KULON PROGO
Oleh
NIM : 201547
TAHUN 2021/2022
HALAMAN PENGESAHAN
KULON PROGO
Praktikan
Mengetahui,
b. Jenis Aktivitas
1) Aktivitas penuh, merupakan kemampuan seseorang untuk bergerak secara
penuh dan bebas sehingga dapat melakukan interaksi sosial dan
menjalankan peran sehari-hari. Aktivitas penuh ini merupakan fungsi saraf
motorik volunteer dan sensorik untuk dapat mengontrol seluruh area tubuh
seseorang.
2) Aktivitas sebagian, merupakan kemampuan seseorang untuk bergerak
dengan batasan jelas dan tidak mam.pu bergerak secara bebas karena
dipengaruhi oleh gangguan saraf motorik dan sesnsorik pada area tubuhnya.
Hal ini dapat dijumpai pada kasus cedera atau patah tulang dengan
pemasangan traksi. Pada pasien paraplegi dapat mengalami aktivitas
sebagian pada ekstremitas bawah karena kehilangan kontrol motorik dan
sensorik.
Aktivitas sebagian ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
Aktivitas sebagian temporer, merupakan kemampuan individu untuk
bergerak dengan batasan yang sifatnya sementara. Hal tersebut dapat
disebabkan oleh trauma reversibel pada system musculoskeletal,
contohnya adalah adanya dislokasi sendi dan tulang.
Aktivitas permanen, merupakan kemampuan individu untuk bergerak
dengan batasan yang sifatnya menetap. Hal tersebut disebabkan oleh
rusaknya system saraf yang reveksibel, contohnya terjadinya hemiplegia
karena stroke, paraplegi karena cedera tulang belakang, poliomilitis
karena terganggunya system saraf motorik dan sensorik.
2. Diagnosa Keperawatan
Pembahasan : Intoleransi Aktivitas
a. Definisi Intoleransi Aktivitas
Intoleransi aktivitas adalah ketidakcukupan energi untuk melakukan aktivitas
sehari-hari
b. Etiologi
1) Ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen
2) Tirah baring
3) Kelemahan
4) Imobilitas
5) Gaya hidup monoton
c. Tanda dan Gejala
1) Gejala dan Tanda Mayor
Subjektif :
Mengeluh lelah
Objektif :
Frekuensi jantung meningkat >20% dari kondisi sehat
2) Gejala dan Tanda Minor
Subjektif :
Dispnea saat/setelah aktivitas
Merasa tidak nyaman setelah beraktivitas
Merasa lemah
Objektif :
Diagnosa
Tujuan (SLKI) Intervensi (SIKI)
Keperawatan
Intoleransi Aktivitas Setelah dilakukan Manajemen Energi
intervensi keperawatan Observasi :
selama 3x24 jam maka
1. Identifikasi gangguan
toleransi aktivitas
fungsi tubuh yang
meningkat dengan
mengakibatkan kelelahan
kriteria hasil :
2. Monitor pola dan jam tidur
1. Keluhan lelah
3. Monitor kelalahan fisik dan
menurun
emosional
2. Perasaan lemah
4. Monitor lokasi dan
menurun
ketidaknyamanan selama
3. Tekanan darah
melakukan aktifitas
membaik
Terapeutik :
1. Sediakan lingkungan
nyaman dan rendah
stimulus (cahaya,
lingkungan, suara)
2. Lakukan rentang gerak
pasif
Edukasi :
A. PENGKAJIAN
I. Identitas Pasien
Nama Pasien : Ny. Sukiyem
Umur : 77 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan :-
Pekerjaan : Buruh
Agama : Islam
Suku : Jawa
Alamat : Nglatiyan 1, Ngentakrejo, Lendah
No Rekam Medis : 052473
Diagnosa Medis : CF Collum Femur Dextra
Ruang/Rumah Sakit : A3/RSUD Nyi Ageng Serang
Tgl Masuk RS : 27 Desember 2021
Tgl Pengkajian : 28 Desember 2021
VI. Genogram
VII. Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (saat pengkajian)
Kesadaran : Cosmopentis
TD : 160/80 mm Hg
Nadi : 93 x/mnt
Suhu Badan : 37,2 o Celcius
Pernafasan : 20 x/mnt
j. Ketaatan terhadap program terapi (misal : terapi sitostatika, diet, obat TBC,
latihan/aktifitas, dll)
Pasien patuh terhadap terapi obat yang diberikan padanya
DATA OBYEKTIF
a. Observasi perilaku kepatuhan terhadap program terapi yang diberikan
Pasien patuh terhadap terapi obat yang diberikan padanya
2. NUTRISI/ METABOLIK
DATA SUBYEKTIF
a. Riwayat Berat Badan (perubahan berat badan sebelum masuk rumah sakit)
Pasien mengatakan berat badannya 30 kg, tidak ada perubahan berat badan.
b. Kebiasaan makan dan minum sehari-hari (waktu, jenis, jumlah, frekuensi makan
dan minum)
Pasien mengatakan jarang makan, makan ketika hanya ingin saja. Makan 1-
2x/hari dan hanya ½ porsi. Pasien mengatakan jarang minum air putih. Minum air
putih hanya 1-2 gelas/hari.
c. Makan dan minum yang dikonsumsi terakhir (sebelum dikaji) (jenis , jumlah dan
selera makan
Pasien mengatakan makan ½ porsi dan minum air putih sedikit
d. Perubahan nafsu makan (penyebab susah makan hilang atau berubah bisa
dikarenakan perubahan sensasi/rasa, mual-muntah, batuk, sesak nafas, nyeri,
hipertermi, dll)
Pasien mengatakan selama sakit tidak ada perubahan nafsu makan.
h. Riwayat masalah dengan kulit, penyembuhan luka (rash, luka, luka terbuka)
Pasien mengatakan tidak ada masalah dengan kulitnya dan tidak memiliki riwayat
luka
i. Riwayat masalah yang berkaitan dengan komplemen gigi geligi (gigi lubang,
caries, jumlah)
Pasien mengatakan tidak ada maslah dengan komplemen gigi geliginya
DATA OBYEKTIF
a. Keadaan umum (penampilan umum : wajah tampak kuyu, sayu, lemah, lemas,
pucat)
Keadaan pasien tampak lemas, dengan kesadaran cosmopentis
c. Penampilan kulit (warna, lesi, area tekan, kelembaban, textur, area terbuka,
dressing, rash, scars, ekimosis dan diaphoresis)
Kulit pasien tampak berwarna sawo matang
d. Suhu tubuh
37,2oC
g. Turgor kulit
Turgor kulit baik CRT < 2 detik
m. Observasi adanya oedem, peningkatan JVP, CVP, efusi pleura, perubahan suara
jantung (adanya bunyi S 3)
Tampak tidak terjadi odema
Program diet saat ini
Pasien tidak menjalani program diet
o. Hasil laboratorium : HCT, Hb, Level Thyroid, gula darah, kimia darah, Level
Kolesterol, protein, Urinalisis (BJ, Protein, Glukosa, Keton)
3. ELIMINASI
DATA SUBYEKTIF
a. BAB dan BAK (frekuensi, waktu, karakteristik, warna, bau, jumlah, konsistensi
dan keluhan : konstipasi, inkontinensia)
Pasien mengatakan bab 1x/hari, lunak, warna normal dan bau khas. Bak 3-4x/hari
warna jernih dan bau khas
e. Alat bantu BAK (misal : kateter, ureterostomy), penggunaan alat bantu ekskratory
BAB (misal : colostomi)
Pasien menggunakan alat bantu bak yaitu kateter
f. Catat penggunaan popok atau rutinitas toileting, catat alat -alat khusus yang
digunakan
Pasien mengatakan menggunakan popok, pasien terpasang kateter
DATA OBYEKTIF
a. Pengkajian gastrointestinal : kontur abdomen, suara usus, flatus, massa, distensi,
haemoroid, drainage, ascites
Supel, peristaltik usus 10x/menit, tidak ada nyeri tekan
b. Observasi BAB dan BAK (waktu, karakteristik, warna, bau, sedimen, jumlah,
konsistensi )
Bak pasien keruh bau khas urine
c. Periksa warna, karakter dan kualitas output dari tempat ekstratori lain : drain,
WSD, NGT, muntah, sputum
Pasien tampak tidak terpasang drain, WSD, NGT
d. Hasil Laboratorium : Urinalisis, feses rutin, kultur feses, test fungsi ginjal, analisa
gas darah (AGD).
....................................................................................................................................
DATA OBYEKTIF
a. Respirasi rate; kedalaman nafas; suara nafas; pola nafas
RR : 20x/menit, nafas terdengar teratur dan dangkal, suara nafas vaskuler
h. Tes keseimbangan
..............................................................................................................................
k. Ukur tekanan darah, catat adanya perubahan dengan posisi atau aktifitas
Tekanan Darah : 160/80 mmHg
l. Kaji status vaskuler, misal : pulsasi perifer, varises, cappilary refill, tanda
perubahan kulit atropik, warna kulit dan kuku, edema, kulit kering/lembab
Warna kulit sawo matang
n. Hasil pemeriksaan lab, x-ray (rontgen), EKG, AGD, enzym jantung, pulse
oksimetri, sputum kultur
..............................................................................................................................
5. TIDUR / ISTIRAHAT
DATA SUBYEKTIF
a. Jumlah jam tidur dalam 24 jam
Sebelum sakit pasien tidur 8 jam (21.00-05.00), pasien jarang tidur siang.
Setelah sakit : keluarga pasien mengatakan jika tidur kadang terbangun
b. Frekuensi periode istirahat
Pasien mengatakan saat sakit sering terbangun karena kaki kanan yang
mengalami faktur terasa sakit
c. Jam berapa tidur malam
Pasien tidur malam tidak menentu jamnya
j. Kondisi lingkungan seperti penggunaan bantal untuk tidur, tipe tempat tidur yang
digunakan
Pasien mengatakan bisa menggunkan bantal dan tipe tempat tidur apa saja
Rutinitas dan ritual pengantar waktu tidur
Pasien mengatakan langsung tidur, tidak melkukan ritual pengantar tidur
DATA OBYEKTIF
a. Hasil observasi pola istirahat/tidur, gangguan istirahat/tidur, kesadaran dan status
mental
Kesadaran cosmopentis
c. Rentang perhatian
Pasien saat diajak bicara memperhatikan
d. Sering menguap
Pasien tampak jarang menguap
e. Nyeri (level, lokasi, frekuensi, durasi, karakter, skala nyeri, kondisi yang
memberatkan, metode penyembuhan, level toleransi) PQRST
Pasien mengatakan nyeri di pinggang kanan, nyeri hilang timbul, skala nyeri 4,
nyeri terasa cekat-cekot
f. Penanganan Nyeri
Pasien menagtakan tidak ada penangan nyeri
h. Memori (tanyakan kepada keluarga, apakah ada gangguan memori jangka panjang
, jangka menengah atau jangka pendek)
Keluarga mengatakan tidak ada gangguan memori jangka panjang dan pendek
DATA OBYEKTIF
a. Tes pendengaran, penglihatan (visus), peraba, pembau, persyarafan
Tes pendengaran, penglihatan, perabaan, pembau, dan persyarafan pasien normal
tidak ada masalah
d. Pemeriksaan neurologis
Paien tidak melakukan pemeriksaan neurologis
- Identitas diri
Apa status dan posisi anda sebelum dirawat, apakah anda puas dengan status
dan posisi anda saat ini (di sekolah, di tempat kerja, kelompok atau
masyarakat, di keluarga)
Seorang lansia perempuan 77 tahun
- Peran
Apa tugas dan peran yang anda emban di sekolah, keluarga, kelompok atau
masyarakat
Bagaimana kemampuan anda dalam melaksanakan tugas tersebut
Seorang lansia perempuan 77 tahun yang menyandang gelar janda karena
suaminya meninggal
- Ideal diri
Apa harapan anda terhadap tubuh, posisi, status, tugas dan peran
Apa harapan anda terhadap lingkungan (keluarga, sekolah, tempat kerja,
masyarakat)
Apa harapan anda terhadap penyakit anda
Pasien mengatakan ingin segera sembuh
- Harga diri
Bagaimana hubungan anda dengan orang lain kaitannya dengan kondisi citra
tubuh, identitas diri, peran, ideal diri
Bagaimana penilaian orang lain terhadap diri dan kehidupan anda
Pasien mengatakan sudah tidak berharga lagi
DATA OBYEKTIF
a. Amati respon pasien saat berinteraksi (ada tidak kontak mata, intonasi suara,
intensitas bicara, ada tidak perhatian, pengalihan perhatian)
Pasien saat di ajak bicara ada kontak mata
c. Ukur skala asertifitas (skala 1 s.d 5 untuk rentang asertif s.d marah)
Skala 1
d. Catat tanda verbal dan non verbal yang mengindikasikan ekspresi diri
Pasien tampak meringgis dan gelisah menahan nyeri
c. Selama sakit, apakah anda dapat menjalankan peran (formal, informal)anda saat
ini dengan baik, jika tidak, konflik apa yang anda rasakan,
jelaskan..............apakah efeknya .....(efek secara sosial-ekonomi)
..............................................................................................................................
DATA OBYEKTIF
a. Komunikasi antar anggota keluarga/teman satu ruangan/teman sebaya
Pasien tampak menjalin kounikasi yang baik dengan saudaranya
b. Interaksi dengan orang lain (perawat, dokter, tenaga kesehatan lain, pasien-pasien
lain)
Pasien tampak kooperatif saat dilakukan pengkajian
9. SEKSUALITAS
DATA SUBYEKTIF
a. Riwayat menstruasi : umur menarche, durasi, frekuensi, keteraturan,
masalah/gangguan menstruasi
Pasien mengatakan umur menarche SMP, menstruasi selama 3-4 hari,
mentruasinya teratur 1 bulan sekali
DATA OBYEKTIF
a. Sunat, testis sudah turun/belum, dircharge vagina, pembengkakan
Pasien tidak ada dicharge vagina dan pembengkakan
b. Penggunaan obat atau alkohol untuk koping stress (tuliskan penggunaan lain kalau
ada)
Pasien tidak menggunakan obat atau alkohol
c. Apa yang anda rasakan saat mengalami stress (pada anak : enuresis)
Pasien mengatakan jika stress pasien merasa sedih
e. Apakah upaya yang anda lakukan selama ini dapat mengurangi/mengatasi stress
Pasien mengatakan memilih tidur dengan harapan penyakitnya sembuh
g. Adakah rencana orang tua terhadap masalah-masalah yang sering muncul pada
anak-anak, jika ada uraikan......
..............................................................................................................................
DATA OBYEKTIF
a. Hubungan dengan orang terdekat
Pasien tampak berhubungan dekat denga saudaranya
b. Ekspresi wajah
Pasien tampak meringis menahan sakit
c. Kontak mata
Saat komunikasi ada kontak mata
d. Aktivitas motoric
Pasien tidak ada aktivitas motorik
e. Cemas
Pasien tidak cemas
e. Bagaimana kepatuhan anda dengan pola diit dan pengobatan yang berkaitan
dengan keyakinan hidup anda
..............................................................................................................................
f. Apakah kebiasaan/adat istiadat dan tradisi yang dianut? Jelaskan......, apakah hal
tersebut mendukung/menghambat kesehatan...
Pasien mengatakan adat jawa
Data Obyektif
a. Perilaku beribadah klien
Pasien melakukan ibadah sesuai dengan keyakinannya
ANALISA DATA
Data Obyektif :
- Q : cekot-cekot
- T : hilang-timbul
Data Obyektif :
- Pasien tampak lemas
- Pasien tertidur diatas bed
- Terpasang traksi dengan
beban 3 kg pada kaki kanan
- TTV
TD : 160/80 mmHg
N : 93 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 37,2 ℃
3 Data Subyektif : Defisit Perawatan Diri Gangguan
- Pasien mengatakan makan, Muskuloskeletal
mandi, berpakaian, berhias, (CF Collum Femur
mobilitas ditempat tidur. Dextra)
Pasien berpindah dan
ambulansi/ROM dibantu
orang lain. Toileting pasien
dibantu orang lain dan alat
Data Obyektif :
- Pasien tampak tidak mampu
mandi, mengenakan pakaian,
makan, berhias sendiri
- Pasien tampak terpasang
kateter
1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisik d.d Pasien mengatakan nyeri pada pinggang kanan,
nyeri yang dirasakan pasien terasa cekat-cekot, skala yang dirasakan yaitu 4 dan nyeri
yang dirasakan hilang timbul, pasien mengatakan susah tidur karena nyeri , pasien tampak
meringis, gelisah, P : nyeri timbul saat anggota gerak atas digerakkan, Q : cekot-cekot,
R : pada pinggang kanan, S : 4 (Wong baker FACES), T : hilang-timbul.
2. Intoleransi Fisik b.d Imobilisasi d.d Pasien mengatakan ektremitas kanan bawah susah
digerakkan, pasien mengeluh lelah, gerakan tampak terbatas, pasien tampak lemas. pasien
tertidur diatas bed, terpasang traksi dengan beban 3 kg pada kaki kanan, TTV : TD :
160/80 mmHg, N : 93 x/menit, RR : 20 x/menit, S : 37,2 ℃.
3. Defisit Perawatan Diri b.d Gangguan Muskuloskeletal (CF Collum Femur Dextra) d.d
Pasien mengatakan makan, mandi, berpakaian, berhias, mobilitas ditempat tidur, pasien
berpindah dan ambulansi/ROM dibantu orang lain, toileting pasien dibantu orang lain dan
alat, pasien tampak tidak mampu mandi, mengenakan pakaian, makan, berhias sendiri,
pasien tampak terpasang kateter.
C. Rencana Tindakan Keperawatan/Nursing Care Plan
1 Selasa / Nyeri akut b.d agen Setelah dilakukan Manajemen Nyeri Jam Jam
28 pencedera fisik d.d intervensi Observasi : 1. Menanyakan
S:
Desember Pasien mengatakan keperawatan selama lokasi,
1. Identifikasi Pasien mengatakan
2021 nyeri pada pinggang 3x24 jam maka karakteristik,
lokasi, saat menggerakan
kanan , nyeri yang tingkat nyeri durasi, frekuensi
karakteristik, tangan pinggang
dirasakan pasien menurun dengan nyeri
durasi, frekuensi, akan sakit yang
terasa cekat-cekot, kriteria hasil :
nyeri cekot-cekot,
skala yang dirasakan
1. Keluhan nyeri 2. Identifikasi skala berlangsung selama
yaitu 4 dan nyeri yang
menurun nyeri 30-60 detik
dirasakan hilang
2. Meringis 3. Indentifikasi
timbul, pasien Pasien mengatakan
menurun respons nyeri non
mengatakan susah biasanya untuk
tidur karena nyeri, 3. Gelisah verbal mengurangi nyeri
pasien tampak menurun 4. Identifikasi faktor adalah dengan
meringis, gelisah, P : 4. Kesulitan tidur yang merintih
nyeri timbul saat menurun memperberat dan O:
anggota gerak atas memperingan
nyeri Pasien tampak
digerakkan, Q : cekot-
5. Monitor efek tidak nyaman
cekot, R : pada
pinggang kanan, S : 4 samping Pasien tampak
(Wong baker penggunaan menahan yeri
FACES), T : hilang- analgesik Pasien tampak
timbul. meringis
Terapeutik : Pasien tampak
gelisah
A:
1. Berikan teknik
nonfarmakologis Masalahbelum teratasi
untuk mengurangi P:
nyeri (nafas
Lanjutkan intervensi
dalam)
2. Kontrol dengan ajarkan terapi
lingkungan yang nonfarmakologis
memperberat rasa untuk mengurangi nyeri
nyeri
Edukasi :
1. Jelaskan
penyebab,
periode, dan
pemicu nyeri
2. Jelaskan strategi
meredakan nyeri
3. Ajarkan terapi
nonfarmakoligis
untuk mengurangi
rasa nyeri
Kolaborasi :
1. Kolaborasi
pemberian
analgesik, jika
perlu
2 Selasa / 28 Intoleransi Fisik b.d Setelah dilakukan Manajemen Energi Jam Jam
Desember Imobilisasi d.d Pasien intervensi Observasi : 1. Melakukan
S:
2021 mengatakan keperawatan selama identifikasi
1. Identifikasi
ektremitas kanan 3x24 jam maka gangguan fungsi Pasien mengatakan
gangguan fungsi
bawah susah toleransi aktivitas tubuh yang nyeri pinggang
tubuh yang
digerakkan, pasien meningkat dengan mengakibatkan kanan dan sulit
mengakibatkan
mengeluh lelah, kriteria hasil : kelelahan digerakkan pahanya
kelelahan
gerakan tampak 1. Keluhan lelah (Fraktur Femur Pasien mengatakan
2. Monitor pola dan
terbatas, pasien menurun Dextra) tidur sebentar dan
jam tidur
tampak lemas. pasien 2. Perasaan 2. Menanyakan mudah terbangun
3. Monitor kelalahan
tertidur diatas bed, lemah pola tidur pasien Pasien mengatakan
fisik dan
terpasang traksi menurun selama sakit tidak leluasa
emosional
dengan beban 3 kg 3. Tekanan 3. Menanyakan melakukan aktifas
4. Monitor lokasi
pada kaki kanan, TTV darah lokasi dan diatas tempat tidur
dan
: TD : 160/80 mmHg, membaik ketidaknyaman
ketidaknyamanan O:
N : 93 x/menit, RR : selama
selama
20 x/menit, S : 37,2 melakukan Pasien tampak
melakukan
℃. aktifitas ditempat gelisah, meringis
aktifitas
tidur Pasien hanya tidur
Terapeutik : diatas tempat tidur
1. Sediakan A:
lingkungan Masalah belum teratasi
nyaman dan
rendah stimulus P:
(cahaya, Lanjutkan intervensi dengan
lingkungan, mengajarkan aktifitas
suara) latihan pasif diatas tempat
2. Lakukan rentang tidur, kontrol lingkungan
gerak pasif dan cahaya, ajarkan strategi
mengurangi kelelahan
Edukasi :
1. Anjurkan tirah
baring
2. Anjurkan strategi
koping untuk
mengurangi
kelelahan
Edukasi
1. Anjurkan
melakukan
perawatan
diri secara
konsisten
sesuai
kemampuan