Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENDAHULUAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA DENGAN GANGGUAN AKTIVITAS DAN

MOBILITAS

TUGAS

Salah Satu Tugas Estase KDP Pada Program Ners

Fakultas Ilmu Kesahatan Universitas Galuh

Oleh

Putri Daratama

1490120071

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN (NERS)

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS GALUH CIAMIS

2020
1. Pengertian
Aktivitas atau mobilitas adalah suatu energi atau keadaan bergerak dimana manusia
memerlukan untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup. Semua manusia yang normal
memerlukan kemampuan untuk dapat bergerak. Kehilangan kemampuan bergerak walaupun
pada waktu yang singkat memerlukan tindakan-tindakan tertentu yang tepat bagi pasien
maupun perawat.
2. Patofisiologi
· Kaki tidak mampu menopang berat badan
· Perlu bantuan kursi roda untuk berpindah tempat
· Tangan belum mampu untuk melakukan pekerjaannya secara mandiri
· Tidak mampu melakukan kegiatan secara mandiri
3. Jenis Gangguan
· Kerusakan sensori persepsi
· Nyeri, tidak nyaman
· Intolerensi aktivitas/ penurunan kekuatan dan stamina
· Depresi mood dan cemas
· Keengganan untuk memulai gerak
· Gaya hidup menetap, tidak fit
· Malnutrisi umum dan spesifik
· Kehilangan integrasi struktur tulang
· Keterbatasan lingkungan fisik dan sosial
· Keterbatasan daya tahan kardiovaskuler
· Kepercayaan terhadap budaya berhubungan dengan aktivitas yang tepat disesuaikan
dengan umur.
4. Faktor Faktor Yang mempengaruhi
Masalah yang terjadi berhubungan dengan otot sebagai sistem pergerakan :
· Atropi otot merupakan keadaan dimana otot menjadi mengecil karena diganti dengan
jaringan dan lemak.
· Hipertropi otot merupakan pembesaran otot, terjadi akibat aktivitas otot yang kuat dan
berulang, jumlah serabut tidak bertambah tetapi ada peningkatan diameter dan panjang
serabut terkait dengan unsure-unsur filament.
· Nekrosis (jaringan mati) terjadi serabut atau iskemia dimana proses regenerasi otot
sangat minim
5. Pengkajian
1) Tingkatan aktivitas sehari-hari
a. Pola Aktifitas sehari-hari
b. Jenis, frekuensi, dan lamanya latihan fisik
2) Tingkat kelelahan
a. Aktivitas yang membuat lelah
b. Riwayat sesak nafas
3) Gangguan pergerakan
a. Penyebab gangguan pergerakan
b. Tanda dan gejala
c. Efek dari gangguan pergerakan
4) Pemeriksaan fisik
a. Tingkat kesadaran
b. Postur bentuk tubuh
c. Ektermitas
6. Diagnosa Keperawatan
a. Intoleran aktifitas
Definisi : kondisi dimana seseorang mengalami penurunan energi fisiologis dan
psikologis untuk melakukan aktifitas sehari-sehari.
Kemungkinan berhubungan dengan :
a. kelemahan umum
b. bedres yang lama (Imobilisasi)
c. motivasi yang kurang
d. pembatsan pergerakan
e. nyeri
b. Keletihan
Definisi : kondisi dimana seseorang mengalami perasaan letih yang berlebihan secara
terus-menerus dan penurunan kapasitas kerja fisik dan mental yang tidak dapat hilang
dengan istirahat
Kemungkinan b.d:
a. menurunnya produksi metabolisme
b. pembatasan diet
c. anemia
d. ketidakseimbangan glukosa dan elektrolit
c. Gangguan mobilitas fisik
Definisi: Kondisi dimana pasien tidak mampu melakukan pergerakan secara mandiri.
Kemungkinan b.d:
a. gangguan persepsi kognitif
b. Imobilisasi
c. Ganguan neuromuskuler
d. Kelemahan
e. Pasien dengan traksi
d. Defisit perawatan diri
Definisi : Kondisi dimana pasien tidak dapat melkaukan sebagian atau seluruh
aktivitas sehari-hari spt; makan, berpakaian dan mandi, dan lain-lain.
a. Kemungkinan b.d:
b. Gangguan neuromoskuler
c. Menurunnya kekekuatan otot
d. Menurunnya kontrol otot dan koordinasi
e. Kerusakan persepsi kognitif
f. Depresi
g. Gangguan fisik
7. Perencanaan Keperawatan
1) untuk Dx. Keperawatan Intoleransi aktivitas
intervensi :
- Monitor keterbatasan aktivitas, kelemahan saat aktivitas
- Bantu pasien dalam melakukan aktifitas sendiri
- Catat tanda vital
- Kolaborasi dengan dokter
- Lakukan aktivitas yang adekuat
Rasional :
- Merencanakan intervensi dengan tepat
- Pasien dapat memilih dan merencanakannya sendiri.
- Mengkaji sejauh mana perbedaan peningkatan selama aktivitas
2) untuk DX. Keperawatan Keletihan
Intervensi :
- Monitor keterbatasan aktivitas
- Bantu pasien dalam melakukan aktivitas sendiri
- Catat tanda vital sebelum dan sesuadah aktivitas
- Kolaborasi dengan dokter dalam latihan aktivitas
- Berikan diet yang adekuat dengan kolaborasi ahli diet
- Berikan pendidikan kesehatan.
Rasional :
- Merencanakan intervensi dengan tepat
- Pasien dapat memilih dan merencanakannya sendiri.
- Mengkaji sejauh mana perbedaan peningkatan selama aktivitas
3) untuk Dx. Keperawatan Gangguan mobilitas fisik
Intervensi :
- Pertahanan body alignment dan posisi yang nyaman
- Cegah pasien jatuh
- Lakukan latihan aktif maupun pasif
- Lakukan fisiotheraphy dada dan postural
- Tingkatkan aktivitas sesuai batas toleransi
Rasional :
- mencengah iritasi dan komplikasi
- mempertahankan keamanan pasien
- meningkatkan sirkulasi dan mencengah kontraktur
- meningkatkan fungsi paru
4) untuk Dx. Keperawatan Defisit Perawatan diri
Intervensi :
- Lakukan kajian kemampuan pasien dalam perawatan diri terutama ADL
- Jadwalkan jam kegiatan tertentu untuk ADL
- Jaga privasi dan keamanan pasien
- Lakukakn latihan aktif dan pasif
- Monitor tanda vital, tekanan darah, sebelum dan sesudah ADL
Rasional :
- memberikan informasi dasar dalam menentukan rencana keperawatan
- Perencanaan yang matang dalam melakukan kegiatan sehari-hari
- Memberikan keamanan
- Meningkatkan sirkulasi darah.
DAFTAR PUSTAKA

Widuri, Hesti, (2010), Kebuttuhan Dasar Manusia (Aspek Mobilitas dan Istirahat
Tidur), Yogyakarta: Gosyen Publishing
Perry, Potter, (2010), Fundamental Keperawatan, Jakarta:Salemba Medika
Priharjo, Robert, (1993), Pemenuhan Aktivitas Istirahat Pasien, Jakarta: EGC
Tucker, Susan Martin, (1998), Standar Perawatan Pasien Volume 1, Jakarta: EGC
Doengos.E.Maryln,dkk (2002) Rencana Asuhan Keperawatan, EGC, Jakarta
http://kumpulanasuhankeperawatanlengkap.blogspot.com/2013/06/askep-istirahat-tidur.html

Anda mungkin juga menyukai