Tugas Mandiri
Disusun oleh :
Ratnawati kusumaningsih
NIM. SN 201191
Disusun oleh :
Ratnawati kusumaningsih
NIM. SN 201191
Mengetahui,
Pembimbing
1. Pengertian
Definisi Muskulo
Muskulo sebagian besar definisi muskulo berasal dari kata muskuloskeletal yang
berarti otot dan tulang. Hal yang membuat muskulo dan skeletal dijadikan 1
kesatuan, karena organ otot dan tulang menjadi 1 kesatuan yang tidak bisa
berjalan sendiri ketika bekerja. Muskulo atau muskular adalah jaringan otot-otot
tubuh (ilmu = Myologi). Muskulo juga merupakan organ yang berfungsi sebagai
lokomotor, atau suatu organ berfungsi sebagai penggerak.
Sistem Muskulo, terdiri dari :
Otot (muscle)
Sendi
Tendon ; jaringan ikat yang menghubungkan otot dan tulang
Ligamen ; jaringan ikat yang mempertemukan kedua ujung tulang
Bursae ; kantong kecil dari jaringan ikat, antara tulang dan kulit, antara
tulang dan tendon atau diantara otot
Fascia ; jaringan penyambung longgar di bawah kulit atau pembungkus
otot, saraf dan pembuluh darah.
Sistem otot terdiri dari : Otot, Fascia, Tendon
Otot membentuk 43% berat badan; > 1/3-nya merupakan protein tubuh
dan setengahnya tempat terjadinya aktivitas metabolik saat tubuh istirahat.
Proses vital di dalam tubuh (seperti. Kontraksi jantung, kontriksi
pembuluh darah, bernapas, peristaltik usus) terjadi karena adanya aktivitas
otot
Fungsi otot adalah Sebagai alat gerak aktif.
Mekanisme Gerakan Otot
Otot yang dapat menggerakkan rangka adalah otot yang melekat pada
rangka.
Garis-garis gelap dan terang pada otot rangka adalah miofibril yang
merupakan
sumber kekuatan otot dalam melakukan gerakan kontraksi, karena massa
utamanya adalah serabut.
Lansia: ± 6 jam/hari
HY (tindakan penanganan)
- Fisiotheraphy
- Latihan mobilisasi ringan seperti; miring kanan - miring kiri
KONSEP ASUHAN PERAWATAN PASIEN DENGAN
AKTIVITAS DAN LATIHAN
I. Pengkajian
Pengkajian pada masalah pemenuhan kebutuhan aktivitas dan latihan adalah
sebagai berikut:
1. Riwayat keperawatan sekarang
Pengkajian ini meliputi alasan pasien yang menyebabkan terjadi gangguan
kebutuhan aktivitas dan latihan.
2. Riwayat keperawatan penyakit yang pernah diderita
Pengkajian ini berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan aktivitas.
3. Kemampuan fungsi motorik
Pengkajian fungsi motorik antara lain pada tangan dan kaki baik kanan
dan kiri untuk menilai ada atau tidaknya kelemahan, kekuatan, atau
spastic.
4. Kemampuan aktivitas
Pengkajian ini untuk menilai kemampuan gerak ke posisi miring, duduk,
berdiri, bangun, dan berpindah tanpa bantuan.
5. Kemampuan rentang gerak
Pengkajian ini dilakukan pada daerah seperti bahu, siku, lengan, panggul,
dan kaki.
6. Perubahan intoleransi aktivitas
Pengkajian intoleransi aktivitas yang berhubungan dengan perubahan pada
system pernafasan, antara lain: suara nafas, analisa gas darah, gerakan
dinding thorak, adanya mukus, batuk yang produktif diikuti panas, dan
nyeri saat respirasi. Sedangkan yang berhubungan dengan perubahan
system kardiovaskuler, seperti nadi dan tekanan darah, gangguan sirkulasi
perifer, adanya thrombus, serta perubahan tanda vital setelah melakukan
aktivitas atau perubahan posisi.
7. Kekuatan otot dan gangguan koordinasi
Kekuatan otot dapat dikaji secara bilateral atau tidak.
8. Perubahan fisiologis
Pengkajian perubahan psikologis yang disebabkan oleh adanya gangguan
aktivitas dan iaktivitas, antara lain perubahan perilaku, peningkatan emosi,
perubahan dalam mekanisme koping, dan lain-lain.
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNGKIN MUNCUL
MENURUT SDKI
1. Gangguan mobilitas fisik (D.0054) berhubungan dengan kerusakan integritas
struktur tulang.
2. Intoleransi aktifitas (D.0056) berhubungan dengan kelemahan
III. PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN
INTERVENSI
Gangguan mobilitas fisik (D.0054) Utama:
Definisi : Dukungan ambulasi
Keterbatasan dalam kebebasan untuk Dukungan mobilisasi
pergerakan fisik tertentu pada bagian
tubuh atau satu atau lebih ekstremitas Pendukung
secara mandiri Dukungan kepatuhan
program pengobatan
Gejala tanda mayor Edukasi latihan fisik
(Subyektif) Latihan otogenik
mengeluh sulit Manajemen program
menggerakkan ekstremitas latihan
(obyektif) Pemberian obat
Kekuatan otot menurun Pencegahan jatuh
Rentang gerak /ROM Promosi latihan fisik
menurun Terapi aktifitas
Gejala tanda minor
(Subyektif)
Nyeri saat bergerak
Enggan melakukan
pergerakan
Cemas saat bergerak
(obyektif)
Sendi kaku
Gerakan tidak terkoordinasi
Gerakan terbatas
Fisik lemah
.
Intoleransi aktifitas (D.0056) Utama
Definisi : Manajemen energi
Ketidakcukupan energi untuk
melakukan aktifitas sehari2 Pendukung
Dukungan ambulasi
Gejala tanda mayor Dukungan perawatan diri
(Subyektif) Dukungan kepatuhan
mengeluh lelah program pengobatan
(obyektif) Manajemen aritmia
Frekwensi jantung meningkat Pemantauan tanda vital
> 20 % dari kondisi istirahat Pemberian obat
Gejala tanda minor Terapi musik
(Subyektif) Terapi oksigen
Merasa tidak nyaman setelah
beraktifitas
Merasa lelah
(obyektif)
Tekanan darah berubah
meningkat > 20 % dari
kondisi istirahat
Gambaran EKG aritmia saat/
setelah aktivitas
Gambaran EKG
menunjukkan iskhemia
Sianosis
Daftar Pustaka