A. Latar belakang
Aktivitas
Salah satu tanda kesehatan adalah adanya kemampuan seseorang melakukan aktivitas
seseorang tidak terlepas dari keadekuataan sistem persarafan dan muskuluskeletal.
B. Tujuan umum
BAB II
Tinjauan Pustaka
I. DEFINISI
Aktivitas adalah suatu energi atau keadaan bergerak dimana manusia memerlukan untuk
dapat memenuhi kebutuhan hidup .
II. EPIDEMOLOGI/ INSIDEN KASUS
Pemenuhan kebutuhan aktivitas dan latihan biasanya menyangkut tentang kemampuan
untuk mobilisasi secara mandiri.
Gangguan mobilisasi dapat terjadi pada semua tingkatan umur, yang beresiko tinggi terjadi
gangguan mobilisasi adalah pada orang yang lanjut usia, post cedera dan post trauma.
Kemampuan berdiri
- Nyeri sendi
- Kekakuan sendi
I. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK / PENUNJANG
” pemeriksaan kekekuatan otot (neuthopografi)”
II. PROGNOSIS
Apabila ada perubahan mobilisasi, maka setiap sistem tubuh beresiko terjadi gangguan.
Tingkat keparahan dari gangguan tersebut tergantung pada umur klien, dan kondisi
kesehatan secara keseluruhan serta tingkat imobilisasi yang dialami. Misalnya,
perkembangan pengaruh mobilisasi lansia berpenyakit kronik lebih cepat dibandingkan
dengan klien yang lebih muda.
III. THERAPHY (tindakan penanganan)
- Fisiotheraphy
- Latihan mobilisasi ringan seperti; miring kanan - miring kiri
1. Intoleran aktifitas
Definisi : kondisi dimana seseorang mengalami penurunan energi fisiologis dan psikologis
untuk melakukan aktifitas sehari-sehari.
Kemungkinan berhubungan dengan :
a. kelemahan umum
b. bedres yang lama (Imobilisasi)
c. motivasi yang kurang
d. pembatsan pergerakan
e. nyeri
2. Keletihan
Definisi : kondisi dimana seseorang mengalami perasaan letih yang berlebihan secara terus-
menerus dan penurunan kapasitas kerja fisik dan mental yang tidak dapat hilang dengan
istirahat
Kemungkinan b.d:
a. menurunnya produksi metabolisme
b. pembatasan diet
c. anemia
d. ketidakseimbangan glukosa dan elektrolit
A. Gangguan neuromoskuler
B. Menurunnya kekekuatan otot
C. Menurunnya kontrol otot dan koordinasi
D. Kerusakan persepsi kognitif
E. Depresi
F. Gangguan fisik
III. Rencana Tindakan dan Rasional
1. untuk Dx. Keperawatan Intoleransi aktivitas
intervensi :
- Monitor keterbatasan aktivitas, kelemahan saat aktivitas
- Bantu pasien dalam melakukan aktifitas sendiri
- Catat tanda vital
- Kolaborasi dengan dokter
- Lakukan aktivitas yang adekuat
Rasional :
- Merencanakan intervensi dengan tepat
- Pasien dapat memilih dan merencanakannya sendiri.
- Mengkaji sejauh mana perbedaan peningkatan selama aktivitas
IV. Evaluasi
Evaluasi asuhan keperawatan pada klien yang terganggu kesejajaran tubuh dan mobilisasi
berdasarkan kriteria hasil setiap tujuan keperawatan, yaitu :
- klien akan mempertahankan rentang gerak pada sendi ekstermitas atas
- klien akan mengikuti program latihan teratur 3-4kali sehari dengan perencanaan pulang
- Klien akan melakukan rentang gerak penuh pada sendi yang sakit
- Tidak ada kontraktur sendi
http://xdegadinx.blogspot.com/2011/09/laporan-pendahuluan-gangguan-aktivitas.html
http://www.scribd.com/doc/80595140/Aktivitas-Dan-Latihan