PEMBIMBING AKADEMIK :
PEMBIMBING LAHAN :
DISUSUN OLEH :
1. Definisi
Penyakit jantung adalah suatu keadaan dimana jantung tidak dapat
melaksanakan fungsinya dengan baik, sehingga kerja jantung sebagai
pemompa darah dan oksigen ke seluruh tubuh terganggu. Terganggunya
peredaran oksigen dan darah tersebut dapat disebabkan karena otot jantung
yang melemah, adanya celah antara serambi kiri dan serambi kanan yang
mengakibatkan darah bersih dan darah kotor tercampur (Anies, 2017).
2. Etiologi
Menurut Aritonang (2012), faktor- faktor yang menimbulkan penyakit
jantung ada dua faktor yaitu faktor resiko yang tidak dapat dimodifikasi
seperti riwayat keluarga, umur, dan jenis kelamin. Sedangkan faktor resiko
yang dapat dimodifikasi adalah hipertensi, merokok, diabetes militus,
dyslipidemia, obesitas, kurang aktifitas fisik, pola makan, konsumsi alkohol
dan stress.
3. Tanda dan Gejala
a. Rasa tidak nyaman didada
b. Mulai nyeri dada
c. Detak jantung kerap tidak teratur atau cepat
d. Sakit perut atau gangguan pencernaan
e. Pusing
f. Gampang lelah
g. Mendengkur
h. Kerap berkeringat dingin
i. Batuk
j. Kaki bengkak
k. Sesak napas
4. Patofisiologi
Penyakit jantung terutama penyakit jantung koroner terjadi dimulai dari
penyumbatan pembuluh jantung oleh plak pada pembuluh darah.
Penyumbatan pembuluh darah pada awalnya disebabkan peningkatan kadar
kolesterol LDL (low- density lipoprotein) darah berlebihan dan menumpuk
pada dinding arteri sehingga aliran darah terganggu dan juga dapat merusak
pembuluh darah. Penyakit jantung memiliki tanda dan gejala yang khas
diantaranya adalah penderita sering mengeluh lemah dan kelelahan. Penderita
mengalami nyeri dada dan sesak nafas, dada seperti tertekan benda berat,
bahkan terasa panas dan seperti diremas (Nadianto, 2018).
Selain tes darah dan rontgen dada, tes untuk mendiagnosis penyakit
jantung dapat mencakup, elektrokardiogram (EKG), pemantauan holter,
ekokardiogram, kateterisasi jantung, computerized tomography (CT) scan
pada jantung, magnetic resonance imaging (MRI) pada jantung (Samiadi,
2016).
5. Komplikasi dan Klasifikasi
a. Komplikasi penyakit jantung kiri
1. Sesak nafas dan nyeri dada
b. Klasifikasi Trauma kepala
1. Penyakit Jantung Koroner
2. Penyakit Jantung Rematik
3. Penyakit Jantung Bawaan
4. Gagal jantung
5. Penyakit Serebrovaskular (CVD)
6. Kelainan irama jantung
7. Penyakit Arteri Perifer
6. Pemeriksaan Diagnostic
a. Elektrokardiografi
b. Tes treadmill
c. CT angiogram
d. Uji kolesterol
e. CT calcium score
f. Ekokardiografi
B. TINJAUAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
a. Data biografi
Identitas pasien seperti nama, umur, jenis kelamin, alamat, agama,
penanggungjawab, status perkawinan.
1) Riwayat keperawatan
b. Pemeriksaan Fisik
1) Sistem respirasi : suara nafas, pola nafas (kusmaull, cheyene stokes,
biot, hiperventilasi, ataksik)
2) Kardiovaskuler : pengaruh perdarahan organ atau pengaruh PTIK
3) Sistem saraf :
Kesadaran GCS.
4) Sistem pencernaan
5) Kemampuan bergerak
6) Kemampuan komunikasi
7) Psikososial data ini penting untuk mengetahui dukungan yang
didapat pasien dari keluarga.
Edukasi
Anjurkan tirah baring
Anjurkan melakukan
aktivitas secara bertahap
Ajarkan strategi koping
untuk mengurangi
kelelahan