Anda di halaman 1dari 6

A.

DEFINISI DEBAT

Setelah anggota suatu kelompok mempergunakan teknik diskusi untuk mencapai


penyelesaian yang paling baik terhadap suatu masalah, maka mereka pun
memakai prinsip-prinsip debat untuk mempengaruhi orang lain di luar kelompok
untuk menerima usul yang terpilih itu. Teknik yang satu tidak dapat digantikan
oleh yang lainnya. Keduanya mempunyai bidang masing-masing yang tidak dapat
dipertukarkan.

Istilah debat berasal dari bahasa Inggris, yaitu debate. Istilah tersebut identik
dengan istilah sawala yang ebrasal dari bahasa Kawi yang berarti berpegang teguh
pada argumen tertentu dalam strategi bertengkar atau beradu pendapat untuk
saling mengalahkan atau memenangkan lidah. Jadi, definisi dari debat sendiri
adalah suatu cara untuk menyampaikan ide secara logika dalam bentuk argumen
disertai bukti.

Berdasarkan beberapa kajian dan kasus yang dihadapi pada berbagai kondisi,
dapat disimpulkan bahwa debat memiliki pengertian sebagai berikut:

1. Debat adalah kegiatan argumentasi antara dua pihak atau lebih, baik secara
individual maupun kelompok dalam mendiskusikan dan memecahkan suatu
masalah. Debat dilakukan menuruti aturan-aturan yang jelas dan hasil dari debat
dapat dihasilkan melalui voting atau keputusan juri

2. Debat adalah suatu diskusi antara dua orang atau lebih yang berbeda
pandangan, dimana antara satu pihak dengan pihak yang lain saling menyerang
(opositif).

3. Debat terjadi dimana unsur emosi banyak berperan. Pesertanya kebanyakan


hanya hendak mempertahankan pendapat masing-masing dibandingkan
mendengar pendapat dari orang lain dan berkehendak agar peserta lain
menyetujui pendapatnya. Oleh karena itu, dalam debat terdapat unsur
pemaksaan kehendak.
4. Debat adalah aktivitas utama dari masyarakat yang mengedepankan
demokratik.

5. Sebuah kontes antara dua orang atau grup yang mempresentasikan tentang
argumen mereka dan berusaha untuk mengembangkan argumen dari lawan
mereka.

Adapula debat yang diselenggarakan secara formal adalah debat antar kandidat
legislatif dan debat antar calon presiden/wakil presiden yang umum dilakukan
menjelang pemilihan umum.

Debat kompetitif adalah debat dalam bentuk permainan yang biasa dilakukan di
tingkat sekolah dan universitas. Dalam hal ini, debat dilakukan sebagai
pertandingan dengan aturan ("format") yang jelas dan ketat antara dua pihak
yang masing-masing mendukung dan menentang sebuah pernyataan. Debat
disaksikan oleh satu atau beberapa orang juri yang ditunjuk untuk menentukan
pemenang dari sebuah debat. Pemenang dari debat kompetitif adalah tim yang
berhasil menunjukkan pengetahuan dan kemampuan debat yang lebih baik.

Debat kompetitif dalam pendidikan tidak seperti debat sebenarnya di parlemen,


debat kompetitif tidak bertujuan untuk menghasilkan keputusan namun lebih
diarahkan untuk mengembangkan kemampuan-kemampuan tertentu di kalangan
pesertanya, seperti kemampuan untuk mengutarakan pendapat secara logis, jelas
dan terstruktur, mendengarkan pendapat yang berbeda, dan kemampuan
berbahasa asing (bila debat dilakukan dalam bahasa asing).

Namun demikian, beberapa format yang digunakan dalam debat kompetitif


didasarkan atas debat formal yang dilakukan di parlemen. Dari sinilah muncul
istilah "debat parlementer" sebagai salah satu gaya debat kompetitif yang
populer. Ada berbagai format debat parlementer yang masing-masing memiliki
aturan dan organisasinya sendiri.
B. PENGERTIAN DEBAT MENURUT PARA AHLI

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, debat adalah pembahasan atau pertukaran
pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk
mempertahankan pendapat masing-masing.

Dikutip dari buku Pembelajaran Debat (2020) oleh Muhammad Zein Iqbal dan
Herly Dayanti, debat adalah suatu proses komunikasi yang dilakukan secara lisan
yang dinyatakan dengan bahasa untuk mempertahankan gagasan atau pendapat.

Sedangkan debat menurut para ahli sebagai berikut:

• Henry Guntur Tarigan

Debat yaitu suatu kegiatan saling beradu argumen antarpribadi atau


antarkelompok manusia untuk menentukan baik dan tidaknya suatu usulan
tertentu yang didukung oleh suatu pendukung dan disangkal oleh penyangkal.

• G Sukadi

Debat adalah kegiatan saling beradu pendapat antar pribadi maupun antar
kelompok orang yang bertujuan untuk mencapai kemenangan atau kesepakatan

•Asidi Dipodjojo

Debat adalah proses komunikasi lisan yang di tanyakan dengan bahasa untuk
mempertahankan pendapat.Setiap pihak menyampaikan angrumen beserta
alasan dengan cara tertentu,sehingga pihak lain akan berpihak padanya. P Dori
wuwur hendrikus perdebatan merupakan argumen bersama antara individu atau
kelompok manusia untuk memenangkan suatu pihak

C. PENGGUNAAN DEBAT

Dalam masyarakat demokratis, debat memegang peranan penting dalam


Ø Perundang-undangan.

Amandemen-amandemen dapat diketengahkan dan debat perlu tidaknya


mengenai amandemen-amandemen akan mendahului tindakan yang akan diambil
terhadapnya. Kalau dalam perdebatan kedua belah pihak mengemukakan suatu
analisis yang lengkap mengenai kegunaan dan kelemahan rencana undang-
undang itu, maka para pembuat undang-undang (legislator) haruslah siap
melaksanakan pemungutan suara (voting) terhadap masalah itu.

Ø Politik.

Selama kampanye-kampanye politik berlangsung, debat-debat bersama


memudahkan para pemilih atau pemberi suara mendengar para calon yang
bertentangan saling mempertahankan pendapat dan menyerang kelemahan
lawan.

Ø Bisnis.

Dewan pimpin dan komite komite eksekutif dalam suatu perusahaan, di samping
diskusi mempergunakan debat juga untuk memperoleh keputusan dalam
berbagai kebijakan

Ø Hukum

Dalam kantor kantor pengadilan, kehidupan seseorang sering kali tergantung


pada debat yang terjadi antara pihak penuntut dan pembela,di muka dewan juri
atau hakim, hak hak milik, hak hak penduduk tuntutan –tuntunan kerugian dan
banyak lagi masalah kewarga negaraan yang membutuhkan keputusan hakim

Ø Pendidikan

Pada beberapa kampus pengurusan tinggi di universitas, debat telah menjadi


suatu saranan penting untuk memperkenalkan komunitas atau masyarakat
tersebut dengan masalah-masalah yang hangat di bicarakan dalam kehidupan
sehari hari. Debat yang demikian bermanfaat sekali apabila di barengi oleh
komentar komentar yang terperinci, analisis oleh suatu panel yang terdiri dari tiga
atau empat orang ahli dan dilanjuti dengan forum tanya jawab.
D. UNSUR-UNSUR DEBAT

Unsur-unsur dalam kegiatan debat, yaitu:

1. Mosi

Mosi merupakan topik pernyataan yang berperan penting dalam suatu kegiatan
debat. Nantinya mosi akan menem ukan isi dan arah dari suatu debat.

2. Definisi

Definisi adalah pembatasan suatu mosi yang tujuannya agar isu yang
diperdebatkan bisa lebih terfokus. Definisi dapat mengklarifikasi mosi.

3. Argumentasi

Argumentasi bentuknya bisa berupa alasan, pernyataan, bukti maupun


kesimpulan.

4. Sanggahan

Sanggahan adalah bentuk respon terhadap suatu argumen tim lawan yang
terelaborasi secara jelas.

5. Moderator

Moderator adalah pihak yang bertugas untuk memimpin jalannya kegiatan debat.

6. Tim afirmasi

Tim afirmasi merupakan kelompok atau pihak yang setuju dengan sebuah mosi.

7. Tim oposi

E. STRUKTUR DEBAT

Setelah mengetahui pengertian dari debat, pada bagian ini kita akan membahas
tentang struktur debat. Teks debat pada dasarnya dapat tersusun secara
sistematis berdasarkan struktur debat yang ada. Berikut ini adalah lima struktur
debat yang perlu diperhatikan, diantaranya yaitu:
1. Pengenalan

Struktur debat yang pertama yaitu pengenalan. Pada bagian ini, moderator akan
menyampaikan salam pembuka dan memperkenalkan kedua belah pihak atau tim
yang mengikuti acara debat. Moderator sendiri memiliki tanggung jawab untuk
menjadi pemimpin sidang, rapat, atau diskusi.

Selain itu, moderator juga menjadi pihak yang memiliki kekuatan untuk
melakukan tindakan sebagai pengarah atau penengah dalam debat. Setelah
memperkenalkan debat dan menyampaikan tug…

: F. CIRI-CIRI DEBAT

Setelah mengetahui pengertian dan struktur debat, sekarang kita akan membahas
tentang ciri-ciri dari debat. Sebelum menulis teks debat, berikut ini adalah
beberapa ciri-ciri debat yang perlu kamu perhatikan, antara lain sebagai berikut:

1. Terdapat dua tim yang berdebat, yaitu pihak afirmasi dan pihak oposisi

2. Terdapat dua sudut pandang, yaitu pro atau pendukung dan kontra atau
penentang

3. Terdapat topik atau isu yang diperdebatkan

Anda mungkin juga menyukai