oleh:
182311101103
A. Pengertian Aktivitas
Aktivitas adalah suatu energi atau keadaan bergerak dimana manusia
memerlukan untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup. Salah satu tanda kesehatan
adalah adanya kemampuan seseorang melakukan aktivitas seperti berdiri,
berjalan, dan bekerja (Alimul, 2006). Aktivitas adalah suatu energi atau keadaan
bergerak dimana manusia memerlukan untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup
(Asmadi, 2008). Kemampuan seseorang untuk melakukan suatu aktivitas seperti
berdiri, berjalan dan bekerja merupakan salah satu dari tanda kesehatan individu
tersebut dimana kemampuan aktivitas seseorang tidak terlepas dari keadekuatan
sistem persarafan dan muskuloskeletal. Pemenuhan kebutuhan aktivitas dan
latihan biasanya menyangkut tentang kemampuan untuk mobilisasi secara
mandiri. Aktivitas fisik yang kurang memadai dapat menyebabkan berbagai
gangguan pada sistem muskuloskeletal seperti atrofi otot, sendi menjadi kaku dan
juga menyebabkan ketidakefektifan fungsi organ internal lainnya (Potter & Perry,
2005). Jadi dapat diartikan bahwa gangguan aktivitas merupakan
ketidakmampuan seseorang untuk melakukan kegiatan dalam memenuhi kebutuha
hidupnya.
Beberapa faktor yang dapat mempegaruhi aktivitas dan latihan antara lain
(Mubarak, 2008):
1 Usia
2 Jenis kelamin
3 Status nutrisi
4 Budaya
5 Penyakit terutama yang menyerang sistem nervosa, sistem mulkuloskeletal
6 Penyakit kardiovaskuler dan pulmonary
Kondisi psikologis
B. Epidemiologi
Pemecahan protein, klien kehilangan massa tubuh yang tidak berlemak. Massa
otot berkurang tidak stabil untuk mempertahankan aktivitas tanpa meningkatnya
kelemahan (Asmadi, 2008). Kelemahan otot juga terjadi karena imobilisasi, dan
imobilisasi lama sering menyebabkan atrofi angguran, dimana atrofi angguran
(disuse atrophy) adalah respon yang dapat diobservasi terhadap penyakit dan
menurunnya aktifitas kehidupan sehari-hari.
C. Etiologi
1. Kelainan Postur
2. Gangguan Perkembangan Otot
3. Kerusakan Sistem Saraf Pusat
4. Trauma Langsung pada Sistem Mukuloskeletal dan neuromuscular
5. Kekakuan Otot
6. Pengobatan
7. Terapi pembatasan gerak
8. Kurang pengetahuan tentang manfaat pergerakan fisik
9. IMT diatas 75% sesuai dengan usia
10. Kerusakan sensori persepsi
11. Nyeri, tidak nyaman
12. Intolerensi aktivitas/ penurunan kekuatan dan stamina
13. Depresi mood dan cemas
14. Keengganan untuk memulai gerak
15. Gaya hidup menetap, tidak fit
16. Malnutrisi umum dan spesifik
17. Kehilangan integrasi struktur tulang
18. Keterbatasan lingkungan fisik dan sosial
19. Keterbatasan daya tahan kardiovaskuler
20. Kepercayaan terhadap budaya berhubungan dengan aktivitas yang tepat
disesuaikan dengan umur (NANDA, 2014)
2. Clinical Pathway
PPOK
Perubahan anatomis parenkim
paru
Pembesaran alveoli
Hipertropi kelenjar
mukosa
Penyempitan saluran udara secara
periodik
Ekspansi paru menurun
Oksigen ke jaringan
↓
Kompensasi tubuh untuk memenuhi Suplai O2 ke jaringan ↓
kebutuhan O2 dengan
meningkatkan frekuensi pernapasan Metabolisme
Kontraksi otot pernapasan, anaerob
penggunaan energi untuk Asidosis metabolik
pernapasan↑
↑ kerja napas ATP ↓
Fatigue Kelemahan
E. Penatalaksanaan Keperawatan
a. Diagnosa Keperawatan yang sering muncul (PES)
1. Intoleransi aktivitas (00092) berhubungan dengan ketidakmampuan
melakukan mobilitas fisik ditandai dengan klien tampak dibantu dalam
melakukan aktivitasnya;
2. Gangguan mobilitas fisik (00085) berhubungan dengan penurunan kekuatan
otot ditandai dengan klien tampak dibantu ketika hendak melakukan
mobilisasi;
3. Gangguan mobilitas diatas tempat tidur (215) berhubungan dengatun
insufisiensi kekuatan otot ditandai dengan klien tampak dibantu oleh
keluarganya untuk bergerak.
4. Fatigue (00093) berhubungan dengan penurunan dalam penggunaan tenaga
fisik ditandai dengan klien tampak kelelahan ketika melakukan mobilisasi
yang minimal;
(NANDA, 2014)
b. Perencanaan/Nursing Care Plan :
Asmadi. 2008. Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien. Jakarta: Salemba
Medika.
Bulechek, et all. 2013. Nursing Interventions Classification (NIC). Oxford:
Elsevier.
Herdman, T.H. & Kamitsuru S. 2014. Nursing Diagnoses Definitions and
Classification. Oxford: Wiley Blackwell.
Moorhead, et all. 2013. Nursing Outcomes Classification (NOC). Oxford:
Elsevier.
Mubarak, Wahit Iqbal. 2007. Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia : Teori &
Aplikasi Dalam Praktek. Jakarta: EGC.
Potter & Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Volume 2. Jakarta:
EGC.
Sudoyo, Aru. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, jilid 1,2,3, edisis keempat.
Jakarta: Internal Publishing