biasa memasak untuk orang dirumah dan untuk dimakan
sendiri juga. Makan dan minum dilakukan secara mandiri
Kebersihan diri: klien berpakaian rapi, kebersihan diri dilakukan secara mandiri

Spiritual: klien mengatakan solat 5 waktu dan masih rajin mengaji

5. Aktivitas sehari-hari:
Kegiatan: klien mengatakan sehari-harinya memasak, menyapu halaman, berjalan-jalan
disekitar rumah, mengobrol-ngobrol dengan tetangga.

6. Psikososial: klien mengatakan saat penyakitnya sedang kambuh jadi gampang stress

7. Pemeriksaan fisik (head to toe atau persistem dengan cara inspeksi, auskultasi,
palpasi dan perkusi):

Kepala:
 Mata: klien mengatakan tidak menggunakan kacamata, penglihatan masih bagus,
kadang suka mengeluarkan air mata jika kelelahan

Dada:
 Paru : suara paru vesikuler, tidak ada penggunaan otot bantu nafas
 Jantung : Bj 1, Bj2, reguler

Perkemihan: klien mengatakan suka buang air kecil di malam hari jika terlalu banyak minum
sebelum tidur.

Muskuloskeletal: klien mengatakan suka merasa nyeri dikaki saat bangun tidur dan saat
banyak jalan jauh

Tanda vital
Nadi : 87x/menit
Pernafasan : 21x/menit
Tekanan darah : 140/100mmHg
CRT : <3 detik
Berat dan tinggi badan: 50kg/159cm

WEB OF CAUTION (WOC)

Usia Elastisitas menurun, Kerusakan Vaskuler


HIPERTENSI
arterosklerosis Pembuluh darah

Ansietas berhubungan Perubahan status


dengan krisis kesehatan
situasional

Penyumbatan Perubahan struktur


Gangguan sirkulasi pembuluh darah pembuluh darah

Otak Pembuluh darah

Resistensi pembuluh Vasokontriksi


darah otak meningkat

Afterload meningkat
Nyeri kepala

Risiko penurunan curah


Gangguan rasa nyaman jantung berhubungan
berhubungan dengan dengan afterload
proses penyakit
ANALISA DATA
DATA PROBLEM ETIOLOGI
DS: Gangguan rasa nyaman Proses penyakit
 klien mengatakan (nyeri)
suka sakit kepala
dan di bagian
tengkuk sampai
tidak enak badan
DO:
Nadi : 87x/menit
Pernafasan : 21x/menit
Tekanan darah :
140/100mmHg
CRT : <3 detik

DS: Ansietas Krisis situasional


klien mengatakan saat
penyakitnya sedang
kambuh jadi gampang stress

DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
DX
1. Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan proses penyakit
2. Ansietas berhubungan dengan krisis situasional
3. Risiko penurunan curah jantung
4.

PERENCANAAN
NO TUJUAN DAN
DX KRITERIA HASIL RENCANA INTERVENSI
1. Setelah dilakukan Terapi Relaksasi (I.09326)
tindakan keperawatan Observasi
3x24jam diharapkan
status kenyamanan 1. Identifikasi penurunan tingkat energi,
meningkat, dengan ketidakmampuan berkonsentrasi, atau gejala lain
kriteria hasil: yang mengganggu kemampuan kognitif
1. Keluhan tidak nyaman 2. Identifikasi teknik relaksai yang pernah efektif
menurun digunakan
2. Gelisah menurun 3. Identifikasi kesediaan, kemampuan, dan
3. Keluhan sulit tidur penggunaan teknik sebelumnya
menurun 4. Periksa ketegangan otot, frekuensi nadi, tekanan
darah, dan suhu sebelum dan sesudah latihan
4. Lelah menurun
5. Postur tubuh membaik 5. Monitor respon terhadap terapi relaksasi
Terapeutik
1. Ciptakan lingkungan yang tenag dan tanpa
gangguan dengan pencahayaan dan suhu ruang
nyaman, jika memungkinkan
2. Berikan informasi tertulis tentang persiapan dan
prosedur teknik relaksasi
3. Gunakan pakaian longgar
4. Gunakan nada suara lembut dengan irama
lambat dan berirama
5. Gunakan relaksasi sebagai strategi penunjang
dengan analgesik atau tindakan medis lain, jika
sesuai
Edukasi
1. Jelaskan tujuan manfaat, batasan, dan jenis
relaksasi yang tersedia (mis. musik, meditasi,
napas dalam, relaksasi otot progresif)
2. Jelaskan secara rinci intervensi relaksasi yang
dipilih
3. Anjurkan mengambil posisi nyaman
4. Anjurkan rileks dan merasakan sensai relaksasi
5. Anjurkan sering mengulangi atau melatih teknik
yang dipilih
6. Demonstrasikan dan latih teknik relaksasi (mis.
napas dalam, peregangan, atau imajinasi
terbimbing)
2. Setelah dilakukan Reduksi Ansietas (I.09314)
tindakan keperawatan Observasi
3x24jam diharapkan
toleransi aktivitas 1. Identifikasi saat tingkat anxietas berubah (mis.
meningkat, dengan Kondisi, waktu, stressor)
kriteria hasil: 2. Monitor tanda anxietas (verbal dan non verbal)
1. Konsentrasi menurun Terapeutik
2. Pola tidur menurun 3. Ciptakan suasana terapeutik untuk
menumbuhkan kepercayaan
3. Perilaku gelisah
menurun 4. Pahami situasi yang membuat anxietas
5. Dengarkan dengan penuh perhatian
Gunakan pedekatan yang tenang dan meyakinkan
6. Motivasi mengidentifikasi situasi yang memicu
kecemasan
Edukasi
1. Jelaskan prosedur, termasuk sensasi yang
mungkin dialami
2. Informasikan secara factual mengenai diagnosis,
pengobatan, dan prognosis
3. Anjurkan keluarga untuk tetap bersama pasien,
jika perlu
4. Anjurkan mengungkapkan perasaan dan
persepsi
5. Latih kegiatan pengalihan, untuk mengurangi
ketegangan
6. Latih penggunaan mekanisme pertahanan diri
yang tepat
7. Latih teknik relaksasi

IMPLEMENTASI
NO IMPLEMENTASI RESPON KLIEN
DX

EVALUASI
NO SOAP
DX

Anda mungkin juga menyukai