Apakah kalian pernah melihat kegiatan debat baik itu secara langsung maupun
melalui televisi? Apa saja ya yang dapat dijadikan materi dalam debat? Nah, sebelum kita
belajar mengenai teks debat, sebaiknya kita mengetahui makna dari debat. Debat adalah
proses saling bertukar pendapat untuk membahas suatu isu dengan masing-masing pihak
yang berdebat memberi alasan. Bila perlu ditambah dengan informasi, bukti, dan data
untuk mempertahankan pendapat masing-masing.
Dari sebuah hasil debat, biasanya diperoleh sudut pandang baru yang bisa diterima kedua
belah pihak. Meskipun demikian, tidak jarang debat berakhir dengan keduanya tetap pada
posisi awal, berbeda pendapat, tetapi tentu dengan wawasan baru. Setelah mengetahui apa
pengertian debat, sekarang mari kita bahas mengenai teks debat. Apa itu teks debat?
Struktur apa saja yang membangun teks debat? Apa saja kaidah yang terdapat di
dalamnya? Yuk, kita pelajari!
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), Debat adalah pembahasan atau
pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk
mempertahankan pendapat masing-masing.
Pengertian Teks Debat
Debat adalah kegiatan adu argumentasi antara dua pihak atau lebih
baik itu perorangan ataupum kelompok dalam mendiskusikan dan memutusakan masalah
dan perbedaan. dan AHli Menurut G. Sukadi, Debat adalah saling adu argumentasi antar
pribadi atau antar kelompok manusia dengan tujuan mencapai kemenangan.
Menurut Hendri Guntur Tarigan, Debat adalah saling adu argumentasi antar pribadi
atau antar kelompok manusia dengan tujuan mencapai kemenangan satu pihak.
Unsur – Unsur Debat
Suatu kegiatan dapat disebut debat jika memiliki beberapa unsur-unsur
1. Memiliki mosi. Emosi adalah topik atau bahasan yang akan diperdebatkan dan
mempunyai sifat konvensional. Adanya mosi sangat penting karena di dalam sebuah
debat terdapat pihak pro dan kontra.
2. Debat harus memiliki pihak pro atau pihak afirmatif yang setuju terhadap mosi yang
telah diberikan. Pihak pro akan memberikan pidatonya terlebih dahulu mengenai
alasan mengapa mendukung pernyatan di dalam mosi.
3. pihak oposisi atau pihak kontra yang tidak setuju dengan mosi yang sudah
diberikan. Pihak kontra akan menyanggah pernyataan dari pihak afirmatif.
4. pihak netral atau pihak yang tidak menaruh dukungan dan tidak condong terhadap
salah satu
5. Dalam debat harus ada moderator yang bertugas mempin dan mengatur jalannya
debat. Tata tertib debat, memperkenalkan masing-masing pihak, dan penyampaian
mosi akan dilakukan oleh moderator.
6. Debat juga harus memiliki peserta debat yang nantinya berhak menentukan
keputusan akhir bersama juri debat. Dalam beberapa debat, peserta tidak ikut andil
dalam penentuan keputusan akhir namun jika dibutuhkan voting, maka biasanya
peserta akan diperhitungkan suaranya.
7. Unsur yang terakhir yaitu adanya penulis atau notulen acara yang bertugas
mencatat hal-hal terkait debat yang sedang berlangsung misalnya mosi debat,
pernyataan moderator, penyampaian masing-masing tim atau pihak, dan hasil
keputusan akhir.
Tujuan Debat
Adapun tujuan debat yaitu:
1. Melatih keberanian mengemukakan pendapat
2. Melatih mematahkan pendapat lawan
3. Meningkatkan kemampuan merespon sesuatu masalah
1. Guru membagi siswa menjadi dua kelompok peserta debat, yang satu pro dan yang
lainnya kontra.
2. Guru memberikan tugas untuk membaca materi yang akan diperdebatkan oleh
kedua kelompok di atas.
3. Setelah selesai membaca materi, guru menunjuk salah satu anggota kelompok pro
untuk berbicara saat itu, kemudian setelah selesai ditanggapi oleh kelompok kontra.
Demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa bisa mengemukakan
pendapatnya.
Kesimpulan atau rangkuman yang mengacu pada topik yang ingin dicapai.